Ana yang sadar bahwa sang suami menatap nya pun langsung menundukkan kepala nya, Marvell pun langsung menghampiri sang istri.
"Ana, boleh kah aku mengatakan sesuatu? " tanya Marvell.
"Bo... bo... boleh. " kata Ana gugup.
"Sebelum nya aku mau minta maaf pada mu, gara-gara aku kamu harus kehilangan masa depan kamu dan impian kamu. " kata Marvell.
"Aku tau, pasti selama ini kamu merasa tertekan, mengandung mereka tanpa ada seorang suami di sisi mu, pasti banyak orang yang menghina mu dan keluarga mu. " kata Marvell lagi, dan tak terasa perkataan Marvell membuat Ana menangis dan Marvell pun sudah meneteskan air mata nya.
"Aku merasa, kata maaf saja tidak akan pernah bisa menghapus dan mengembalikan semua luka yang pernah kamu rasakan dan alami. Tapi percayalah aku benar-benar minta maaf dan aku ingin menebus nya dengan cara aku akan membahagiakan kamu dan anak-anak kita. " kata Marvell lagi.
"Jadi Ana, maukah kamu memulai semua nya bersama ku dan memulai semua nya dari awal? " tanya Marvell.
Ana pun mendongakan kepala nya dan menatap mata Marvell untuk mencari kebohongan di sana, namun Ana hanya melihat kejujuran di mata Marvell,dan Ana pun hanya menganggukkan kepala nya sebagi jawaban.
Dan tanpa mereka sadari ternyata Arya mendengar semuanya, Arya pun meneteskan air mata nya.
"Sekarang kaka yakin, melepaskan kamu pada Marvell de.Kakak yakin Marvell akan bisa membuat kamu bahagia. " kata Arya, seraya mengusap air mata nya.
Arya pun tidak jadi mengetuk pintu kamar sang adik untuk meminta mereka turun karena sebentar lagi waktu nya makan malam, Arya lebih memilih untuk turun kembali tanpa mereka.
Sementara di dalam kamar, melihat anggukan kepala dari sang istri Marvell pun tampak senang dan langsung menarik sang istri ke dalam pelukan nya.
"Terima kasih Ana. " kata Marvell, lalu mencium pucuk kepala sang istri.
Ana pun tidak menolak nya, malah dia merasa nyaman berada dalam pelukan sang suami. Dan tiba-tiba saja kedua anak nya menangis, dan itu membuat Ana dan Marvell pun melepaskan pelukannya.
Wajah Ana pun menjadi merah, dan itu membuat Kevin gemas dan tersenyum, Marvell pun mengusap pipi sang istri.
Marvell dan Ana pun langsung menggendong kedua anaknya. Ana menggendong baby boy yang di beri nama Vano putra Aditama Pradipta dan Marvell yang menggendong sang putri yang di beri nama Viona putri Aditama Pradipta.
"Mas, sebaik nya kita turun sekarang, sebentar lagi waktunya makan malam. " kata Kirana.
" Ya sudah, ayo kita turun. " kata Marvell.
Marvell dan Ana pun membawa mereka turun ke bawah, karena sebentar lagi waktu nya makan malam.
"Selamat malam semuanya. " sapa Marvell pada semua orang yang ada disana.
"Malam nak, ayo kalian duduk makan malam dulu, biar baby twins sama mbak nya dulu. " kata mamah Arum.
Marvell dan Ana pun mengikuti perkataan mamah Arum, mereka menitipkan baby twins pada pengasuh nya.
Setelah selesai, Marvell dan Ana pun langsung duduk di kursi meja makan.
"Sayang, kamu ambilkan makanan untuk suami kamu. " kata mamah Arum.
" Tidak usah mah, biar Marvell ambil sendiri. " kata Marvell yang merasa tidak enak.
"Engga apa-apa nak, biar Ana bisa menjadi istri yang baik. " kata mamah Arum.
"Tapi mah... " kata Marvell.
"Mas nasi nya segini cukup? " tanya Ana yang sudah mengambil kan nasi untuk sang suami.
"Iya, Terima kasih. " kata Marvell, yang hanya di angguki kepala sang istri.
Dan mereka pun makan dengan hikmat, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu.
Setelah selesai makan, mereka semua mengobral di ruang keluarga.
