Shelina ada libur kuliah Minggu ini. Dari pada bosan di rumah, Alina juga belum balik, Jadi ia putuskan untuk liburan ke Bali. Shelina menelpon Sani untuk ikut menemaninya.
"San kamu libur kali ini nggak ada rencana mau pergi kemana mana kan?". Ucap Shelina langsung ke intinya.
"Nggak ada si. Soalnya liburan nggak lama juga kan".
"Oke fix Lo bisa temani gue ke Bali".
"Apaan si main oke oke aja. Lo udah tanya Samo gue belum. Emang gue bilang mau?".
"Gue nggak perlu tanya Lo. Lo pasti mau. Lo siap-siap sekarang ya. Gue udah pesan tiketnya. Bentar lagi kita berangkat".
"Kayak taiik ni anak satu. Lo yang benar aja la Lin. Kan Lo baru kasih tahu. Masa langsung main pergi aja sih". Kesal Sani.
"Masa bodoh!. sekitar satu jam lagi gue jemput Lo ke rumah!".
"Taapii...Li...., (Shelina telah mengakhir panggilan telepon nya). Anjirr...! main matiin aja ni anak singa!". Grutu Sani dalam kesendirian.
*****
Shelina sampai di depan rumah Sani. Sani keluar dari rumah masih dengan memasang wajah kesal pada Shelina. Mobil pun berlalu pergi meninggalkan rumah kediaman Sani.
"Kayak taiik muka Lo! Lecet amat. Liburan bukannya senang tapi mala betek". Ledek Shelina.
"Libur apaan!. Yang ada gue makan ati!". Ketus Sani.
"Ya udah. Gue minta maaf ya Saniagauno". Tertawa puas sambil masih mengendarai mobil.
"Minta maaf si minta maaf. Tapi jangan rubah nama gue dong!. Udah deh susah bicara sama batu!". Sani memilih menutup matanya buat tidur sampai tiba di bandara.
"Dasar kang baperan". Ledek Shelina. Tak menjelang waktu lama mereka sampai di bandara. Pesawat pun lepas landas. Farhan pagi ini ada meeting jadi Prisli hanya sendirian di rumah. Ee nggak sendirian deng. Prisli di temani sama pelayan nya.
Tok... tok... (ada yang mengetuk pintu)
"Lo ngapain ngetuk pintu dodol!. Kan ada bel". Ucap Shelina sambil menekan bel. Sani hanya nyengir. "Lupa say". Prisli yang mendengar suara bel meminta bibik buat membuka pintu. Kemudian berjalan perlahan ke ruang tamu. Shelina dan Sani masuk. Sampai di dalam menyalami dan memeluk sang kakak ipar.
"Satu lagi teman kamu mana Lin?". Ucap Prisli sambil melihat pintu masuk.
"Nggak jadi ikut mbak. Ada acara katanya". Jawab Shelina.
"Ya sudah. Kalian istirahat aja langsung ke kamar ya". Ucap Prisli kemudian meminta bibik buat masakin makanan kesukaan Shelina dan Sani. Dua sahabat itu pun pergi berlalu masuk kamarnya. Mereka mandi, berdandan Karena selesai makan mau pergi jalan-jalan. Makanan yang dimasak bibik udah siap. Mereka makan, setelah itu pamit mau pergi. "Kak, kita jalan-jalan dulu ya?". Ucap Shelina Sambil menyalami tangan Prisli.
"Ya udah. Kalian hati-hati ya. Pulang nya jangan terlalu malam". Ujar Prisli.
"Ya kak. Masih siang juga kok". Ucap dua sohib serempak. Kemudian berlalu pergi. Di dalam mobil, "Kita mau kemana Lin?". Shelina bilang Sani ikuti aja. Shelina jamin Sani bakal suka dengan tempat nya.
'Sawah Terasering Tegalalang'
Sani bilang sama Shelina kalau tempat yang dipilih Sani bagus. Tapi cukup jauh dari rumah kediaman Farhan. "Kita udah sampai. Hal menarik yang dapat dilihat dan kita lakukan di area sawah terasering Tegalalang Lo tahu nggak apa?". Tanya Shelina.
"Paling cuman Foto dengan latar belakang sawah terasering. Habis itu nongkrong di salah satu cafe dengan view sawah terasering". Ujar Sani.
