17. Main Peluk - Pelukkan

Untuk sementara, Mona diberhentikan kerja. Pembantu itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Takutnya ada racun yang diberikan pada pisau tersebut. Gerry pun mulai sibuk dengan tugasnya yang semakin banyak. Tangan kanan Edgar itu harus mengurus penguburan yang layak pada kepala asisten yang berhasil ditemukan terkubur di bawah pohon dan mengurus siapa yang telah menyuruh penjahat itu menyamar sebagai kepala asisten.

Kini di rumah itu hanya Keylin, Samuel dan Edgar yang bertiga saja. Gadis itu meneguk habis segelas air yang diberikan oleh Edgar, tetapi rasa takutnya masih belum hilang. Pria tampan itupun dengan lembut menyapu sisa embun di pelupuk mata Keylin. Serta satu tangannya mengelus ubun - ubun Samuel yang sekarang bayi mungil itu sudah tenang.

"Terima kasih, Tuan," lirih Keylin menundukkan pandangannya. Edgar berdiri dan duduk di dekat Keylin.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Edgar.

"Sudah baik - baik saja, Tuan," jawabnya dengan nada kecil. Edgar memegang tangan Keylin dan merasakan tangan gadis itu masih bergetar. Keylin mendongak ketika kepalanya ditarik dan disandarkan ke dada Edgar. Selain itu, kening kirinya dikecup pria itu.

"Tidak perlu takut lagi, sekarang ada aku di sini." Edgar berbisik di telinga Keylin. Daun kupingnya itupun memerah menerima hembusan nafas Edgar. Perasaan yang tadi gelisah pun berubah tenang dan tentram. Keylin tersenyum dan diam - diam tersipu.

'Terima kasih, Tuan. Anda selalu baik setiap saya kesulitan.' Batin Keylin dan sedikit memebalas genggaman Edgar. Pria itu termangu dan menatap tangannya yang dipegang erat. Senyum kecilnya pun mewakili perasaan yang senang. Tapi tidak bagi wanita di dekat Nyonya Regina yang merah padam melihat Keylin menikmati kenyamanan dari pelukan Edgar.

"Ekhem, siang - siang begini kau sudah pulang ya, Edgar," sahut Regina mendehem.

"Main peluk - pelukan juga di belakang mamah," sambungnya tersenyum getir. Dalam hatinya, Regina merasa lega melihat Keylin bisa membuat Edgar memeluknya. Jika begitu, peluang untuk Edgar melupakan Tania sangat besar dan dapat berjalan lancar.

"Maaf, nyonya. Saya tidak bermaksud menggoda Tuan Edgar. Saya ke belakang dulu, permisi."

'Ck, sudah pembawa sial, sekarang mau jadi gadis penggoda, memang tidak tahu diri.' Bianca menyusul Keylin yang membawa Samuel meninggalkan Edgar dan Regina.

"Mamah dari mana saja?" tanya Edgar masih duduk santai. Regina duduk di depannya dan memberikan sebuah undangan.

"Ini apa, mah?" tanya Edgar belum mengambilnya.

"Mamah berniat mau menikahkah Keylin dengan -"

Belum juga selesai, Edgar dengan cepat memotong percakapannya.

"Mamah! Sudah aku bilang, jangan berbuat seenaknya pada gadis itu. Mamah ini sudah kelewatan tahu!" ujar Edgar dengan suara setengah membentak. Tawa Regina pun tertahan melihat sulungnya yang mudah emosi. Wanita itu pun meraih satu tangan putranya kemudian menyuruhnya duduk.

"Edgar, tenang dulu. Biarkan mamah selesai bicara, okeh?"

"Okeh, silahkan." Edgar melipat dua tangan di dadanya dan berpaling muka tidak karuan.

"Pfft, maksud mamah itu, mau kau dan Keylin menikah." Seketika mukanya yang ditekuk itupun menoleh.

"Hah? Menikah? Aku sama Keylin? Mamah serius?" tanya Edgar bertubi - tubi. Melihat reaksi cepat dari tanggap putranya itu membuat Regina yakin kalau di dalam hati Edgar pasti sudah terukir nama wanita lain, yaitu Keylin.

"Hmm."

Senyum Edgar mengembang lalu memalingkan wajahnya yang tersipu malu. Tidak mau memperlihatkan pada Ibunya.

"Tapi Edgar," ucap Regina ingin memastikan sesuatu.

"Apa, mah?" tanya Edgar menoleh.

"Apa kau tidak masalah menerima keinginan mamah ini?"

Edgar diam termenung sejenak.