"Nak Marvell, apa kamu akan tetap tinggal di sini atau nak Marvell akan membawa Ana dan twins ke rumah nak Marvell sendiri? " tanya mamah Arum.
"Sebenarnya, saya sudah punya rumah sendiri mah, tapi saya akan serahkan semua nya pada Ana mah. " kata Marvell.
"Nak, kamu adalah kepala keluarga, seharus nya Ana yang mengikuti ke mauan kamu. " kata mamah Arum
"Mah, menurut Marvell rumah tangga itu bukan siapa yang memimpin, tapi saya ingin kami saling menghargai mah. " kata Marvell.
Perkataan Marvell membuat papah Adi, mamah Arum dan Arya pun menarik sudut bibir nya.
Tak terasa hari sudah larut malam, mereka pun memutuskan untuk beristirahat. Begitu juga dengan Ana dan Marvell, mereka pun berjalan menuju kamar mereka dengan menggendong baby twins.
Setelah Marvell dan Ana sudah menidurkan baby twins, Marvell pun berniat untuk tidur di sofa yang ada di kamar Ana.
"Mas, mau kemana? " tanya Ana pada sang suami.
"Mau tidur. '' jawab Marvell.
" Kenapa mas bawa bantal dan selimut, memang nya mas mau tidur di mana? " tanya Ana.
"Mas takut kamu ga nyaman, jadi mas akan tidur di sofa saja. " kata Marvell.
"Emmmm, mas tidur di sini saja, Ana tidak apa-apa, lagi pula Ana harus terbiasa dari sekarang. " kata Ana.
"Bukan kah kita akan memulai nya dari awal. " kata Ana.
Mendengar perkataan Ana, Marvell pun tersenyum.
"Terima kasih. " kata Marvell.
Dan akhirnya Marvell pun tidur satu ranjang dengan Ana, walaupun masih ada jarak di antara mereka berdua.
"Selamat malam Ana. " kata Marvell.
"Hmmmm" hanya deheman yang Ana berikan sebagai jawaban.
Tak lama mereka berdua pun terlelap, saat jam baru menunjukkan pukul satu, baby Viona pun menangis.
Ana langsung terbangun dan langsung menghampiri box bayi nya, Ana mengambil baby Viona dan langsung membawanya ke sofa.
"Kenapa baby Viona menangis An? " tanya Marvell.
"Pempers nya penuh, dan seperti nya Viona juga lapar. " kata Ana.
"Oh, apa mereka berdua selalu bangun di jam segini? " tanya Marvell.
"Iya, biasanya mereka bangun jam segini dan nanti mereka akan tertidur lagi menjelang subuh." kata Ana.
"Apa kamu selalu mengurus nya sendiri Ana? " tanya Marvell.
"Engga, biasanya mamah akan kemari buat membantu menjaga twins. " kata Ana.
"Emmm maaf, bisa kah jangan melihat kemari, soalnya aku mau memberi ASI baby Viona. " kata Ana yang sebenarnya merasa tidak enak.
"Oh iya, maaf An. " kata Marvell, dan dia pun langsung membalikkan tubuh nya ke arah lain.
Saat Ana masih menyusui baby Viona, baby Vano pun menangis. Mau tak mau Marvell pun menghampiri box baby.
Setelah sampai, Marvell langsung memeriksa pempers baby Vano dan ternyata sudah penuh. Marvell pun mengganti nya, setelah selesai Marvell pun langsung membawanya ke atas kasur.
Baby Vano yang sudah lapar pun menangis, karena baby Viona sudah selesai di beri ASI, maka Ana pun memberikan baby Viona pada Marvell setelah dia merapih kan bajunya terlebih dahulu.
Kemudian Ana pun mengambil baby Vano untuk di berikan ASI, sementara baby Viona di ajak bercerita oleh Marvell, dan terkadang terdengar tawa baby Viona, itu membuat Ana menarik sudut bibir nya.
*****T.B.C*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
yonahaku
lah berubah lagi nama papah semula adi terus jadi bagas terus sekarang jadi adi lagi
2023-04-11
0
Ning Mar
marvel suami siaga tuuuh
2023-01-23
1
ahmad tolhah
thor ini toko prinya marvell apa kevin sih
2023-01-13
2