16. Dasar Penjahat!

"Mona, apa kau tahu, aku ini mau dinikahkan sama Tuan Edgar. Tapi itu semua keinginannya nyonya Regina. Aku terpaksa terima itu asalkan bisa sembuh seperti gadis normal yang lainnya." Mona mangut - mangut mendengar curhatan Keylin.

"Kenapa kau ingin sembuh?" Mona bertanya.

"Aku merasa ini sedikit mengganggu bagiku. Setiap pergi ke luar sana, aku tidak bisa mencegah asiku keluar. Aku tidak percaya diri jalan dengan orang lain. Aku takut orang - orang mengira kalau aku sudah menikah dan punya anak. Padahal aku ini masih perawan."

Kening Mona mengerut. 'Masih perawan? Tapi malam itu, apa yang terjadi pada Tuan Edgar?' pikir Mona ingat di malam kepulangan Edgar, pria itu masuk ke kamar Samuel kemudian keluar hanya memakai jubah mandi. Mona waktu itu berpapasan dengan Edgar yang membawa pakaian kotornya itu. Mona pikir, Edgar sudah macam - macam pada Keylin. Karena itulah, Mona tidak terlalu kasar pada Keylin sebab takut dihukum.

"Oh ya Mona, bukannya kau keluar bersama nyonya? Kenapa tiba - tiba kau pulang?" tanya Keylin pada Mona yang terdiam.

"Oh itu, aku tadi mencemaskan Tuan Samuel, jadinya aku izin saja pada Nyonya Regina. Tapi beruntung kau mengunci pintu." Mona mengulas senyum merasa lega. Ketika Keylin mau berterima kasih, sontak saja asisten di luar memanggilnya.

"Keylin, apakah kau ada di dalam? Jika kau ada di sana, bisakah kau keluar membatu saya?" Kepala asisten memohon. Mona menggeleng - jangan - pada Keylin.

"Key, keluarlah lewat jendela bersama Tuan Samuel," pinta Mona menunjuk dan ingin menghadapi asisten sendirian.

"Sebentar, Mona," sergah Keylin.

"Kenapa? Kau takut lewat sana?" tanya Mona.

"Itu, kenapa Ibu asisten ingin membunuhku?" Keylin ingin tahu dan tidak mau Mona bertindak duluan.

"Aku juga tidak tahu dendam apa yang Ibu asisten simpan terhadapmu. Tapi sekarang lebih baik kau pergi dari sini. Untuk mengetahui itu, kita tunggu saja Tuan Gerry yang menyelidikinya." Mona mendesak Keylin. Ia sudah melaporkan gerak - gerik Ibu asisten itu.

'Apa mungkin ada kaitannya sama pernikahanku nanti?' pikir Keylin masih diam dan mengira Ibu asisten tidak sudi dirinya jadi istri Edgar.

"KEYLIN!" ujar Ibu asisten lantang. Keylin memeluk Samuel yang hampir dibuat bangun.

"Cepatlah, Keylin! Pergi dari sini!" perintah Mona sebab kali ini Ibu asisten benar - benar gila. Wanita itu mengetuk menggunakan pisau sehingga merusak pintu kamar.

"Tidak Mona, lebih baik kau yang membawa Tuan Samuel keluar dari sini," tolak Keylin dan menyerahkan Samuel padanya.

"Jangan bodoh kau, Keylin! Kau ini calon menantu nyonya Regina. Jika kau mati, aku juga bisa mati dihukum! Sekarang kaburlah!" desak Mona menolak untuk mengambil Samuel.

"KEYLIN!" teriak Ibu Asisten sembari menggedor - gedor pintu. Suara keras itu berhasil membangunkan Samuel. Senyum Ibu Asisten membentuk bulan sabit. Wanita itu senang mendengar tangis Samuel. Dengan kuda - kudanya, asisten mendobrak pintu yang berhasil dicongkelnya. Wanita itupun terkejut di dekat Keylin ada Mona.

"Dasar kau penjahat! Jangan berani kau sentuh mereka!" ujar Mona merentangkan dua tangannya. Asisten menodongkan pisau itu membuat Keylin mundur di belakang Mona dan berusaha menenangkan Samuel.

"Heh, Mona sialan, siapa yang suruh kau pulang ke sini?" Asisten itu marah dan sedikit takut ada orang lain yang melihat niat buruknya.