"Masih ada lagi san. Saat ini tersedia aktivitas Bali swing di area sawah terasering Tegalalang. Dan Tracking di sekitar area persawahan". Ujar Shelina.
"Baru tahu gue. Dulu nggak ada Bali Swing". Ucap Sani lagi. Shelina bilang kalau Bali swing itu baru ada. Kemudian mereka mencoba naik Bali Swing.
"Wuuuu.... (berteriak riang) Lin... gue udah ya. Mulai mual ni perut. Takut jatuh gue dari ayunan ini. Foto gue udah Lo ambilkan?".
"Ya udah. Gitu aja udah takut. Lebay Lo!". Kemudian gantian naik. Shelina minta di foto yang keren. Setelah selesai naik Bali Swing, mereka Tracking di sekitar area persawahan sambil ambil foto pastinya buat momen kenangan-kenangan.
Setelah dari Sawah Terasering Tegalalang mereka langsung ke pantai Kuta. Shelina mau Berselancar (Surfing) katanya. Mereka sampai di pantai Kuta. "Lo mau main juga?". Tanya Shelina. Sani menggeleng karena dia tidak berani dan tidak tahu cara mainnya. "Ya udah. Gue ganti baju dulu". Shelina berlalu pergi mengganti baju dengan Rash Guard (pakaian khusus Surfing). Selesai ganti baju, ia mengambil Board (papan selancar) dan Leash (tali di kaki) Perlengkapan surfing. Sewaktu Shelina sedang mengambil Board (papan selancar) ia bertemu dengan orang yang dikenalnya.
"Lo". Ujar Shelina kaget.
"Shelina!. Lo liburan ke Bali juga?. Sempit ya dunia". Ujar pria itu.
"Kebetulan mungkin". Shelina pergi meninggalkan pria itu dengan membawa Board. Pria itu mengejarnya sampai ke pantai. Shelina menghampiri Sani. Sani yang melihat sahabatnya itu kembali ke tempatnya dengan seorang pria dia kaget. "Hazn".
"Sani. Jadi Lo pergi bareng Sani". Ucap Hazn.
"Nggak usah sok akrab Lo. San Lo pegangin tas gue ya. Gue mau selancar dulu". Ujar Shelina sambil mulai melangkah untuk masuk lebih jauh lagi ke laut biar dapat ombak bagus. Sebelum ia melangkah, Hazn menarik tangan Shelina. "Apaan si Lo". Melepaskan genggaman tangan Hazn dari tangannya. "Kita barengan aja masuknya". Pinta Hazn. Shelina tidak menghiraukan perkataan Hazn. Dia langsung main sendiri. Hazn menyusul nya. Mereka saling berlomba-lomba dalam olahraga air itu. Shelina sangat keren memainkan Surfing. Dia berdiri, tiduran bahkan dalam keadaan seperti jongkok juga. Hazn pun tak kalah keren. Dia sudah sangat telaten sekali memainkan surfing itu. Ombak-ombak nya yang tinggi sangat bagus untuk surfing. Setelah kurang lebih hampir satu jam mereka surfing, Shelina menyudahinya. Ia berjalan menghampiri Sani di ikuti oleh Hazn. "Ternyata Lo jago juga main Surfing". Puji Hazn yang tiba-tiba sudah mengekor dibelakang Shelina.
"Ni anak satu ngekorin gue mulu. Heran gue". Ucap Shelina sambil menarik napas sedikit panjang.
"Siapa yang ngkorin siapa?. Gue cuman mau ke tepi pantai juga kok. Jangan geeran napa si". Grutu Hazn tidak terima dengan ucapan Shelina.
"Udah jangan gelut disini. Malu dilihat banyak orang". Ucap Sani sedikit tersenyum.
"ii siapa yang berantam. Gue ma ogah". Ucap Shelina dan Hazn bersamaan.
"Cocok". Ujar Sani sambil tertawa kecil.
"Idiih cocok apaan. Ayok san temani gue ganti baju". Ucap Shelina sambil berlalu pergi meninggalkan tepi pantai dan Hazn. Gadis cool itu udah selesai ganti baju. Habis itu mereka pulang. Sampai di rumah istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments