Bab. 17. Memikirkan Gadis Kecil Itu. ( Emak Kucing )

Paul tak bergeming, meskipun David telah mengusirnya. Perlahan Paul hapal bagaimana tabiat dari tuannya itu.

Ia hanya seneng menggoda David dan membuatnya marah. Lagipula, menurut pemikiran pria normal, posisi yang dimiliki oleh David saat ini, adakah kesempatan emas yang sangatlah pantang untuk ditolak.

Hanya David lah yang mampu melepas wanita seperti Rebecca tanpa sedikitpun berniat mencicipi kecantikannya. Bagaimana Paul tidak gemas. Menurut pemikiran sistem yang praktis tentu ia ingin semuanya berjalan lebih cepat.

David dapat mengumpulkan poin kesembuhan secara lebih cepat dengan menuruti setiap perintah dari misi sistem. Namun, sifat keras kepala dan ideologis dari David, mendorongnya untuk menolak cara kerja sistem yang diarahkan oleh Paul.

[ Saya hanya memuji apa yang Daddy anda lakukan. Sebaiknya tidak mempersulit ini semua Tuan. Lebih cepat maka lebih baik. Karena kita tidak tahu kapan musuh anda itu akan kembali muncul mengganggu. Atau bisa saja mereka saat ini tengah merencanakan sesuatu. ]

Paul berbicara serius menekankan mengenai kesembuhan dan kekuatan pada David. Karena dirinya harus melibas orang-orang yang telah mencelakainya lima tahun yang lalu. Kalau David benar-benar mati. Sovia pasti akan gila sungguhan dan tentu saja hal itu akan melukai perasaan Regan.

Semua usaha keluarga ini pasti akan hancur secara drastis karena pada saat itu para saingan usaha dan musuh dari klan Voster keluar bersama. Demi menjatuhkan kekuatan keluarga ini.

Tentu saja hal ini akan berdampak besar pada beberapa yayasan yang berdiri di dua puluh delapan negara. Dimana mereka dinaungi dan dibiayai oleh klan Voster.

Dampaknya akan berakibat pada ratusan jiwa yang kemungkinan besar akan terlantar. Yayasan Voster, menjangkau bahkan sampai ke daerah terpencil sekalipun. Dimana bahkan pemerintah tidak dapat menyentuhnya. Karena, klan Voster memiliki informan atau Intel yang akan menginformasikan mengenai desa-desa yang terbuang.

"Jadi, inilah niat Daddy ingin memiliki banyak cucu. Karena dia ingin mewarisi bukan hanya sumber kekayaannya saja. Akan tetapi juga bagaimana kehidupan sosial mereka." David menatap serius pada layar hologram yang menampilkan hanya bentuk rupa Paul saja.

"Daddy memiliki hati yang sangat mulia, ia juga pria yang hebat. Tapi, bagaimana bisa mereka memiliki putra sehancur itu?" heran David tak habis pikir. Sudah semata wayang, berengsek dan juga kejam.

Sungguh tak ada yang dapat dibanggakan selain ia mampu menjadi pengusaha yang ditakuti. Selain memiliki kecerdasan dalam memimpin perusahaan, David juga cerdas dalam berdiplomasi. Pandai melihat peluang serta berani terhadap siapapun.

Hei, bukankah itu artinya dia membanggakan?

Ah ya benar. Mau tak mau, David pun mengakui kehebatan yang di miliki oleh pemilik tubuh lama ini. Bagaimana pesonanya yang membuat wanita manapun mudah menyukainya. Meskipun wajah mereka mirip, namun garis wajah pemilik tubuh lama lebih tegas dan menawan. Sedangkan David Zerenk tentu saja kusam bekas terbakar matahari. Ia belum sempat menggunakan skin care, kematian telah menjemputnya.

"Aku akan menaklukkan misi yang kau berikan sesuai dengan caraku. Bahkan tanpa meniduri perempuan sembarangan pun poin akan terkumpul sedikit demi sedikit. Kau, tidak bisa mendikte ideologi yang ku miliki, Paul!" sarkas David yang kini telah berdiri dan memasang wajah dinginnya.

[ Baik Tuan. Saya tidak akan memprotes anda lagi. Jangan lupa belanjakan nominal yang masuk dalam Dompet dana anda dalam waktu tiga hari. Atau, uang tersebut akan kami tarik lagi. ]

Paul mengakhiri perbincangan bersama David dengan sebuah penekanan. Karena, David nampak fokus mencari cara bagaimana menghadapi calon hareem berikutnya. Juga, menjawab pertanyaan dari Regan nanti.

"Membelanjakan uang sebanyak itu sih urusan gampang. Hal yang susah itu mencarinya. Kau ini aneh, Pa'ul! Katanya sistem smart! Lihat saja nanti, aku akan menghembuskannya dalam waktu kurang dari tiga puluh menit!" seru David.

