Bab 5: SEKILAS INGATAN - ANU

Terlalu larut dalam rasa hingga lupa harus berbuat apa. Danish memilih mencari aman dengan berjalan meninggalkan kamarnya. Ntah kemana perginya kepintaran anak itu. Belum tanya siapa nama dan bagaimana penampilan si dokter. Eh, sudah kabur keluar begitu saja. Melihat itu, William memilih mengirimkan pesan singkat agar sang menantu tidak mendapatkan masalah baru.

Triing!

"Siapa yang mengirim pesan," Danish bergumam seraya mengambil ponsel dari sakunya, disaat layar terbuka terlihat begitu banyak notifikasi. Pria itu sengaja membisukan banyak pesan, kecuali pesan dari keluarga. "Astagfirullah, untung saja Daddy William mengirim profil dokternya."

Danish berniat untuk memasukkan kembali ponselnya, tapi sebuah panggilan tertera di layar benda pipih itu. Nama yang selalu menjadi pengisi hatinya selama dua tahun terakhir. Siapa yang akan menyangka. Dia bermimpi untuk menjadikan pemilik nama itu sebagai pasangan. Namun takdir berkata lain.

Beberapa hari yang lalu. Disaat dia berkunjung ke London untuk memberikan kejutan pada sang kekasih yang sibuk bekerja sebagai seorang desainer. Justru dengan mata kepalanya sendiri melihat sang kekasih tengah bermesraan di depan kamar hotel, bahkan tak segan menikmati pagutan manja tanpa tahu rasa malu.

Hancur. Yah, hatinya terasa dihantam palu. Sakit yang menggerogoti tidak menyisakan sedikit ruang untuk menyelesaikan pengkhianatan itu. Tanpa memberitahukan atau meminta penjelasan. Danish memilih kembali ke Indonesia, dan di saat yang sama. Ternyata orang tua nya telah menyiapkan perjodohan. Dimana perjodohan itu untuk menjadi jalan keluar rasa patah hatinya.

Jujur saja, permintaan orang tua sudah salah. Maka dari itu menolak, hingga wajah lugu dengan senyum lesung pipi nampak memenuhi layar ponselnya. Ntah kebetulan atau apa, tapi wajah Shena sebelas duabelas dengan wajah Tiara. Meski begitu, jelas Shena berwajah cantik natural. Bukan maksud untuk membandingkan. Hanya saja memang seperti itu.

Mungkin saja, takdir memang mengharapkan dia untuk berjodoh dengan gadis bernama Shena Az Zahra. Di saat dalam perjalanan pulang. Mobil yang dia tumpangi tak sengaja mengalami insiden kecelakaan. Siapa yang bisa melawan takdir? Tidak ada. Takdir Tuhan selalu bekerja dengan tanpa persetujuan setiap umatnya.

Insiden itu mempertemukan Danish dengan gadis yang menjadi jodohnya. Apalagi ketika Shena mengajaknya menikah tanpa mengenal siapa dirinya. Jika dipikirkan, sungguh suatu kebetulan. Ntah kenapa, tangannya terulur memberikan harapan pada gadis itu.

Ucapan yang selama ini dipersiapkan untuk meminang Tiara sudah hangus terbakar. Tidak peduli dengan caranya benar atau salah. Kenekatan menikahi Shena seperti dorongan kuat yang mengusik hatinya. Bukan hanya penolakan yang diterima keluarga, tapi melihat situasi.

Kedua orang tua sepakat menyetujui pernikahan itu. Meski tanpa kehadiran mereka, tetap saja, Danish memberikan hak orang tua Shena dengan cara yang unik. Dimana acara pernikahan kilat itu, seseorang menjadi mata-mata dengan menayangkan secara langsung acara ijab kabul.

Bukan hanya itu saja, Danish merancang sedemikian rupa dalam waktu singkat agar pernikahan itu sah dimata negara dan juga agama. Meski untuk melakukan semua itu, dia harus berpura-pura sakit perut dan izin ke kamar mandi berulang kali.

Jika mengingat semua itu, sudah pasti hanya bisa mengucapkan satu kata *ribet*. Perjuangan awal baru dimulai karena yang harus dikhawatirkan baru saja mengirimkan pesan akan kembali ke Indonesia. Danish tidak membuka pesan dari tiara, apalagi menjawab panggilan wanita itu.

