2. Jadi Wanita Malam

Keylin pikir Edgar mau membawanya keluar membeli kebutuhan Samuel, namun ternyata dibawa ke sebuah bar mewah yang begitu riuh dengan kebisingan semua pelanggan dan juga bau allkohol di mana - mana. Saking ricuhnya, semua orang tidak memperhatikan kedatangan Edgar dan Ini pertama kalinya Keylin memasuki tempat yang sangat tidak ramah bintang.

"Tuan, saya pikir anda mau ke toko, tapi malah ke tempat ini. Untuk apa Tuan ke sini bersama saya?" tanya Keylin yang sudah memakai gaun berbeda, bukan baju maid (pelayan) lagi.

"Saya mau kau jadi pasangan saya dan -" Edgar menggantungkan ucapannya.

"Dan apa, Tuan?"

Edgar menatap Keylin yang tampak takut berada di tempat itu. 'Hmm, aku tidak usah memberitahunya lebih jauh.' Edgar dalam hati ingin sebenarnya mengatakan bahwa Keylin perlu menjadi umpan tetapi pria itu sedikit ragu.

"Lupakan itu! Dan sekarang gandeng tanganku!" Edgar menyodorkan lengannya, kemudian mengangkat sebuah panggilan mendadak.

"Tuan, saya sudah menemukannya." Kalimat singkat tapi sangat berarti.

Baru juga mau digandeng, Edgar menarik Keylin menuju ke sebuah ruangan khusus para pelanggan kelas atas yang sering berkumpul di sana.

"Tuan, sebenarnya apa tujuan kita datang ke sini?" tanya Keylin mulai was - was.

'Jangan - jangan aku mau dijual lagi?'

'Atau aku sudah membuat kesalahan sampai mau dijadikan taruhan judi di tempat ini?'

Keylin menunduk cemas tetapi seketika terkesiap saat Edgar menyeka helai rambutnya ke belakang telinga. Tak lupa memandangi paras gadis itu yang cantik jelita. Tetapi dari tindakannya itu, Edgar sedang memasang alat penyadap suara di telinga Keylin.

"Masuklah ke sana dan bergabung dengan mereka, tapi ingat, jangan minum apapun yang mereka berikan padamu!" kata Edgar ingin Keylin berpura - pura jadi wanita penghibur di dalam sana. Kalau saja ada wanita yang bisa dipercaya, Edgar juga tidak mau menyuruh Keylin digrepek - grepek oleh mereka. Tapi demi menemukan bukti gerombolan musuh yang sudah mencelakai Tania, Edgar terpaksa.

"Kenapa saya lakukan itu, Tuan?"

"Ck, jangan bicara terus! Lakukan saja perintahku!"

"Baik, Tuan!" Keylin hampir saja terjatuh setelah ditatap dengan sinis. Pengaruh Edgar benar - benar membuatnya tidak bisa berkutit.

Edgar pun meninggalkan Keylin menuju ke tempat orang kepercayaannya dan kaki tangannya sembari mendengarkan gelagak tawa dan histerisan wanita - wanita malam yang menggoda di ruangan itu.

"Hei, Nona. Siapa namamu?" goda pria mabuk di sebelah Keylin.

"Saya Alin, Pak!" jawab Keylin bergeser tetapi satu pria lain duduk di sebelahnya lagi.

"Hai cantik! Minumlah bersamaku," rayu pria itu memberi satu gelas berisi allkohol yang kuat.

'Haih, kenapa aku harus duduk di antara pria - pria mesum ini?'

Keylin dalam hatinya sangat tidak suka mencium aroma allkohol dan bau rokok yang mulai membuatnya pening. Ditambah dua pria di sebelahnya itu terus mendesaknya dengan mata jelalatan mereka.

"Hai! Berhenti lakukan itu dulu, sekarang kita harus membicarakan hal penting!" tegur satu kelompoknya. Edgar yang sedang bermain judi pun sedikit geram mendengar desak - desakan mereka pada Keylin. Tetapi demi mendapat hasil, dia harus bersabar.

"Apa kau serius dia bisa bertahan di dalam sana?" bisik pria lain bertanya pada Edgar.

"Heh, kita lihat saja nanti, Ger." Edgar tersenyum smirk dan kembali mendengarkan perbincangan. Mereka berbicara tentang tragadi maut yang sebulan lalu merenggut nyawa seorang wanita yang tidak lain adalah Tania, Ibu kandung Samuel.

