Bab 10: Aroma masakan, berujung pelepasan

Setelah menyegarkan diri. Danish keluar meninggalkan ruangan kerjanya. Pria itu memang terlalu lelah hingga tertidur begitu pulas. Hingga pagi harinya terbangun karena mencium aroma masakan yang begitu harum. Rasanya tidak sabar ingin mencicipi.

"Bi, kok dari luar? Trus siapa yang masak?" tanya Danish heran ketika melihat Bi Yati baru saja masuk dengan membawa beberapa bunga mawar yang segar, bahkan setiap kelopak tertutupi dengan tetesan embun pagi.

Bi Yati tersenyum, "Aden ini udah punya istri. Si Neng bukan cuma cantik, tapi pinter masak loh, Den. Bibi mau bantuin tapi dilarang. Eh, akhirnya disuruh petik mawar di depan. Bibi ke dapur dulu, ya, Den."

Penjelasan Bibi cukup memberikan kejutan di pagi harinya. Dia pikir, Shena anak orang kaya yang manja. Sama seperti kebanyakan gadis jaman sekarang. Ternyata salah besar. Di saat lamunannya masih terombang-ambing. Shena muncul dari balik pintu dapur dengan membawa mangkuk besar.

Gadis itu mengikat rambutnya menjadi satu hingga nampak seperti kerucut di atas kepala. Apron yang dipakai terlihat cukup kotor. Sudah pasti memasak seorang diri. Danish berjalan menghampiri meja makan, lalu menarik kursi yang biasa dia duduki.

"SheZa, apa makanan semua ini, kamu yang masak?" tanya Dan basa-basi, sedangkan yang ditanya sibuk mengambil piring yang kemudian diletakkan ke depan suaminya.

"Mas, mau makan dengan apa?" tanya balik Shena mengabaikan pertanyaan yang bayinya tidak begitu penting. Yah siapapun yang melihat, sudah pasti tahu. Jika dia baru selesai masak.

Danish paham, sikap dingin Shena karena hubungan mereka tidak normal seperti pasangan pada umumnya. Tanpa mengurangi rasa sabarnya, Dan berdiri mengambil alih centong nasi dari tangan Shena. Lalu, membimbing istrinya untuk duduk di tempatnya. Tak lupa melepaskan afron dari tubuh gadis itu.

"Kamu sudah cape masak. Jadi, duduk dan aku yang akan melayani. Jangan membantah karena ini perintah suamimu." Tegas Dan, membuat Shena mendongak menatap suaminya sekilas. Kemudian kembali menatap piring yang kini mulai diisi secentong nasi, ayam goreng, lalu tumis jamur dengan saus tiram.

Setelah mengisi piring Shena, barulah Dan mengambil satu piring lagi untuknya. Takaran yang sama. Kemudian duduk di sebelah, "Ayo makan! Lihat, semua terlihat menggugah selera. Jangan lupa baca doa dulu."

"Bismillahirrahmanirrahim ....,"

Doa sebelum makan terdengar dari bibir Ke-duanya. Sesuap demi sesuap nasi yang dicampur lauk pauk terasa menggoyang lidah. Shena sudah terbiasa dengan rasa masakannya, tetapi Danish masih mencoba meresapi cita rasa yang terasa berbeda. Ada sesuatu yang memberikan kenikmatan lebih.

"Apa mama datang berkunjung?" tanya Dan setelah mendapatkan jawaban atas rasa yang begitu nikmat dari makanannya.

Shena berhenti menyuap nas ke dalam mulutnya, lalu menatap Danish, "Mama Quinara? Dimana? Lihat saja, disini hanya ada kita berdua. Apa ada yang salah dengan masakanku?"

"Gak kok, terusin makan aja. Biar kamu bisa segera bersih-bersih. Pagi ini, aku akan antar ke kampus." Jelas Danish mengalihkan topik pembicaraan.

