Bab 19. Kemarahan Jack William (1)

"Apakah dia Dianaz?"

"Tuan!" seru pak sopir melihat majikannya malah memandang ke depan dengan tatapan mata yang kosong.

Jack William baru tersadar bahwa dirinya kini tinggal seorang diri.

"Ah iya Pak, ayo kita masuk!" ajak Jack pada sopirnya sambil berjalan mendahului sopir tersebut.

"Mari," ujar pak sopir dengan membungkukkan badan padahal Jack William sudah berjalan di depannya. Buru-buru sopir itu berlari ke arah mobil dan membukakan pintu untuk tuannya.

Jack William masuk ke dalam mobil dan sopir itu pun menutup pintu. Setelah itu dengan setengah berlari Pak sopir melangkah ke arah depan dan masuk serta duduk di depan kemudi, kemudian menyetir mobilnya masuk ke dalam perusahaan.

Dalam mobil Jack menyandarkan tubuhnya sambil pikirannya menerawang ke masa lalu.

"Apakah Dianaz masih hidup?"

"Sudah sampai Tuan!"

Jack William kaget, tetapi mengangguk dan langsung turun. Dia berjalan masuk ke dalam perusahaan dengan langkah yang tegap dan tatapan mata yang dingin.

"Frans, kau melihat keributan di luar tadi?" Dengan suara yang tegas Jack langsung menanyakan kejadian yang terjadi di luar perusahaan pada asistennya yang bernama Frans Antolin.

"Saya tidak melihatnya Tuan sebab sibuk dengan pekerjaan ini." Frans Antolin memang tidak perduli dengan sekitar hari ini sebab pekerjaannya sangat banyak dan menumpuk. Semalaman saja dia tidak tidur dan mencoba menggarap kerjaannya hingga lembur sampai pagi. Sekarang pun pria itu masih berkutat dengan laptopnya.

"Payah." Jack duduk dengan kasar membuat Frans merasa tidak nyaman.

"Yang saya dengar hanya keributan salah satu staff kita dengan istrinya Tuan. Apakah itu terlalu penting untuk Tuan?"

"Istrinya?" tanya Jack kaget.

"Ya kalau tidak salah nama karyawan kita yang bertengkar dengan istrinya itu adalah Reza. Apa perlu saya panggilkan dan berikan hukuman karena telah menganggu ketenangan di area perusahaan kita?" tanya Frans lagi. Pria itu menutup laptopnya.

"Saya tidak butuh informasi tentang Reza nya tapi yang saya butuhkan tentang istrinya."

Frans Antoni kaget mendengar penuturan atasannya. Bukannya selama 3 tahun ini Jack William begitu dingin dan acuh terhadap para perempuan? Kenapa kini malah penasaran dengan istri dari seorang pria yang merupakan staff biasa di dalam perusahaannya?

"Kalau Tuan menginginkan rekaman kejadian tadi saya bisa mengusahakannya."

"Lakukanlah!" perintah Jak lalu menutup wajah dengan kedua tangan serta bersandar pada kursi kebesarannya.

"Baik," jawab Frans disertai dengan anggukan lalu bangkit dari kursi dan berjalan keluar ruangan.

Beberapa saat kemudian kembali dengan seorang karyawan.

"Tuan?"

"Kenapa kau malah membawa dia? Bukankah sudah ku perintahkan agar kau mengambil rekaman CCTV?"

"Ayolah Tuan kalau ada yang cepat dan mudah kenapa harus menunggu lama? Tuan pikir tidak membutuhkan waktu lama untuk meminta petugas cctv memberikan rekaman tadi. Kalau ini mah sekilas langsung bisa," ujar Frans.

"Apa maksudmu? Katakanlah tidak usah berbasa-basi!"

Frans menghela nafas. Atasannya itu terlalu serius, tidak bisa diajak santai.

"Apa dia yang namanya Reza?" tanya Jack lebih lanjut sebab Frans tidak langsung menjawab pertanyaan darinya.

"Bukan, tapi pria ini mempunyai rekaman kejadian tadi," jelas Frans.

Jack Wiliam mengangguk.

"Berikan padaku!" Jack memberi kode agar karyawan yang dimaksud asistennya itu mendekat.

Karyawan tersebut mengangguk dan berjalan cepat ke arah Jack William dengan wajah yang menunduk sebab tidak kuat melihat tatapan mata atasannya yang begitu menusuk.

"Ini Tuan." Pria itu menyerahkan ponselnya.

Dengan cepat Jack William meraih ponsel karyawan tersebut dan langsung mengecek ke galeri.

Frans dan karyawan itu diam menyaksikan Jack William yang begitu fokus pada layar ponsel.

Awalnya Jack William tersenyum saat melihat kedatangan Olivia ke perusahaan itu. Wajah perempuan itu benar-benar bisa mengobati rasa rindu Jack pada mendiang istrinya.

Frans mengernyit, sudah lama atasannya itu tidak terlihat tersenyum, tapi kali ini terlihat tersenyum sangat manis kembali.

