Bab 5. Hari Pernikahan

Kini tibalah di hari H dimana pernikahan antara Olivia dan Reza pun dilangsungkan.

Sudah sejak pagi Olivia dirias oleh seorang MUA yang terkenal memiliki polesan make up yang membuat siapa saja yang mendapat sentuhan tangannya akan terlihat jauh lebih cantik dari biasanya.

Wanita yang memiliki wajah pas-pasan saja mampu disulap menjadi wanita cantik apalagi Olivia yang memang memiliki basic kecantikan paripurna.

Reza yang melihat Olivia berjalan dengan anggunnya menuju meja ijab ditemani Marisa dan pihak MUA yang memegang ujung gaunnya benar-benar terpana melihat kecantikan calon istrinya yang tiada tara. Rasanya dia ingin cepat menghalalkan gadis itu.

"Rez sabar sebentar lagi dia akan menjadi milikmu seutuhnya." Sang papa yang melihat arah pandangan Reza yang begitu takjub ke arah Olivia mengerti dengan jalan pikiran putranya.

Reza menoleh ke arah sang ayah dengan tersenyum dan mengangguk.

Beberapa menit menunggu akhirnya sampai juga Olivia di samping Reza.

"Bagaimana sudah siap?" tanya pak penghulu setelah Olivia sudah duduk dengan sempurna.

Reza melihat ke arah Olivia dan Olivia tersenyum lalu mengangguk.

"Siap Pak," jawab Reza begitu bersemangat.

"Wah pengantin prianya sudah tidak sabaran ternyata," goda pak penghulu sedangkan Reza hanya tersenyum saja.

"Baiklah kita segera mulai. Maaf walinya dimana?"

"Dia tidak punya ayah Pak, juga tidak punya saudara," terang Marisa.

"Mungkin ada pihak lain yang bisa menjadi wali. Saudara laki-laki dari ayahnya atau kakek dari pihak ayah?" tanya Pak penghulu lagi.

"Tidak ada Pak, dari pihak ayahnya hanya ada neneknya saja," jelas Marisa lagi.

"Baik kalau begitu saya wakilkan saja ya?"

"Iya saya serahkan ijabnya pada pak penghulu saja," jawab Marisa.

Pak penghulu membaca doa sebentar lalu mengulurkan tangannya ke depan Reza. Reza pun menjabat tangan pak penghulu.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan engkau ananda Reza Wahyu Barata dengan ananda Olivia Arya Damayanti dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 10 gram dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Olivia Arya Damayanti dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Dengan sekali hentakan Reza mengucapkan kalimat qabul dengan lantang.

"Bagaimana para saksi sah?"

"Sah."

"Sah."

"Saaaah."

Kata sah pun terdengar dari semua penjuru di kediaman Tomi Barata.

"Alhamdulillah." Semua orang mengucapkan kalimat syukur atas sah nya pasangan pengantin ini.

Pak penghulu pun membaca doa dan semua orang mengaminkan.

Kedua pengantin saling bertatap muka sambil tersenyum. Wati memberikan kotak cincin kepada Reza. Reza membuka dan meraih tangan Olivia lalu menyelipkan cincin tersebut di jari manis Olivia.

Setelah Reza mengecup tangan Olivia barulah giliran Olivia yang menyematkan cincin di jari manis Reza dan lalu menyalami tangan Reza.

Reza mengecup kening Olivia sebelum keduanya melakukan sungkeman pada masing-masing orang tua.

Saat sampai pada kedua orang tua Reza mereka berdua mendapatkan wejangan atau nasehat-nasehat dari keduanya sedangkan tatkala sampai pada Marisa, Olivia mendapatkan tatapan tidak enak dari ibunya. Marisa sangat kesal dengan Olivia yang tidak menuruti keinginannya agar meminta mas kawin rumah.

