11. Korban Yang Malang

Rahmat tampak celingak-celinguk melihat ke sekeliling saat akhirnya ia turun dari mobil di depan vila milik atasannya,

Dua penjaga vila yang telah dihubungi oleh sang atasan tampak menyambut dan siap membantu Rahmat,

"Tampaknya mahluk ini akan tidur untuk beberapa saat setelah meminum banyak darah,"

Kata Rahmat pada dua penjaga vila yang kini memandangi Ajeng di dalam mobil yang duduk di kursi belakang,

"Apa tidak akan berbahaya jika kita pindahkan ke ruang bawah tanah tanpa membungkusnya?"

Tanya salah satu penjaga,

Rahmat menatap Ajeng yang sejak ia bawa dari bandara belum bergerak sama sekali,

"Sepertinya ini aman, tapi jika kalian ragu, kalian bisa mengikatnya lebih dulu,"

Ujar Rahmat,

Kedua penjaga itupun mengangguk setuju, salah satu dari mereka lantas mengambil tali, sementara yang satunya memastikan kembali jika ruang bawah tanah sudah siap,

Setelah semuanya dirasa cukup dipersiapkan, Rahmat pun meminta kedua penjaga itu membawa Ajeng masuk ke dalam vila dan langsung memasukkannya ke ruangan bawah tanah,

Ajeng yang benar-benar seperti mayat ketika diikat sama sekali tak bergerak, ia begitu kaku dan pucat, hanya aroma anyir darah manusia lah yang tercium jelas,

Rahmat menghela nafas tatkala akhirnya tubuh Ajeng yang terikat digotong dua penjaga vila,

Sambil mengawasi dari belakang, Rahmat terus memperhatikan sekeliling vila bilamana ada mata yang melihat kegiatan mereka di sana,

"Semua aman, kami sudah memastikan vila di sekitar sini semuanya sedang kosong,"

Ujar salah satu penjaga vila,

Rahmat pun mengangguk, ia memang sama sekali tak menangkap ada kegiatan apapun di sekitar sana,

Mereka lantas cepat masuk ke dalam vila, menutup pintu utama rapat-rapat, lalu cepat mereka pun menuju ruangan bawah tanah,

"Lepas saja talinya, lalu cepat kita tinggalkan, jangan lupa kunci pintu ruang bawah tanah ini, dan juga pintu ruangan menuju ruang bawah tanah,"

Ujar Rahmat memberikan perintah mewakili atasannya,

Dua penjaga vila pun mengangguk, mereka tampak cepat memasukkan Ajeng ke dalam ruang bawah tanah,

Membuka talinya, lalu membiarkan Ajeng tergeletak begitu saja di atas lantai ruang bawah tanah yang penuh debu dan lembab,

"Minggu depan, kita baru beri dia makan,"

Kata Rahmat pula, manakala mereka meninggalkan ruang bawah tanah dan kemudian mengunci pintu ruang bawah tanah tersebut,

Pintu yang ada di lantai itupun lantas dipasangi gembok besar,

Setelah memastikan gembok terpasang dengan baik, barulah ketiganya keluar dari ruangan di mana pintu menuju ruang bawah tanah berada di sana,

"Makanan, apakah yang dimaksud adalah manusia?"

Tanya salah satu penjaga vila pada Rahmat,

Dan tampak Rahmat pun kemudian mengangguk,

Kedua penjaga vila tampak saling berpandangan,

"Di mana kita akan mendapatkan manusia untuk dikorbankan Tuan?"

Tanya mereka nyaris bersamaan,

Rahmat menghela nafas,

"Entah, aku juga sebetulnya tidak tahu nantinya akan mengambil korban dari mana lagi, bahkan..."

Rahmat menggantung kalimatnya, ia menoleh sejenak ke arah pintu ruangan yang di sanalah pintu masuk ruang bawah tanah berada,

Kedua penjaga vila tampak memandangi Rahmat, mereka tampak menunggu Rahmat menyelesaikan kalimatnya,

Lalu...

"Bahkan, gadis itu, sesungguhnya juga korban yang aku salah pilih,"

Lirih Rahmat akhirnya meneruskan kalimatnya,

"Salah pilih?"

Tanya kedua penjaga hampir bersamaan lagi,

Rahmat mengangguk,

"Ya, dia sebetulnya terlalu polos, dia juga gadis baik-baik, malang sekali, dia harus jadi seperti sekarang,"

Kata Rahmat, membuat dua penjaga vila tampak terdiam.

...****************...

Terpopuler

Comments

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

Begitulah kamu kalau kerja sama orang jahat, & nalurimu tak sejalan pula... cuma bisa menyesal & tertekan

2023-02-16

2

Erni Sasa

Erni Sasa

jangan salahkan diri sendiri pak rahmat salahkan saja ka cila😟
ka cila yg mengatur smw,y😔

2023-02-03

1

Ela Jutek

Ela Jutek

selanjut nya kamu Mat korbanya

2022-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!