Tidur Seranjang

Happy reading 😘😘😘

Setelah semua tamu berpamitan dan pergi meninggalkan kediamannya, Hafidz meminta Cantika dan Andrea untuk beristirahat di kamar pengantin yang telah dipersiapkan untuk mereka.

Kamar tersebut bernuansa romantis dengan ranjang pengantin yang didominasi oleh warna putih dan rangkaian bunga-bunga dengan warna serupa yang diletakkan di atas langit-langit ranjang serta lampu kamar yang temaram.

Andrea menyapu seisi kamar dengan binar mata yang menyiratkan rasa takjub. Ia takjub kala melihat dekorasi kamar pengantin yang terkesan romantis dan sangat manis.

Sementara Cantika, ia menatap seisi kamar dengan tatapan sendu. Terbayang olehnya malam pertama yang akan ia lalui bersama Andrea, sosok Adam yang semestinya menjadi adik iparnya.

Seharusnya, malam yang indah ini ia lalui bersama Dafa, pria yang mampu menjerat hatinya dengan kata-kata cinta dan janji setia.

Cantika meraup udara dalam-dalam seraya menghempas rasa sesak yang meraja. Setiap teringat tentang Dafa, segumpal daging yang bersemayam di dalam da-danya terasa sangat nyeri, bagai dihujam ribuan anak panah ataupun pisau belati.

Cantika berharap, seiring bergulirnya sang waktu, ia mampu menghilangkan ingatannya tentang Dafa dan membuka pintu hatinya untuk Andrea, lelaki yang telah ditakdirkan oleh Illahi untuk menjadi imamnya, penjaga hatinya, dan tempat untuk mencurahkan kasih sayang serta menyempurnakan ibadah.

"Ehem." Cantika berdehem untuk memecah hening dan menghilangkan rasa canggung.

"Mas --" ucapnya kemudian dengan suaranya yang terdengar lirih. Namun didengar oleh Andrea.

Andrea pun seketika menoleh dan menanggapi ucapan Cantika.

"Ya, ada apa?" tanyanya.

"Maaf --" Suara Cantika tercekat. Ia ragu untuk berucap.

"Maaf untuk apa?" Andrea kembali bertanya dan menatap lekat wajah cantik istrinya.

"Maaf, malam ini saya belum bisa menunaikan kewajiban saya sebagai seorang istri," jawab Cantika sambil menundukkan wajah dan memilin ujung jilbab yang dikenakannya.

"Oh, saya yang seharusnya meminta maaf, karena saya belum tahu apa saja hak dan kewajiban saya sebagai seorang suami. Tolong bimbing saya ya! Supaya saya bisa menjadi seorang imam yang Bu Cantika inginkan."

Ucapan Andrea menggelitik indera pendengaran dan sukses menarik kedua sudut bibir Cantika ke atas.

"Panggil saya Cantika atau Tika saja jika kita sedang berada di luar area sekolah, Mas! Terdengar menggelikan jika Mas Andrea memanggil saya dengan sebutan 'Bu Cantika' di saat kita hanya berdua di dalam kamar."

Andrea menerbitkan senyum dan membenarkan ucapan Cantika.

"Benar juga ya? Mmm, bagaimana kalau mulai malam ini, saya memanggil kamu dengan sebutan 'Sayang'? Seperti Ayah memanggil Bunda. Dan satu lagi, bagaimana jika kita mengganti kata 'saya' dengan kata 'aku'? Supaya kita bisa lebih akrab dan nggak terkesan formal, seperti seorang murid yang tengah berbicara dengan gurunya."

"Senyamannya Mas Andrea saja. Asal jangan memanggil saya 'Bu' ketika kita sedang berdua! Saya jadi tersadar kalau saya ini lebih sepuh dari Mas Andrea." Cantika menanggapi ucapan Andrea dengan menyisipi candaan.

"Sepuh? Sepuh itu apa, Yang?" cecar Andrea diikuti tautan kedua pangkal alisnya. Ia sengaja berpura-pura tidak mengerti makna kata 'sepuh' untuk mengimbangi candaan Cantika.

"Sepuh itu tua, Mas," terang Cantika seraya menjawab tanya.

"Owh, jadi sepuh itu tua?"

"Huum."

"Meski usia Sayang lebih sepuh ataupun lebih tua, tetapi wajah kita terlihat seperti seumuran, karena Sayang berwajah imut dan cantik."