Frans merasa aneh dan ingin bertanya apakah gerangan yang membuat sang bos yang bisanya terlihat datar dan beku seperti es batu itu kini malah terlihat hangat. Namun, dia tidak berani bertanya sebab takut menghancurkan mood atasannya itu yang kini tampak bahagia.

"Duduk!" bisik Frans pada karyawan yang berdiri di sampingnya sambil menggeser kursi dengan sangat pelan.

"Terima kasih Pak," ujar karyawan tersebut dengan suara yang lirih pula. Mereka tidak mau mengganggu sang atasan yang bisa saja murka jika merasa ada yang mengganggunya.

Senyap, dalam ruangan itu tidak ada seorang pun yang bersuara kecuali hanya suara dari ponsel yang dipegang oleh Jack.

Perlahan senyum Jack memudar tatkala dalam video memperlihatkan Reza yang menyeret tubuh Olivia ke samping pintu pagar di luar perusahaan sehingga dagangan Olivia berceceran.

"****! Benar-benar tidak bisa menghargai wanita. Dia tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan istri." Jack mengepalkan satu tangannya karena geram pada Reza.

"Kamu tahu kenapa laki-laki ini melakukan hal itu pada istrinya?" kalimat tanya yang dilontarkan Jack seolah mengintimidasi karyawan yang duduk di hadapannya kini. Padahal dirinya bukan Reza, tetapi mengapa karyawan tersebut yang merasa takut.

"Di–dia merasa ma–lu karena istrinya berjualan keliling dan malah jualan ke kantor ini," sahut karyawan tersebut dengan gugup.

Jack mengangguk, mungkin saja wanita itu membangkang perintah suaminya meskipun Jack sendiri tetap tidak bisa memaklumi perlakuan kasar Reza pada Olivia.

Jack terus saja menonton video yang berputar di layar ponsel.

"Benar-benar pria tidak bertanggung jawab," ujar Jack saat di video Olivia mengungkapkan keluha bahwa dirinya tidak akan melakukan hal ini jika Reza menafkahi hidupnya.

"Panggil yang namanya Reza!" perintah Jack pada karyawan tersebut.

"Baik Tuan." Karyawan tersebut mengangguk dan pamit keluar.

"Frans, kirim videonya ke dalam ponselku!" perintah Jack sambil memberikan handphone milik karyawan tadi ke tangan Frans.

Frans mengangguk lalu melaksanakan apa yang diperintahkan atasannya.

Beberapa saat kemudian karyawan tadi kembali bersama Reza.

"Selamat pagi Tuan, Pak Frans!" sapa Reza di depan pintu.

"Masuk!" perintah Jack William dengan tatapan membunuhnya membuat nyali Reza langsung ciut. Dia tahu pasti dirinya akan terkena amarah karena telah membuat keributan di kantor.

Bersambung.

