Esok paginya, berita di televisi dan juga media cetak maupun online dipenuhi pembahasan munculnya monster seperti vampir yang meneror Jakarta, puncak dan sekitarnya,
Setelah jatuhnya korban di bandara, kini ditemukan korban lain di sebuah vila di puncak, dan kemudian juga sepasang kekasih yang ditemukan di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan sekitar Bogor,
"Sial!"
Brak!
Shane menggebrak meja kerjanya, saat ia melihat berita tentang kembali berjatuhannya korban vampir,
"Ada yang sengaja meninggalkan vampir itu di sini, melakukan teror agar semua kacau, pasti, aku yakin,"
Shane tampak mengepalkan tinjunya, geram ia ingin sekali menghancurkan vampir baru yang telah membuat keonaran di daerah yang telah sekian tahun ia tinggali dan aman saja,
Shane baru akan menelfon kepala pengawalnya, saat kemudian ponselnya lebih dulu berbunyi menandakan ada sebuah panggilan masuk,
Shane meraih ponselnya, dan tampak kemudian di sana tulisan pada layar yang memperlihatkan nama Arya,
Tampak Shane pun menerima penggilan masuk dari Arya tersebut, lalu...
"Shane, kau ada di mana?"
Tanya Arya di sebrang sana,
"Aku? Tentu aku berada di kantor, ada apa?"
Shane balik bertanya, lalu...
"Aku akan ke sana, kau jangan pergi ke mana-mana,"
Ujar Arya, yang lantas langsung mengakhiri pembicaraan mereka,
Shane setelah panggilan Arya diakhiri, ia pun kembali ke niat awal menelfon Paman Martinus, kepala pengawal Alpha Centauri,
"Ini jelas tak bisa dibiarkan lagi, jika semakin banyak vampir hidup di kota, manusia tidak akan bisa hidup aman lagi, terutama mereka yang harus mengais rejeki di malam hari,"
Gumam Shane sembari berjalan dari arah meja kerjanya menuju kaca besar di kantornya,
Kaca besar yang bisa digunakannya untuk mengamati pemandangan di luar kantornya yang berada di lantai tujuh,
Sambil mengamati bangunan gedung-gedung tinggi Ibu kota yang tampak jelas terlihat dari tempat Shane kini berdiri, laki-laki berambut pirang dengan wajah tampan itupun masih terus berusaha menghubungi kepala pengawalnya,
Dan...
"Ya Tuan, maaf saya baru di minta Nyonya untuk menunjukkan beberapa titik di London yang memungkinkan adanya serangan vampir baru,"
Jelas Paman Marthinus,
"London? Kenapa Zizi malah sibuk mengurus London, kita sendiri di sini sedang terancam,"
Shane sedikit heran dengan apa yang dipikirkan isterinya,
Namun...
"Tidak Tuan, ini memang sama pentingnya, karena dari kabar Tuan Nick, di sana juga banyak korban berjatuhan,"
Kata Marthinus, si kepala pengawal,
Mendengar kabar dari Marthinus, tentu saja Shane langsung tampak terkejut,
"Korban? Benarkah?"
Shane memastikan,
"Ya Tuan, tampaknya ada yang telah membangunkan putri Ruthven di kastil tua,"
"Kau yakin?"
Shane tubuhnya seketika bergetar, kekhawatiran yang menyelimuti dirinya beberapa hari ini seketika seperti memuncak,
"Yakin sekali, Nyonya Zizi bahkan sudah meminta saya terbang ke London esok pagi,"
Kata Marthinus,
"Esok pagi? Lalu bagaimana dengan keributan di sini? Aku tentu tak bisa bergerak sendirian,"
Ujar Shane,
Marthinus di seberang sana terdiam, seolah memikirkan apa yang baru saja disampaikan Shane,
"Kau tahu bukan Paman? Jika di sini kita tidak pernah diteror mahluk seperti Ruthven, bahkan kita sepanjang hidup di sini tak pernah satu kalipun mendapatkan mahluk yang sama dengan kita,"
Ujar Shane,
"Ya benar Tuan,"
Sahut Marthinus,
"Untuk itulah Paman, jika kita biarkan terlalu lama, aku takut akan banyak kepanikan dan juga korban bisa saja berjatuhan semakin banyak,"
"Ya Tuan, aku tahu,"
"Maka dari itu, bantu aku menyelesaikan semuanya lebih dulu, paling tidak kita tangkap vampir yang pertama,"
Kata Shane,
Marthinus kembali terdiam sebentar, sebelum kemudian akhirnya,
"Baik Tuan,"
Putus Marthinus.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Mbk Imey Mey
apa sih mbak, komen tuh yang bagus
2024-01-31
0
Issey Miyake
cerita ngak becus..nggak masuk.
ya udah gue unfevret..alur ngak jelas banget..cihhhh
2023-03-19
0
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Puter balik lagi Paman timus...
2023-02-16
2