"Ada-ada saja kamu, Mas. Mana mungkin wajah kita terlihat seumuran? Usia kita terpaut lima tahun loh."

"Yang, wajah seseorang itu nggak mesti terlihat sesuai umurnya. Contohnya Sayang. Meski sudah berusia 23 tahun, Sayang masih terlihat seperti ABG yang baru berusia 17 tahun."

"Kamu memang pinter menghiburku, Mas."

"Iya donk, Andrea gitu loh," ujar Andrea membanggakan diri.

"Nah 'kan, kamu mengakuinya, Mas. Kamu bilang kita terlihat seperti seumuran. Ternyata kamu hanya ingin menghiburku. Bukan berkata yang sebenarnya." Cantika mencebikkan bibir dan berlalu dari hadapan Andrea. Kemudian ia duduk di bibir ranjang dengan memasang wajah cemberut, seolah tengah merajuk.

Senyum terbit menghiasi wajah rupawan Andrea kala melihat tingkah istrinya yang menggemaskan. Ia tidak menyangka, Cantika yang anggun dan keibuan, bisa juga merajuk. Tanpa Andrea sadari, Cantika hanya berpura-pura.

Andrea lantas berjalan menghampiri Cantika, lalu mendaratkan bobot tubuhnya di bibir ranjang, bersebelahan dengan wanita yang berstatus sebagai guru sekaligus istrinya itu.

"Maaf, aku cuma bercanda, Yang. Kenyataannya, kita memang terlihat seperti seumuran," ucapnya kemudian.

"Jangan ngambek, ya! Kalau kamu ngambek begini mirip banget sama si Ay --" Andrea menggantung ucapannya dan sejenak memejamkan netra. Ia merutuki dirinya sendiri di dalam hati sebab hampir saja keceplosan menyebut nama 'Ayu' sang mantan kekasih.

"Sudah larut malam, lebih baik Sayang segera tidur!" sambungnya seraya mengalihkan pembicaraan.

"Iya. Mas Andrea juga."

Cantika tahu Andrea tengah mengalihkan pembicaraan. Namun ia bersikap biasa saja, seolah tidak mengerti jika bibir Andrea hampir keceplosan menyebut nama 'Ayu'.

Cantika lantas beranjak dari posisi duduk. Kemudian ia rebahkan tubuhnya di atas sofa yang berada tidak jauh dari ranjang.

"Loh, Sayang kok malah tidur di sofa?"

"Tidak apa-apa, Mas. Saya tidur di sofa, supaya Mas Andrea bisa leluasa dan nyaman tidur di ranjang." Cantika berkilah.

"Biar aku saja yang tidur di sofa, Yang."

"Tidak, Mas. Aku saja."

"No! Seorang suami tidak mungkin bisa tidur dengan nyaman di ranjang, sementara istrinya tidur di sofa yang berukuran kecil dan pastinya jauh dari kata nyaman."

Gegas, Andrea beranjak dari ranjang, kemudian mengangkat tubuh mungil Cantika dengan sekali hentakan tanpa meminta ijin terlebih dahulu sehingga membuat wanita berparas cantik itu terkesiap.

Refleks, Cantika melingkarkan tangannya di leher Andrea karena takut terjatuh.

Atmosfer hening seketika menyelimuti seisi ruang saat sepasang indera penglihatan saling beradu tatap.

Bibir Andrea dan Cantika terbungkam. Lisan mereka sulit untuk berucap tatkala keduanya tenggelam dalam mode terkesima.

Namun tiba-tiba, terdengar gelegar suara petir yang sukses memecah atmosfer hening serta menyadarkan kedua insan.

Cantika dan Andrea sontak mengalihkan tatap. Keduanya membuang pandang ke sembarang arah untuk menghempas kecanggungan.

"Ehem, turunkan aku, Mas!" Cantika berdehem dan meminta Andrea untuk menurunkannya.

"Iya," balas Andrea singkat, lalu menuruti permintaan Cantika. Dengan sangat hati-hati ia menurunkan tubuh istrinya itu di atas ranjang.

"Mas --"

"Ya, ada apa, Yang?"

"Temani aku tidur di ranjang! Aku takut," ucap Cantika sembari menggigit bibir bawahnya.

