3. Minta Digosok

Mentari pagi dan angin sejuk yang masuk dari celah jendela menerpa wajah cantiknya. Keylin membuka mata perlahan dan meraba perutnya yang masih terasa diblander akibat semalam. Gadis itu beranjak duduk lalu memijat - mijat kepalanya yang pusing. Seingatnya, dia berada di ruangan yang penuh dengan pria mesum tetapi sekarang berada di kamarnya seorang diri. "Sepertinya, Tuan Edgar yang membawaku pulang, syukurlah, Tuan masih bisa berbaik hati padaku." Perasaannya mulai membaik namun seketika terkejut pintu kamarnya digedor - gedor.

"KEYLIN!" panggil Bianca.

Keylin buru - buru pergi membasuh muka lalu membuka pintu. Langsung saja wanita itu menarik dengan kejam rambut Keylin yang tergerai.

"Akhh, sakit, Bianca!" jerit Keylin memekik.

"Sakit? Lantas bagaimana dengan yang dirasakan Tuan Edgar sekarang?" Pelotot Bianca karena kemarin ditugaskan mengurus Keylin yang mabuk.

"Tuan Edgar? Apa yang terjadi padanya?" tanya Keylin melepaskan cengkraman Bianca sebelum rambutnya tercabut. 'Cih, dia selalu kasar tiap hari!' gerutu Keylin ingin sekali mencabik - cabik Bianca, tetapi juga tidak berani pada pembantu yang setia bekerja pada Edgar itu.

"Hei, bodoh! Gara - gara kau, Tuan Edgar terluka parah. Harusnya kau yang ditusuk oleh mereka dan lebih baik saja kau mati sekalian. Tapi cih, beruntung Tuan Edgar masih berbalas kasihan padamu," tutur Bianca dengan pedas. Begitulah Bianca, mulutnya sepedas cabe merah dan kelakuannya sangat kasar. Di rumah itu, dia juga kecentilan pada Edgar.

"Sekarang pergilah mengurus Tuan Samuel! Dari kemarin rewel terus gara - gara kau ikut dengan Tuan Edgar." Lagi - lagi Keylin disalahkan.

"Baik, Ibu Bianca." Keylin menyenggol bahu Bianca dan berjalan cepat setelah hampir membuat Bianca terjatuh. "Keylin! Berani sekali kau!" ujar Bianca kesal dipanggil Ibu - ibu barusan, padahal dia belum menikah dan tampangnya masih wanita single.

"Cih, apa sih dia? Tiap hari marah - marah terus! Apa tidak ada yang bisa dikatakan selain cekcokan kunonya itu?" gerutu Keylin berjalan masuk ke kamar Samuel. Ia mendekati bayi dua bulan itu yang ada di atas tempat tidur.

"Lho, kenapa Tuan kecil ada di sini?" Keylin naik ke ranjang Samuel dan mengusap ubun - ubun anak itu yang sangat menggemaskan.

"Baiklah, tidak perlu dipikirkan lagi. Ini pasti ulah Bianca, aku harus memandikan Tuan Kecil dulu." Keylin berjalan cepat ingin menyediakan kebutuhan Samuel.

"Akhhhh!" pekik Keylin terkejut di dalam kamar mandi itu ada seorang laki - laki tinggi yang berdiri di depan shower dengan tubuh telanj*ng.

"Hei, keluarlah! Kalau tidak, aku akan laporkan kau ke Tuan Edgar!" ujar Keylin yang membelakangi pria itu dengan wajah sangat memerah. Mata sucinya sudah ternodai pagi - pagi ini dengan suguhan terong besar dan segar.

"Ehem," dehem Edgar dengan satu tangan bersandar ke tembok dan satu tangannya menyisir rambutnya yang basah. Keylin mengatup mulutnya sebab suara itu persis milik Edgar.

"Nona Susu,"

Bulu kuduk Keylin dari kaki sampai atas meradang semua dipanggil dengan mesum begitu.

"Maaf, Tuan! Saya benar - benar tidak tahu! Dan nama saya Keylin, bukan Nona Susu!" pekik Keylin ingin keluar dari sana tetapi pinggulnya dengan cepat diraih Edgar.

"Tolong saya, Nona." Keylin meneguk saliva dibisik sedekat itu. Nafas panas Edgar membuatnya panik dan seakan tidak berdaya. Dari punggungnya, Keylin dapat merasakan jelas dada kekar Edgar dan kegagahan dari si terong segar di bawah sana.

"Maaf, tolong jangan sentuh saya, Tuan." Keylin mencoba menjernihkan pikirannya dan mengira itu tangan Edgar.

"Hei, saya tidak berniat untuk menyentuhmu, tapi kebetulan kau ada di sini maka tolong bantu saya," mohon Edgar dengan intens dan menarik dagu Keylin supaya dapat melihat wajah Ibu Susu Semuel itu, tetapi gadis itu memejamkan matanya.

