11. Bertemu Kekasih

Raislan hari ini ingin menghabiskan waktunya dengan sang ke kasih. Mereka ingin jalan-jalan, pergi ketempat favoritnya. Raislan datang menjemput Zilva.

"Sayanggg". Tersenyum lebar sambil memeluk tubuh Raislan.

"Udah siap-siap kan?". Ucap Raislan sambil memegang kedua pipi Zilva.

Zilva yang mendengar pertanyaan dari pujaan hati nya itu langsung mengangguk pertanda sudah siap. Mereka segera masuk mobil dan di dalam mobil saling bercanda gurau.

"Dari tadi kamu belum kasih tahu aku kita mau pergi kemana hari ini yangg?" Tanya Zilva sambil memegang tangan Raislan.

Raislan membalas mengelus tangan Zilva sambil tetap fokus menyetir mobilnya. "Nanti kamu juga bakalan tahu yangg. Sabar ya". Ucap Raislan sambil tersenyum manis menatap sang pujaan hati. Tatapan dan senyuman yang bisa bikin jantung Zilva berdekat nggak karuan dan sedikit salting.

"Oke Yaang. Yangg, kamu yakin untuk seharian ini kita nggak boleh menggunakan handphone?". Tanya Zilva.

"Iya. Untuk hari ini, khusus buat kita berdua aja. Nggak boleh ada yang lain. Termasuk Handphone. Biar kita akan lebih menikmati momen demi momen". Ujar Raislan sambil tersenyum.

"Tapi kalau nanti ada yang hubungi kita, dan penting, gimana sayang? apa nanti nggak bakal buat orang lain khawatir? soalnya handphone kita nggak aktif". Ujar Zilva lagi.

"Nggak bakalan la yangg. Kan kita nggak pengang handphonenya hari ini aja. Nggak bakalan ada yang nyari in. Kecuali nggak aktif dua atau tiga hari. Baru semua orang panik. Lagian orang tua kamu kan tahu kalau kamu nya pergi sama aku yangg. Nggak usah khawatir ya". Ucap Raislan menyakinkan.

"Umm.... Ya udah". Ucap zilva sambil mengeluarkan senyuman nya.

Dua pasangan kekasih itu kini telah sampai ditempat tujuan. Zilva yang melihat semua kejutan yang sangat indah. Ia kaget dan terharu karena kekasih nya sangat romantis. Zilva tidak menyangka kekasih nya sebucin ini.

"Gimana yangg? kamu suka nggak?". Tanya Raislan sambil mengulas senyum di bibirnya.

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh kekasihnya itu membuat Zilva menggigit bibir untuk menahan Isak tangis kegembiraannya. "Makasih sayang. Kamu sweet bangat. Aku terharu. Hiks...hiks....". Ucap Zilva sambil memeluk tubuh lelakinya itu dengan erat disertai air mata haru.

"Jangan nangis dong sayang (mengusap air mata yang mengalir di pipi gadisnya). Aku sengaja buat ini semua untuk kita, karena udah sangat lama kita kehilangan momen berdua. Jadi hari ini kamu dan aku, kita manfaatkan waktu kebersamaan kita sebaik-baiknya". Ujar Raislan.

Zilva berhenti menangis dan Raislan meminta Zilva untuk duduk di kursi yang telah disiapkan. Raislan menyiapkan kejutan buat menyambut kehadiran kekasihnya lagi di sisinya setelah cukup lama menunggu ke pulangan sang kekasih ke Indonesia sekarang terbayar kan juga. Jadi Raislan tidak ingin membuang waktu dan kesempatan yang ada. Pria itu membooking Cafe tempat dimana ia di pertemukan untuk pertama kalinya dan jadian. Ia meminta cafe itu di dekor dengan sebagus mungkin dan suasana yang seromantis mungkin.

Zilva dan Raislan duduk di meja yang sudah tersedia minuman dan makanan. Raislan meminta Zilva untuk segera makan. Sambil makan lagu romantis diputarkan membuat suasana semakin indah.

"Sekali lagi makasih ya yangg. Aku nggak nyangka dan nggak kepikiran sama sekali. Kalau kamu bakalan siapin kejutan seindah dan seromantis ini". Ucap Zilva sambil melihat dekor cafe yang sangat indah.

Raislan menggenggam kedua tangan gadis imut itu. "Aku...., sayang bangat sama kamu! Ini semua sebenarnya belum bisa menutupi waktu setahun yang telah hilang. Karena kita LDR an".

"Aku bersyukur bangat bisa kenal dan menjadi bagian orang terpenting dalam hidup kamu Rai. Makasih ya sayang karena selama setahun belakang ini kamu udah sabar buat nunggu aku kembali. Aku..., juga sangat sayang sama kamu (mengecup bibir Raislan kemudian memeluknya dengan erat). Raislan membalas pelukan gadisnya. Kemudian menatap wajah sendu disertai bahagia dari kekasih nya itu. Raislan menatap Zilva disertai memegang dagu Zilva dan berucap "Aku..., juga sangat beruntung memiliki kamu dan menjadi salah satu orang yang terpenting dalam hidup mu". Sambil mengeluarkan senyuman mautnya. Mereka kembali berpelukan.