Sebenarnya ia sangat malu meminta Andrea untuk menemaninya tidur di ranjang. Namun karena teramat takut pada gelegar suara petir, Cantika pun terpaksa menghempas rasa malu itu.

"Baiklah, aku akan menemanimu tidur di ranjang, Yang."

"Terima kasih, Mas," ucap Cantika disertai sebaris senyum.

Andrea menarik kedua sudut bibirnya dan mengusap lembut jilbab yang menutupi rikma Cantika.

"Kembali kasih," balasnya.

Cantika pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan disusul oleh Andrea.

Seusai melafazkan doa sebelum tidur, keduanya memejamkan netra dan mulai berlayar ke negeri mimpi.

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

Selamat Hari Ibu teruntuk para ibu, calon ibu, dan wanita hebat di mana pun berada. Semoga selalu menjadi ibu yang hebat untuk putra putri tercinta 😘🌹🌹

Mohon maaf jika ada salah kata dan bertebaran typo. Maaf juga baru bisa UP. Sebenarnya author sudah menerbangkan naskah dari jam 6 pagi, tapi lolosnya lama banget 🥺🙏

Jangan lupa, beri semangat author dengan meninggalkan jejak like 👍

tabok ❤ untuk favoritkan karya

bijaksanalah memberi bintang ⭐

beri gift atau vote jika berkenan

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

YG PALING AKU SUKA KISAH BRONDONG, ADALAH KISAH NOVEL BU GURU AKU PADAMU (ALDO & VEGA), TANTE KESAYANGAN TUAN MUDA, PERAWAN TUA MEET BRONDONG TAJIR, MY WIFE IS SUGAR MAMMY, SAMA TANTE I LOVE YOU... DN BBRP2 KISAH BRONDONG LAINNYA YG SANGAT MNARIK.. DAN YG SANGAT BERKELAS ADALAH KISAH NOVEL TANTE I LOVE U 1&2.. SERTA SUAMIKU ANAK SMA 1,2&3..

2023-03-18

2

Nofi Kahza

Nofi Kahza

ngakak karena kata2 sepuh. teringat authornya aku🤣🤣

2023-01-27

1

Be___Mei "Hiatus"

Be___Mei "Hiatus"