Olivia sebelumnya memang sudah dipesan oleh Marisa agar meminta mas kawin rumah. Wanita itu yakin keluarga Reza akan menyanggupi syaratnya itu mengingat Olivia sudah mau menyelamatkan nama baik keluarganya. Namun Olivia tidak mau dan hanya meminta mas kawin seperangkat alat shalat saja.

Emas seberat 10 gram saja itu ditambahi sendiri oleh keluarga Tomi Barata sebab tidak ingin terlihat miskin jika hanya memberikan seperangkat alat shalat saja.

"Bu." Reza mengulurkan tangannya ke arah Marisa yang tidak melepaskan tangan Olivia saat bersalaman.

"Ah maaf Nak Reza saya hanya merasa kagum saja pada anak saya yang bisa menjadi secantik ini setelah dirias." Melepas tangan Olivia dan berganti bersalaman dengan dengan Reza.

"Tidak apa-apa Bu."

Setelah acara ijab dan sungkeman selesai kedua pengantin dipersilakan naik ke pelaminan. Semua tamu naik ke atas secara bergiliran untuk memberikan selamat. Setelah selesai mereka pun dipersilahkan untuk menyantap hidangan yang sudah disediakan oleh pihak catering.

Para keluarga naik ke depan dan mengabadikan momen dengan cara berfoto bersama.

Di saat sedang asyik-asyiknya berfoto Reza melihat sahabatnya yang tadinya ingin menghampiri dirinya malah berdiri mematung di sana.

"Harlan?" Reza terlihat kaget melihat Harlan menatapnya dengan ekspresi kecewa.

Bukan cuma Reza, Marisa pun kaget melihat kedatangan Harlan di pesta pernikahan Reza dengan Olivia.

"Dia kan pemuda itu?"

Flashback.

"Wah cantik banget tuh gadis!" Seorang pria sedang mengagumi seorang gadis yang berjalan di depan tempatnya dia duduk. Pria itu sedang duduk santai di taman kota sehabis lari pagi.

"Namanya Olivia, dia setiap hari menjajakan nasi uduk keliling," bisik pria lain yang duduk bersama Harlan saat ini. Sebenarnya pria itu tidak mengenal Olivia hanya tahu saja dari orang-orang.

Harlan tidak mendengarkan perkataan Reza, dia terus saja memandangi Olivia tak berkedip sampai gadis itu menghilang di balik tanaman hias yang menjadi penambah segarnya udara di taman kota.

"Kau menyukainya?" tanya Reza melihat sahabatnya terus saja menatap kepergian Olivia.

"Ya." Harlan tak segan-segan mengakui perasaannya.

"Yakin?" tanya Reza lagi.

"Yakinlah memang kenapa?" tanya balik Harlan.

"Lihatlah penampilannya, kampungan banget, baju kucel seperti itu kau kagumi?" ledeknya pada Harlan.

"Tak perduli apapun penampilannya dia tetap cantik di mataku, seperti Cinderella dalam dunia nyata."

"Cih Cinderella, Cinderella di atas sandal jepit, hahaha." Reza tertawa lepas meledek Harlan.

Pria itu merasa aneh pada sang sahabat sebab di kota itu sangat banyak wanita cantik dan seksi, tetapi Harlan malah mengagumi gadis yang tidak banget di mata Reza.

***

Kau mau membeli bunga untuk siapa?" tanya Reza heran melihat Harlan menepikan mobilnya dan berhenti sejenak di toko bunga milik seorang florist bernama Mikhayla yang terkenal di kotanya.

Kebetulan siang itu mobil Reza masuk bengkel dan terpaksa nebeng pada Harlan.

"Siapa lagi kalau bukan gadis yang yang beberapa hari ini aku kagumi dan pertama kali aku lihat di taman bunga itu," jawab Harlan santai.

Reza menganga mendengar jawaban Harlan. "Kau serius ingin menjalin hubungan dengan gadis itu?" Reza menggeleng tidak percaya.

