Malam semakin larut. Hujan mengguyur bumi membuat tubuh kedua insan yang berbaring saling berlawanan arah itu semakin kedinginan. Apalagi rumah mereka berada di dataran tinggi yang bisanya selalu sejuk meskipun di musim kemarau.
Olivia menarik selimut lalu bergelung di dalamnya untuk mencari kehangatan.
Reza yang menggigil juga segera menarik selimut, tetapi tertahan di tubuh Olivia.
Karena tidak tahan dengan cuaca dingin akhirnya Reza menarik tubuh Olivia dalam pelukannya.
Olivia yang merasa hangat dalam pelukan Reza membiarkan saja tubuhnya dipeluk oleh sang suami.
Awalnya Reza hanya ingin memeluk saja, lama kelamaan dia bahkan ingin melakukan tugasnya sebagai seorang suami sekaligus menagih haknya pada Olivia.
"Mas Oliv ngantuk," ucap Olivia dengan mata terpejam dan menyingkirkan tangan Reza dari tubuhnya.
Reza jadi tidak mengantuk melihat Olivia berbicara dengan mata tertutup karena menurutnya lucu. Timbul niatan untuk menggoda sang istri.
Reza terus saja meraba-raba tubuh Olivia dan sekali-kali menciumi wajah sang istri.
"Mas kumismu geli tahu, jangan ganggu tidurku please!"
Reza tidak mau berhenti menggoda sang istri. Namun, dia sendiri malah yang tergoda saat melihat handuk kimono yang dipakai Olivia sudah lepas talinya dan malah menunjukkan tubuh Olivia yang seksi.
"Mas sudah, besok saja," tolak Olivia dengan menggeleng. Namun matanya masih terpejam.
Reza tidak mendengar protes Olivia. Pria itu malah gencar mempermainkan tangannya di tubuh Olivia sehingga membuat wanita itu kaget.
"Mas Reza mau ngapain?" Olivia langsung duduk dan membenarkan letak handuk kimononya.
"Meminta hakku sebagai suami," bisik Reza di telinga Olivia.
"Tapi Mas Reza janjinya kan bukan sekarang?"
"Aku berubah pikiran. Aku butuh sekarang."
"Tapi–"
"Kalau kamu tidak mau tidak apa-apa biar saya cari wanita di luaran sana untuk memenuhi kebutuhan biologisku," ancam Reza.
"Kenapa Mas Reza berkata seperti itu?" Olivia tidak senang dengan kalimat yang diucapkan oleh Reza.
"Ya terpaksa karena kamu tidak mau, dan kau yang akan menanggung dosanya."
"Baiklah lakukan saja," ucap Olivia pasrah. Di tidak mau sang suami berselingkuh hanya gara-gara dirinya yang tidak mau menjalankan kewajiban sebagai seorang istri. Dia juga tidak mau berdosa jika terus menolak sang suami. Dalam hati Olivia berdoa semoga semuanya baik-baik saja dan Reza tidak tahu kalau dirinya sudah pernah dijamah pria lain.
Mendapatkan persetujuan dari Olivia, Reza tersenyum senang. Dia pun melancarkan aksinya agar Olivia pun menyukai kegiatan making love bersama dirinya.
Malam itu sepasang pengantin baru, menghabiskan setengah malam yang tersisa dengan bercinta sehingga membuat keduanya nampak kelelahan setelah melakukan aktivitas panjang.
Jam weker berbunyi 6 kali menandakan hari sudah pagi dan sudah menunjukkan waktu jam 6 pagi.
Olivia masih tampak pulas dalam selimut sedangkan Reza sudah fresh sehabis mandi dengan mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.
"Oliv bangun sudah siang!" Reza mengguncang-guncang tubuh Olivia agar segera bangun dari tidurnya.
"Euggh, masih ngantuk." Olivia hanya melenguh dengan mata yang masih terpejam. Pagi ini dia malas bangun karena tubuhnya terasa remuk sekali.
"Oliv bangun!" Reza menyingkap selimut dari tubuh Olivia agar wanita itu mau bangun.
Niatnya hanya ingin Olivia bangun, tetapi dirinya merasakan ada yang tidak janggal. Sprei putih itu tetap terlihat bersih. Reza langsung menyingkap taburan kelopak bunga mawar merah dan langsung memeriksa sprei yang ada di bawah tubuh Olivia.
Reza menyingkirkan selimut yang masih menutupi sebagian tubuh istrinya.
"Cari apa sih Mas?" Olivia merasa risih sebab Reza memeriksa bagian bawah tubuhnya.
"Mana noda darahnya?" Reza masih tampak mencari-cari.
Deg.
Olivia yang masih mengantuk langsung terbelalak dan duduk.
"Maksud Mas Reza apa?"
"Apa kau sudah tidak perawan sebelum tidur denganku?"
Olivia terdiam. Dia tidak tahu harus menjelaskan dari mana.
"Jawab Oliv!" bentak Reza dengan wajah yang terlihat murka. Dia benar-benar kecewa dan merasa tertipu dengan wajah polos Olivia.
"Aku tidak menyangka, pantas saja kau mau saja dinikahkan mendadak oleh orang tuaku." Reza menggelengkan kepala.
"Kau ternyata tidak ada bedanya dengan Marisa ibumu. Apa yang kau incar dariku? Harta hah?"
Olivia menggeleng.
"Kau bisu ya? Kenapa tidak menjawab!" bentaknya.
"A–ku ... a–ku .... "
"Aku, aku! Kamu wanita murahan begitu?!"
"Mas dengarkan aku dulu. Aku begini karena diperkosa. A–ku ...."
"Hentikan omong kosongmu. Kukira kau berbeda. Ternyata tidak ada bedanya dengan Marisa ibumu. Benar kata orang-orang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya."
"Mas dengarkan aku dulu!"
"Cukup! Tidak perlu kau jelaskan. Aku saja yang bodoh seharusnya tadi aku sudah tahu bahwa kamu memang tidak suci lagi sejak pertama aku menyentuh–Akkh!" Reza mengepalkan tangannya lalu meninju udara. Setelah itu keluar dari kamar dan membanting daun pintu dengan keras.
Brak.
Seperginya Reza, Olivia hanya tergugu di atas ranjang sambil memeluk kedua lututnya.
"Ya Tuhan aku harus apa?"
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Yaser Levi
lagian..seharusnya jujur dr awal..klu sdh bgni siapa juga laki2 percaya kamu sdh di perkosa....salhkan dirimu sendiri yg tak jujur
2024-08-07
1
Evy
masa sih ngak tahu udah blong apa belum...
2024-05-18
0