6. Seoul Korea Selatan

Rumah dengan dekorasi yang sangat modern dengan halaman yang cukup luas hanya ditempati oleh beberapa orang yaitu salah satunya Faleon dan karyawan-karyawannya. Hari ini Faleon ada kegiatan di kantor JYP Entertainment. Ia dan manajer nya ingin membahas tentang projek film baru yang kebetulan Faleon di minta untuk menjadi bintang utamanya.

Faleon sedang berada dalam ruangan ganti. Ia siap-siap untuk mulai kegiatan syuting di hari pertama. "Tuan, apa semua sudah siap? kalau sudah kita langsung saja mulai proses syutingnya tuan". Ucap salah satu kru. Faleon langsung segera menuju lokasi syuting. Ia membaca skenario ceritanya sebentar. Kemudian langsung memulai syutingnya. Setelah selesai syuting, pria tampan itu langsung lanjut kegiatan lainnya. Faleon dikawal beberapa bodyguardnya untuk pergi kemana pun. Karena ia seorang aktor yang cukup ternama di Korea apalagi negara tempat kelahirannya. Ia sangat banyak memiliki penggemar. Jadi demi kenyamanan dan keamanan, manajernya meminta beberapa bodyguard untuk mengawal kemana pun Faleon pergi.

Suasana ruang olahraga yang sangat segar dan menyenangkan. Membuat pencinta olahraga beta untuk berlama-lama didalamnya. Selesai syuting pria bertubuh tinggi dan mancung itu langsung memulai rutinitas olahraganya. "Bro, kita jadi main basket kan?". Ucap Kim Leam

"Jadi. Gue ganti baju dulu". Ucap Faleon kemudian berjalan keruang ganti untuk mengganti bajunya. Beberapa menit kemudian ia selesai mengganti bajunya. Sekarang mereka berada di lapangan basket. "Kali ini gue bakal ngalahin Lo!". Ucap Kim Leam tegas.

"Coba aja kalau bisa. Sampai ni lapangan lumutan, Lo nggak bakalan pernah bisa kalahin gue". Ujar Faleon dengan berlagak sombong.

"Jangan sombong dulu, kita lihat aja nanti, kalau Lo kalah, Lo ambil barang yang nanti gue kasih, setelah itu Lo harus terima tantangan dari gue. Gimana sepakat? (sambil mengulurkan tangannya" Ucap Kim Leam.

"Oke. Lo pasti kalah lagi kayak biasa nya". Tegas Faleon.

Kim Leam hanya tersenyum mendengar perkataan dari Faleon. Mereka mulai main basket. Bola berada di tangan Faleon . Ia mendribel bola dengan cekatan dan bergaya layaknya pemain internasional. Faleon mencetak rekor unggul saat ini. Sudah hampir setengah jam mereka main. Skor tertinggi masih didalam genggaman Faleon. Beberapa menit setelahnya, skor mereka seri. Kali ini tinggal babak penentuan. Faleon dan Kim Leam fokus untuk mencetak skor. Kim Leam mengambil alih bola dan.., Kim leam berhasil mencetak skor lebih dulu. "Gue menang dan Lo, harus tepati janji yang udah kita sepakati sebelumnya" Ucap Kim Leam tersenyum lebar. "Oke. Mungkin hari ini hari keberuntungan Lo". Ujar Faleon dengan ekspresi santai.

"Ya sudah nanti kita atur lagi waktu untuk ketemu". Ucap Kim Leam. Faleon setuju dengan ucapan Kim Leam.

"Youngji Han!". Teriak seseorang dari kejauhan berjalan menghampiri area lapangan basket. Youngji Han menoleh kebelakang melihat siapa yang barusan memanggilnya. Wanita cantik dengan tubuh ramping, putih dan elegan itu memeluk erat tubuh Youngji Han dari belakang. "Kim Youra". Ucap Youngji Han melepas pelan dekapan Kim Youra. "Kamu beberapa hari ini kenapa nggak ada kabar? Kok kamu seperti menghindari aku? Kamu masih marah ya sama aku? Please jangan marah ya?". Ucap Kim Youra dengan memasang wajah imutnya. Youngji Han ia mengabaikan ucapan Kim Youra. Ia langsung berdiri dan berjalan meninggalkan area lapangan basket. "Youngji Hannnn!!" (Youngji Han tetap saja terus berjalan tanpa menghiraukan teriakan wanita cantik itu). "Faleon Syofff!!. Stop!!". Kim Youra berlari menghampiri Youngji Han yang tak lain adalah Faleon Syof. Faleon menghentikan langkahnya dan ia memutar tubuhnya menghadap Kim Youra. "Untuk saat ini, kamu jangan temui aku dulu. Nanti kalau aku sudah benar-benar nggak merasa kecewa lagi sama kamu, aku akan siapkan waktu untuk kita bahas masalah yang terjadi diantara kita. Sekarang saya sibuk". Ucapnya dengan cuek. Faleon berlalu pergi meninggalkan Kim Youra. Mendengar ucapan dari Faleon, Youra tidak mengejarnya lagi. Ia membiarkan Faleon pergi begitu saja. "Aku akan tunggu sampai kamu nggak marah lagi sama aku". Batin Kim Youra.

