" Sayang. Maaf, membuatmu menunggu," ucap Boy seraya menghampiri istrinya. Setelah jarak mereka dekat, Boy langsung menarik pinggang ramping Chie Bie dan merampas bibirnya rakus.
Boy selalu tidak bisa menahan diri ketika sang istri melempar senyum manis ke arahnya. Ia selalu terpesona dan dibuat jatuh cinta setiap hari.
"Sayang ... nanti keterusan ah. Kita makan malam dulu. Nanti baru deh kamu makan aku," ucap Chie dengan kekehannya geli. Karena bisa-bisanya ia berbicara seperti itu.
"Hemm, kau nakal ya sekarang. Sudah berani menggoda suamimu sendiri. Tapi, aku suka baby. Kau menggemaskan dan membuatku semakin bergairah," bisik Boy sambil menggigit daun telinga Chie.
Hingga suara alunan merdu yang justru membuat geloranya melonjak, keluar begitu saja dari kedua bibir merona istrinya.
"Sekarang saja yuk. Makan malamnya nanti saja. Yah, boleh ya." Boy terus merangkul Chie erat dan membenarkan bibirnya ke ceruk leher putih nan jenjang milik istrinya itu.
"Sayang, aku sudah lapar. Nanti aku tidak ada tenaga untuk meladeni keperkasaanmu." Chie terus mencoba membujuk suami yang selalu tiba-tiba manja jika sudah di dekatnya ini.
"Ah, begitu ya. Kasihan istriku lapar. Aku akan jadi suami yang jahat jika sampai membuatmu kelaparan. Kau harus sehat dan kuat," ucap Boy, ambigu. Chie hanya menanggapi sikap mesum suaminya ini dengan senyum. Justru ia senang dengan sikap Boy padanya. Bukankah itu berarti dirinya mampu memuaskan hasrat suaminya. Sehingga Boy tidak pernah sekalipun melirik pada wanita lain.
Suaminya ini pria yang setia dan berkomitmen. Ia patut bersyukur akan hal itu. Meskipun, Chie terkadang khawatir. Karena banyak wanita yang mengejar-ngejar suaminya. Termasuk, salah satu idol penyanyi wanita asal negeri ginseng. Dimana menurut kabar yang Chie dengar mereka pernah menjalin suatu hubungan. Tapi, Boy menyangkal tentang perasaannya. Ia hanya mengakui jika mereka berdua memang pernah dekat itu saja.
Boy merangkul Chie mesra, dan mereka berjalan beriringan ke meja makan. Di sana sudah ada beberapa pelayan yang akan standby melayani keduanya. Boy, mengajak Chie tinggal di rumah pemberian sistem. Dimana di sini ia memang memiliki banyak pelayan dengan tugasnya masing-masing.
Sementara untuk pergi ke kantornya yang berada di negara Korea Selatan. Maka seperti biasa, Boy akan menggunakan kuasa teleportasinya. Ia tak perlu setiap hari datang hanya di pekan kedua dan keempat saja.
Sebab, Boy telah menempatkan orang-orang kepercayaan yang mumpuni untuk membantunya mengurus perusahaan. Ia hanya tinggal memeriksa secara berkala dan menerima hasilnya. Dimana puluhan juta dollar masuk ke dalam rekeningnya setiap bulan.
Kekayaan yang ia miliki saat ini, sebenarnya dapat membuat Boy memiliki apapun yang ia inginkan di dunia ini. Hebatnya, kilau harta dan kedudukannya yang ia punya, tak merubahnya menjadi pribadi yang berbeda. Boy tetap dengan sikap humbel-nya terhadap siapapun. Hal itulah yang membuat Chie Bie perlahan mencintainya.
Lagipula, wanita mana yang mampu mempertahankan perasaannya jika sudah melihat kebaikan hati dan bagaimana sikap manis Boy. Gak butuh waktu lama, Chie sudah dibuat meleleh hatinya dengan sikap Boy Setipa jati yang manja dan manis.
"Bersabarlah, sayang. Kau pasti akan menemukan sahabatmu. Percayalah. Dunia ini tidak seluas itu," ucap Chie sambil mengisi isi piring untuk suaminya dengan berbagai makanan kesukaan Boy. Sambal cumi, lalap labu manis dan jengkol muda.
Tak lupa ia menyiapkan sup kambing muda di sebuah mangkuk kecil. Porsi makan suaminya itu memang banyak.
Kita kembali lagi pada kisah David.
Dimana kini mereka telah sampai pada yayasan pertama. Kenapa David memilih mendatangi? Padahal jika niatnya hanya ingin berdonasi ia dapat melakukannya dengan cara transfer uang saja. Tapi tidak. David ingin melihat siapa saja yang tinggal di yayasan yang ia donasikan.
Sekalian, memberi pelajaran pada para wanita kandidat hareemnya ini. David juga ingin melihat sifat asli mereka dengan cara ini. Benar saja, ketika yayasan yang ia datangi adalah tempat dimana penyandang disabilitas berada. Beberapa dari wanita yang di bawa oleh Regan ini membatasi diri mereka.
Regan mendatangkan beberapa mata wanita sekaligus, termasuk wanita yang pernah menjadi salah satu kekasih David ketika masa kuliah dulu. Veronica Alberto.
"Sejak kapan kau menyukaiku tempat seperti ini, Dav? Ah sepertinya rumor yang beredar tentangmu itu tidak benar sama sekali ya," ucap Veronica yang sejak tadi terus mengekori David kemanapun sambil mengunci tangannya pada pergelangan tangan David.
