Jurus Andalan

Happy reading 😘😘😘

"Ndre, tunggu!" Afri berteriak dan berlari tanpa memperhatikan jalan di depan.

Karena kurang berhati-hati, kakinya pun tersandung batu dan membuat tubuhnya hampir limbung. Beruntung, seseorang dengan sigap menangkap tubuh mungil Afri.

"Hati-hati, Cinta!" ucap orang itu diikuti sebaris senyum yang menampakkan kedua lesung pipi dan deretan gigi putihnya yang menyilaukan.

"Arya --" Afri berucap lirih sembari menatap lekat wajah Arya yang memenuhi ruang pandangnya saat ini.

Arya adalah teman sekelas Afri. Keduanya duduk di bangku kelas dua SMA. Tepatnya di kelas 2B.

Meski sering ditolak oleh Afri, Arya pantang menyerah. Ia terus mengejar gadis pujaannya itu, walau terkadang nyalinya menciut tatkala berhadapan dengan Raymon--kakak kandung Afri.

Afri menolak Arya karena Arya berpenampilan culun. Rambutnya belah tengah dan wajahnya terhias kaca mata tebal. Jika bicara sering kali gagap.

Sebenarnya wajah Arya manis dengan lesung di kedua pipinya. Hanya saja, remaja berusia 18 tahun itu memiliki tompel berukuran cukup besar yang bertengger di wajahnya.

"Apaan sih lu? Lepasin gue!" sentak Afri dengan mata melotot. Ia menyuruh Arya untuk melepasnya.

Namun Arya enggan melepas, sebab ia takut tubuh Afri akan limbung.

"Ka-kalau ayang Arya lepas, ayang Afri akan jatuh. A-ayang Arya nggak mau ayang Afri terluka dan sakit."

"Lepasin gue atau gue bilangin lu ke Bang Raymon! Biar lu dicincang ama abang gue," Afri kembali menyentak Arya. Ia melontarkan ancaman yang membuat Arya merinding dan ketakutan.

Seketika Arya pun melepas Afri, sehingga tubuh Afri luruh dan pan-tatnya menghantam lantai jalan.

"Duh." Afri mengaduh sambil mengusap pan-tatnya yang terasa nyeri-nyeri sedap.

Arya berkeinginan untuk membantu Afri. Namun ia takut dengan ancaman yang dilontarkan oleh Afri. Jika Raymon tiba-tiba datang, maka habislah dia.

"A-ayang Afri nggak pa-pa 'kan?" tanyanya disertai raut wajah yang menyiratkan cemas.

"Nggak pa-pa pala lu, dodol."

Nofia dan Riri seketika melafazkan istighfar sambil mengelus da-da saat mendengar kata-kata kasar yang meluncur tanpa beban dari bibir Afri.

"Arya, biarin aja dia! Makhluk seperti Wewe Gombel gitu nggak patut dikasihani, apalagi dicinta," ujar Nofia meluapkan kekesalan karena ucapan dan tingkah laku Afri.

"Ta-tapi, kasihan Ayang Afri. A-ayang Afri sebenarnya baik. Di-dia pernah menolong Arya sewaktu Arya diledekin sama teman-teman. A-ayang Afri juga pernah memberi makan anak-anak jalanan."

"Masa sih? Aku kok nggak percaya ya? Jangan-jangan, kamu cuma ingin membela ayang bebebmu yang songong itu 'kan?" tukas Nofia sembari menyipitkan netra. Ia sungguh tidak percaya jika Afri memiliki sisi positif.

"Arya nggak membela a-ayang Afri. A-ayang Afri benar-benar baik kok. Tapi karena cintanya ditolak sama Mas Andrea, ayang Afri jadi galak dan --"

Ucapan Arya terpangkas saat kakinya tertimpa kepala Afri.

"Ayang Afri --"

"Afri --"

Arya, Nofia, dan Riri berteriak. Ketiganya terkejut saat mendapati Afri jatuh pingsan. Mereka pun lantas merengkuh tubuh Afri dan berusaha menyadarkannya.

"A-Ayang Afri, bangun!" Arya menepuk-nepuk pipi Afri dengan pelan supaya gadis pujaan hatinya itu segera sadar.

"Fri, bangun! Lu kaga boleh pingsan di mari! Pingsannya di kamar aja!" Sama seperti Arya, Riri pun menepuk-nepuk pipi Afri.

Lima menit berlalu. Namun Afri belum juga sadar.

Timbul ide brilian Nofia untuk menyadarkan Afri dengan cara yang biasa ia lakukan ketika membangunkan Andrea dari tidur lelapnya.

"A-ayang Afri jangan mati! Arya nggak bisa hidup tanpa ayang Afri," ucap Arya yang kini tampak putus asa. Sepasang jendela hatinya terbingkai titik-titik embun.

"Ayang bebebmu nggak meninggau. Dia hanya pingsan. Bentar, aku keluarkan dulu jurus andalanku." Nofia menarik kedua sudut bibirnya lalu melepas sepatu yang ia kenakan.

"Lu mo ngapain, Fi?" Riri bertanya heran.

"Mau mengeluarkan jurus andalan untuk menyadarkan Afri. Kalian perhatikan ya! Boleh ditiru tapi sebaiknya jangan dipraktekkan untuk menyadarkan Pak Akbar jika suatu saat beliau pingsan."

"Caranya beda ya, Mbak?" Arya ganti bertanya.

"Ya bedalah. Kalau Pak Akbar yang pingsan, aku bakal memberi beliau nafas buatan," jawab Nofia dengan memasang wajah puppy eyes.

"Aelah, kena tabok bininya baru tahu rasa lu! Terus pegimane cara menyadarkan Afri?"

"Caranya mudah kok. Nggak butuh waktu lama dan biaya untuk membeli minyak kayu putih."

Nofia kembali menarik kedua sudut bibirnya dan mulai menunjukkan cara untuk menyadarkan Afri pada Arya dan Riri.

Ternyata jurus yang dimaksud oleh Nofia adalah menempelkan sepatunya ke hidung Afri.

Benar saja. Tidak membutuhkan waktu lama, Afri pun tersadar.

Perlahan ia membuka kelopak mata lalu menatap Nofia, Arya, dan Riri secara bergantian.

"Bau apa tadi? Napa baunya kek sepatu yang kaga dicuci setahun?" cecar Afri sambil mengendus aroma yang masih menguar dari sepatu Nofia.

Nofia dan Riri terkekeh. Sementara Arya hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

....

Andrea melajukan kuda besinya, membelah keramaian kota di bawah naungan terik sinar Sang Raja Siang.

Sesekali dihirupnya udara dalam-dalam seraya menghempas rasa sesak yang meraja kala teringat sang mantan kekasih.

Biasanya, ia selalu pulang sekolah bersama Ayu. Mereka tidak langsung pulang ke rumah, melainkan mampir ke warung Mie Ayam Pak Ogah yang berada di tengah sawah.

"Ayu --," ucapnya lirih saat ia melihat seorang gadis yang tengah berjalan dan berpenampilan sama seperti Ayu.

Fokus Andrea pun teralihkan. Ia tidak melihat jalan yang terbentang di depannya.

"Andrea, awas!" Cantika berteriak saat melihat sepeda motor yang dikendarai oleh Andrea tiba-tiba berbelok dan hampir terperosok ke dalam parit.

Beruntung, Andrea berhasil menghentikan laju sepeda motor trailnya tepat di bibir parit.

"Alhamdulillah," ucap Cantika lega. Kemudian ia mengayun langkah--menghampiri Andrea yang terlihat syok.

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

Mohon maaf jika ada salah kata dan bertebaran typo. 🙏

Jangan lupa, beri semangat author dengan meninggalkan jejak like 👍

tabok ❤ untuk favoritkan karya

bijaksanalah memberi bintang ⭐

beri gift atau vote jika berkenan

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pasti sengaja nih Arya berpenampilan culun..

2025-01-12

0

Umaymay Sifa

Umaymay Sifa

ooohh.....mantan🤭🤭

2022-12-29

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Si Otong rindu berat tuh ke ayang Ayu.