"Memangnya Mamah serius mau jadikan gadis itu menantu di keluarga kita?" tanya Edgar.

Regina menjawab enteng. "Ya dong, dia itu unik. Sayang sekali kalau mamah tidak menjadikannya bagian dari keluarga ini."

"Tapi, bagaimana denganmu, Edgar? Apa kau sudah melupakan Tania?" tanya Regina. Edgar diam membisu.

Akhirnya, jawaban Edgar begitu mengejutkan. "Maaf, mamah. Aku tidak mau menikah dengannya. Aku tidak bisa menjadikan gadis itu bagian dari keluarga ini." Putra sulung Regina itu berdiri namun segera ditahan.

"Edgar!" cegah Regina.

"Kalau kau tidak mau, mamah akan nikahkan gadis itu pada Justin." Regina mengancam putranya sendiri. Tiba - tiba saja si Justin datang.

"Mamah!" Pria itu berlari cepat ke arah Ibu dan kakaknya.

"Kau kenapa ngos - ngosan begitu?" tanya Regina.

"Mamah, aku dengar dari Gerry kalau di rumah ini ada pembunuh bayaran. Mamah baik - baik saja, kan? Tidak terluka, kan?" Justin mengelilingi Ibunya.

"Aihh, apa maksudmu?" Regina bertanya dan mendorong putra bungsunya itu menjauh. Agak menggelikan rasanya dipegang - pegang sama anak sendiri yang sudah dewasa itu. Tapi Justin si manja itu tetap memeluk Ibunya. Ia lega dan senang Ibunya tidak lecet sedikipun. Justin pun menceritakan kalau tadi ada pembunuh bayaran yang mau menghabisi Keylin dan menculik Samuel. Regina tidak terlalu terkejut tapi dia sangat cemas pada Keylin tapi tidak kepada Samuel. Regina masa bodo sama bayi itu.

"Edgar apa itu benar?" Edgar mengangguk pada Ibunya itu lalu mengatakan asistennya sudah meninggal dan Mona diberhentikan dulu. Dari penjelasannya itu, Bianca yang tadi mau nyusul Keylin tapi wanita itu malah bersembunyi dan menguping. Bianca sedikit syok si Mona rekan kerjanya itu terluka. Tetapi seringai jahat Bianca terukir. Ia bahagia mendengar si asisten sudah mati jadi tidak ada lagi yang seenaknya menyuruh dia bekerja itu dan ini. Bianca merasa sangat bebas. Tinggal menyingkirkan Keylin maka di rumah besar itu hanya dirinya yang bisa dekat sama Edgar.

"Kalau begitu, mana Keylin?" tanya Justin. Edgar menautkan dua aliasnya melihat Justin tampak mencemaskan Keylin. Ketua Mafia itu pun menjawab cepat pada Regina.

"Okeh, mamah. Aku mau nikah sama Keylin."

Justin melongo dengan mulut terbuka lebar - lebar. Sedangkan Bianca menarik sudut bibirnya dengan kesal pada Edgar yang terima keinginan Regina.

"Nah, gitu dong. Kalau jawab itu jangan ragu - ragu. Langsung bilang -ya atau okeh- saja." Regina tersenyum senang.

"Mah, kalian lagi bicara apa sih?" tanya Justin garuk - garuk kepalanya.

"Justin, mulai sekarang kau harus jaga Keylin. Tidak lama lagi, gadis itu jadi kakak iparmu."

"Hah? Serius, mah?" kaget Justin.

"Ya serius dong, mamah kan dari dulu tidak pernah bercanda!" sentak Regina.

"Eitsssh! Mamah tidak usah suruh Justin, aku bisa jaga dia sendiri. Lebih baik Justin jaga sapi atau kebo di luar sana." Kata Edgar mengejek lalu pergi mencari Keylin. Justin cemberut merasa kalah saingan sama Edgar yang menjengkelkan itu. Edgar pun berhasil menemukan Keylin. Terlihat gadis itu habis menelpon seseorang.

"Siapa lagi yang dia hubungi?" gumam Edgar dengan tatapan curiga pada calon istrinya itu. Sudah dipeluk dan ditenangkan, Keylin masih sempatnya bicara sama orang lain. Membuat Edgar agak kesal sendiri.