Emosi Edgar sudah terpompa naik turun mendengar mereka benar - benar satu rantai dengan komplotan itu yang sekarang ingin menghilangkan jejak mereka. Tiba - tiba saja dari alat itu, Keylin menjerit. Tanpa membuat kecurigaan, dua pria bertopeng itu menuju ke tempat itu dengan alasan kalah dalam perjudian.

Brakkk

Gerry membuka paksa pintu ruangan tapi cuma ada wanita malam yang sedang ketakutan.

"Celaka, mereka membawanya! Cepat, Gerry! Kita harus mengejar mereka!"

Edgar dan Gerry mencari Keylin yang dibawa komplotan musuh. Tidak lama kemudian, Ibu Susu Samuel itu dibawa paksa oleh mereka. Terlihat Keylin berontak dan mengoceh karena sedang mabuk parah gara - gara pengaruh allkohol dari mereka.

Dorr!

Semuanya terkejut saat satu peluru melesat dan menembak satu ban mobil mereka. Mereka semua membola dan melepaskan Keylin sehingga gadis itu yang terus memberontak pun terjatuh. Semuanya mundur perlahan dan tampak tidak percaya bertemu Edgar langsung di parkiran bar.

"Ahhhhh.... ahkkkk!" Keylin terkaget - kaget sampai setengah sadar ketika dua mata telanj*ngnya itu melihat mereka ditembak habis - habisan. Sebuah pembantaian kecil yang dilakukan Gerry untuk membasmi kroco - kroco musuh.

"Ahhh, mayat!" Keylin histeris pada mereka yang ada di depannya sudah bersimbah darah dan menyisakan satu pria yang menggigil ketakutan.

"Jangan!" Gerry hampir saja menembak Keylin yang merentangkan tangan di depan orang itu.

"Hai! Menyingkirlah!" ujar Gerry.

"Jangan! Jangan bunuh!" pekik Keylin yang setengah mabuk. Orang itupun mengelurkan pisau tajam karena sadar Keylin adalah orangnya Edgar.

"SIAL! MATI SAJA KAU, ******!"

Jleb!

Dorr!

Pria itu tewas seketika usai menerima tembakan yang menembus tepat di kepalanya, bersamaan pula pisaunya menusuk pinggang Edgar yang barusan cepat menyelamatkan nyawa Ibu Susu Samuel.

"Tuan Edgar! Celaka! Kau terluka parah!" Gerry sedikit panik pada darah yang mengalir deras.

"Ck, tidak perlu panik. Sekarang kau dan yang lainnya bersihkan tempat ini saja." Edgar menyerahkan pisau itu dan mengangkat Keylin yang pingsan karena terlalu mabuk dan pusing.

"Baik, Tuan! Serahkan saja pada kami!" Gerry memulai tugas membersihkan TKP pembasmian. Sedangkan Edgar yang sedikit kesakitan terpaksa menyetir pulang cepat ke Mansion. Perasaannya sangat lega sudah menghabisi sebagian komplotan musuhnya. Edgar menatap sedih foto Tania di tangannya. Ada kerutan penyesalan tergambar di wajah maskulinnya itu.

"Maaf Tania, aku sudah lalai menjagamu, sayang. Tapi sekarang dendammu akan terbalaskan dengan tuntas dan kau tidak perlu sedih lagi tentang Samuel karena di sisinya sudah ada gadis pilihan yang kuperoleh untuknya." Edgar mencium foto itu dengan sangat penuh cinta dan sayang.