Aku mencintaimu, tapi dulu. Sekarang hati, jiwa dan raga ku hanya untuk istriku, SheZa. Semua yang telah usai. Tidak ditakdirkan untuk kembali dalam hidupku. Babak tentang kita sudah berakhir, tepat disaat bibirmu menikmati usapan bibir lain.~batin Danish mematikan ponselnya, lalu kembali memasukkan ke dalam saku celana.

Langkah kaki Danish menuju lift, dan di saat bersamaan. Pak manager keluar dari dalam lift dengan membawa beberapa file. Pria itu terlihat gugup. Apakah setakut itu dengannya?

"Pak manager, Kamu kenapa? Disini tidak ada hantu. Kenapa wajahmu pucat sekali." Ujar Danish membuat pak manager terhenti dengan jemari memegang file semakin erat.

"Tuan, anu, saya ....,"

Danish mengerutkan alis, "Anu itu apa? Bapak ini, kebiasaan pake bahasa aneh. Sudahlah. Bagaimana dengan permintaan ku? Apa Papa sudah menyetujui. Katakan!"

Gugup pastinya. Lagian, si bos bahasa umum seperti itu tidak tahu. Semua orang aja pada tahu, apa itu anu. Eh, ternyata tuan muda malah tidak memahami bahasa sehari-hari, "Sudah, Tuan. Tuan Besar hanya memberikan waktu satu bulan untuk masa magang menjadi chef dan seperti yang Anda minta. Chef khusus hanya untuk acara pesta."

"Ok, cepat temui Papa dan Mama. Hati-hati, Nyonya Besar masih mode on."

Penyataaan Danish membuat Pak manager hanya menelan saliva kasar. Enteng bener anak bicara seperti itu, tapi memang peringatan itu, patut dijadikan tameng agar tidak salah bicara. Sebenarnya ada untung dan rugi memiliki bos humble seperti Tuan Muda.

Akan tetapi, terkadang tidak bisa menjadi seenaknya sendiri. Bagaimanapun harus ingat posisi. Siapa bos dan siapa anak buah. Siapapun yang bekerja di tempat keluarga Anderson. Pasti dijamin betah kecuali bagi para orang yang serakah.

Pak manager melanjutkan perjalanan ke kamar Tuan muda, sedangkan Danish sendiri masuk ke dalam lift untuk menjemput dokter yang akan memeriksa keadaan sang istri. Ketenangan pria itu jelas terlihat dari sorot matanya, tetapi pria di bawah yang tengah menunggu di lobi harus bersabar dan berulang kali melirik ke jam tangan di pergelangan tangan kirinya.

Pak satpam yang merasa curiga dengan tingkah aneh pria berkaos polos yang menenteng koper kecil, akhirnya memutuskan untuk berjalan menghampiri pria itu. Langkah kakinya semakin mendekat mengikis jarak yang ada. Langkah, demi langkah, hingga teralihkan dengan suara lift yang terbuka.

Kedatangan Danish membuat para karyawan menunduk hormat, begitu juga dengan pak satpam. Dimana mereka memberikan jalan agar Tuan Muda bisa lewat. Padahal jalan di ruangan itu tidak terbatas. Sungguh, kelakuan manusia ada saja.

"Hay, Dokter Justin. Saya, Danish. Menantu dari Daddy William. Mari!" Danish mempersilahkan pria berkaos polos yang justru memberikan tatapan aneh, lihatlah mata itu menelisik dari atas sampai bawah, "Halo? Apa yang kamu lihat? Ayo! Istriku harus diperiksa."

"Kamu suami Shena?" tanya Dokter Justin.

Ekspresi wajah murung dengan nada suara meremehkan, membuat Danish membalas tatapan mata si dokter, "Aku suami Shena Az Zahra binti William Handoyo. Apa sudah jelas? Jika sudah, cepatlah."

Terpopuler

Comments

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

bagus Danish, untung kamu belum melangkah lebih jauh sama si Tiara, belum apa2 dia udah selingkuh