Faleon memiliki dua kartu identitas yang satu di Indonesia biasa dikenal dengan Faleon Syof. Dan Youngji Han namanya di Korea Selatan.

Faleon, ia kembali kerumahnya. Di Rumah ia mandi, setelah mandi lanjut main game di handphonenya. Permainan game bagi Faleon hanya sebagai penghilang stres di selah-selah kerja dan hobi di waktu senggang. "Tuan, apa anda ingin makan sesuatu? soalnya saya lihat dari tadi tuan belum sarapan". Ucap seorang ibuk pelayan di rumah Faleon. "Tidak". Jawab Faleon singkat dan jelas. "Baik tuan. Jika tuan butuh sesuatu, segera beritahu saya tuan". Ujar pelayan lagi. Faleon hanya menanggapinya dengan dahaman sambil asik main game. Tak lama setelah kepergian pelayan tadi dari hadapannya, ia kedatangan seseorang lagi. "Apa lagi si bik! Saya bilang tidak! Kenapa kesini lagi!". Tegas Faleon tanpa menoleh kebelakang. "Hi sayang (memeluk erat tubuh kekar Faleon dari belakang). Aku kangen bangan sama kamu".

Faleon menoleh, kemudian melepaskan dekapan wanita cantik itu. "Siapa yang bolehin kamu masuk! Pengawal! pengawal! (Dua bodyguard Faleon datang menghampirinya). Bawa, wanita ini keluar! Cepat!!" Teriak Faleon dengan penuh amarah. "Sayang maafin aku! Kamu nggak bisa perlakukan aku seperti ini fan! aku ini masih istri sah kamu! kamu harus ingat itu!!". Sambil menangis dan memberontak ingin melepaskan tangan bodyguard Faleon yang menyeret nya dengan paksa untuk meninggalkan rumah kediaman Faleon Syof. Wanita cantik dan bertubuh putih perfek itu pun telah hilang tak terlihat lagi oleh pelupuk mata. Faleon sudah tidak mood lagi untuk melanjutkan permainan gamenya. Ia membanting semua benda yang berada di meja ruang tamunya. Fas bunga yang menjadi hiasan meja di ruang tamu itu pun pecah seketika akibat dibanting oleh tuan rumahnya sendiri. Ketika ia sedang marah-marah, handphone di saku celana nya bergetar sambil melantunkan nada pertanda ada panggilan masuk. Ia langsung saja mengangkat telpon tu, tanpa melihat siapa yang menelponnya. "Saya lagi sibuk. Jangan telpon saya lagi!". Tegas Faleon kemudian ingin segera mematikan telponnya, ketika ingin ia matikan, terdengar suara lembut dan imut dari seberang telepon. "Daddy, are you oke? I Miss you. What you Miss me too?".

Faleon melihat nama di ponselnya "My child". "Sorry darling. I Miss you too". "Dad, why were you so angry?". Suara yang sangat cute. "No problem. Daddy was just practicing for shooting a new film". Ucap Faleon dengan lembut. "Uhmm.. Oke dad. Next week, Aouri wants to go out with Daddy. Can we go daddy?".

"Oke. Daddy will pick you up later. See you darling".

"I love you Daddy. Bye". Faleon membalas ucapan anaknya dengan "I Love you so much darling". Telpon ayah dan anak itu telah berakhir.

Kim Aouri Han adalah nama gadis kecil yang baru memasuki umur dua tahun. Ia sangat cantik seperti ibu yang melahirkannya. Pintar dan sangat rama pada siapa pun orang yang ia kenal maupun belum kenal. IQ nya tinggi di atas rata-rata. Saking pintarnya, Aouri sudah menguasai sepuluh bahasa dalam umur dua tahun. Selain itu, juga pintar berbicara dengan tutur kata yang baik dan sopan.

...Bersambung...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!