Terpopuler

Comments

Keser Galby

Keser Galby

sadis masa Ade nya suruh jaga kebo ed² kmu ini ada² aja🤣🤣🤣

2022-12-22

0

Ati Awal

Ati Awal

smgat

2022-12-17

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berkarya

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Menjadi Ibu Susu
2 2. Jadi Wanita Malam
3 3. Minta Digosok
4 4. Softex Darurat
5 5. Tidak Punya Hati?
6 6. Saran Menikah
7 7. Suara Mes*m
8 8. Kabar Tania
9 9. Berhubungan Cinta
10 10. Nyonya Besar
11 11. Tidak Menyukainya
12 12. Dia Pacarku!
13 13. Susu Pelancar Asi
14 14. Menikah Dengan Edgar?
15 15. Cinta Pertama Edgar
16 16. Dasar Penjahat!
17 17. Main Peluk - Pelukkan
18 18. Malam Pertama?
19 19. Rasanya Imut Tapi Keras
20 20. Ah Yes No, Baby.
21 21. Seperti Gadis Kecil
22 22. Bertemu Bryan
23 23. Cium Istrinya Dong
24 24. Melarikan Diri
25 25. Hasrat Tuan Edgar
26 26. Bibir Cantik Istrinya
27 27. Sering Mual - Mual
28 28. Tambah Kendor
29 29. Mencari Keylin
30 30. Janin Tiga Minggu
31 31. Bikin Ketagihan
32 32. Keylin Seperti Tania
33 33. Masih Ting Ting
34 34. Warnanya Pink - Pink
35 35. Hamil Anaknya
36 36. Masih Hidup?
37 37. Hanya Setengah
38 38. Menangis
39 39. Ingin Pulang
40 40. Tes D.N.A
41 41. Ini Bayi Siapa?
42 42. Siapa Suamimu
43 43. Mana Buktinya
44 44. Kalung Tania
45 45. Kejutan Edgar
46 46. Sedang Menunggu
47 47. Cek Lima Milyar
48 48. Makan Nanas
49 49. DOR!!
50 50. Mau Kemana?
51 51. Ibu Dari Anakku
52 52. Sebentar, Edgar!
53 53. Mamah Mertua
54 54. Semua Salahku
55 55. Waktunya Kau Terbebas
56 56. Ini Bukan Tania
57 57. VISUAL EDGAR
58 58. Tidak Usah Dilahirkan
59 59. Merindukannya
60 60. Ketahuan
61 61. Bertahanlah
62 62. Dua Malaikat Kecil
63 63. Cucu Pertama?
64 64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65 65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Menjadi Ibu Susu
2
2. Jadi Wanita Malam
3
3. Minta Digosok
4
4. Softex Darurat
5
5. Tidak Punya Hati?
6
6. Saran Menikah
7
7. Suara Mes*m
8
8. Kabar Tania
9
9. Berhubungan Cinta
10
10. Nyonya Besar
11
11. Tidak Menyukainya
12
12. Dia Pacarku!
13
13. Susu Pelancar Asi
14
14. Menikah Dengan Edgar?
15
15. Cinta Pertama Edgar
16
16. Dasar Penjahat!
17
17. Main Peluk - Pelukkan
18
18. Malam Pertama?
19
19. Rasanya Imut Tapi Keras
20
20. Ah Yes No, Baby.
21
21. Seperti Gadis Kecil
22
22. Bertemu Bryan
23
23. Cium Istrinya Dong
24
24. Melarikan Diri
25
25. Hasrat Tuan Edgar
26
26. Bibir Cantik Istrinya
27
27. Sering Mual - Mual
28
28. Tambah Kendor
29
29. Mencari Keylin
30
30. Janin Tiga Minggu
31
31. Bikin Ketagihan
32
32. Keylin Seperti Tania
33
33. Masih Ting Ting
34
34. Warnanya Pink - Pink
35
35. Hamil Anaknya
36
36. Masih Hidup?
37
37. Hanya Setengah
38
38. Menangis
39
39. Ingin Pulang
40
40. Tes D.N.A
41
41. Ini Bayi Siapa?
42
42. Siapa Suamimu
43
43. Mana Buktinya
44
44. Kalung Tania
45
45. Kejutan Edgar
46
46. Sedang Menunggu
47
47. Cek Lima Milyar
48
48. Makan Nanas
49
49. DOR!!
50
50. Mau Kemana?
51
51. Ibu Dari Anakku
52
52. Sebentar, Edgar!
53
53. Mamah Mertua
54
54. Semua Salahku
55
55. Waktunya Kau Terbebas
56
56. Ini Bukan Tania
57
57. VISUAL EDGAR
58
58. Tidak Usah Dilahirkan
59
59. Merindukannya
60
60. Ketahuan
61
61. Bertahanlah
62
62. Dua Malaikat Kecil
63
63. Cucu Pertama?
64
64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65
65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!