"Apa kau pernah melihatku tidak serius dengan ucapanku?" tanya Harlan dengan ekspresi tenang.

"Ada bunga mawar merahnya Mbak?" tanya Harlan kemudian kepada penjaga toko.

"Bunga hidup atau yang terbuat dari plastik Mas?" tanya balik penjaga toko.

"Yang dari bunga mawar hidup Mbak kalau bunga imitasi nanti dikira cintaku imitasi lagi," canda Harlan.

"Oke kalau begitu saya rangkaian dulu sebentar ya Mas. Apa Mas nya bersedia menunggu?"

"Iya Mbak saya akan menunggunya."

"Baik Mas silahkan duduk dulu!"

Harlan mengangguk dan duduk, Reza pun ikut duduk di kursi yang berada di samping Harlan sambil melihat ke sekeliling ruangan toko yang begitu nampak cantik dipenuhi oleh bunga hidup maupun bunga imitasi atau yang terbuat dari plastik.

Hening, tak ada yang bersuara dalam ruangan tersebut. Semua orang fokus pada kesibukannya masing-masing. Reza sibuk melihat bunga-bunga sedangkan penjaga toko sibuk membuat buket bunga pesanan Harlan dan Harlan sendiri terlihat merenung memikirkan tentang Olivia yang sejak semalam selalu terbayang-bayang dibenaknya.

Entah apa yang terjadi pada diri Harlan sejak beberapa hari ini. Jujur pria itu sudah menyukai Olivia sejak baru pertama kali. Namun, tidak segelisah hari ini.

"Sudah Mas pesanannya." Penjaga toko tersebut memperlihatkan hasil rangkaian tangannya. Harlan menoleh dan tersenyum. Sepertinya pria itu benar-benar puas dengan hasil tangan perempuan yang duduk di hadapannya.

"Kalau misal ada yang kurang Mas komen saja biar saya perbaiki," ujar penjaga toko itu lagi.

"Memang boleh Mbak?" tanya Harlan tak percaya. Bagaimana mungkin buket bunga yang sudah jadi akan penjaga toko tersebut bongkar lagi apabila tidak sesuai dengan keinginan pelanggannya.

"Boleh Mas demi kepuasan pelanggan akan saya lakukan."

Harlan mengangguk.

"Tapi sepertinya tidak perlu dirombak sih Mbak sebab menurut saya sudah bagus. Berapa Mbak?"

"Tiga ratus ribu Mas."

Harlan mengangguk, merogoh dompet dalam saku celananya lalu mengeluarkan 3 lembar uang seratus ribuan kemudian menyerahkan uang tersebut kepada penjaga toko lalu pamit pergi.

"Ayo Rez, kita cabut sekarang!" ajaknya pada Reza yang masih fokus menyentuh bunga-bunga hidup yang menjadi sampel di toko tersebut.

"Yuk!"

Mereka pun kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Setelah mengantar Reza ke depan rumahnya barulah Harlan pergi ke rumah Olivia. Dia sudah tahu dimana Olivia tinggal sebab sudah pernah memata-matai Olivia saat kembali dari berjualan keliling.

"Mau bertemu siapa?" Marisa langsung melayangkan pertanyaan pada Harlan.

"Olivia nya ada Bu?"

"Kau menyukai putri saya?" Menatap buket du tangan Harlan.

"Iya," jawab Harlan jujur.

"Kau punya apa?" tanya Marisa lagi.

"Mobil," jawab Harlan menunjuk mobilnya.

"Rumah sudah punya sendiri?"

"Masih nebeng pada orang tua."

"Kalau begitu kembalilah saat kau sudah memilki rumah sendiri. Jika kau sudah memiliki rumah untuk mas kawin buat anak saya maka saya akan menerima lamaranmu."

"Baik Bu." Harlan berbalik. Dalam hati dia ingin mengatakan pada pamannya bahwa dia akan menyertaiku ajakan pamannya untuk bekerja ke luar negeri.