Shena memilih diam melanjutkan makan karena dia masih tak ingin memperdebatkan apapun. Apalagi penasaran akan pertanyaan Danish, sedangkan suaminya merasa semakin penasaran bagaimana bisa gadis semuda itu memasak makanan yang sama persis seperti masakan mamanya.

Sepertinya Dan lupa. Jika selama ini, keduanya tidak saling mengenal. Jangankan tahu kebiasaan atau hobi istrinya. Kapan ulang tahun gadis itu saja. Dijamin tidak akan tahu. Jika tidak segera mencari tahu. Sarapan berlangsung cukup singkat. Dimana Shena berpamitan untuk kembali ke kamarnya setelah menghabiskan makanan dipiringnya.

Begitu juga dengan Dan bergegas kembali ke kamar. Keduanya bersiap-siap untuk pergi keluar hari ini. Tiga puluh menit kemudian. Shena yang sadar akan sesuatu bingung di dalam kamar mandi. Bagaimana tidak bingung. Ketika dia lupa akan pakaian yang harus dikenakan.

Di saat bersamaan, Dan masuk ke kamar yang ditempati Shena untuk mengambil pakaian ganti. Pria itu tanpa berpikir panjang melepaskan handuk, lalu membuka lemari memilih pakaian yang cocok. Sementara Shena keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya saja.

Pintu lemari yang masih saja terbentang menjadi penghalang di antara keduanya. Tetapi di saat Danish menggeser pintu untuk beralih mengambil celana. Seketika Shena berteriak karena benda dibalik segitiga terlihat begitu menantang, membuat gadis itu langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Mas, kamu ngapain disini? Dimana handukmu?" tanya Shena tanpa sadar, handuknya sendiri terlepas melorot begitu saja, membuat Danish menahan dadanya yang bergemuruh dengan jakun naik turun.

Siapa yang tidak panas dingin. Jika disajikan tubuh putih mulus dengan bentuk begitu menggoda iman. Apalagi tubuh itu sah menjadi miliknya. Meski dengan susah payah untuk menahan hasrat yang kian membangkitkan gairah seorang pria.

Danish menyambar handuknya, lalu dililitkan ke pinggang. Kemudian berjalan menghampiri Shena, "Jangan buka matamu. Tetap diam. Aku akan segera berganti."

"Cepatlah! Eh, tapi boleh pinjam pakaianmu? Aku tidak punya pakaian ganti." celetuk Shena mencoba menetralisir isi pikirannya yang berkelana liar.

Danish harus menahan diri karena tubuh istrinya sangat menggodanya. Sebagai pria normal. Sudah pasti ular naganya bergejolak meronta di balik handuk. Pria itu berusaha untuk membujuk dengan rayuan manis di dalam hati.

Sabar, junior. Rumahmu masih belum siap dihuni. Tunggu sebulan lagi, ya. Kita akan buat rumahmu berpesta karena membiarkanmu menjadi pengangguran selama sebulan.~batin Danish seraya menelan saliva ketika memungut handuk Shena.

Sementara pemilik tubuh masih tidak sadar. Jika saat ini, memberikan pemandangan gratis yang membuat Danish panas dingin menahan pemberontakan si junior. Begitu handuk kembali terpasang. Shena membuka matanya, "Kenapa kamu di depanku?"

"Lupakan itu. Ambilah pakaian di dalam lemari, sesukamu. Lain kali, bawa pakaian ganti ke dalam kamar mandi. Paham?"

Danish bergegas pergi meninggalkan kamar. Padahal dia masih belum berpakaian lengkap, selain kemeja yang terpasang menutupi bagian atasnya ditemani handuk. Suara pintu yang terbuka, lalu tertutup kembali menyadarkan Shena. Gadis itu masa bodo dan bergegas mencari pakaian yang tepat.

