AURORA HAMIL PART 4

Gabriel tak perduli dengan semua orang, dengan om dan tantenya aurora yang tak merestui dirinya, dia yakin ada pamannya yang akan bernegosiasi dengan benar. Gabriel lebih memilih untuk mengejar wanita yang sedang hamil anaknya itu. Sementara dua pengawalnya Gabriel bingung harus bagiaman, harus menjaga paman atau pemimpinnya itu.

“Ikut tuan Gabriel satu.”

Barulah mereka bergerak setelah dapat perintah dari paman. Dokter maya pun ikut keluar dari sana. Dia mencoba mengejar gabriel dan juga Aurora.

“anak daddy, lepas kendali.”

Gabriel senang sekali melihat perkembangan bayinya yang ada dikandungan Aurora. Tanpa wanita itu sadari, dia berlari sangat cepat. Gabriel pun mengejar dengan cepat. Dia berhenti di depan Aurora. Aurora terkejut, dia menoleh ke belakang, bagaimana dia bisa sampai di tempat yang tak dia ketahui, sepetinya jauh dari rumah dia.

“Aku dimana?”

Dia bingung dan bertanya-tanya sendiri, dia melihat sekeliling, tapi dia sama sekali tak tahu ada dimana. Dia terkejut dan takut melihat gabriel ada didepan dia, dengan salah satu pengawal gabriel.

“tenang, kamu dengan saya.”

“Saya tidak mau dengan kamu, saya juga tidak mau hamil anak kamu.”

Aurora berlari lagi. Gabriel dan pengawalnya ikut mengejar Aurora, Aurora terus berlari, mencoba kabur dari kejaran Gabriel dan juga pengawalnya. Tapi dengan tanpa sadar dia lari dengan sangat cepat seperti manusia serigala. Hingga petang tiba.

“Apa ini?”

Aurora berhenti ditengah hutan. Dia melihat sekeliling, sepi dan juga gelap, seperti matahari hampir terbenam. Bukankah tadi dia keluar rumah dari om dan tantenya, kabur dari mereka dari pagi. Aurora mendenga ada suara ombak, dia berjalan dan mencari suara itu.

Ternyata dia menemukan pantai dibalik hutan itu. Aurora tak menyangka, dia melihat matahari terbenam di ujung lautan itu, bagaimana bisa. Ini kan masih pagi?

“Kamu mau kemana lagi? kamu tidak lelah?”

Sampai ada suara yang bertanya kepada dia, dia menoleh kaget. Ternyata itu gabriel dan juga pengawalnya. Aurora ingin menghindar lagi, tapi tubuhnya yang diajak lari sang anak, bayi dalam kandungan aurora sudah lelah.

“sayang, berhenti. Kasihan mommy kamu.”

Gabriel berbicara dengan anaknya di dalam perut aurora. Aurora yang heran dan kaget, apa maksud ucapan gabriel. Tapi sedetik kemudian, aurora malah jatuh pingsan. Gabriel segera menangkapnya.

“Kita ke istana.”

Gabriel membopong tubuh aurora yang tak sadarkan diri. Dia membawanya dengan cepat ke istana mereka. Sang pengawal pun mengikuti pemimpinnya. Paman sudah ada disana. Sudah banyak yang berkumpul. Maya dan suaminya juga disana.

“Kenapa nona raja?”

Kalau di dalam istana, mereka memanggil gabriel dengan sebutan raja, karena memang gabriel raja dan pemimpin di kelompok mereka. Maya membukakan pintu besar kamar yang mulia di istana itu. Gabriel membawa masuk Aurora. Menidurkannya diatas ranjang kebesarannya.

“Dia kabur dan terus berlari seharian ini tante. Apa itu akan baik-baik saja untuk tubuh dan juga kandungan aurora?”

Gabriel bertanya kepada maya. Maya pun memeriksanya. Gabriel berbicara dengan janin yang ada diperut aurora. Dia mengatakan banyak hal, kalau dia merasakan mommynya sangat kesal dan sangat marah, juga kecewa dengan dirinya, yang menganggap aurora sepeti barang yang dijual.

“Daddy tidak bermaksud seperti itu, baby.”

Tetap saja mommynya merasa sakit hati, marah dan kecewa. Makannya dia membeikan kekuatan untuk aurora berlari jauh dari gabriel.

