Rahmat yang menyaksikan Ajeng menghisap darah korbannya tampak bergidik ngeri, wajahnya terlihat sekali ketakutan yang teramat sangat,
Darah mengalir dari leher korban Ajeng yang telah menjadi vampir, semua orang yang ada di sekitar sana menjerit-jerit dan berlarian berebut keluar,
Suasana begitu rusuh, orang-orang terlihat tak ada satupun yang mau mengalah, pun juga mereka tak mau peduli dengan kondisi korban, apalagi ingin menolong,
Rahmat yang semua posisinya paling dekat dengan Ajeng pun tampak memilih bersembunyi, dan mengawasi Ajeng dari sana,
Hingga...
Tampak tiba-tiba seorang laki-laki berambut pirang yang entah datang dari mana menghampiri Ajeng yang masih menikmati darah sang korban,
Namun begitu Ajeng matanya menangkap sosok laki-laki yang baru sampai di dekatnya itu, Ajeng yang telah menjadi vampir pun seketika saja melepaskan korbannya,
Ajeng sempat menunjukkan kedua gigi taringnya ke arah laki-laki berambut pirang yang mendekatinya,
Namun, begitu gerakan tangan laki-laki itu seolah akan menangkapnya, Ajeng tiba-tiba saja melompat dan melesat ke arah dinding,
Tampak ia merayap sangat cepat, sampai kemudian ia pun lantas menghilang,
Laki-laki berambut pirang yang wajahnya sangat tampan itu tampak celingak-celinguk sambil berjalan ke arah di mana tadi Ajeng menghilang,
Sementara itu, di lokasi korban Ajeng, tampak petugas keamanan Bandara berdatangan ke sana,
Mereka terlihat menatap mayat korban dengan ngeri, mereka juga tak berani menyentuhnya sama sekali,
"Jangan sentuh, nanti ia jadi vampir juga dan bisa menyerang mu,"
Begitulah mereka satu sama lain saling mengingatkan,
"Sial, ke mana dia?"
Gumam si laki-laki berambut pirang dengan mata mengawasi sekitar,
Suasana masih cukup gaduh, ditambah suara tangis pilu seorang perempuan yang begitu si laki-laki berambut pirang tersebut memandangi ke tempat korban Ajeng tergeletak, tampak di sanalah perempuan yang bisa jadi adalah kerabat atau bahkan istrinya itu menangisi korban,
"Kak Seng, bagaimana?"
Suara itu terdengar seiring dengan sesosok perempuan yang datang mendekat,
Laki-laki berambut pirang itu menggelengkan kepalanya pelahan, terlihat kecemasan yang teramat di raut wajahnya,
"Entahlah honey, entah apa sebetulnya yang terjadi,"
Kata laki-laki tersebut menjawab tanya perempuan yang sepertinya adalah isterinya itu,
"Apa ini perbuatan vampir? Bagaimana bisa ada vampir lagi di sini? Dan siapa yang bertanggungjawab atas ini?"
Isteri si laki-laki berambut pirang itu tampak ikut menyapukan pandangan ke sekitarnya, hingga ia melihat sosok Rahmat yang tampak berjalan terburu menjauh dari sana dengan arah yang berbeda dengan orang lain,
Hal ini jelas jadi mengundang tanya dan menarik perhatian isteri si laki-laki pirang untuk memperhatikan,
Namun sayangnya...
"Aku harus menghilangkan energi negatif pada korban agar ia tak terbangun sebagai vampir juga,"
Kata si laki-laki berambut pirang, sang isteri pun lantas mengangguk,
Laki-laki berambut pirang yang semula ingin sekali mengejar dan mendapatkan Ajeng akhirnya memutuskan untuk kembali ke tempat di mana korban masih tergeletak dan dipeluk seorang perempuan yang sambil menangis begitu pilu,
Namun, belum lagi si laki-laki berambut pirang itu sampai di tempat korban,
Tiba-tiba...
"Aaa..."
Terdengar suara jeritan perempuan yang ketika laki-laki berambut pirang itu melihat ke arah korban karena dari sanalah juga asal suara jeritan itu, tiba-tiba...
"Hentikaan!"
Laki-laki berambut pirang itu melompat dan cepat menerjang korban Ajeng yang telah berubah menjadi vampir juga,
Vampir baru itu tampak menyerang perempuan yang menangisinya, sedangkan petugas bandara yang harusnya menolong malah lari tunggang-langgang karena takut setengah mati,
Ah yah, tentu saja mereka takut sekali, karena keberadaan vampir di sini adalah sesuatu yang baru,
Apalagi, cara vampir itu menyerang dan memakan korban rasanya begitu mengerikan,
Berbeda sekali dengan hantu di sini, yang paling banter cuma beli sate dua ratus tusuk lalu begitu di makan satenya keluar dari punggung,
Laki-laki berambut pirang tampak menarik paksa si laki-laki yang merupakan korban Ajeng dan kini telah menjadi vampir itu,
Mulut si vampir tampak sudah dipenuhi darah, sedangkan perempuan yang diserangnya kini terkulai lemas sambil merintih kesakitan karena lehernya terluka parah akibat gigitan sang vampir,
"Bertahan lah,"
Seorang perempuan yang tak lain adalah isteri dari si laki-laki berambut pirang mendekati perempuan yang lehernya terluka,
Isteri si laki-laki berambut pirang itupun lantas meraih tubuh si perempuan yang telah berlumuran darah,
Laki-laki berambut pirang yang menangani korban Ajeng yang telah menjadi vampir baru itu tampak memperlihatkan gigi taringnya pula ke arah si vampir baru, sebelum kemudian dengan gerakan sangat cepat, si laki-laki berambut pirang itupun kemudian dalam satu dua gerakan saja langsung mampu melumpuhkan vampir baru tersebut,
Tak jauh berbeda, isteri si laki-laki berambut pirang itupun terlihat sibuk membantu perempuan yang telah kehilangan banyak darah akibat gigitan vampir baru,
Ia berusaha membantu mengeluarkan seluruh energi jahat yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh perempuan yang hampir mati karena diserang vampir,
"Dia bukan lagi suamimu, dan kau harus sekuat tenaga melawan virus itu agar tak ikut berubah,"
Kata si laki-laki berambut pirang itu pada perempuan yang menjadi korban dan tampak mulai mengerang lalu mengejang.
Isteri si laki-laki berambut pirang memegang ubun-ubun perempuan yang kini terus mengerang karena merasakan seluruh otot tubuhnya mengejang hebat hingga menimbulkan rasa sakit di sekujur tubuh,
"Keluarlah energi jahat!"
Kata istri si laki-laki berambut pirang itu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Maria Magdalena Indarti
untung ada pria pirang & istri. moga korban bs di sembuhkan
2023-10-10
0
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Misi baru Zizi & Kak Seng lah ini
2023-02-16
1
Erni Sasa
zizi itu zizi sm kak seng itu yeeh masa gak kenaal😒😒
2023-02-03
0