"Bagus aku tunggu dirimu!"

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

waduh

2023-02-19

1

nctzen💋

nctzen💋

waduhhh pas tau olivia udah gak perawan lagi gimana ya reza??

2022-12-06

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Noda
2 BAB 2. Ada Udang Dibalik Batu
3 Bab 3. Dipaksa Menikah
4 Bab 4. Memilih Gaun Pengantin
5 Bab 5. Hari Pernikahan
6 Bab 6. Kekhawatiran Olivia
7 Bab 7. Kekecewaan Di Malam Pertama (1)
8 Bab 8. Kekecewaan Di Malam Pertama (2)
9 Bab 9. Perhatian Mertua
10 Bab 10. Tidak Pulang
11 Bab 11. Cuek Dan Kasar
12 Bab 12. Kesal dan Kecewa
13 Bab 13. Olivia Atau Meilin?
14 Bab 14. Manusia Parasit
15 Bab 15. Terpaksa
16 Bab 16. Hari Pertama Berdagang
17 Bab 17 Memalukan
18 Bab 18. Keributan
19 Bab 19. Kemarahan Jack William (1)
20 Bab 20. Kemarahan Jack William (2)
21 Bab 21. Data Diri Olivia
22 Bab 22. Musibah
23 Bab 23. Anak Kecil Yang Menggemaskan
24 Bab 24. Pertemuan Kedua
25 Bab 25. Usil
26 Bab 26. Kecewa
27 Bab 27. Menjadi Baby Sister
28 Bab 28. Ingin Mommy
29 Bab 29. Penawaran
30 Bab 30. Pergi
31 Bab 31. Elves Sakit
32 Bab 32. Baby Sister Atau Nyonya? (1)
33 Bab 33. Berbohong
34 Bab 34 Berbohong (2)
35 Bsb 35. Merubah Penampilan
36 Bab 36. Majikan Yang Perhatian
37 Bab 37. Canggung
38 Bab 38. Baby Sister Atau Nyonya? (2)
39 Bab 39. Terkunci
40 Bab 40. Kunjungan Mertua
41 Bab 41. Fitnah
42 Bab 42. Mencari Tahu
43 Bab 43. Menuruni bakat Dianaz
44 Bab 44. Bantuan Dibalik Gajian
45 Ban 45. Menemui Calon Mantan Mertua
46 Bab 46. Menguji
47 Bab 47. Wanita Jujur
48 Bab 48. Mencari Nenek
49 Bab 49. Tuhan Maha Penyayang
50 Bab 50. Sidang Perceraian.
51 Bab 51. Surprise Untuk Jack
52 Bab 52. Ungkapan Perasaan Jack
53 Bab 53. Kekesalan Marta
54 Bab 54. Rencana Marta
55 Bab 55. Sweet Daddy
56 Bab 56. Diculik
57 Bab 57. Hampir Terulang
58 Bab 58. Elves Ketakutan
59 Bab 59. Hukuman Untuk Marta
60 Bab 60. Berkabung
61 Bab 61. Puas?
62 Bab 62. Hari Pernikahan.
63 Bab 63. Pengganggu Kecil
64 Bab 64. Gara-Gara Mommy
65 Bab 65. Cari Gara-Gara.
66 Bab 66. Meragukan
67 Bab 67. Istri Bayangan
68 Bab 68. Mencintai di Waktu Yang Berlainan
69 Bab 69. Malu
70 Bab 70. Sedikit Kecurigaan
71 Bab 71. Rencana Jack
72 Bab 72 Acara Gathering Ultah Kantor
73 Bab 73. Hampir Berhasil
74 Bab 74. Salah Prediksi
75 Bab 75. Meilin Nekat
76 Bab 76. Nasib Meilin
77 Bab 77. Mengerjai Reza
78 Bab 78. Sesuatu Yang Tidak Terduga