2022-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Diputus dan Ditinggalkan
2 Pahatan Cantik
3 Pengenalan Tokoh
4 Nada Dering Patah Hati
5 Pejuang Subuh
6 Gara-Gara Kecoa
7 Resah
8 Manusia Benalu
9 Jurus Andalan
10 Pacaran Setelah Menikah
11 Degup Jantung
12 Candaan
13 Gaun Pengantin Biru
14 Malu
15 Hadirnya Imam Pengganti
16 Menikah
17 Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18 Tidur Seranjang
19 Rasa Bersalah
20 Worms Zo-ne
21 Ambigu
22 Pingsan
23 Move On, Tika!
24 Maaf
25 Belajar Menunaikan Kewajiban
26 Adonan & Cucu
27 Mencuri Kecupan
28 Amanah
29 Kamu Ketahuan!!!
30 Menyerahkan Ke-sucian
31 Bolehkah?
32 Mencetak Gol
33 Be-nih
34 Ritual Di Waktu Subuh
35 Rencana Ke Depan
36 Kembali
37 Kejutan
38 Kesal
39 Suhu
40 Amarah
41 Promo Novel
42 Gempa Lokal
43 Cantika VS IWBB
44 Speechless
45 Speechless 2
46 Kedatangan Dafa
47 Alasan Mita
48 Sisi Lain Dafa
49 Kepergok
50 Celotehan Ali
51 Menagih Kue Susan
52 Rasa Bersalah
53 Damai
54 Ragu
55 Back To School
56 Hukuman
57 Balasan Langsung Tunai
58 Nganan
59 Cemburu
60 Rasa Yang Masih Samar
61 Ngidam Cilok
62 Numpang lewat 1 Bab
63 Suami Posesif
64 Cucu Eyang Adam
65 Jangan Sudahi!
66 Manyun
67 Mantan
68 Hamil?
69 Fia Terno-da
70 Mubazir
71 Pesona Jaenal
72 Luruh
73 Dicium Ben-cong
74 Cerita Nofia
75 Terungkap
76 Sidang
77 Kemurkaan Airlangga
78 Bangga
79 Manajer GO Success
80 Cantika Menghilang
81 Mencari Cantika
82 Cilok
83 Pesona Cilok
84 Pengumuman
85 Mengapa Sesakit Ini?
86 Tasyakuran
87 Dunia Halu Teramat Sempit
88 Dua Insan Yang Masih Mencinta
89 Menagih Cilok
90 Masih Tentang Cilok
91 Amanah
92 Cilok Ujang Kembar
93 Dafa & Pinka
94 Can-Dra
95 Menepati Janji
96 Ternyata Arya ... ?
97 Si Tompel Arya
98 Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99 Pernikahan
100 Kelulusan
101 Sangkuni
102 Hari Yang Dinanti
103 Baby Acan (END)
104 Ucapan Terima Kasih
105 Sapaan Author
106 Karya Baru
107 Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108 Bab. 1
109 Bab. 2
110 Bab. 3
111 Bab. 4
112 Bab. 5
113 Bab. 6
114 Bab. 7
115 Bab. 8
116 Bab. 9
117 Bab. 10
118 Dera Membingkai Cinta
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Diputus dan Ditinggalkan
2
Pahatan Cantik
3
Pengenalan Tokoh
4
Nada Dering Patah Hati
5
Pejuang Subuh
6
Gara-Gara Kecoa
7
Resah
8
Manusia Benalu
9
Jurus Andalan
10
Pacaran Setelah Menikah
11
Degup Jantung
12
Candaan
13
Gaun Pengantin Biru
14
Malu
15
Hadirnya Imam Pengganti
16
Menikah
17
Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18
Tidur Seranjang
19
Rasa Bersalah
20
Worms Zo-ne
21
Ambigu
22
Pingsan
23
Move On, Tika!
24
Maaf
25
Belajar Menunaikan Kewajiban
26
Adonan & Cucu
27
Mencuri Kecupan
28
Amanah
29
Kamu Ketahuan!!!
30
Menyerahkan Ke-sucian
31
Bolehkah?
32
Mencetak Gol
33
Be-nih
34
Ritual Di Waktu Subuh
35
Rencana Ke Depan
36
Kembali
37
Kejutan
38
Kesal
39
Suhu
40
Amarah
41
Promo Novel
42
Gempa Lokal
43
Cantika VS IWBB
44
Speechless
45
Speechless 2
46
Kedatangan Dafa
47
Alasan Mita
48
Sisi Lain Dafa
49
Kepergok
50
Celotehan Ali
51
Menagih Kue Susan
52
Rasa Bersalah
53
Damai
54
Ragu
55
Back To School
56
Hukuman
57
Balasan Langsung Tunai
58
Nganan
59
Cemburu
60
Rasa Yang Masih Samar
61
Ngidam Cilok
62
Numpang lewat 1 Bab
63
Suami Posesif
64
Cucu Eyang Adam
65
Jangan Sudahi!
66
Manyun
67
Mantan
68
Hamil?
69
Fia Terno-da
70
Mubazir
71
Pesona Jaenal
72
Luruh
73
Dicium Ben-cong
74
Cerita Nofia
75
Terungkap
76
Sidang
77
Kemurkaan Airlangga
78
Bangga
79
Manajer GO Success
80
Cantika Menghilang
81
Mencari Cantika
82
Cilok
83
Pesona Cilok
84
Pengumuman
85
Mengapa Sesakit Ini?
86
Tasyakuran
87
Dunia Halu Teramat Sempit
88
Dua Insan Yang Masih Mencinta
89
Menagih Cilok
90
Masih Tentang Cilok
91
Amanah
92
Cilok Ujang Kembar
93
Dafa & Pinka
94
Can-Dra
95
Menepati Janji
96
Ternyata Arya ... ?
97
Si Tompel Arya
98
Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99
Pernikahan
100
Kelulusan
101
Sangkuni
102
Hari Yang Dinanti
103
Baby Acan (END)
104
Ucapan Terima Kasih
105
Sapaan Author
106
Karya Baru
107
Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108
Bab. 1
109
Bab. 2
110
Bab. 3
111
Bab. 4
112
Bab. 5
113
Bab. 6
114
Bab. 7
115
Bab. 8
116
Bab. 9
117
Bab. 10
118
Dera Membingkai Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!