"Untuk mengabadikan momen, kita foto bareng ya yangg!". Ucap Zilva sambil melepas perlahan pelukan mereka dan megambil handphone dari dalam tas nya.

"Sekarang udah boleh aku aktifkan handphone nya kan sayang?". Tanya Zilva sebelum menghidupkan handphone nya.

Raislan bilang boleh. Zilva kemudian menghidupkan handphone nya. Mereka selfi untuk mengabadikan momen mereka hari ini. Setelah selesai selfi-selfi Raislan juga mengaktifkan handphone. Handphone Raislan baru saja menyala tapi tiba-tiba sudah banyak notifikasi masuk dan beberapa panggilan tak terjawab. Raislan yang melihat banyak notifikasi pesan dari WhatsApp, Instagram dan bahkan telepon masuk membuat ia heran dan penasaran. Raislan mengecek pesan dan panggilan masuk dari Aslan.

"Mas Aslan. Telepon sebanyak 20 kali. Tumben". Memasang wajah bingung. Zilva yang melihat itu juga ikut penasaran. Raislan membaca pesan masuk dari Aslan.

"Rai... di mana Lo? Lo udah dengar kabar tentang Shelina belum Rai?".

"Rai...."

Raislan yang membaca pesan itu jadi makin bingung. "Kenapa dengan Shelina? tumben mas Aslan tanya Shelina ke gue". Gumamnya heran. Ia ingin langsung menelpon kembali Aslan. Tapi waktu ingin menelpon, "Yangg.., ada berita Shelina di Ig yangg." Ujar Zilva sambil memperlihatkan tulisan dari berita itu.

'SEORANG GADIS DARI KELUARGA TERNAMA DI ANIAYA SEORANG PRIA SAMPAI TERBUJUR LEMAS DAN TERDAPAT LUKA LEBAM DI SEBAGIAN ANGGOTA TUBUHNYA AKIBAT DI PUKUL DAN SEMPAT DIBANTING. KEJADIANNYA TERJADI DI TOILET KAMPUS. GADIS ITU MERUPAKAN ANAK DARI PENGUSAHA TERNAMA SYOF SALINDRA. PUTRI SYOF YANG MERUPAKAN ANAK KELIMA DARI ENAM BERSAUDARA ITU BERNAMA SHELINA SYOF. UNTUK SAAT INI PELAKU TELAH DIBAWA KE PIHAK BERWAJIB'.

Saat membaca berita itu, Raislan mengepalkan kedua tangannya untuk menahan amarah. Zilva yang melihat Raislan dengan raut wajah kesal berusaha untuk menenangkan. "Yang sabar ya sayang". Mengusap pelan pundak Raislan.

Raislan berdiri dan bilang pada Zilva "Aku minta maaf ya sayang. Kita pulang sekarang ya?". Zilva mengerti dengan situasi yang sedang di hadapi Raislan saat ini. Ia mengikuti permintaan Raislan. Mereka langsung memasuki mobil dan berlalu meninggalkan cafe menuju rumah Zilva.

Sampai di rumah Zilva "Aku duluan ya sayang". Ucap Raislan sambil mencium kening Zilva dan berlalu meninggalkan halaman rumah Zilva menuju mobilnya.

"Kamu mau kemana...? langsung pulangkan yangg?". Teriak Zilva dari teras rumahnya. Raislan hanya melemparkan senyum tanpa menjawab ucapan kekasihnya itu. Kemudian masuk mobil dan berlalu pergi meninggalkan rumah Zilva dengan wajah penuh amarah.

Sebuah mobil mendarat di halaman kantor kepolisian. Seorang pria berjalan dengan tergesa gesa. Ia melihat kesan kemari mencari sesuatu.

"Tuan Raislan....". Panggil seorang pria dari belakang Raislan.

Raislan menoleh kebelakang. Pria berpakaian rapi dengan balutan jas dan dasi itu menghampiri Raislan. "Dimana dia!". Bentak Raislan. Pria yang ternyata pengacara keluarga Syof itu menuntun Raislan untuk bertemu laki-laki yang sudah berani memukul dan mencelakai adiknya Shelina. Raislan mengikuti pengacara itu dan sampai di ruangan interogasi. Tanpa pikir panjang Raislan langsung menghajar pelaku sampai babak belur. Petugas yang berada disitu berusaha menghentikan Raislan. Mendengar adanya keributan, Aslan ikut masuk keruangan interogasi itu. Betapa terkejut dirinya melihat Raislan adiknya membabi buta memukuli pelaku sampai terkapar di lantai. Melihat itu, aslan ikut langsung menghentikan tindakan Raislan itu.

"Rai udah stopp!". Tegas Aslan sambil menarik Raislan keluar dari ruangan interogasi.

"Dia pantas mati mas!. Dia udah berani mencelakai dan memukul adik kita mas!". Tegas Raislan.

"Lo tenang Rai. Mas tahu itu dan nggak bakalan beri dia pengampunan. Dia bakal dapat hukuman Rai. Lo nggak perlu kayak tadi. Ini biar jadi urusan polisi. Oke". Ucap Aslan meyakinkan Raislan.

Raislan menuruti permintaan mas nya itu. Kemudian berlalu pergi meninggalkan kantor kepolisian.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!