Episodes
1 BAB 1. Noda
2 BAB 2. Ada Udang Dibalik Batu
3 Bab 3. Dipaksa Menikah
4 Bab 4. Memilih Gaun Pengantin
5 Bab 5. Hari Pernikahan
6 Bab 6. Kekhawatiran Olivia
7 Bab 7. Kekecewaan Di Malam Pertama (1)
8 Bab 8. Kekecewaan Di Malam Pertama (2)
9 Bab 9. Perhatian Mertua
10 Bab 10. Tidak Pulang
11 Bab 11. Cuek Dan Kasar
12 Bab 12. Kesal dan Kecewa
13 Bab 13. Olivia Atau Meilin?
14 Bab 14. Manusia Parasit
15 Bab 15. Terpaksa
16 Bab 16. Hari Pertama Berdagang
17 Bab 17 Memalukan
18 Bab 18. Keributan
19 Bab 19. Kemarahan Jack William (1)
20 Bab 20. Kemarahan Jack William (2)
21 Bab 21. Data Diri Olivia
22 Bab 22. Musibah
23 Bab 23. Anak Kecil Yang Menggemaskan
24 Bab 24. Pertemuan Kedua
25 Bab 25. Usil
26 Bab 26. Kecewa
27 Bab 27. Menjadi Baby Sister
28 Bab 28. Ingin Mommy
29 Bab 29. Penawaran
30 Bab 30. Pergi
31 Bab 31. Elves Sakit
32 Bab 32. Baby Sister Atau Nyonya? (1)
33 Bab 33. Berbohong
34 Bab 34 Berbohong (2)
35 Bsb 35. Merubah Penampilan
36 Bab 36. Majikan Yang Perhatian
37 Bab 37. Canggung
38 Bab 38. Baby Sister Atau Nyonya? (2)
39 Bab 39. Terkunci
40 Bab 40. Kunjungan Mertua
41 Bab 41. Fitnah
42 Bab 42. Mencari Tahu
43 Bab 43. Menuruni bakat Dianaz
44 Bab 44. Bantuan Dibalik Gajian
45 Ban 45. Menemui Calon Mantan Mertua
46 Bab 46. Menguji
47 Bab 47. Wanita Jujur
48 Bab 48. Mencari Nenek
49 Bab 49. Tuhan Maha Penyayang
50 Bab 50. Sidang Perceraian.
51 Bab 51. Surprise Untuk Jack
52 Bab 52. Ungkapan Perasaan Jack
53 Bab 53. Kekesalan Marta
54 Bab 54. Rencana Marta
55 Bab 55. Sweet Daddy
56 Bab 56. Diculik
57 Bab 57. Hampir Terulang
58 Bab 58. Elves Ketakutan
59 Bab 59. Hukuman Untuk Marta
60 Bab 60. Berkabung
61 Bab 61. Puas?
62 Bab 62. Hari Pernikahan.
63 Bab 63. Pengganggu Kecil
64 Bab 64. Gara-Gara Mommy
65 Bab 65. Cari Gara-Gara.
66 Bab 66. Meragukan
67 Bab 67. Istri Bayangan
68 Bab 68. Mencintai di Waktu Yang Berlainan
69 Bab 69. Malu
70 Bab 70. Sedikit Kecurigaan
71 Bab 71. Rencana Jack
72 Bab 72 Acara Gathering Ultah Kantor
73 Bab 73. Hampir Berhasil
74 Bab 74. Salah Prediksi
75 Bab 75. Meilin Nekat
76 Bab 76. Nasib Meilin
77 Bab 77. Mengerjai Reza
78 Bab 78. Sesuatu Yang Tidak Terduga
79 Bab 79. Rezeki Tak Terduga
80 Bab 80. Seperti Familiar
81 Bab 81. Ending
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. Noda
2
BAB 2. Ada Udang Dibalik Batu
3
Bab 3. Dipaksa Menikah
4
Bab 4. Memilih Gaun Pengantin
5
Bab 5. Hari Pernikahan
6
Bab 6. Kekhawatiran Olivia
7
Bab 7. Kekecewaan Di Malam Pertama (1)
8
Bab 8. Kekecewaan Di Malam Pertama (2)
9
Bab 9. Perhatian Mertua
10
Bab 10. Tidak Pulang
11
Bab 11. Cuek Dan Kasar
12
Bab 12. Kesal dan Kecewa
13
Bab 13. Olivia Atau Meilin?
14
Bab 14. Manusia Parasit
15
Bab 15. Terpaksa
16
Bab 16. Hari Pertama Berdagang
17
Bab 17 Memalukan
18
Bab 18. Keributan
19
Bab 19. Kemarahan Jack William (1)
20
Bab 20. Kemarahan Jack William (2)
21
Bab 21. Data Diri Olivia
22
Bab 22. Musibah
23
Bab 23. Anak Kecil Yang Menggemaskan
24
Bab 24. Pertemuan Kedua
25
Bab 25. Usil
26
Bab 26. Kecewa
27
Bab 27. Menjadi Baby Sister
28
Bab 28. Ingin Mommy
29
Bab 29. Penawaran
30
Bab 30. Pergi
31
Bab 31. Elves Sakit
32
Bab 32. Baby Sister Atau Nyonya? (1)
33
Bab 33. Berbohong
34
Bab 34 Berbohong (2)
35
Bsb 35. Merubah Penampilan
36
Bab 36. Majikan Yang Perhatian
37
Bab 37. Canggung
38
Bab 38. Baby Sister Atau Nyonya? (2)
39
Bab 39. Terkunci
40
Bab 40. Kunjungan Mertua
41
Bab 41. Fitnah
42
Bab 42. Mencari Tahu
43
Bab 43. Menuruni bakat Dianaz
44
Bab 44. Bantuan Dibalik Gajian
45
Ban 45. Menemui Calon Mantan Mertua
46
Bab 46. Menguji
47
Bab 47. Wanita Jujur
48
Bab 48. Mencari Nenek
49
Bab 49. Tuhan Maha Penyayang
50
Bab 50. Sidang Perceraian.
51
Bab 51. Surprise Untuk Jack
52
Bab 52. Ungkapan Perasaan Jack
53
Bab 53. Kekesalan Marta
54
Bab 54. Rencana Marta
55
Bab 55. Sweet Daddy
56
Bab 56. Diculik
57
Bab 57. Hampir Terulang
58
Bab 58. Elves Ketakutan
59
Bab 59. Hukuman Untuk Marta
60
Bab 60. Berkabung
61
Bab 61. Puas?
62
Bab 62. Hari Pernikahan.
63
Bab 63. Pengganggu Kecil
64
Bab 64. Gara-Gara Mommy
65
Bab 65. Cari Gara-Gara.
66
Bab 66. Meragukan
67
Bab 67. Istri Bayangan
68
Bab 68. Mencintai di Waktu Yang Berlainan
69
Bab 69. Malu
70
Bab 70. Sedikit Kecurigaan
71
Bab 71. Rencana Jack
72
Bab 72 Acara Gathering Ultah Kantor
73
Bab 73. Hampir Berhasil
74
Bab 74. Salah Prediksi
75
Bab 75. Meilin Nekat
76
Bab 76. Nasib Meilin
77
Bab 77. Mengerjai Reza
78
Bab 78. Sesuatu Yang Tidak Terduga
79
Bab 79. Rezeki Tak Terduga
80
Bab 80. Seperti Familiar
81
Bab 81. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!