2022-12-22

1

AL

AL

kenapa judulnya ada ANU nya wkwkwkw

2022-12-17

1

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

ternyata oh ternyata tiara ketahuan selingkuh

2022-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : NIKAH YUK!
2 Bab 2: TERNYATA AKU ....
3 Bab 3: RASA TERKEJUT
4 Bab 4: DANISH DIPANGGIL DAN
5 Bab 5: SEKILAS INGATAN - ANU
6 Bab 6: DIANTARA KEJUJURAN DAN KEPUTUSAN
7 Bab 7: KEPUTUSAN DIBUAT - MAWAR
8 Bab 8: RUMAH KEBUN MAWAR
9 Bab 9: KARENA FATIH, DANISH BERPIKIR
10 Bab 10: Aroma masakan, berujung pelepasan
11 Bab 11: OTW KAMPUS
12 Bab 12: Persahabatan
13 Bab 13: CARA YANG UNIK
14 Bab 14: DRAMA DEMAM CINTA
15 Bab 15: Dunia Luas, tetapi Hubungan Dekat
16 Bab 16: UNTUK NAINA DARI FATIH
17 Bab 17: Menundukkan Pandangan
18 Bab 18: TERDIAM
19 Bab 19: KEJUJURAN SHENA TENTANG MASA LALU
20 Bab 20: DAN Dilema, Shena yang Kuat
21 Bab 21: Perjalanan
22 Bab 22: Keterkejutan Shena
23 Bab 23: Shena Murka, tapi...
24 Bab 24: Emosi
25 Bab 25: Satu Pertanyaan
26 Bab 26: Kenekatan Shena
27 Bab 27: Drama Bastian
28 Bab 28: Breakfast
29 Bab 29: Terselamatkan, Siapa kamu?
30 Bab 30: Si Perfect Girl
31 Bab 31: Mr. Xavier, Koran Bekas
32 Bab 32: IZIN DALAM PASRAH
33 Bab 33: SUASANA KAMPUS
34 Bab 34: TIGA POIN TERAKHIR PASAL LIMA
35 Bab 35: MARKAS
36 Bab 36: Intimidasi Shena, Naina Jujur
37 Bab 37: Perjanjian yang Dilaksanakan
38 Bab 38: Drama di dalam Drama
39 Bab 39: Terabaikan, Menyendiri
40 Bab 40: Karena Undangan
41 Bab 41: Kegelisahan Hati
42 Bab 42: Menikmati Kebersamaan
43 Bab 43: Kamar Shena
44 Bab 44: Naina Pasrah, Shena dan Danish
45 Bab 45: Keputusan Dan, Akhir dari Keputusan
46 Bab 46: Kejujuran Sepahit Jamu Brotowali
47 Bab 47: Kejutan Sederhana
48 Bab 48: Obrolan, Emosi
49 Bab 49: Arti Pemimpin, Curiga
50 Bab 50: Kisah berujung Penyatuan
51 Bab 51: Keingintahuan Shena
52 Bab 52: Keyakinan yang Hancur
53 Bab 53: Mendengarkan Penjelasan
54 Bab 54: Kebenaran yang Menyakitkan
55 Bab 55: Penyesalan Dan
56 Bab 56: Karena Proposal
57 Bab 57: PASRAH
58 Bab 58: Fatih Liar, Sahabat
59 Bab 59: Bosan, Dilema
60 Bab 60: FAKTA
61 Bab 61: Pantaskah?
62 Bab 62: Keluarga, Keputusan Papa
63 Bab 63: Pagi menjelang Siang
64 Bab 64: Pertanyaan Xavier, Pergi
65 Bab 65: SYARAT
66 Bab 66: Usaha Dan, Keputusan Shena
67 Bab 67: Rasa Penasaran
68 Bab 68: Tuan Anderson dan Dilemanya
69 Bab 69: Dunia Fatih
70 Bab 70: Tanya, Rasa Sakit
71 Bab 71: Janji Shena, Emosi...
72 Bab 72: Gigolo Muda
73 Bab 73: Kesepakatan
74 Bab 74: Beberapa jam...
75 Bab 75: Nekat
76 Bab 76: Di dalam Bangunan
77 Bab 77: Emosi Campur Aduk
78 Bab 78: Perumahan Sriwijaya
79 Bab 79: Berjodoh?
80 Bab 80: Satu Kesempatan ~ Mendengarkan?
81 Bab 81: Ketegangan...
82 Bab 82: Syarat Terakhir
83 Bab 83: Malam Terakhir
84 Bab 84: Sisi Lain Shena
85 Bab 85: Keberanian Lisa
86 Bab 86: Malam berlalu...
87 Bab 87: Xavier aneh..