"Aku sendiri yang pulang ke sini! Dan aku sudah tahu, kau itu pasti mata - mata!" ujar Mona asal bicara. Keylin terkejut di belakangnya, sedangkan asisten mundur selangkah. Pergerakannya kini jelas dapat dibaca jika wanita itu bersekongkol dengan orang lain untuk mencelakai Keylin.

"Bibi, kenapa kau ingin membunuhku?" tanya Keylin.

"Hey gadis kegatelan! Kau tahu, nyawamu itu sangat mahal. Oleh sebab itu, aku mau membunuhmu!" seloroh asisten menerjang ingin menusukkan pisaunya namun Mona menendang tangan itu sehingga pisau pun terlempar jatuh.

"Bibi bodoh! Kau sungguh tidak lagi waras sekarang! Kau sudah tahu Keylin sudah dipilih oleh nyonya Regina! Harusnya singkirkan demdammu itu! Jika tidak, aku akan laporkan kau langsung pada Tuan Edgar!" ujar Mona membuat Keylin terpaku diam merasa pembantu itu mendadak baik padanya.

Asisten menggertakkan rahang lalu memungut pisau itu. Sontak kedua perempuan itu tercengang melihat asisten menyobek wajahnya dan memperlihatkan rupa aslinya yang rupanya seorang laki - laki yang memakai topeng kulit.

"Kau siapa?" tanya Keylin dan Mona mundur ke belakang. Tangis Samuel pun menjadi - jadi.

"Ck, wanita baya yang kalian tuduh itu sudah tiada, jadi percuma kalian laporkan itu, hahaha..." Penjahat itu tertawa dan melirik pada Keylin. Ia ditugaskan masuk ke rumah Edgar untuk membunuh Keylin dan mengambil Samuel.

"Bedeb*h! Di mana kepala asisten kami!" geram Mona.

"Hahaha, dia sudah mati kemarin. Tapi jika kau ingin melihatnya, sini kukirim kalian berdua ke sana." Penjahat itu menerjang lagi dengan mengayungkan pisaunya.

Srekkk

"Akhh, Mona!" pekik Keylin terkejut melihat penjahat itu menyayat lengan Mona. Wanita itu rela terluka demi Samuel tidak ditikam oleh pisau itu.

"Sial, sakit sekali." Mona mendesis dan menahan darah yang bercucuran. Penjahat yang di sana terbahak - bahak tanpa rasa bersalah.

"Keylin, jangan diam saja! Cepatlah, kabur!" seru Mona menunjuk pintu terbuka. Penjahat itu terkejut melihat Keylin mau pergi, namun seketika ia melangkah mundur dengan ludah yang ditelan habis - habisan melihat sudah ada Edgar di depan Keylin. Pria tampan itu sangat geram pada penjahat itu yang berani sekali melukai orang - orangnya, terutama menakuti Keylin dan mengusik Samuel. Seketika saja, kaca jendela pecah setelah peluru menembus masuk dan langsung menembus leher penjahat itu sebelum Mona dibunuhnya.

Mona yang terduduk di sana spontan terbelalak di tempatnya. Sedangkan Keylin dipeluk oleh Edgar supaya tidak melihat itu. Meskipun begitu, Keylin ikut menangis bersama Samuel. Ia ketakutan dan sangat syok ada orang yang mengincarnya juga. Dan rupa - rupanya, kepala asisten sudah dibunuh sebelum diberi susu itu. Keylin merasa bersalah sudah menuduh wanita baya itu. Edgar pun semakin erat memeluk Keylin saat tubuh gadis itu ingin jatuh pingsan. Bukan itu saja, ia juga mengusap punggung Keylin yang sesugukan. Sedangkan Samuel diambil oleh Mona dan ditenangkannya juga. Sementara penjahat itu diurus oleh Gerry sebelum Ibunya pulang melihat di rumahnya ada mayat.