Untung saja setelah membuka dan memeriksa semua lemari. Sebuah sweater rajut hitam dengan celana jeans tiga perempat bisa menjadi pilihan daruratnya. Memang sih, kelonggaran, tapi lebih baik. Daripada memakai handuk seharian. Sementara di dalam kamar sebelah. Dan harus tersiksa. Pria itu berusaha menenangkan si junior yang meronta.

Mau, tak mau. Tangannya menjadi pelampiasan untuk mengembalikan ketenangan dan menetralisir hawa panas dingin yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Apalagi bayangan tubuh Shena enggan menghilang dari benaknya.

Setelah lima belas menit bermain air. Dan keluar dari kamar mandi, pria itu langsung merebahkan tubuhnya ke atas ranjang dengan tatapan kosong memikirkan sesuatu. Namun, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dengan panggilan dari luar.

"Mas, boleh aku masuk? Ini pakaianmu!"

"Ya Allah. Baru saja junior tidur. Kenapa bangkit lagi. Bisa tidak tenang hidupku. Tanganku juga bisa kram sendiri kalau begini caranya." gumam Dan menepuk keningnya sendiri karena suara Shena justru membuat junior kembali berkedut.

Tok!

Tok!

Tok!

"Mas!"

"Taruh saja di gagang pintu. Aku masih mandi." jawab Dan sekenanya agar Shena tidak menunggu lebih lama.

Terpopuler

Comments

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

kasian bener sich Dan kamu punya istri tapi masih belum bisa disentuh, buat menenangkan si ular piton kamu harus bermain karaoke sendiri dikamar mandi 😂😂😂