88 Bab 88: Clue yang Terabaikan
89 Bab 89: Ending Season 1
90 Bab 90: Siapa?
91 Bab 91: Pria itu?
92 Bab 92: Hari yang Aneh
93 Bab 93: Keterpurukan yang Tertunda
94 Bab 94: Pertanyaan yang Berulang-ulang
95 Bab 95: Dan menjelaskan, Kegilaan Fatih
96 Bab 96: Satu Tahun Silam
97 Bab 97: Panggilan?
98 Bab 98: Club D'Lux Party
99 Bab 99: Mencoba untuk...
100 Bab 100: Menantu Gadungan, Perjalanan
101 Bab 101: Pemimpin/Pimpinan?
102 Bab 102: Selena Story's
103 Bab103: Isi Bungalow QS
104 Bab 104: Alibi Selena
105 Bab 105: Pertemuan/Perpisahan
106 Bab 106: Menurut? Perintah!
107 Bab 107: Perawatan Salon Juwita
108 Bab 108: Obrolan, Teriakan
109 Bab 109: Dua Situasi
110 Bab 110: Kabur dari Rumah sakit
111 Bab 111: RACUN
112 Bab 112: Antara Hati dan Logika
113 Bab 113: Kakak Beradik
114 Bab 114: Rumah Sakit Sendiri
115 Bab 115: Meyakinkan Ka Dan
116 Bab 116: London Hari 1
117 Bab 117: Kebenaran Lain
118 Bab 118: Arti Hubungan?
119 Bab 119: Sekilas Kisah, Sadar Kembali
120 Bab 120: Nasehat tak Berguna
121 Bab 121: Area Balap, Penawar Racun
122 Bab 122: Kesempatan yang Ternoda
123 Bab 123: Mua Gadis Pelampiasan
124 Bab 124: Singkat
125 Bab 125: Tak lain Dari Masa Lalu
126 Bab 126: Firasat Danish
127 Bab 127: Dan Aneh, Harapan Mua
128 Bab 128: Hubungan Hati
129 Bab 129: Tiga Alasan
130 Bab 130: Kisah Berbalut Luka, Pelarian Sukses
131 Bab 131: Rumah Terbengkalai
132 Bab 132: Mantan Kakak Beradik
133 Bab 133: Kritis Dua Sisi
134 Bab 134: END
135 Bab 135: End Last
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Bab 1 : NIKAH YUK!
2
Bab 2: TERNYATA AKU ....
3
Bab 3: RASA TERKEJUT
4
Bab 4: DANISH DIPANGGIL DAN
5
Bab 5: SEKILAS INGATAN - ANU
6
Bab 6: DIANTARA KEJUJURAN DAN KEPUTUSAN
7
Bab 7: KEPUTUSAN DIBUAT - MAWAR
8
Bab 8: RUMAH KEBUN MAWAR
9
Bab 9: KARENA FATIH, DANISH BERPIKIR
10
Bab 10: Aroma masakan, berujung pelepasan
11
Bab 11: OTW KAMPUS
12
Bab 12: Persahabatan
13
Bab 13: CARA YANG UNIK
14
Bab 14: DRAMA DEMAM CINTA
15
Bab 15: Dunia Luas, tetapi Hubungan Dekat
16
Bab 16: UNTUK NAINA DARI FATIH
17
Bab 17: Menundukkan Pandangan
18
Bab 18: TERDIAM
19
Bab 19: KEJUJURAN SHENA TENTANG MASA LALU
20
Bab 20: DAN Dilema, Shena yang Kuat
21
Bab 21: Perjalanan
22
Bab 22: Keterkejutan Shena
23
Bab 23: Shena Murka, tapi...
24
Bab 24: Emosi
25
Bab 25: Satu Pertanyaan
26
Bab 26: Kenekatan Shena
27
Bab 27: Drama Bastian
28
Bab 28: Breakfast
29
Bab 29: Terselamatkan, Siapa kamu?
30
Bab 30: Si Perfect Girl
31
Bab 31: Mr. Xavier, Koran Bekas
32
Bab 32: IZIN DALAM PASRAH
33
Bab 33: SUASANA KAMPUS
34
Bab 34: TIGA POIN TERAKHIR PASAL LIMA
35
Bab 35: MARKAS
36
Bab 36: Intimidasi Shena, Naina Jujur
37
Bab 37: Perjanjian yang Dilaksanakan
38
Bab 38: Drama di dalam Drama
39
Bab 39: Terabaikan, Menyendiri
40
Bab 40: Karena Undangan
41
Bab 41: Kegelisahan Hati
42
Bab 42: Menikmati Kebersamaan
43
Bab 43: Kamar Shena
