15. FarPis

Semenjak kejadian perut Prisli keram waktu itu, Farhan menyiapkan segala keperluan Prisli dan tidak membiarkan Prisli bergerak untuk mengambil segala sesuatu apa pun sendirian. "Ke sambat apa kamu yangg? mendadak sangat perhatian gini?". Ucap Prisli dengan tersenyum lebar.

"Udah nggak usah banyak tanya dan protes. Dengerin aja apa kata suami. Jangan bandel kayak di pantai waktu itu". Ucap Farhan sedikit judes.

"Oke suami. Maafin aku soal waktu itu ya (sambil menampilkan wajah imut pada suaminya). Kejadian waktu itu yang terakhir deh yangg. Oke". Ucap Prisli sambil melemparkan senyum manisnya.

"Games bangat si istri aku". Batin Farhan. "Ya. Aku maafin. Lain kali jangan gitu lagi ya!". Berusaha tegas dan tidak goya dengan tatapan senyum istrinya yang begitu manis dan menggemaskan. Prisli mengangguk pertanda mengerti dengan ucapan suaminya itu. Kemudian memeluk erat tubuh Farhan dengan penuh kasih sayang. "Ya udah. Kamu istirahat ya. Aku mau keruang kerja dulu. Kalau kamu butuh apa-apa kasih tahu ya!". Prisli mengangguk paham. Farhan pergi keruang kerjanya.

Diruang kerja Farhan menyiapkan berkas-berkas untuk keperluan meeting besok. Tak berselang lama, ponsel Farhan melantunkan nada dering anda ada panggilan masuk.

"Hello. Ya Lin ada apa?"

"Mas, gue ada libur kuliah selama satu Minggu. Gue main ke Bali ya mas?"

"Memangnya kamu udah pulih? udah mau pergi liburan aja!". Farhan sudah tahu tentang berita waktu itu. Waktu ia tahu, dia langsung menelpon Shelina. Kata Shelina dia nggak papa dan baik-baik aja.

"Udah mas. Gue bosan ni. Makanya mau liburan".

"Ya udah boleh. Kesini aja. Sekalian bantu jagain kakak ipar kamu".

"Ya. Tapi gue nggak pergi sendirian mas".

"Terus perginya sama siapa?. Pacar?".

"Nggak. Gue pergi bareng Sani dan ada satu lagi teman kita. Jadi kita bertiga".

"Ya udah. Kabari aja kalau udah berangkat dan sampai nanti. Mas tutup telponnya ya. Soalnya lagi banyak kerjaan ni".

"Ya mas. Bye".

Dunia per telponan berakhir. Farhan kembali menyiapkan materi dan bahan-bahan untuk meeting besok. Setelah selesai, ia kembali melihat sang istri ke kamar. Prisli lagi duduk di kasur dengan memainkan ponselnya. "Nggak istirahat yangg?". Tanya Farhan sambil berjalan masuk dan duduk di samping Prisli. Prisli yang menyadari kedatangan suaminya itu, menghentikan aktifitas main handphone nya.

"Tadi udah. Sekarang bosan di sini mulu. Nggak boleh kemana mana sama kamu". Ucap Prisli sambil memanyunkan bibirnya.

"Udah jangan ngambek. Aku ada kabar buat kamu".

"Apa?". Masih sebal dengan suami.

"Shelina, Sani dan satu temannya lagi, mau nginap di sini. Katanya lagi libur kuliah".

"Benar mas?. Aku jadi punya teman buat pergi main dong. Bosan".

"Iya tadi dia telpon katanya mau berangkat besok".

"Umm.. Ya udah. Dari sekarang aja minta bibik buat siapin kamar untuk mereka".

"Nanti mas kasih tahu bibik. Sekarang kamu maunya kemana? mas temani kebetulan kerjaan udah kelar".

"Beneran kamu mau temani aku ke luar? boleh?". Sambil tersenyum dan menggenggam tangan suami.

"iya benar. Kamu mau kita kemana?". Sambil mengelus lembut tangan sang istri.

"Aku siap-siap dulu ya mas. Nanti aku kasih tahu pas udah jalan". Beranjak dari duduknya.