2022-12-25

0

Alvian

Alvian

ya pasti capek masak. sdh bangun pagi, tapi sdh byk kerjaan😁

2022-12-17

2

Alvian

Alvian

duh, suami baik bgt smpai makan sj mau melayanin sang istri

2022-12-17

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : NIKAH YUK!
2 Bab 2: TERNYATA AKU ....
3 Bab 3: RASA TERKEJUT
4 Bab 4: DANISH DIPANGGIL DAN
5 Bab 5: SEKILAS INGATAN - ANU
6 Bab 6: DIANTARA KEJUJURAN DAN KEPUTUSAN
7 Bab 7: KEPUTUSAN DIBUAT - MAWAR
8 Bab 8: RUMAH KEBUN MAWAR
9 Bab 9: KARENA FATIH, DANISH BERPIKIR
10 Bab 10: Aroma masakan, berujung pelepasan
11 Bab 11: OTW KAMPUS
12 Bab 12: Persahabatan
13 Bab 13: CARA YANG UNIK
14 Bab 14: DRAMA DEMAM CINTA
15 Bab 15: Dunia Luas, tetapi Hubungan Dekat
16 Bab 16: UNTUK NAINA DARI FATIH
17 Bab 17: Menundukkan Pandangan
18 Bab 18: TERDIAM
19 Bab 19: KEJUJURAN SHENA TENTANG MASA LALU
20 Bab 20: DAN Dilema, Shena yang Kuat
21 Bab 21: Perjalanan
22 Bab 22: Keterkejutan Shena
23 Bab 23: Shena Murka, tapi...
24 Bab 24: Emosi
25 Bab 25: Satu Pertanyaan
26 Bab 26: Kenekatan Shena
27 Bab 27: Drama Bastian
28 Bab 28: Breakfast
29 Bab 29: Terselamatkan, Siapa kamu?
30 Bab 30: Si Perfect Girl
31 Bab 31: Mr. Xavier, Koran Bekas
32 Bab 32: IZIN DALAM PASRAH
33 Bab 33: SUASANA KAMPUS
34 Bab 34: TIGA POIN TERAKHIR PASAL LIMA
35 Bab 35: MARKAS
36 Bab 36: Intimidasi Shena, Naina Jujur
37 Bab 37: Perjanjian yang Dilaksanakan
38 Bab 38: Drama di dalam Drama
39 Bab 39: Terabaikan, Menyendiri
40 Bab 40: Karena Undangan
41 Bab 41: Kegelisahan Hati
42 Bab 42: Menikmati Kebersamaan
43 Bab 43: Kamar Shena
44 Bab 44: Naina Pasrah, Shena dan Danish
45 Bab 45: Keputusan Dan, Akhir dari Keputusan
46 Bab 46: Kejujuran Sepahit Jamu Brotowali
47 Bab 47: Kejutan Sederhana
48 Bab 48: Obrolan, Emosi
49 Bab 49: Arti Pemimpin, Curiga
50 Bab 50: Kisah berujung Penyatuan
51 Bab 51: Keingintahuan Shena
52 Bab 52: Keyakinan yang Hancur
53 Bab 53: Mendengarkan Penjelasan
54 Bab 54: Kebenaran yang Menyakitkan
55 Bab 55: Penyesalan Dan
56 Bab 56: Karena Proposal
57 Bab 57: PASRAH
58 Bab 58: Fatih Liar, Sahabat
59 Bab 59: Bosan, Dilema
60 Bab 60: FAKTA
61 Bab 61: Pantaskah?
62 Bab 62: Keluarga, Keputusan Papa
63 Bab 63: Pagi menjelang Siang
64 Bab 64: Pertanyaan Xavier, Pergi
65 Bab 65: SYARAT
66 Bab 66: Usaha Dan, Keputusan Shena
67 Bab 67: Rasa Penasaran
68 Bab 68: Tuan Anderson dan Dilemanya
69 Bab 69: Dunia Fatih
70 Bab 70: Tanya, Rasa Sakit
71 Bab 71: Janji Shena, Emosi...
72 Bab 72: Gigolo Muda
73 Bab 73: Kesepakatan
74 Bab 74: Beberapa jam...
75 Bab 75: Nekat
76 Bab 76: Di dalam Bangunan
77 Bab 77: Emosi Campur Aduk
78 Bab 78: Perumahan Sriwijaya
79 Bab 79: Berjodoh?
80 Bab 80: Satu Kesempatan ~ Mendengarkan?
81 Bab 81: Ketegangan...
82 Bab 82: Syarat Terakhir
83 Bab 83: Malam Terakhir
84 Bab 84: Sisi Lain Shena
85 Bab 85: Keberanian Lisa
86 Bab 86: Malam berlalu...
