Siang telah berlalu digantikan malam yang dingin karena hujan turun mengguyur ibu kota,
Tampak Ibunya Ajeng masih duduk di kursi plastik yang ada di teras depan rumahnya yang sederhana,
Sepi, tak ada tetangga yang lewat seperti biasanya,
Rumahnya yang di depannya meski hanya gang kecil namun biasanya cukup banyak orang melintas, malam ini tentu saja gang itu tak ada satupun yang lewat,
Entah sudah berapa jam ia duduk di sana, wanita yang usianya hampir lima puluh tahunan dengan tubuh kurus itu terlihat begitu cemas,
Ke mana Ajeng? Kenapa belum pulang? Apakah terjadi sesuatu padanya? Ibu begitu khawatir,
Ia sudah meminta adik Ajeng untuk menelpon kakaknya, namun katanya hp Ajeng tidak aktif,
Ibu menghela nafas, dadanya sejak tadi berdegup kencang karena tidak tenang,
Hingga...
"Bu, masuklah, ini sudah terlalu malam, mungkin Kakak menginap di rumah temannya, dia kan sudah besar, nanti juga pulang sendiri,"
Tiba-tiba adik Ajeng muncul dari dalam, ia berdiri di dekat Ibunya duduk di kursi plastik,
Tampak Ibu menoleh, Ibu menghela nafas menatap anak bungsunya,
Tumben anak itu bersikap sedikit baik, padahal tadi saja diminta menelfon kakaknya wajahnya terus cemberut,
"Nanti, sebentar lagi, Ibu masih ingin menunggu Ajeng,"
Kata Ibu,
"Hmm... Ya tentu saja, Ibu kan hanya sayang pada Kak Ajeng, tunggulah, bila perlu sampai pagi,"
Ketus gadis belasan tahun itu,
Ibu yang mendengar perkataan anak bungsunya itupun hanya terdiam, sudah biasa Ibu mendengar adik Ajeng berkata kasar dan ketus,
Entah sejak kapan dia seperti itu, dan kenapa jadi begitu, Ibupun bahkan tak ingat. Tentu saja karena Ibu sudah terlalu sibuk memikirkan mencukupi kebutuhan di rumah,
Ia harus memutar otak setiap hari untuk bisa memenuhi biaya hidup keluarga kecilnya setelah ditinggalkan sang suami untuk selama-lamanya,
Untunglah, ia memiliki anak Ajeng, yang meski sebetulnya ia layak kuliah agar bisa mendapatkan kesempatan bekerja di tempat yang lebih baik, tapi Ajeng memilih untuk bekerja dulu meskipun hanya menjadi petugas kebersihan,
Tujuannya pasti agar Ibunya tak lagi terlalu pusing dengan beban biaya hidup yang semakin lama semakin tinggi,
Sementara apa yang bisa diusahakan Ibu sebagai perempuan dengan ketrampilan yang tidak terlalu banyak dan juga ijazah sekolah rendah, tentu saja uang yang Ibu bisa peroleh pun tak terlalu banyak,
Ajeng memutuskan bekerja agar bisa membantu Ibunya memenuhi kebutuhan keluarga, terutama untuk makan dan sekolah sang adik,
"Kamu saja yang pergi tidur, besok sekolah, nanti terlambat,"
Kata Ibu tanpa menatap ke arah anak bungsunya lagi,
Adik Ajeng pun terlihat hanya diam saja, dan memilih masuk ke dalam rumah sambil menyempatkan diri membanting pintu utama rumahnya saat menutupnya,
Ibu menghela nafas lagi, dadanya yang bergemuruh karena marah dengan sikap adik Ajeng berusaha diredamnya sekuat tenaga,
Tidak apa, tidak usah marah, tidak apa. Begitulah Ibu berusaha menenangkan dirinya agar tak sampai tersulut lalu jadi terlalu emosi pada anaknya sendiri.
Di dalam rumah, adik Ajeng terduduk di kursi ruang tamu, tangannya gemetaran memegangi hp nya, matanya berkaca-kaca menatap layar hp nya,
Banyak teman membuat status di aplikasi chat mereka sejak sore, status sebuah video yang sedang viral, tentang adanya vampire di bandara,
Video saat orang berlarian mencoba menyelamatkan diri, dan kemudian ada korban laki-laki yang tiba-tiba saja bangun dan menggigit perempuan di sampingnya,
Ada vampire di tempat kerja kak Ajeng hari ini, dan malam ini Kak Ajeng belum pulang,
Ada apa dengannya?
Apa dia...
Vina, adik Ajeng menoleh ke arah kaca jendela rumah, di mana bayangan punggung Ibunya yang masih duduk menunggu kepulangan Ajeng terlihat,
Andai Ibu tahu, dia pasti akan lari ke bandara saat ini juga untuk memastikan nasib anak kesayangannya. Batin Vina.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Lhaaaa nangis juga kamu denger tempat Ajeng kerja lg pada heboh berita vampir
2023-02-16
1
Erni Sasa
😢😢😭😭😢😢😢😢duuh kasihan nasb tulang punggung napa sh ka cila tega bangeet
2023-02-03
0
Ela Jutek
nangis barang bukanya seneng kakak mu gak ada
2022-12-14
0