"Ya udah. Aku tunggu di ruang tamu ya. Jangan buru-buru siap-siapnya ya. Tapi jangan kelamaan juga". Berdiri dari tempat duduknya, mencium kening istri kemudian berjalan keluar kamar dan menunggu di ruang tamu sampai sang istri selesai siap-siap. Beberapa menit kemudian Prisli selesai dan mereka pergi untuk ke tempat yang Prisli ingin kunjungi.

'SEMINYAK'

Disini lah Prisli dan Farhan berada sekarang. Kawasan pariwisata Seminyak terkenal sebagai kawasan pariwisata mewah dan pusat shopping barang mewah di pulau Bali. Di area tempat wisata Seminyak, kita akan dengan mudah menemukan restoran mewah, resort mewah, butik, beach club, dan Spa.

Kelengkapan fasiltas tersebut membuat area tempat wisata Seminyak menjadi salah satu destinasi wisata populer di pulau Bali. Lokasi area pariwisata Seminyak sangat strategis, karena berdekatan dengan kawasan tempat wisata Kuta serta area wisata Canggu.

Prisli ingin ke wisata Seminyak ini karena ingin shopping. Ia ingin membeli sesuatu. "Mas kita ke sana ya mas. Aku mau beli baju baru". Ucap Prisli dengan bersemangat.

"Ya udah. Pelan-pelan jalannya". Sambil menggandeng tangan sang istri. Prisli membeli baju dan beberapa keperluan ia lainnya. Setelah shopping Prisli dan Farhan makan di restoran terdekat. "Kamu tunggu disini bentar ya sayang. Mas mau ke toilet bentar". Kemudian berlalu pergi menuju toilet.

Di dalam toilet Farhan menerima telpon dari seseorang. Orang itu marah-marah pada Farhan. "Saya tidak mau tahu. Untuk selanjutnya kamu tidak boleh terlambat lagi melakukan pengiriman! ngerti kamu!". Bentak seorang lelaki di seberang telpon.

"Baik pak. Sekali lagi saya mohon maaf. Kemaren istri saya sedang sakit jadi saya fokus untuk merawat dirinya terlebih dahulu. Lain kali saya tidak akan terlambat lagi pengiriman nya pak".

"Saya tidak peduli dengan urusan pribadi kamu. Ini sudah resikonya karena kamu sudah memilih bergabung dengan kita. Pengiriman harus tetap berjalan dengan lancar apa pun yang terjadi dengan kehidupan pribadi mu. Kamu tahu resiko nya kan? kalau kita terlambat sedikit saja maka kita akan kehilangan Klien terbesar kita. Untuk kali ini kamu saya maafkan! lain kali jangan kamu harap saya akan berbaik hati lagi!". Tegas orang itu.

Farhan berucap paham dan panggilan telpon berakhir. Farhan kembali ke tempat duduknya. Makanan yang mereka pesan juga sudah datang.

"Lama banget ke toilet nya mas. Kamu nggak papa kan? sakit perut?". Tanya Prisli khawatir.

"Umm..., perut mas sedikit mulas seperti nya mas salah makan". Dengan wajah menahan sakit perut.

"Kalau gitu. Kita langsung pulang saja lagi mas". Sambil mencoba untuk beranjak dari tempat duduknya.

Farhan menghentikan istrinya. "Nggak papa. Aku udah mulai baikan kok. Kita lanjut makan aja ya". Sambil mengelus tangan sang istri.

"Ya udah mas. Selesai makan kita pulang aja".

"Kamu nggak mau ke tempat lain lagi? mas masih sanggup antar".

"Aku udah senang kok mas. Kita pulang aja lagi mas. Aku harus istirahat juga karena dari tadi kita udah mutar-mutar dan kamu juga harus istirahat kan. Besok ada meeting kan?". Ucap Prisli sambil perlahan menyuapi makanan nya.

"Ya udah". Ujar Farhan.

Beberapa menit kemudian mereka selesai makan. Prisli mengandeng sang istri untuk kembali ke mobil. Mereka sudah sampai di mobil kemudian berlalu meninggalkan wisata seminyak. Tak berselang waktu lama, mereka berdua telah sampai di rumah. Farhan membantu Prisli untuk istirahat dan kemudian Farhan juga ikut istirahat.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!