87 Bab 87: Xavier aneh..
88 Bab 88: Clue yang Terabaikan
89 Bab 89: Ending Season 1
90 Bab 90: Siapa?
91 Bab 91: Pria itu?
92 Bab 92: Hari yang Aneh
93 Bab 93: Keterpurukan yang Tertunda
94 Bab 94: Pertanyaan yang Berulang-ulang
95 Bab 95: Dan menjelaskan, Kegilaan Fatih
96 Bab 96: Satu Tahun Silam
97 Bab 97: Panggilan?
98 Bab 98: Club D'Lux Party
99 Bab 99: Mencoba untuk...
100 Bab 100: Menantu Gadungan, Perjalanan
101 Bab 101: Pemimpin/Pimpinan?
102 Bab 102: Selena Story's
103 Bab103: Isi Bungalow QS
104 Bab 104: Alibi Selena
105 Bab 105: Pertemuan/Perpisahan
106 Bab 106: Menurut? Perintah!
107 Bab 107: Perawatan Salon Juwita
108 Bab 108: Obrolan, Teriakan
109 Bab 109: Dua Situasi
110 Bab 110: Kabur dari Rumah sakit
111 Bab 111: RACUN
112 Bab 112: Antara Hati dan Logika
113 Bab 113: Kakak Beradik
114 Bab 114: Rumah Sakit Sendiri
115 Bab 115: Meyakinkan Ka Dan
116 Bab 116: London Hari 1
117 Bab 117: Kebenaran Lain
118 Bab 118: Arti Hubungan?
119 Bab 119: Sekilas Kisah, Sadar Kembali
120 Bab 120: Nasehat tak Berguna
121 Bab 121: Area Balap, Penawar Racun
122 Bab 122: Kesempatan yang Ternoda
123 Bab 123: Mua Gadis Pelampiasan
124 Bab 124: Singkat
125 Bab 125: Tak lain Dari Masa Lalu
126 Bab 126: Firasat Danish
127 Bab 127: Dan Aneh, Harapan Mua
128 Bab 128: Hubungan Hati
129 Bab 129: Tiga Alasan
130 Bab 130: Kisah Berbalut Luka, Pelarian Sukses
131 Bab 131: Rumah Terbengkalai
132 Bab 132: Mantan Kakak Beradik
133 Bab 133: Kritis Dua Sisi
134 Bab 134: END
135 Bab 135: End Last
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Bab 1 : NIKAH YUK!
2
Bab 2: TERNYATA AKU ....
3
Bab 3: RASA TERKEJUT
4
Bab 4: DANISH DIPANGGIL DAN
5
Bab 5: SEKILAS INGATAN - ANU
6
Bab 6: DIANTARA KEJUJURAN DAN KEPUTUSAN
7
Bab 7: KEPUTUSAN DIBUAT - MAWAR
8
Bab 8: RUMAH KEBUN MAWAR
9
Bab 9: KARENA FATIH, DANISH BERPIKIR
10
Bab 10: Aroma masakan, berujung pelepasan
11
Bab 11: OTW KAMPUS
12
Bab 12: Persahabatan
13
Bab 13: CARA YANG UNIK
14
Bab 14: DRAMA DEMAM CINTA
15
Bab 15: Dunia Luas, tetapi Hubungan Dekat
16
Bab 16: UNTUK NAINA DARI FATIH
17
Bab 17: Menundukkan Pandangan
18
Bab 18: TERDIAM
19
Bab 19: KEJUJURAN SHENA TENTANG MASA LALU
20
Bab 20: DAN Dilema, Shena yang Kuat
21
Bab 21: Perjalanan
22
Bab 22: Keterkejutan Shena
23
Bab 23: Shena Murka, tapi...
24
Bab 24: Emosi
25
Bab 25: Satu Pertanyaan
26
Bab 26: Kenekatan Shena
27
Bab 27: Drama Bastian
28
Bab 28: Breakfast
29
Bab 29: Terselamatkan, Siapa kamu?
30
Bab 30: Si Perfect Girl
31
Bab 31: Mr. Xavier, Koran Bekas
32
Bab 32: IZIN DALAM PASRAH
33
Bab 33: SUASANA KAMPUS
34
Bab 34: TIGA POIN TERAKHIR PASAL LIMA
35
Bab 35: MARKAS
36
Bab 36: Intimidasi Shena, Naina Jujur
37
Bab 37: Perjanjian yang Dilaksanakan
38
Bab 38: Drama di dalam Drama
39
Bab 39: Terabaikan, Menyendiri
40
Bab 40: Karena Undangan
41
Bab 41: Kegelisahan Hati
42
Bab 42: Menikmati Kebersamaan
43
