17. Sang Penjaga

London,

Seorang laki-laki tampak berjalan sendirian dari tempat kerjanya, ia berjalan menuju stasiun untuk naik kereta,

Di hari yang telah larut itu, laki-laki yang baru pulang bekerja itu sama sekali tak bertemu orang lain,

Mungkin karena sebetulnya ini sudah masuk musim liburan, hanya dia mengambil lembur beberapa hari untuk menambah pemasukan agar bisa memenuhi kebutuhannya yang belakangan berat ditagihan kartu kredit sang isteri,

Laki-laki yang tampak lelah itu berjalan agak tergesa melewati jalanan yang sepi, hingga tiba-tiba seekor kucing hitam melompat dan berlari melewatinya,

Kaget, laki-laki itu melompat ke pinggir dan menatap si kucing yang kini lari menyeberangi jalanan begitu saja,

Laki-laki yang baru pulang bekerja itu mengelus dadanya, jantungnya rasanya nyaris saja lepas saking kagetnya dan takutnya,

Ah yah, takut...

Sejatinya ia benar-benar takut pulang di jam selarut ini dan juga sendirian, selain orang jahat, ia juga dengar desas-desus tentang banyaknya korban berjatuhan belakangan ini,

Korban, ya korban, kabarnya mereka yang ditemukan meninggal adalah korban vampire,

Laki-laki itu sebetulnya tak begitu percaya jika Vampire benar ada, tapi suatu malam ia sungguh pernah melihat dengan kedua mata sendiri dari kaca besar kantor saat ia tak pulang sampai pagi,

Ia melihat dari kaca kantor, di gedung yang tepat di sebelahnya, seorang perempuan dengan gaun klasik berwarna hitam melompat dengan cepat dari atap gedung itu,

Perempuan itu melompat seperti terbang, sepintas seperti hantu, tapi laki-laki itu yakin jika perempuan dengan gaun klasik hitam itu bukanlah hantu, namun mahluk lain yang sepertinya adalah yang dimaksud atau di kenal vampir,

Laki-laki yang baru pulang bekerja itu kini tampak celingak-celinguk, saat kemudian tiba-tiba muncul laki-laki lain bertubuh tinggi besar menghampiri,

"Kenapa sendirian Tuan?"

Tanya si laki-laki bertubuh besar,

Laki-laki yang pulang bekerja pun membenahi posisinya berdiri,

"Ya, saya pulang dari kantor,"

"Sudah masuk musim liburan, apa ada kantor yang masih membiarkan karyawan bekerja?"

Tanya si laki-laki bertubuh besar,

Perawakannya tentu macam seorang polisi atau semacamnya,

"Semua pegawai telah libur, saya lembur karena kemauan saya,"

Kata si laki-laki yang pulang kerja menjelaskan,

Laki-laki bertubuh tinggi besar itupun mengangguk,

"Baiklah, saya mengerti, kalau begitu biar saya antar anda hingga ke depan stasiun,"

Ujar si laki-laki tinggi besar tersebut,

"Oh, tidak... tidak usah, stasiun tinggal sebentar lagi, saya tidak ingin merepotkan Tuan..."

"Arnold... nama saya Arnold, ini hari pertama saya bertugas di sini untuk menjaga kota ini,"

Kata laki-laki bertubuh tinggi besar yang tampak mengulurkan tangannya,

Laki-laki yang pulang bekerja, yang semula sedikit takut jika Arnold orang jahat akhirnya ikut mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Arnold,

"William, panggil saja Will,"

Kata si laki-laki yang pulang bekerja,

Arnold tampak tersenyum seraya menganggukkan kepalanya,

"Apa anda polisi Tuan Arnold?"

Tanya Mister William saat jabat tangan mereka terlepas,

"Tidak, saya bukan seorang polisi Tuan Will, saya ditempatkan ketua untuk berada di daerah ini, menjaga dan memastikan semuanya aman,"

Ujar Arnold menjawab pertanyaan Mister William,

"Saya harus memastikan di daerah yang saya jaga tidak ada jatuh korban, ketua bisa murka jika ada korban-korban lagi yang berjatuhan,"

Ujar Arnold,

"Korban... Korban apa maksudnya?"

Tanya Mister William jadi penasaran,

Arnold kembali tersenyum, ia kemudian menjawab pertanyaan Mister William,

"Vampir, saya menjaga agar tak ada lagi korban vampir."

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***