Anastasya Wiguna, gadis cantik, baik, pintar dan ramah pada siapapun, dia juga memiliki sifat yang manja kepada keluarga nya, apalagi kepada sang kaka Arya Wiguna. Anastasya sendiri baru berusia sembilan belas tahun, dia juga sedang menunggu hasil kelulusannya.
Semua keluarga dan teman-temannya, selalu memanggilnya Ana.
"Mah, apa Ana belum bangun? " tanya Adi, papah dari Ana.
"Belum pah, ini juga mamah mau membangunkan Ana. " jawab mamah Arum, mamah dari Ana.
Dan mamah Arum pun langsung berjalan menuju kamar putrinya itu, saat sudah di depan kamar sang putri mamah Arum pun langsung mengetuk pintu kamarnya.
"Tok... tok... tok... Ana bangun, ini sudah pagi. " kata mamah Arum dari depan pintu kamar Ana.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari sang putri mamah Arum pun membuka pintu nya.
"Ya ampun Ana, kenapa kamu masih belum bangun. " kata sang mamah yang langsung membuka gorden kamar anaknya.
"Mah, Ana kan tidak akan ke sekolah. " kata Ana yang malah menutup kepala nya dengan selimut tebalnya.
"Ya ampun Ana, itu papah sudah menunggu untuk sarapan. " kata mama Arum.
"Mah, Ana masih ngantuk. " kata Ana.
"Cepat bangun. " kata sang mamah, yang langsung menarik selimut yang Ana pakai.
"Iya Ana bangun sekarang. " Kata Ana, yang langsung turun dari tempat tidur nya dan berjalan ke kamar mandi.
"Cepat Ana, kasihan papah sudah menunggu lama. " kata mamah Arum dengan sedikit meninggikan suaranya.
"Iya mah. " balas Ana dari dalam kamar mandi.
Mamah Arum pun keluar dari kamar sang putri dan langsung menyiapkan makanan untuk sang suami, setelah nya mamah Arum juga mengambil makanan untuk dirinya sendiri dan langsung duduk di kitsisebelah kanan sang suami.
"Pagi pah, mah. " sapa Ana yang mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian, kemudian duduk di sebelah kiri sang papah.
"Pagi sayang. " jawab sang papah.
Dan mereka bertiga pun langsung sarapan bersama. Setelah selesai sarapan, papah Adi pun langsung pergi ke kantor. Sedangkan Ana dan sang mamah ke halaman belakang, untuk melihat tanaman bunga sang mamah.
"Sayang, kamu mau kuliah di mana? " tanya sang mamah.
"Ana belum tau mah. " jawab Ana.
"Loh ki gitu, memangnya kamu engga pernah mikirin mau kuliah di mana? " tanya sang mamah lagi.
"Tadinya sih Ana ingin kuliah di tempat ka Arya. " jawab Ana.
"Sayang, apa kamu akan ninggalin papah dan mamah juga? " tanya sang mamah lagi.
"Ana belum tau mah. " jawab Ana.
"Sayang, kalu bisa kamu kuliahnya di sini saja ya. " kata sang mamah.
"Memangnya kenapa mah? " tanya Ana.
"Mamah cuma ga mau kalau kedua anak mamah kuliah di tempat yang jauh sudah cukup kaka kamu saja yang jauh. " jawab sang mamah panjang lebar.
"Mamah." kata Anastasya, yang langsung berhambur memeluk sang mamah.
Hari pun semakin siang, Ana pun sedang membantu sang mamah untuk menyiapkan makan siang.
"Mah, apa papah akan pulang untuk makan siang? " tanya Ana.
"Tadi sih papah telpon, katanya akan makan siang di rumah. " jawab sang mamah.
Tak berselang lama, terdengar suara mobil papah Adi. Ana pun langsung berlari keluar untuk menyambut sang papah, saat papah Adi keluar, Ana pun langsung berlari pada sang papah.
"Papah, Ana kangen papah. " teriak Anastasya yang langsung memeluk sang papah.
"Ya ampun, princess nya papah jangan teriak-teriak malu, masa sudah besar masih manja. " kata papah Adi.
Dan jawaban sang papah membuat anak mengerucutkan bibirnya.
"Ih papah. " rajuk Ana.