Terpopuler

Comments

Umi Umi

Umi Umi

jangan2 itu suruhan ibunya lagi

2022-12-20

0

Ati Awal

Ati Awal

lanjut

2022-12-17

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berusaha

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Menjadi Ibu Susu
2 2. Jadi Wanita Malam
3 3. Minta Digosok
4 4. Softex Darurat
5 5. Tidak Punya Hati?
6 6. Saran Menikah
7 7. Suara Mes*m
8 8. Kabar Tania
9 9. Berhubungan Cinta
10 10. Nyonya Besar
11 11. Tidak Menyukainya
12 12. Dia Pacarku!
13 13. Susu Pelancar Asi
14 14. Menikah Dengan Edgar?
15 15. Cinta Pertama Edgar
16 16. Dasar Penjahat!
17 17. Main Peluk - Pelukkan
18 18. Malam Pertama?
19 19. Rasanya Imut Tapi Keras
20 20. Ah Yes No, Baby.
21 21. Seperti Gadis Kecil
22 22. Bertemu Bryan
23 23. Cium Istrinya Dong
24 24. Melarikan Diri
25 25. Hasrat Tuan Edgar
26 26. Bibir Cantik Istrinya
27 27. Sering Mual - Mual
28 28. Tambah Kendor
29 29. Mencari Keylin
30 30. Janin Tiga Minggu
31 31. Bikin Ketagihan
32 32. Keylin Seperti Tania
33 33. Masih Ting Ting
34 34. Warnanya Pink - Pink
35 35. Hamil Anaknya
36 36. Masih Hidup?
37 37. Hanya Setengah
38 38. Menangis
39 39. Ingin Pulang
40 40. Tes D.N.A
41 41. Ini Bayi Siapa?
42 42. Siapa Suamimu
43 43. Mana Buktinya
44 44. Kalung Tania
45 45. Kejutan Edgar
46 46. Sedang Menunggu
47 47. Cek Lima Milyar
48 48. Makan Nanas
49 49. DOR!!
50 50. Mau Kemana?
51 51. Ibu Dari Anakku
52 52. Sebentar, Edgar!
53 53. Mamah Mertua
54 54. Semua Salahku
55 55. Waktunya Kau Terbebas
56 56. Ini Bukan Tania
57 57. VISUAL EDGAR
58 58. Tidak Usah Dilahirkan
59 59. Merindukannya
60 60. Ketahuan
61 61. Bertahanlah
62 62. Dua Malaikat Kecil
63 63. Cucu Pertama?
64 64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65 65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Menjadi Ibu Susu
2
2. Jadi Wanita Malam
3
3. Minta Digosok
4
4. Softex Darurat
5
5. Tidak Punya Hati?
6
6. Saran Menikah
7
7. Suara Mes*m
8
8. Kabar Tania
9
9. Berhubungan Cinta
10
10. Nyonya Besar
11
11. Tidak Menyukainya
12
12. Dia Pacarku!
13
13. Susu Pelancar Asi
14
14. Menikah Dengan Edgar?
15
15. Cinta Pertama Edgar
16
16. Dasar Penjahat!
17
17. Main Peluk - Pelukkan
18
18. Malam Pertama?
19
19. Rasanya Imut Tapi Keras
20
20. Ah Yes No, Baby.
21
21. Seperti Gadis Kecil
22
22. Bertemu Bryan
23
23. Cium Istrinya Dong
24
24. Melarikan Diri
25
25. Hasrat Tuan Edgar
26
26. Bibir Cantik Istrinya
27
27. Sering Mual - Mual
28
28. Tambah Kendor
29
29. Mencari Keylin
30
30. Janin Tiga Minggu
31
31. Bikin Ketagihan
32
32. Keylin Seperti Tania
33
33. Masih Ting Ting
34
34. Warnanya Pink - Pink
35
35. Hamil Anaknya
36
36. Masih Hidup?
37
37. Hanya Setengah
38
38. Menangis
39
39. Ingin Pulang
40
40. Tes D.N.A
41
41. Ini Bayi Siapa?
42
42. Siapa Suamimu
43
43. Mana Buktinya
44
44. Kalung Tania
45
45. Kejutan Edgar
46
46. Sedang Menunggu
47
47. Cek Lima Milyar
48
48. Makan Nanas
49
49. DOR!!
50
50. Mau Kemana?
51
51. Ibu Dari Anakku
52
52. Sebentar, Edgar!
53
53. Mamah Mertua
54
54. Semua Salahku
55
55. Waktunya Kau Terbebas
56
56. Ini Bukan Tania
57
57. VISUAL EDGAR
58
58. Tidak Usah Dilahirkan
59
59. Merindukannya
60
60. Ketahuan
61
61. Bertahanlah
62
62. Dua Malaikat Kecil
63
63. Cucu Pertama?
64
64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65
65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!