David pun mencari cara untuk mengalihkan permintaannya di masa lalu itu. Semoga saja semua belum terlambat dan tidak akan menjadi hal buruk di kemudian hari. David, telah berjanji pada dirinya sendiri. Bahwa ia akan merubah image buruk pemilik tubuh yang lama. Ia ingin membuat kedua orang tuanya ini bahagia.
David bukanlah tipikal pria yang bodoh. Meskipun cara bicaranya selalu asal juga penampilannya yang asal-asalan. David, memiliki satu kebiasaan yang orang lain anggap suatu kebodohan. Pria ini memilki bagian hati yang mulia.
Kepribadiannya yang tak pernah tega kala melihat kesusahan orang lain. Dia bahkan rela memberikan harta satu-satunya tanpa memikirkan dirinya.
Boy-lah sahabat yang tau bagaimana sifat David, sehingga pria itu tak pernah memiliki simpanan uang. Bahkan, terkadang dirinya berhutang pada kawannya itu.
Seorang David, rela memberikan jatah makan siangnya ketika ada pengemis yang datang dan berkata "Tuan, saya belum makan."
Tanpa berpikir bahwa dirinya pun sedang lapar. Sebab, David selalu memberikan apa yang ia punya kepada orang yang meminta belas kasih padanya. Itulah hal yang terkadang membuat orang-orang di luar sana menganggapnya bodoh sehingga tak sedikit yang memanfaatkan kebaikan hatinya.
Ia memutuskan untuk menjawab pertanyaan Regan seraya mendudukkan bokongnya di kursi. Baru saja ia membantu Sovia membayangkan makan malam mereka di atas meja kaca kristal itu.
Dimana, ia dapat melihat ikan koi warna warni berenang di dalamnya. David sempat berpikir, binatang bersirip dengan pola polkadot dan acak di bagian tubuhnya yang licin itu, asli atau buatan? Jika asli bagaimana bisa hidup di dalam meja makan.
"Mereka terbuat dari silikon. Hanya sebagai pemanis dan hiburan mata. Nampak asli kan? Daddy memesannya langsung dari negara yang begitu mengagungkan hewan-hewan cantik itu." Regan tiba-tiba menjelaskan ketika ia dapat menangkap beberapa kebingungan yang tercetak di wajah sang putra. Kecurigaannya semakin menjadi. Ketika, David selalu memperdulikan hal-hal kecil di mansion miliknya.
"Hem, Daddy kreatif ya. Tapi, aku jadi tidak memperhatikan apa yang ada di atas piringku kalau begini," ucap David seraya terkekeh. Namun, ucapannya barusan ternyata dianggap serius oleh Regan.
Klik!
Regan menjentikkan jarinya ke atas kepala, lalu tiba-tiba seorang pria berseragam hitam menghampirinya. Pria tersebut menunduk dalam kearah Regan.
"Besok pagi, meja ini harus sudah diganti," titah Regan.
Hanya itu? Ya hanya itu yang ia katakan dan pria berpakaian serba hitam itu membungkuk, setelahnya ia mundur dan berlalu pergi.
"Dad, kenapa diganti? Aku sungguh tidak bermaksud--"
"Makanlah, Daddy berjanji tidak akan ada lagi hal yang menggangu makanmu setelah ini." Regan menolak alasan dari sang putra. Ia telah terbiasa menciptakan setiap hal itu sempurna bagi David.
Selagi dia mampu melakukannya maka akan ia lakukan. Meskipun, itu terlihat bodoh di mata orang lain.
David kemudian mengangguk dan meneruskan makan malamnya. Meskipun, sesekali mendapat lirikan aneh dari sang Daddy. Sebab, dirinya makan nasi berwarna kecoklatan. Sedangkan kedua orang tuanya hanyalah memakan kentang organik kukus yang di tumbuk.
Setelah mereka semua selesai menikmati hidangan, Regan kembali melempar pertanyaan setelah membasuh mulutnya dengan lap yang di berikan oleh Sovia.
"Thanks, honey." Regan pun kembali berpusat pada David dan memberi tatapan serius pada putranya itu.
"Apa kau sudah ingat? Jika belum, biar Daddy yang mengingatkannya padamu." ucap Regan, memaksa.
"Sepertinya aku lupa, Dad. Kau tau kan, aku koma selama lima tahun. Otakku mengalami kerusakan. Ku rasa masih ingat pada kalian saja itu adalah hal yang ajaib." David berceletuk asal tapi memang benar. Kenyataan dirinya masih dapat kembali bangun dari koma saja adalah salah satu hal yang mustahil. Bagaimana seorang Regan begitu menuntut agar ia ingat pada ucapannya di masa lalu.
Regan terlihat berdehem dan menarik napas. Kemudian ia, berusaha mengumpulkan kekuatan untuk berbicara lagi. "Permintaan mu kala itu, adalah menikahi sebelas perempuan dalam satu hari. Dan mereka semua harus anak-anak dari orang-orang yang berpengaruh dan masih perawan."
Pffttt!
David menyemburkan apa yang baru masuk ke mulutnya. Menjijikkan. Teh hangat itu berceceran di atas meja. Membuat David menyeringai tak sedap ke arah kedua orangtuanya.
'Kenapa kelakuannya menjadi seperti ini. Baik sih, tapi attitude-nya zonk.' Regan bergumam dalam hati. Ada hal yang ia syukuri ada juga yang ia sesali.
"Maaf, tapi yang benar saja? Apa ia dulu aku segila itu?" cecar David memastikan benarkah informasi yang ia terima. Jika pemilik tubuh yang lama memiliki napsu birahi yang sangat besar.
"Daddy akan menunjukkan daftar wanita-wanita itu padamu. Sebagian dari mereka telah menerima setengah dari mahar. Sebelum akhirnya kau mendapat kecelakaan dan menghilang." Regan bertutur dengan air muka bersalah. Entah apa yang pria itu rasakan, David tak dapat merabanya.
"Enough, honey. Semua sudah berlalu. Sekarang, Dav telah berkumpul kembali dengan kita. Dan, aku akan mewujudkan apa yang telah aku janjikan padamu." Sovia menunduk, tertangkap bahwa apa yang ia ucapkan di bibirnya tak seperti apa yang ia rasa di hatinya.
"Aku menarik kembali kata-kata ku, Vi. Aku sudah tua, bagaimana kalau benihku jelek?" Seketika Sovia langsung mendongak dan memberi tatapan bingung pada suaminya.
"Biar, Dav saja. Jelas dia lebih muda dan perkasa, benihnya juga pasti masih paten. Benar kan, Dav?"
Uhukk.
"Apanya yang benar?"
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt Thor, ceritanya semakin menarik 😀💪👍👍👍🙏
2023-04-01
1
....hello...
lanjud up kak
2023-01-01
3
GOD_EMPEROR
lanjut up
2022-12-22
1