"Maaf, Tuan sebaiknya pakai handuk dulu!" Keylin memalingkan wajahnya ke kiri. Edgar pun mengambil handuk yang tergantung kemudian membalut cepat setengah badan polosnya itu.

"Sekarang hadap ke sini dan bantu aku membersihkan punggungku," pinta Edgar menunjuk tempat sabun mandinya.

"Kenapa saya harus lakukan itu, Tuan?" tanya Keylin polos dan akhirnya bisa nafas bebas sudah tidak ada pemandangan terong segar.

"Apa kau tidak bisa melihat? Pinggangku masih belum sembuh dan sulit sekali menggosok punggungku," jawab Edgar menurunkan sedikit handuknya.

'Ya Tuhan, parah sekali!' batin Keylin terkejut pada luka besar yang kira - kira ada sepuluh jahitan lebih.

"Maafkan saya! Tuan terluka gara - gara saya yang kemarin sudah menyusahkan, Tuan!" Keylin membungkuk takut diekskusi.

"Sudahlah, lupakan yang kemarin itu. sekarang gosok punggung ku," ucap Edgar tegas. Keylin berdiri tegak dan dengan malu - malu mengangguk.

"Siap, Tuan!" Keylin duduk di tepi bathub dan bergegas mengerjakan perintah tuannya. Menggosok dengan cepat tetapi berusaha lembut. Perasaan gadis itu kini semakin gugup dan tegang berada di kamar mandi hanya berdua saja, apalagi Edgar kembali telanj*ng di dalam bahthub yang berisi busa yang sangat banyak.

'Tenang Keylin, Tuan Edgar cuma minta digosok, bukan minta hal lain! Turunkan pandanganmu dan jangan buat kesalahan lagi!' batin Keylin mengatur nafas dan terus memalingkan matanya.

Sementara Edgar, dalam hatinya sedikit kecewa karena gara - gara luka yang dia dapatkan, pencarian berikutnya tidak bisa dia lakukan, sehingga hanya berharap pada Gerry.

"Oh ya, Tuan,"

"Hmm, ada apa? Kau ingin menggosok di bagian depanku?" Edgar menangadah dan melihat Keylin yang menunduk cepat.

"Bukan! Saya mau berterima kasih," ucap Keylin bicara sekarang karena takutnya Edgar akan pergi lagi dan tidak bisa menyampaikan kalimat itu.

"Untuk apa?" tanya Edgar.

"Tuan sudah dua kali menolong saya, terima kasih atas kebaikan anda selama ini, Tuan! Saya senang bisa bekerja di rumah ini dan mengasuh Tuan muda Samuel," jelas Keylin terbata - bata.

Edgar tersenyum smirk dan menggapai tangan Keylin. Gadis itu terguncang tiba - tiba tangannya dikecup Edgar dengan sangat lembut.

'Bibir Tuan Edgar mencium tanganku? Akhhh, aku seharusnya tidak bicara sekarang!' teriak Keylin takut dalam hati. Sebelum Edgar melontarkan keinginannya yang lain, Keylin berdiri dari tempatnya ketika suara tangis Samuel memecah kecanggungan mereka.

"Maaf, Tuan! Saya harus menyu -"

"Menyu apa?" tanya Edgar cemberut pada Keylin.

"Ma...maksud... maksud saya mengurus anak Tuan! Permisi!" Keylin berlari keluar dan menggerutu dalam hati sudah lupa sama bayi kecil itu. Tapi hatinya lega bisa terbebas dari Edgar.

"Pfft, dia gadis yang manis." Edgar melanjutkan aksi mandinya itu. Sedangkan Keylin menyusui Samuel cepat sebelum Edgar keluar. Namun keadaan memihak pria itu sekarang. Keylin menunduk dan bergeser menjauh ketika Tuannya itu keluar dengan jubah mandinya. Ia tidak mau Edgar melihat gunung kembarnya.

"Keylin, setelah kau mengurus Samuel, pergilah ke kamarku nanti." Keylin seketika terperangah dan melihat Edgar keluar dari kamar itu.

"Aku ke kamar Tuan Edgar? Buat apa?" Keylin menatap Samuel dan menggigit kuku merasa cemas dan bimbang.

"Jangan - jangan ada hadiah? Atau jangan - jangan." Keylin menggigit bibir bawahnya memikirkan hal lain.

"Akhh, tidak boleh pikir begitu, Key! Tuan Edgar pasti cuma mau minta tolong atau mau kasih uang jajan lebih awal. Kau harus tetap tenang." Demi tidak mau hal aneh terjadi, Keylin ke kamar Edgar membawa Samuel. Gadis itu bergeming di pintu melihat Edgar masih memakai jubah mandi saja dan duduk di sofa empuknya. Jantung Keylin mulai berdebar - debar kencang. Keylin berharap tidak menggoda Edgar yang sengaja memperlihatkan dadanya itu.

.

Cie terpesona si Key🤭Terima kasih dukungan bintang dan poinnya kakak😊like dan favoritkan ya supaya author rajin update dan bisa crazy up banyak - banyak... Boleh juga kasih votenya.