“Ok, daddy minta maaf. Ok, setelah ini Daddy akan menjaga ucapan daddy untuk mommy kamu dan juga kamu. Boleh salurka energi untuk mommy bangun, tapi jangan terlalu banyak, apalagi membuat mommy kabur dari daddy.”

Dia meminta waktu. Mommnya juga butuh istirahat. Gabriel keluar dari kamarnya. Dia berbicara dengan kelompok besarnya. Setelah sekian lama, akhirnya dia akan memiliki keturunan dan penerus kerajaan dan juga pemimpin kelompok werewolf.

Semua werewolf berkumpul di istana. Gabriel duduk di tempatnya, semua berubah menjaadi serigala. Mereka diam mendengakan pengumuman resmi gabriel akan segera memiliki anak dan juga akan segera diadalan pernikahan untuk pertama kalinya dengan wanita dari kalangan manusia.

“yang mulia raja, apa nona adalah wanita yang berjiwa dan berdarah murni.”

“Dengan begitu kita akan mendapatkan banyak berkah untuk kelompok kita. Kita akan mendapatkan penerus yang sangat kuat.”

“Bukankah hanya manusia yang terplih yang kuat, berjiwa murni yang bisa hamil anak werewolf.”

Iya! Gabriela baru ingat itu. Tetua dari kelompok dia selalu mengatakan hal itu. Kemarin dia juga mencoba untuk melakukannya dengan sembarang wanita, beberapa kali sebelmunya banyak yang meninggal karena tak kuat melakukannya dengan Gabriel. Tapi Aurora.

“Iya, bagaimana saya sampai lupa. Tolong periksa nona didalam tetua.”

Gabriel meminta salah satu tetua disana, seorang wanita dan laki-laki yang dituakan disana, yang dihormati, yang selalu memberikan nasehat juga bisa meramal semuanya, memiliki pengetahuan yang sangat luas, untuk memeriksa Aurora.

Dia masih di kamar dan belum sadarkan diri. Aurora adalah wanita yang sangat hebat dan kuat. Dia yang terpilih. Mereka semua sibuk diskusi di ruang utama pertemuan kerajaan. Aurora terbangun, dia penasaran dia ada dimana. Aurora diam-diam turun dari ranjang dan keluar dari sana. Dia ingat, ini kamar yang ada didalam mimpinya.

“HAH?”

Aurora terkejut, ketika dia melihat ke bawah, dia melihat banyak serigala yang berkumpul. Bagaimana dia bisa berada di alam dan di dunia seperti ini. Aurora tak sengaja berteriak, semua menatap ke arah atas, mereka malah menunduk kepada Aurora.

Aurora kabur lagi. Gabriel tahu, itu kekuatan anaknya. Dia mencoba mengejarnya, bukan hanya dia, tapi beberapa werewolf yang lain juga. Aurora berhenti disebuah padang yang indah, dengan penuh bunga berwarna-warni. Sampai banyak serigala yang muncul dari balik pohon besar dan semak. Dia mengepung Aurora.

Salah aurora, dia tak tahu apa pun dan dia ada dipebatasan perjanjian antara serigala pemakan daging hewan dan pemakan manusia. Beberapa yang menyimpang.

“Wah, dialam perutnya ada anak serigala?”

“Wah, dia sangat harus bukan.”

Aurora ketakutan, entah kenapa dia bisa mendengar suara-suara itu. Dia yakin itu suara-suara dari mahluk besar yang berkali lipat dari tubuh manusianya yang mungil.

“jangan macam-macam, atau kalian akan kami habisi?”

Gabriel yang muncul paling depan. Dia merubah dirinya menjadi manusia. Aurora kaget sekali. Gabriel manusia serigala dan dia hamil anak manusia serigala. Bagaimana bisa?

“Mundur.”

Beberapa anak buah gabriel juga datang, mereka membentengi dan melindungi raja dan ratu mereka. Mereka yang hanya ada lima orang, lawan sepuluh dari kelompok gabriel langsung mundur. Mereka pergi begitu saja.

“Sayang, kembali ke istana.”

“Siapa kamu? apa kalian ini? kenapa saya harus berhadaapn dengan kalian, harus berurusan dengan kalian? Saya akan telepon polisi dan mengatakan yang sebenarnya.”

Gabriel memerintahkan anak buahnya untuk berubah menjadi manusia. Banyak sekali profesi mereka, salah satunya ada yang seorang polisi juga. Aurora lemas melihat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!