Bab. 7. Mendapat Kemampuan Beladiri Dari Sistem

Regan dan Sovia masih tak habis pikir dengan apa yang telah diperbuat oleh putra mereka. Hingga, limo mewah dengan harga mahal dan limited edition itu telah tiba di pekarangan mansion mereka.

Keduanya masih terkesima, terhadap hal besar yang David lakukan. Sejak kapan, anak mereka yang terkenal arogan dan tak memiliki empati bahkan cenderung kejam ini dapat berbuat baik terhadap orang lain?.

Memang, Regan dan Sovia sendiri memiliki beberapa yayasan. Mereka adalah keluarga konglomerat yang tak seperti kebanyakan para milyader dimuka bumi ini. Pasangan, Sovia dan Regan keliling dunia bukan hanya untuk menjalankan bisnis mereka. Akan tetapi, jika menyambangi beberapa dusun atau desa terpencil yang tidak terjangkau tekhnologi serta bantuan pemerintah.

ReVia Foundation, nama yayasan yang mereka prakarsai telah berdiri hampir seumuran dengan sang putra. Mereka bahkan telah membangun sarana dan infrastruktur beberapa desa tertinggal.

Menurut, Regan, keadaan beberapa desa yang terbelakang bukanlah tugas atau kewajiban dari pemerintah semata. Justru, tugas yang mengedepankan empati dan kepedulian ini adalah tugas mereka yang memang ditakdirkan oleh semesta sebagai individu yang kelebihan harta.

Tak ada salahnya, jika mereka mempermudah tugas negara bukan. Lagipula, mereka bukan keturunan si Qorun yang akan menimbun harta hingga mati tenggelam di dalamnya.

Regan dan Sovia. Pasangan suami istri ini, tak henti saling pandang tanpa ada satu kata maupun kalimat yang terucap. Lidah keduanya kelu saking bingung terhadap perubahan yang terjadi semenjak sang putra terbangun dari koma.

Lain Regan yang berucap syukur berkali-kali dalam hatinya. Lain juga Sovia, wanita itu telah berlinangan air mata. Membuat, Regan buru-buru mengusapnya menggunakan tissue yang tersedia di dalam limo.

"Mom, Dad. Apa ini tempat tinggal kita?" tanya David yang berusaha untuk biasa saja. Padahal kedua bola matanya hampir saja menggelinding keluar dari rongganya. Tatkala dirinya melihat penampakan bangunan besar nan mewah di hadapannya saat ini. Walaupun ia belum keluar dari kendaraan pribadi yang ekslusif ini.

"Tentu saja, Nak. Apa kau lupa? Bahkan, kaulah yang mendesain mansion ini," jawab Regan masih dengan sisa keheranannya.

"Kalau iya, kenapa kalian tidak turun? Ku pikir, ini bukan mansion milik kita. Jangan salahkan aku yang baru saja terbangun dari tidur panjang," David sedikit terkekeh di akhir kalimatnya. Saat ia menyadari, ketika kedua orang tuanya ini sudah mulai tegang.

'Kenapa, pemilik tubuh yang lama memiliki perangai yang begitu buruk. Menyusahkan ku saja. Orang sebaik ini, begitu sering disakiti hatinya. Apa dirinya tidak berpikir jika banyak orang di luar sana yang tidak memiliki orang tua lengkap. Apalagi yang menaruh perhatian begitu besar terhadap anaknya.'

[ Host, anda mendapatkan reward kemampuan berkelahi. Karena telah membuat kedua orang tau anda bangga dan terharu. ]

Tiba-tiba, sistem muncul di dalam otaknya. David seketika celingukan kanan kiri. Takut kedua orangtuanya curiga ketika mendengar suara tanpa wujud tersebut.