44
Bab 44: Naina Pasrah, Shena dan Danish
45
Bab 45: Keputusan Dan, Akhir dari Keputusan
46
Bab 46: Kejujuran Sepahit Jamu Brotowali
47
Bab 47: Kejutan Sederhana
48
Bab 48: Obrolan, Emosi
49
Bab 49: Arti Pemimpin, Curiga
50
Bab 50: Kisah berujung Penyatuan
51
Bab 51: Keingintahuan Shena
52
Bab 52: Keyakinan yang Hancur
53
Bab 53: Mendengarkan Penjelasan
54
Bab 54: Kebenaran yang Menyakitkan
55
Bab 55: Penyesalan Dan
56
Bab 56: Karena Proposal
57
Bab 57: PASRAH
58
Bab 58: Fatih Liar, Sahabat
59
Bab 59: Bosan, Dilema
60
Bab 60: FAKTA
61
Bab 61: Pantaskah?
62
Bab 62: Keluarga, Keputusan Papa
63
Bab 63: Pagi menjelang Siang
64
Bab 64: Pertanyaan Xavier, Pergi
65
Bab 65: SYARAT
66
Bab 66: Usaha Dan, Keputusan Shena
67
Bab 67: Rasa Penasaran
68
Bab 68: Tuan Anderson dan Dilemanya
69
Bab 69: Dunia Fatih
70
Bab 70: Tanya, Rasa Sakit
71
Bab 71: Janji Shena, Emosi...
72
Bab 72: Gigolo Muda
73
Bab 73: Kesepakatan
74
Bab 74: Beberapa jam...
75
Bab 75: Nekat
76
Bab 76: Di dalam Bangunan
77
Bab 77: Emosi Campur Aduk
78
Bab 78: Perumahan Sriwijaya
79
Bab 79: Berjodoh?
80
Bab 80: Satu Kesempatan ~ Mendengarkan?
81
Bab 81: Ketegangan...
82
Bab 82: Syarat Terakhir
83
Bab 83: Malam Terakhir
84
Bab 84: Sisi Lain Shena
85
Bab 85: Keberanian Lisa
86
Bab 86: Malam berlalu...
87
Bab 87: Xavier aneh..
88
Bab 88: Clue yang Terabaikan
89
Bab 89: Ending Season 1
90
Bab 90: Siapa?
91
Bab 91: Pria itu?
92
Bab 92: Hari yang Aneh
93
Bab 93: Keterpurukan yang Tertunda
94
Bab 94: Pertanyaan yang Berulang-ulang
95
Bab 95: Dan menjelaskan, Kegilaan Fatih
96
Bab 96: Satu Tahun Silam
97
Bab 97: Panggilan?
98
Bab 98: Club D'Lux Party
99
Bab 99: Mencoba untuk...
100
Bab 100: Menantu Gadungan, Perjalanan
101
Bab 101: Pemimpin/Pimpinan?
102
Bab 102: Selena Story's
103
Bab103: Isi Bungalow QS
104
Bab 104: Alibi Selena
105
Bab 105: Pertemuan/Perpisahan
106
Bab 106: Menurut? Perintah!
107
Bab 107: Perawatan Salon Juwita
108
Bab 108: Obrolan, Teriakan
109
Bab 109: Dua Situasi
110
Bab 110: Kabur dari Rumah sakit
111
Bab 111: RACUN
112
Bab 112: Antara Hati dan Logika
113
Bab 113: Kakak Beradik
114
Bab 114: Rumah Sakit Sendiri
115
Bab 115: Meyakinkan Ka Dan
116
Bab 116: London Hari 1
117
Bab 117: Kebenaran Lain
118
Bab 118: Arti Hubungan?
119
Bab 119: Sekilas Kisah, Sadar Kembali
120
Bab 120: Nasehat tak Berguna
121
Bab 121: Area Balap, Penawar Racun
122
Bab 122: Kesempatan yang Ternoda
123
Bab 123: Mua Gadis Pelampiasan
124
Bab 124: Singkat
125
Bab 125: Tak lain Dari Masa Lalu
126
Bab 126: Firasat Danish
127
Bab 127: Dan Aneh, Harapan Mua
128
Bab 128: Hubungan Hati
129
Bab 129: Tiga Alasan
130
Bab 130: Kisah Berbalut Luka, Pelarian Sukses
131
Bab 131: Rumah Terbengkalai
132
Bab 132: Mantan Kakak Beradik
133
Bab 133: Kritis Dua Sisi
134
Bab 134: END
135
Bab 135: End Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!