" Ya sudah, ayo kita masuk, perut papah sudah lapar. " kata sang papah.
"Papah tau ga, tadi Ana bantuin mamah masak loh. " kata Ana dengan bangga nya.
" Benarkah ? " tanya sang papah.
"Iya dong pah, kalau papah ga percaya tanya saja sama mamah, iya kan mah? " tanya Ana.
"Iya pah, tadi Ana bantuin mamah masak. " jawab sang mamah.
"Wah pintar nya putri papah. " puji sang papah.
"Iya dong pah, kan Ana mau pintar masak seperti mamah. " kata Ana.
"Iya anak papah memang pintar. " kata papah Adi.
Dan akhirnya mereka bertiga pun makan siang bersama, terkadang di selingi obrolan dan terkadang juga terdengar tawa dari Ana.
"Baiklah sayang, papah berangkat lagi ke kantor ya. " kata sang papah pada Ana.
" Kenapa papah berangkat lagi sih? " tanya Ana yang bergelayut manja pada sang papah.
"Sayang, papah masih ada meeting" kata sang papah.
"Baiklah papah boleh berangkat, tapi janji pulang nya tidak akan terlalu malam." pesan Ana pada sang papah.
"Iya sayang. " kata papah Adi dengan mengusap kepala anak bungsu nya.
Papah Adi pun langsung masuk ke dalam mobil, dan sebelum melakukannya, papah Adi pun melambaikan tangan nya pada sang putri.
"Dadah sayang. 'kata papah Adi.
"Dah papah. " balas Ana yang juga melambaikan tangan nya.
Saat Ana sudah tidak melihat mobil sang papah pun langsung masuk ke dalam rumah, Ana terlihat celinguk ke kanan dan kiri mencari sang mamah.
"Mah... mah... mamah. " teriak Ana, saat dia sudah tidak menemukan sang mamah.
"Ada apa Ana? kenapa teriak? " tanya sang mamah.
"Ga ada apa-apa mah, cuma Ana ga lihat mamah, jadi Ana teriak. " jawab Anastasya.
"Kamu ini. " kata mamah.
"Mah,Ana mau ke kamar dulu ya mah, Ana mau tidur siang. " kata Ana pada sang mamah.
"Iya sayang. " jawab sang mamah.
Setelah mendengar jawaban sang mamah, Ana pun langsung berjalan menuju kamar nya. Setelah sampai Ana langsung merebahkan tubuhnya, tak lupa dia mengambil handphone nya.
Ana pun membuka sosial medianya, dan melihat beberapa postingan teman-temanya. Saat dia sedang asik melihat, tiba-tiba saja ada yang menelponnya.
"Hallo." kata Ana saat dia menggeser tombol hijaunya.
"Hallo Ana, kamu lagi di mana? " tanya Hanum sahabat Anastasya.
"Aku lagi di rumah. " jawab Ana.
"Oh iya Ana, dua hari lagi kita akan mengadakan pesta kecil-kecilan, buat ngerayain kelulusan kita." kata Hanum.
"Terus kenapa? " tanya Ana lagi.
"Ya ampun, Anastasya kita semua akan pergi, jadi kamu juga akan pergi. " kata Hanum menjelaskan.
"Gue harus ijin dulu sama mamah dan papah. " kata Ana.
Dan mereka pun melanjutkan pembicaraan nya, sampai tak terasa hari sudah semakin sore, mereka memutuskan untuk menutup telponnya. Ana pun langsung masuk ke dalam kamar mandi, setelah selesai Ana langsung turun ke bawah untuk membantu sang bunda menyiapkan makan malam.
Walaupun mereka mempunyai asisten rumah tangga, tapi untuk urusan memasak sang mamah selalu mengerjakan nya sendiri.
"Selamat sore mah, mamah sedang masak apa? " tanya Ana.
"Mamah sedang masak makanan kesukaan papah dan kamu sayang. " jawab sang mamah.
Dan seperti biasa, Ana akan membantu sang mamah.
Ini dia visualnya Anastasya wiguna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Leni Eni
visualnya cantik bangat!
2023-03-05
0
sari
visual nya cantik ka
2023-02-16
2
rei chaby
duh visualnya... ☺️
2023-02-01
0