Terpopuler

Comments

Suky Anjalina

Suky Anjalina

next 🥰

2022-12-07

0

Nur Rahma

Nur Rahma

next kak

2022-12-04

1

Julia Juell

Julia Juell

lanjutt thor😍

2022-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Menjadi Ibu Susu
2 2. Jadi Wanita Malam
3 3. Minta Digosok
4 4. Softex Darurat
5 5. Tidak Punya Hati?
6 6. Saran Menikah
7 7. Suara Mes*m
8 8. Kabar Tania
9 9. Berhubungan Cinta
10 10. Nyonya Besar
11 11. Tidak Menyukainya
12 12. Dia Pacarku!
13 13. Susu Pelancar Asi
14 14. Menikah Dengan Edgar?
15 15. Cinta Pertama Edgar
16 16. Dasar Penjahat!
17 17. Main Peluk - Pelukkan
18 18. Malam Pertama?
19 19. Rasanya Imut Tapi Keras
20 20. Ah Yes No, Baby.
21 21. Seperti Gadis Kecil
22 22. Bertemu Bryan
23 23. Cium Istrinya Dong
24 24. Melarikan Diri
25 25. Hasrat Tuan Edgar
26 26. Bibir Cantik Istrinya
27 27. Sering Mual - Mual
28 28. Tambah Kendor
29 29. Mencari Keylin
30 30. Janin Tiga Minggu
31 31. Bikin Ketagihan
32 32. Keylin Seperti Tania
33 33. Masih Ting Ting
34 34. Warnanya Pink - Pink
35 35. Hamil Anaknya
36 36. Masih Hidup?
37 37. Hanya Setengah
38 38. Menangis
39 39. Ingin Pulang
40 40. Tes D.N.A
41 41. Ini Bayi Siapa?
42 42. Siapa Suamimu
43 43. Mana Buktinya
44 44. Kalung Tania
45 45. Kejutan Edgar
46 46. Sedang Menunggu
47 47. Cek Lima Milyar
48 48. Makan Nanas
49 49. DOR!!
50 50. Mau Kemana?
51 51. Ibu Dari Anakku
52 52. Sebentar, Edgar!
53 53. Mamah Mertua
54 54. Semua Salahku
55 55. Waktunya Kau Terbebas
56 56. Ini Bukan Tania
57 57. VISUAL EDGAR
58 58. Tidak Usah Dilahirkan
59 59. Merindukannya
60 60. Ketahuan
61 61. Bertahanlah
62 62. Dua Malaikat Kecil
63 63. Cucu Pertama?
64 64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65 65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Menjadi Ibu Susu
2
2. Jadi Wanita Malam
3
3. Minta Digosok
4
4. Softex Darurat
5
5. Tidak Punya Hati?
6
6. Saran Menikah
7
7. Suara Mes*m
8
8. Kabar Tania
9
9. Berhubungan Cinta
10
10. Nyonya Besar
11
11. Tidak Menyukainya
12
12. Dia Pacarku!
13
13. Susu Pelancar Asi
14
14. Menikah Dengan Edgar?
15
15. Cinta Pertama Edgar
16
16. Dasar Penjahat!
17
17. Main Peluk - Pelukkan
18
18. Malam Pertama?
19
19. Rasanya Imut Tapi Keras
20
20. Ah Yes No, Baby.
21
21. Seperti Gadis Kecil
22
22. Bertemu Bryan
23
23. Cium Istrinya Dong
24
24. Melarikan Diri
25
25. Hasrat Tuan Edgar
26
26. Bibir Cantik Istrinya
27
27. Sering Mual - Mual
28
28. Tambah Kendor
29
29. Mencari Keylin
30
30. Janin Tiga Minggu
31
31. Bikin Ketagihan
32
32. Keylin Seperti Tania
33
33. Masih Ting Ting
34
34. Warnanya Pink - Pink
35
35. Hamil Anaknya
36
36. Masih Hidup?
37
37. Hanya Setengah
38
38. Menangis
39
39. Ingin Pulang
40
40. Tes D.N.A
41
41. Ini Bayi Siapa?
42
42. Siapa Suamimu
43
43. Mana Buktinya
44
44. Kalung Tania
45
45. Kejutan Edgar
46
46. Sedang Menunggu
47
47. Cek Lima Milyar
48
48. Makan Nanas
49
49. DOR!!
50
50. Mau Kemana?
51
51. Ibu Dari Anakku
52
52. Sebentar, Edgar!
53
53. Mamah Mertua
54
54. Semua Salahku
55
55. Waktunya Kau Terbebas
56
56. Ini Bukan Tania
57
57. VISUAL EDGAR
58
58. Tidak Usah Dilahirkan
59
59. Merindukannya
60
60. Ketahuan
61
61. Bertahanlah
62
62. Dua Malaikat Kecil
63
63. Cucu Pertama?
64
64. Dua Suami, Satu Ipar [Tamat]
65
65. Ekstrak Part 1 : Tidak Pantas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!