Terpopuler

Comments

Keser Galby

Keser Galby

🤣🤣🤣dasar keylin

2022-12-22

1

Suky Anjalina

Suky Anjalina

masih penasaran sama bab satu apa yang terjadi sama Kelly

2022-12-07

2

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus ceria

2022-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Menjadi Ibu Susu
2 2. Jadi Wanita Malam
3 3. Minta Digosok
4 4. Softex Darurat
5 5. Tidak Punya Hati?
6 6. Saran Menikah
7 7. Suara Mes*m
8 8. Kabar Tania
9 9. Berhubungan Cinta
10 10. Nyonya Besar
11 11. Tidak Menyukainya
12 12. Dia Pacarku!
13 13. Susu Pelancar Asi
14 14. Menikah Dengan Edgar?
15 15. Cinta Pertama Edgar
16 16. Dasar Penjahat!
17 17. Main Peluk - Pelukkan
18 18. Malam Pertama?
19 19. Rasanya Imut Tapi Keras
20 20. Ah Yes No, Baby.
21 21. Seperti Gadis Kecil
22 22. Bertemu Bryan
23 23. Cium Istrinya Dong
24 24. Melarikan Diri
25 25. Hasrat Tuan Edgar
26 26. Bibir Cantik Istrinya
27 27. Sering Mual - Mual
28 28. Tambah Kendor
29 29. Mencari Keylin
30 30. Janin Tiga Minggu
31 31. Bikin Ketagihan
32 32. Keylin Seperti Tania
33 33. Masih Ting Ting
34 34. Warnanya Pink - Pink
35 35. Hamil Anaknya
36 36. Masih Hidup?
37 37. Hanya Setengah
38 38. Menangis
39 39. Ingin Pulang
40 40. Tes D.N.A
41 41. Ini Bayi Siapa?
42 42. Siapa Suamimu
43 43. Mana Buktinya
44 44. Kalung Tania
45 45. Kejutan Edgar
46 46. Sedang Menunggu
47 47. Cek Lima Milyar
48 48. Makan Nanas
49 49. DOR!!
50 50. Mau Kemana?
51 51. Ibu Dari Anakku
52 52. Sebentar, Edgar!
53 53. Mamah Mertua
54 54. Semua Salahku
55 55. Waktunya Kau Terbebas
56 56. Ini Bukan Tania
57 57. VISUAL EDGAR
58 58. Tidak Usah Dilahirkan
59 59. Merindukannya
60 60. Ketahuan
61 61. Bertahanlah
62 62. Dua Malaikat Kecil
63 63. Cucu Pertama?
64 64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65 65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Menjadi Ibu Susu
2
2. Jadi Wanita Malam
3
3. Minta Digosok
4
4. Softex Darurat
5
5. Tidak Punya Hati?
6
6. Saran Menikah
7
7. Suara Mes*m
8
8. Kabar Tania
9
9. Berhubungan Cinta
10
10. Nyonya Besar
11
11. Tidak Menyukainya
12
12. Dia Pacarku!
13
13. Susu Pelancar Asi
14
14. Menikah Dengan Edgar?
15
15. Cinta Pertama Edgar
16
16. Dasar Penjahat!
17
17. Main Peluk - Pelukkan
18
18. Malam Pertama?
19
19. Rasanya Imut Tapi Keras
20
20. Ah Yes No, Baby.
21
21. Seperti Gadis Kecil
22
22. Bertemu Bryan
23
23. Cium Istrinya Dong
24
24. Melarikan Diri
25
25. Hasrat Tuan Edgar
26
26. Bibir Cantik Istrinya
27
27. Sering Mual - Mual
28
28. Tambah Kendor
29
29. Mencari Keylin
30
30. Janin Tiga Minggu
31
31. Bikin Ketagihan
32
32. Keylin Seperti Tania
33
33. Masih Ting Ting
34
34. Warnanya Pink - Pink
35
35. Hamil Anaknya
36
36. Masih Hidup?
37
37. Hanya Setengah
38
38. Menangis
39
39. Ingin Pulang
40
40. Tes D.N.A
41
41. Ini Bayi Siapa?
42
42. Siapa Suamimu
43
43. Mana Buktinya
44
44. Kalung Tania
45
45. Kejutan Edgar
46
46. Sedang Menunggu
47
47. Cek Lima Milyar
48
48. Makan Nanas
49
49. DOR!!
50
50. Mau Kemana?
51
51. Ibu Dari Anakku
52
52. Sebentar, Edgar!
53
53. Mamah Mertua
54
54. Semua Salahku
55
55. Waktunya Kau Terbebas
56
56. Ini Bukan Tania
57
57. VISUAL EDGAR
58
58. Tidak Usah Dilahirkan
59
59. Merindukannya
60
60. Ketahuan
61
61. Bertahanlah
62
62. Dua Malaikat Kecil
63
63. Cucu Pertama?
64
64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65
65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!