2. Mencari Calon Korban

"Kita harus mencarikan korban, istriku sudah tidak mau makan makanan manusia,"

Seorang laki-laki bicara melalui ponselnya di dalam sebuah mobil yang meluncur cepatnya menuju bandara,

"Korban? Maksudnya, manusia?"

Suara dari seberang terdengar takut sampai gemetar,

"Ya, manusia, harus manusia,"

Kata laki-laki di dalam mobil lagi,

Di belakangnya, dua mobil lain mengiringi, dan satu mobil lain lagi ada di depan memimpin,

"Kenapa begitu mendadak Tuan?"

Tanya suara dari seberang lagi,

Laki-laki yang merupakan CEO salah satu perusahaan yang meski terbilang baru namun sudah berkembang sangat pesat itu tampak menghela nafas karena merasa anak buahnya yang ia telfon itu makin lama makin membuat jengkel karena banyak bertanya,

"Cari saja korbannya sekarang, aku tidak mau tahu, calon korban itu harus sudah siap begitu kami sampai di bandara!"

Tegas si laki-laki,

"Tapi... Tapi Tuan Alex, saya..."

"Cari dan sediakan! Atau istri saya nanti mengambil korban dari calon penumpang pesawat,"

Laki-laki bernama Tuan Alex itu marah, ia terdengar mengancam, dan tentu saja laki-laki yang ditelfonnya, yang ia anggap anak buahnya itu ketakutan,

"Ba... Baiklah Tuan, jangan ambil calon penumpang Tuan, saya mohon,"

Pinta laki-laki tersebut menghiba,

Tapi Tuan Alex mana peduli, dia bukanlah manusia berhati, dan lagi dia memang bukanlah manusia seutuhnya,

Alex menutup telfonnya, dan berganti menelfon anak buahnya yang lain, yang berada di mobil paling belakang, di mana di sanalah istrinya berada,

Nadia Velia, istri tercinta Tuan Alex mengalami peristiwa pahit ketika berada di London, saat mereka sempat melarikan diri dan bersembunyi di sebuah kastil besar di pinggiran kota,

Kastil yang nyaris tak terjamah siapapun karena keberadaannya yang memang tak mudah ditemukan,

Nadia Velia, sosok perempuan lembut dan baik hati itu, tanpa sengaja masuk ke dalam ruangan yang telah lama tak pernah dibuka pintunya,

Ia yang penasaran dengan isinya, masuk begitu saja dan akhirnya bertemu seorang wanita dengan gaun aneh,

Khawatir wanita itu terjebak di sana, maka Nadia yang baik berusaha membantu wanita itu keluar,

Tapi...

Siapa yang menyangka, jika wanita itu tak lain adalah vampir.

Mahluk penghisap darah yang telah lama terkurung di sana dan baru saja berhasil dibangunkan oleh kakak ipar Nadia, kini pada akhirnya seperti senjata makan tuan,

Vampir wanita itu menyerang Nadia yang merupakan manusia sempurna, aroma darah dalam tubuh Nadia jelas tak mungkin bisa diabaikan oleh vampir wanita yang telah sekian lama tak meminum darah,

Alex, laki-laki itu tentu saja begitu terkejut kala mencari keberadaan sang istri dan justru menemukannya tergeletak di dekat tempatnya rahasia yang di mana di sanalah vampir wanita itu dikurung,

Ya, Alex bahkan masih ingat betul saat Alex meraih tubuh Nadia dalam pelukannya,

Tubuh itu sudah dingin seolah akan membeku, namun begitu Alex meraihnya, tiba-tiba saja kedua mata Nadia terbuka, namun mata itu bukanlah mata Nadia lagi,

Sorot mata Nadia yang biasanya lembut menghilang, tatapan mata Nadia yang selalu penuh cinta pada Alex tiba-tiba lenyap,