Bab 43: Kamar Shena
44
Bab 44: Naina Pasrah, Shena dan Danish
45
Bab 45: Keputusan Dan, Akhir dari Keputusan
46
Bab 46: Kejujuran Sepahit Jamu Brotowali
47
Bab 47: Kejutan Sederhana
48
Bab 48: Obrolan, Emosi
49
Bab 49: Arti Pemimpin, Curiga
50
Bab 50: Kisah berujung Penyatuan
51
Bab 51: Keingintahuan Shena
52
Bab 52: Keyakinan yang Hancur
53
Bab 53: Mendengarkan Penjelasan
54
Bab 54: Kebenaran yang Menyakitkan
55
Bab 55: Penyesalan Dan
56
Bab 56: Karena Proposal
57
Bab 57: PASRAH
58
Bab 58: Fatih Liar, Sahabat
59
Bab 59: Bosan, Dilema
60
Bab 60: FAKTA
61
Bab 61: Pantaskah?
62
Bab 62: Keluarga, Keputusan Papa
63
Bab 63: Pagi menjelang Siang
64
Bab 64: Pertanyaan Xavier, Pergi
65
Bab 65: SYARAT
66
Bab 66: Usaha Dan, Keputusan Shena
67
Bab 67: Rasa Penasaran
68
Bab 68: Tuan Anderson dan Dilemanya
69
Bab 69: Dunia Fatih
70
Bab 70: Tanya, Rasa Sakit
71
Bab 71: Janji Shena, Emosi...
72
Bab 72: Gigolo Muda
73
Bab 73: Kesepakatan
74
Bab 74: Beberapa jam...
75
Bab 75: Nekat
76
Bab 76: Di dalam Bangunan
77
Bab 77: Emosi Campur Aduk
78
Bab 78: Perumahan Sriwijaya
79
Bab 79: Berjodoh?
80
Bab 80: Satu Kesempatan ~ Mendengarkan?
81
Bab 81: Ketegangan...
82
Bab 82: Syarat Terakhir
83
Bab 83: Malam Terakhir
84
Bab 84: Sisi Lain Shena
85
Bab 85: Keberanian Lisa
86
Bab 86: Malam berlalu...
87
Bab 87: Xavier aneh..
88
Bab 88: Clue yang Terabaikan
89
Bab 89: Ending Season 1
90
Bab 90: Siapa?
91
Bab 91: Pria itu?
92
Bab 92: Hari yang Aneh
93
Bab 93: Keterpurukan yang Tertunda
94
Bab 94: Pertanyaan yang Berulang-ulang
95
Bab 95: Dan menjelaskan, Kegilaan Fatih
96
Bab 96: Satu Tahun Silam
97
Bab 97: Panggilan?
98
Bab 98: Club D'Lux Party
99
Bab 99: Mencoba untuk...
100
Bab 100: Menantu Gadungan, Perjalanan
101
Bab 101: Pemimpin/Pimpinan?
102
Bab 102: Selena Story's
103
Bab103: Isi Bungalow QS
104
Bab 104: Alibi Selena
105
Bab 105: Pertemuan/Perpisahan
106
Bab 106: Menurut? Perintah!
107
Bab 107: Perawatan Salon Juwita
108
Bab 108: Obrolan, Teriakan
109
Bab 109: Dua Situasi
110
Bab 110: Kabur dari Rumah sakit
111
Bab 111: RACUN
112
Bab 112: Antara Hati dan Logika
113
Bab 113: Kakak Beradik
114
Bab 114: Rumah Sakit Sendiri
115
Bab 115: Meyakinkan Ka Dan
116
Bab 116: London Hari 1
117
Bab 117: Kebenaran Lain
118
Bab 118: Arti Hubungan?
119
Bab 119: Sekilas Kisah, Sadar Kembali
120
Bab 120: Nasehat tak Berguna
121
Bab 121: Area Balap, Penawar Racun
122
Bab 122: Kesempatan yang Ternoda
123
Bab 123: Mua Gadis Pelampiasan
124
Bab 124: Singkat
125
Bab 125: Tak lain Dari Masa Lalu
126
Bab 126: Firasat Danish
127
Bab 127: Dan Aneh, Harapan Mua
128
Bab 128: Hubungan Hati
129
Bab 129: Tiga Alasan
130
Bab 130: Kisah Berbalut Luka, Pelarian Sukses
131
Bab 131: Rumah Terbengkalai
132
Bab 132: Mantan Kakak Beradik
133
Bab 133: Kritis Dua Sisi
134
Bab 134: END
135
Bab 135: End Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!