aduhaiii😆😆 ah elah!! aku senyum terus iniiii

2023-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Diputus dan Ditinggalkan
2 Pahatan Cantik
3 Pengenalan Tokoh
4 Nada Dering Patah Hati
5 Pejuang Subuh
6 Gara-Gara Kecoa
7 Resah
8 Manusia Benalu
9 Jurus Andalan
10 Pacaran Setelah Menikah
11 Degup Jantung
12 Candaan
13 Gaun Pengantin Biru
14 Malu
15 Hadirnya Imam Pengganti
16 Menikah
17 Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18 Tidur Seranjang
19 Rasa Bersalah
20 Worms Zo-ne
21 Ambigu
22 Pingsan
23 Move On, Tika!
24 Maaf
25 Belajar Menunaikan Kewajiban
26 Adonan & Cucu
27 Mencuri Kecupan
28 Amanah
29 Kamu Ketahuan!!!
30 Menyerahkan Ke-sucian
31 Bolehkah?
32 Mencetak Gol
33 Be-nih
34 Ritual Di Waktu Subuh
35 Rencana Ke Depan
36 Kembali
37 Kejutan
38 Kesal
39 Suhu
40 Amarah
41 Promo Novel
42 Gempa Lokal
43 Cantika VS IWBB
44 Speechless
45 Speechless 2
46 Kedatangan Dafa
47 Alasan Mita
48 Sisi Lain Dafa
49 Kepergok
50 Celotehan Ali
51 Menagih Kue Susan
52 Rasa Bersalah
53 Damai
54 Ragu
55 Back To School
56 Hukuman
57 Balasan Langsung Tunai
58 Nganan
59 Cemburu
60 Rasa Yang Masih Samar
61 Ngidam Cilok
62 Numpang lewat 1 Bab
63 Suami Posesif
64 Cucu Eyang Adam
65 Jangan Sudahi!
66 Manyun
67 Mantan
68 Hamil?
69 Fia Terno-da
70 Mubazir
71 Pesona Jaenal
72 Luruh
73 Dicium Ben-cong
74 Cerita Nofia
75 Terungkap
76 Sidang
77 Kemurkaan Airlangga
78 Bangga
79 Manajer GO Success
80 Cantika Menghilang
81 Mencari Cantika
82 Cilok
83 Pesona Cilok
84 Pengumuman
85 Mengapa Sesakit Ini?
86 Tasyakuran
87 Dunia Halu Teramat Sempit
88 Dua Insan Yang Masih Mencinta
89 Menagih Cilok
90 Masih Tentang Cilok
91 Amanah
92 Cilok Ujang Kembar
93 Dafa & Pinka
94 Can-Dra
95 Menepati Janji
96 Ternyata Arya ... ?
97 Si Tompel Arya
98 Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99 Pernikahan
100 Kelulusan
101 Sangkuni
102 Hari Yang Dinanti
103 Baby Acan (END)
104 Ucapan Terima Kasih
105 Sapaan Author
106 Karya Baru
107 Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108 Bab. 1
109 Bab. 2
110 Bab. 3
111 Bab. 4
112 Bab. 5
113 Bab. 6
114 Bab. 7
115 Bab. 8
116 Bab. 9
117 Bab. 10
118 Dera Membingkai Cinta
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Diputus dan Ditinggalkan
2
Pahatan Cantik
3
Pengenalan Tokoh
4
Nada Dering Patah Hati
5
Pejuang Subuh
6
Gara-Gara Kecoa
7
Resah
8
Manusia Benalu
9
Jurus Andalan
10
Pacaran Setelah Menikah
11
Degup Jantung
12
Candaan
13
Gaun Pengantin Biru
14
Malu
15
Hadirnya Imam Pengganti
16
Menikah
17
Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18
Tidur Seranjang
19
Rasa Bersalah
20
Worms Zo-ne
21
Ambigu
22
Pingsan
23
Move On, Tika!
24
Maaf
25
Belajar Menunaikan Kewajiban
26
Adonan & Cucu
27
Mencuri Kecupan
28
Amanah
29
Kamu Ketahuan!!!
30
Menyerahkan Ke-sucian
31
Bolehkah?
32
Mencetak Gol
33
Be-nih
34
Ritual Di Waktu Subuh
35
Rencana Ke Depan
36
Kembali
37
Kejutan
38
Kesal
39
Suhu
40
Amarah
41
Promo Novel
42
Gempa Lokal
43
Cantika VS IWBB
44
Speechless
45
Speechless 2
46
Kedatangan Dafa
47
Alasan Mita
48
Sisi Lain Dafa
49
Kepergok
50
Celotehan Ali
51
Menagih Kue Susan
52
Rasa Bersalah
53
Damai
54
Ragu
55
Back To School
56
Hukuman
57
Balasan Langsung Tunai
58
Nganan
59
Cemburu
60
Rasa Yang Masih Samar
61
Ngidam Cilok
62
Numpang lewat 1 Bab
63
Suami Posesif
64
Cucu Eyang Adam
65
Jangan Sudahi!
66
Manyun
67
Mantan
68
Hamil?
69
Fia Terno-da
70
Mubazir
71
Pesona Jaenal
72
Luruh
73
Dicium Ben-cong
74
Cerita Nofia
75
Terungkap
76
Sidang
77
Kemurkaan Airlangga
78
Bangga
79
Manajer GO Success
80
Cantika Menghilang
81
Mencari Cantika
82
Cilok
83
Pesona Cilok
84
Pengumuman
85
Mengapa Sesakit Ini?
86
Tasyakuran
87
Dunia Halu Teramat Sempit
88
Dua Insan Yang Masih Mencinta
89
Menagih Cilok
90
Masih Tentang Cilok
91
Amanah
92
Cilok Ujang Kembar
93
Dafa & Pinka
94
Can-Dra
95
Menepati Janji
96
Ternyata Arya ... ?
97
Si Tompel Arya
98
Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99
Pernikahan
100
Kelulusan
101
Sangkuni
102
Hari Yang Dinanti
103
Baby Acan (END)
104
Ucapan Terima Kasih
105
Sapaan Author
106
Karya Baru
107
Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108
Bab. 1
109
Bab. 2
110
Bab. 3
111
Bab. 4
112
Bab. 5
113
Bab. 6
114
Bab. 7
115
Bab. 8
116
Bab. 9
117
Bab. 10
118
Dera Membingkai Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!