"Jangan begini, Ver. Aku harus bersiap adil pada kalian semua. Jangan karena kita pernah menjalin hubungan di masa lalu maka, kau bisa berbuat seenaknya padaku." David memperingati Veronica dan mencoba melepaskan ikatan serta belitan dari tangan mantan kekasihnya itu.
Entah bagaimana ceritanya hingga ia bisa mendaftar untuk menjadi salah satu kandidat istri dari David yang akan bersedia mengandung anaknya nanti. Bahkan, Veronica menerima syarat mengandung hingga tiga anak. Bahkan ia sudah berencana menggunakan tekhnologi bayi tabung yang merencanakan hamil tiga bayi sekaligus. Sehingga, ia hanya butuh hamil satu kali saja.
Setelah itu ia akan mendapatkan kekayaan yang tak akan habis. Bahkan perusahaan sang ayah pun akan kembali bangkit atas bantuan dari keluarga Voster ini.
"Tapi mereka bisa saja, santuy. Mereka memberi kesempatan padaku. Karena mereka tau jika aku akan menjadi salah satu wanita yang beruntung itu. Wanita yang akan menampung benih hangatmu di dalam rahimnya. Ayo, aku siap jika kita melakukannya setelah pulang dari sini," bisik Veronica bermaksud menggoda dengan suara yang ia buat seseksi mungkin.
Aksinya barusan membuat tiga orang wanita lain yang mengawasi mereka terlihat menggeram kesal. Karena sejak tadi Veronica telah memonopoli David sendirian.
"Ku bilang menjauh, dan hentikan cara mu ini. Aku justru menjadi jijik padamu. Ingat, aku bukan David yang dulu. Aku ingin wanita yang serius dan benar-benar memiliki perasaan yang tulus lembut penuh empati." David menjelaskan dengan tegas dan lantang atas apa yang ia inginkan.
"Aku tulus, Honey. Aku bersedia mengandung dan melahirkan anak-anak kita nanti."
"Kami juga!" ujar ketiga wanita cantik lainnya di belakang tubuh David. Hal itu sontak membuat pria bertubuh tinggi ini menoleh cepat.
"Kalau begitu ... aku akan melihat apa yang akan kalian lakukan pada anak-anak penyandang disabilitas ini!" tunjuk David pada beberapa anak-anak yang hanya bisa duduk diatas kursi roda.
Dengan beberapa keadaan yang berbeda-beda. Tak jarang dari mereka hanya memiliki satu kaki, satu tangan. Bahkan ada yang tanpa keduanya. Beberapa terdapat bayi dan balita yang memang sengaja dibuang atau di titipkan di tempat ini.
Entah terbuat dari apa hati para manusia itu. Mereka dengan sengaja menelantarkan anak yang terlahir tak sempurna ini.
David telah menghabiskan sekian ratus milyar pada beberapa yayasan berbeda.
Tanpa banyak bicara ia menggendong salah satu balita yang tidak memiliki tangan dan kaki sempurna. Balita tiga tahun itu terlihat bergerak menghampirinya dengan susah payah.
"Anak cantik, pintar sekali," puji David seraya menyibak rambut balita ini yang menutupi wajahnya.
Pemandangan barusan sontak membuat keempat wanita di hadapannya ini tersentuh. Mereka tak menyangka, pria seperti David mau memegang manusia tak bertangan dan berkaki itu.
Spontan mereka pun melakukan hal yang sama. Perasaan dan hati kecil mereka ikut tergugah. Ketika pria tampan nan gagah seperti David mengendong seorang balita penyandang cacat.
'Dav, kau tampak berbeda sekali. Kau berhasil membuatku jatuh cinta sekali lagi. Dulu kau sangat kasar karena itu aku menjauh darimu. Aku tidak menyesal telah memutuskan untuk kembali padamu, meskipun ada niat lain dari itu semua.' batin Veronica yang tersentuh dengan sikap penyayang David.
Begitupun dengan Maurice, Beatrice dan Felly. Tiga wanita ini tengah memegangi dada mereka yang berdentum kuat. Jantung ketiganya berdebar dengan keras karena perasaan yang hampir mau meledak ini.
"Selain tampan dan kaya. David benar-benar manis," ucap Maurice
"Aku benar-benar meleleh. Aku rela jadi hareem-nya, entah yang keberapa pun. Asalkan bisa bersamanya dan menerima benihnya yang sudah pasti hangat," desah Beatrice.
"Dav, hanya akan memilihku. Karena aku bersedia memberikan padanya lima anak sekalipun," tukas Felly, seraya menatap tajam kedua mata wanita di sampingnya.
"Apa kau sesubur itu?" ejek kedua wanita bersamaan.
"Tentu saja. Bahkan aku memiliki dua belas saudara. Genetik ini pasti menurun dari ibuku." Felly memasang seringai kemenangan. Karena ia tau, jika David membutuhkan wanita dengan rahim yang subur.
...Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
um 7098355
asyiiikkk croooootttt croooott crooootttt ampe kering 😂😂😂 tuh si david
2023-02-12
0
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
eeee kok aku bacanya agak jijayy yee, kelakuan para wanita ini agak menurunkan harkat wanita deh, 😅😅😅 gak segitunya kali menurunkan harga diri demi mendapatkan kekayaan, hadehhh
2023-01-14
1