Ia pun merogoh saku untuk mencari ponselnya. Setelah itu membuka sebuah aplikasi. Namun, tiba-tiba dirinya memiliki ide lain."

[ Apa yang sebenarnya tengah Tuan rencanakan terhadap uang-uang itu? Bagaimana bisa dalam waktu setengah jam sele-- ]

"Diam dan lihat! Kau ini sepertinya sistem yang pemalas. Malas dalam mencari informasi. Apa kau lupa jika dunia ini berada dalam genggaman? Aku berniat mentransfer uang-uang itu ke beberapa yayasan yang ada di sekitar tempat tinggalku kala itu.

"Uang itu akan berguna sekali bagi anak-anak yatim dan juga terlantar di luar sana. Mereka tidak terlalu di perhatikan oleh negara. Karena itulah, sultan sepertiku harus turun tangan. Kenapa tidak aku saja ya yang menjadi anak dari Regan Voster. Bukankah jiwa sosial kami sama?" gumam David .

[ Bukankah saat ini anda sudah menjadi anaknya? ]

Celetuk Paul, tetap dengan raut wajah tanpa ekspresi.

"Hahaha, kau benar Paul. Seharusnya, aku bisa membelanjakan tabungan milikku juga kan?" David tertawa ketika melihat layar hologram yang menampilkan sosok Paul itu. Ia puas membuat sistem kesal.

[ Tidak bisa Tuan. Harus membelanjakan uang hasil dari misi. Agar masuk juga menambah poin. Karena sistem memiliki reward tersembunyi. ]

Paul menjelaskan meskipun dengan sabar. Bukankah memang ini tugasnya. Membimbing majikannya sampai akhir, menyelesaikan misi dan balas dendam.

"Woah, ya aku paham. Seperti yang kala itu kan. Ketika aku mendapat reward karena menyenangkan hati orang tua. Ah ya, aku mengerti. Semoga, reward rahasianya adalah satu hal yang akan mempermudah usahaku," ucap David lemah. Entah kenapa, tiba-tiba pria berambut silver ini mendadak merasa teramat sedih.

Paul merasakan perubahan pada perubahan perasaan majikannya ini.

[ Ada apa Tuan. Apa yang saat ini mengganggu pikiran anda? ]

"Aku hanya, memikirkan gadis kecil yang kala itu ku coba selamatkan. Gadis yang sangat menyukai kucing. Aku memanggilnya si emak kucing. Hingga akhirnya aku yang malang terkena berondongan peluru. Entah bagaimana nasibnya saat ini. Dia sangat manis meskipun terkadang ketus. Aku hanya ingin memastikan apakah dirinya selamat atau --" David yak meneruskan ucapannya karena terdengar ketukan pada pintu kamarnya.

[ Maka itu, kumpulan kekuatan anda. Anda akan mendapat poin kekuatan serta kecerdasan lebih banyak. Anda pasti akan menemukan solusi dari masalah yang terjadi pada masa lalu. Semua hal, pasti berkaitan. Masa lalu anda maupun masa lalu dari pemilik tubuh lama. ]

David mengangguk dan ia pun memerintahkan agar Paul pergi. Sebab, ia akan mengajak sang ayah masuk.

"Ada apa, Dad? Kenapa belum tidur?" kaget David karena tengah malam begini orang tuanya itu masih mengenakan stelan kerja. Meksipun, hanya kemeja yang mana lengannya di gulung hingga siku. Seketika bulu-bulu halus di sekitar lengan mencuat menggemaskan.

"Bagaimana kencan kalian? Ku lihat, mobil Rebecca sudah tidak ada di halaman." Regan mencoba mengulik apakah sang putra cocok terhadap wanita pilihannya dan bersedia untuk menanam benihnya di sana.

"Tak buruk. Kami hanya berjalan-jalan di taman belakang mansion. Melihat bunga-bungaan cantik yang mommy tanam."

"Hei apa katamu!" Regan hendak berdiri, tapi ia langsung mengurungkan niatnya. Bagaimana pun ia tak boleh sampai memancing amarah dari David putranya itu.

"Ada satu hal yang romantis diantara kami berdua." jelas David.

"Ke–kenapa hal romantis? Seharusnya hal yang panas membara, bukan?" tanya Regan heran.

Ia ingin sekali mendengar apakah David telah menanam benih di tempat yang seharusnya.

"Ah, tidak panas Dad. Malam ini cuaca dan hawanya juga sejuk. Sangat mendukungku untuk berbicara dengannya agar kami bisa berteman."

"Apa!" Regan kali ini benar-benar berdiri. Ia tak habis pikir akan kepolosan dari putranya yang sekarang. Kenapa sangat jauh berbeda dengan David sebelum mengalami kecelakaan, penculikan koma.

'Anak ini! Di suruh bikin anak malah berteman.' Regan kembali terduduk, kemudian lantas mengurut pelipisnya.

...Bersambung ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***