Alex meraung marah dan sekaligus juga sedih,

Nadia cinta sejatinya meninggal dan kini hidup sebagai mahluk yang berbeda,

Alex sempat mencari keberadaan vampir wanita yang menjadikan Nadia seperti itu, tapi vampir wanita itu tidak bisa ia temukan,

Alex juga meminta agar sang kakak membantunya menemukan vampir wanita itu dan ikut membantu membinasakannya, tapi sang kakak dengan enaknya tegas bilang tidak mau,

"Dia adalah senjataku, kau lebih baik cari mustika emas saja untuk mengobati istrimu, toh dia masih bisa disembuhkan sebelum meminum darah manusia,"

Kata sang kakak ketika Alex memohon bantuannya,

"Mustika ular emas, di mana itu?"

Tanya Alex tanpa berpikir lagi pastinya,

"Indonesia, carilah, dia ada di rumah si Tua Ardi Subrata,"

Kata sang kakak, Alex tampak terdiam,

"Asal kau bisa membunuh mereka semua, atau paling tidak menyusup, kau akan bisa menguasai mustika ular emas,"

Tambah kakak Alex lagi,

"Indonesia, mustika ular emas, Ardi Subrata, mereka lagi,"

Lirih Alex seolah belum apa-apa sudah ingin menyerah,

Namun, demi sang istri, maka jadilah ia kemudian memutuskan kembali ke Indonesia membawa sang istri dan anak-anaknya,

Harapannya, tentu saja ia bisa mendapatkan mustika ular emas itu dan istrinya bisa kembali menjadi manusia utuh yang baginya sangat sempurna,

Sayangnya, semua toh memang tak mudah, meskipun Alex sejak awal sudah mengira jika untuk mendapatkan mustika ular emas itu pasti ia akan kesulitan, tapi ia tetap saja sedih dan kecewa,

Istrinya tak berhasil ia obati, karena pastinya rumah Ardi Subrata adalah rumah yang dihuni oleh bukan sembarang orang,

Untuk menembus rumah itu, jelas saja mereka harus memiliki kekuatan dan strategi yang baik,

Sayangnya, sekian banyak kekuatan yang telah ia galang, pada akhirnya semua tetap hancur karena strategi yang tidak matang, yang itu membuat Alex semakin kecewa,

Tak ingin istrinya berada di tempat yang kurang aman, Alex pun memutuskan membawa sang istri kembali ke London saja, setidaknya di sana mereka bisa tinggal di kastil yang jauh dari manapun,

Jika ia butuh korban, biarlah Alex yang menyediakan saja, daripada istrinya yang mengambilnya sendiri lalu ia bisa bertemu orang-orang dan kemudian memburunya,

"Bagaimana Nyonya di sana?"

Tanya Alex pada anak buahnya yang satu mobil dengan Nadia,

Tampak Nadia berada di belakang yang posisinya seperti dikerangkeng itu terus berusaha keluar untuk mencari mangsa,

"Nyonya sepertinya sangat kelaparan Tuan, dia harus mendapatkan korban sebelum terbang daripada nanti dia menyerang manusia di pesawat,"

Kata anak buah Alex yang ditelfon,

Alex mengangguk meski anak buahnya itu tak mungkin bisa melihat,

"Aku sudah memesannya, sampai sana kita akan langsung membuatnya tenang, pastikan saja Nyonya aman,"

Kata Alex,

"Baik Tuan, siap!"

Kata anak buah Alex,

Tampak kemudian Alex mengakhiri panggilannya, dan lantas meminta driver di depannya agar mempercepat laju mobilnya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

eh kok jd horor ya

2023-10-10

0

Zuraida Zuraida

Zuraida Zuraida

jangan sampai siajeng yang jadi korban, kasian ibunya

2023-05-26

0

Erni Sasa

Erni Sasa

ooh si ajeng,y di gigit toh
kasihaan duuh udah tulang punggung kluarga
napa sh ka cila tega banget sm ajeng😭😭

2023-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!