79 Bab 79. Rezeki Tak Terduga
80 Bab 80. Seperti Familiar
81 Bab 81. Ending
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1. Noda
2
BAB 2. Ada Udang Dibalik Batu
3
Bab 3. Dipaksa Menikah
4
Bab 4. Memilih Gaun Pengantin
5
Bab 5. Hari Pernikahan
6
Bab 6. Kekhawatiran Olivia
7
Bab 7. Kekecewaan Di Malam Pertama (1)
8
Bab 8. Kekecewaan Di Malam Pertama (2)
9
Bab 9. Perhatian Mertua
10
Bab 10. Tidak Pulang
11
Bab 11. Cuek Dan Kasar
12
Bab 12. Kesal dan Kecewa
13
Bab 13. Olivia Atau Meilin?
14
Bab 14. Manusia Parasit
15
Bab 15. Terpaksa
16
Bab 16. Hari Pertama Berdagang
17
Bab 17 Memalukan
18
Bab 18. Keributan
19
Bab 19. Kemarahan Jack William (1)
20
Bab 20. Kemarahan Jack William (2)
21
Bab 21. Data Diri Olivia
22
Bab 22. Musibah
23
Bab 23. Anak Kecil Yang Menggemaskan
24
Bab 24. Pertemuan Kedua
25
Bab 25. Usil
26
Bab 26. Kecewa
27
Bab 27. Menjadi Baby Sister
28
Bab 28. Ingin Mommy
29
Bab 29. Penawaran
30
Bab 30. Pergi
31
Bab 31. Elves Sakit
32
Bab 32. Baby Sister Atau Nyonya? (1)
33
Bab 33. Berbohong
34
Bab 34 Berbohong (2)
35
Bsb 35. Merubah Penampilan
36
Bab 36. Majikan Yang Perhatian
37
Bab 37. Canggung
38
Bab 38. Baby Sister Atau Nyonya? (2)
39
Bab 39. Terkunci
40
Bab 40. Kunjungan Mertua
41
Bab 41. Fitnah
42
Bab 42. Mencari Tahu
43
Bab 43. Menuruni bakat Dianaz
44
Bab 44. Bantuan Dibalik Gajian
45
Ban 45. Menemui Calon Mantan Mertua
46
Bab 46. Menguji
47
Bab 47. Wanita Jujur
48
Bab 48. Mencari Nenek
49
Bab 49. Tuhan Maha Penyayang
50
Bab 50. Sidang Perceraian.
51
Bab 51. Surprise Untuk Jack
52
Bab 52. Ungkapan Perasaan Jack
53
Bab 53. Kekesalan Marta
54
Bab 54. Rencana Marta
55
Bab 55. Sweet Daddy
56
Bab 56. Diculik
57
Bab 57. Hampir Terulang
58
Bab 58. Elves Ketakutan
59
Bab 59. Hukuman Untuk Marta
60
Bab 60. Berkabung
61
Bab 61. Puas?
62
Bab 62. Hari Pernikahan.
63
Bab 63. Pengganggu Kecil
64
Bab 64. Gara-Gara Mommy
65
Bab 65. Cari Gara-Gara.
66
Bab 66. Meragukan
67
Bab 67. Istri Bayangan
68
Bab 68. Mencintai di Waktu Yang Berlainan
69
Bab 69. Malu
70
Bab 70. Sedikit Kecurigaan
71
Bab 71. Rencana Jack
72
Bab 72 Acara Gathering Ultah Kantor
73
Bab 73. Hampir Berhasil
74
Bab 74. Salah Prediksi
75
Bab 75. Meilin Nekat
76
Bab 76. Nasib Meilin
77
Bab 77. Mengerjai Reza
78
Bab 78. Sesuatu Yang Tidak Terduga
79
Bab 79. Rezeki Tak Terduga
80
Bab 80. Seperti Familiar
81
Bab 81. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!