Mereguk Kenikmatan Surga Dunia

Happy reading 😘😘😘

Seusai menunaikan ibadah sholat isya berjamaah di Masjid Al Hidayah, Hafidz mengadakan acara tasyakuran yang bertempat di kediamannya sebagai pengganti acara resepsi yang semula akan dilangsungkan di hotel Aston oleh keluarga Airlangga.

Hafidz mengundang keluarga, para santri, anak-anak yatim, para janda, dan anak-anak jalanan untuk turut menghadiri acara tasyakuran yang ia adakan secara dadakan tersebut.

Acara tasyakuran dimulai dengan pembacaan kalam cinta yang dilantunkan oleh Najwa Aini--kakak Cantika. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan serta ucapan rasa syukur yang disampaikan oleh Hafidz dan Airlangga selaku orang tua kedua mempelai.

Setelah Hafidz dan Airlangga selesai memberi sambutan, Alfachsan selaku pembawa acara mempersilahkan Ustaz Husein untuk memberi tausiyah mengenai pernikahan.

Seluruh hadirin mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Husein dengan takzim, tak terkecuali Andrea dan Cantika.

Seusai memberi tausiyah, Ustaz Husein menengadahkan kedua telapak tangannya seraya memanjatkan doa pada Illahi untuk Andrea dan Cantika, sepasang anak Adam yang telah digariskan oleh Sang Maha Cinta untuk terikat dalam hubungan yang halal dan Insya Allah till jannah.

"Barakallahu laka wa jama’a bainakuma fi khairin. Barakallahu likulli wahidin min kuma fi shahibihi wa jama’a bainakuma fi khairin. Berkah Allah semoga tercurahkan bagimu dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Berkah Allah semoga tercurahkan bagi masing-masing kalian berdua atas pasangannya dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Aamiin aamiin aamiin yaa robbal allaamiin," doa tulus Ustaz Husein dan diamini oleh semua orang yang berada di ruangan itu.

Acara pun dilanjutkan dengan pemberian bingkisan yang berisi seperangkat alat sholat dan sejumlah uang kepada anak-anak yatim, para janda, dan anak-anak jalanan.

Binar bahagia terpancar dari manik mata mereka diiringi sebaris senyum yang menghiasi wajah saat Andrea dan Cantik memberikan bingkisan tersebut.

Untaian doa pun terucap tulus dari bibir mereka teruntuk sepasang pengantin baru. Mereka berdoa semoga rumah tangga Andrea dan Cantika senantiasa sakinah, mawadah, warahmah, serta langgeng hingga maut menjemput.

Seusai pemberian bingkisan, Alfachsan mempersilahkan para hadirin untuk menikmati menu makanan yang telah tersaji di meja prasmanan sembari mendengarkan tabuhan rebana dan suara merdu para santri Pondok Pesantren Al Hidayah.

"Assalamualaikum --" ucapan salam mengalihkan atensi semua orang yang tengah menikmati menu makanan yang tersaji. Mereka pun sejenak menghentikan ritual makan, lalu menoleh ke arah asal suara dan membalas salam.

"Wa'alaikumsalam," balas mereka hampir bersamaan.

"Mita --" Bola mata Cantika berotasi sempurna kala pandangan netranya tertuju pada objek yang tengah berdiri di ambang pintu. Objek tersebut adalah Mita--sahabat sekaligus rekan kerjanya di SMA Nusa Bangsa.

Cantika bergegas membawa tubuhnya berdiri, lalu berjalan menghampiri Mita.

"Tika --" Mita berucap lirih. Ia lantas merengkuh tubuh Cantika dan membawanya ke dalam pelukan. Cantika pun membalas pelukan Mita.

Sepasang sahabat itu saling berpeluk diiringi buliran air yang mengalir dari telaga bening.

"Mita, pernikahanku dengan Mas Dafa gagal dan sekarang aku malah menjadi istri Andrea, muridku sendiri. Adik Mas Dafa," ucap Cantika dengan suaranya yang terdengar lirih sambil terisak seraya mengadu pada sahabatnya.

Tika, maaf. Sebenarnya aku lah yang menggagalkan pernikahanmu dengan Dafa. Maaf sahabatku. Maaf--bisik Mita yang hanya terlisan di dalam benak.

Entah apa alasan Mita menggagalkan pernikahan Cantika dengan Dafa. Kelak sang waktu yang akan menjawab tanya.

"Kamu harus ikhlas menerima takdir yang telah digariskan oleh Allah, Tika. Yakinlah, kehendak Allah itu yang terbaik untuk hamba-Nya. Insya Allah, Andrea lebih baik dari Dafa. Meski suami kamu itu masih sangat belia dan badung, dia memiliki hati yang tulus," tutur Mita sembari mengusap lembut punggung Cantika seraya mengalirkan energi positif yang menenangkan jiwa.

"Iya, Mit. Insya Allah aku ikhlas. Aku mohon, rahasiakan pernikahan kami. Aku belum siap jika rekan guru dan murid-murid kita tahu bahwa kami sudah menikah," pinta Cantika.

"Insya Allah, aku akan merahasiakannya, Tik."

"Terima kasih, Mit."

"Heem."

Cantika dan Mita perlahan mengurai pelukan. Keduanya mengulurkan tangan untuk menyeka jejak air mata yang membasahi wajah mereka.

"Mit, ayo kita duduk dulu!" ajak Cantika.

Mita menanggapinya dengan mengangguk pelan dan mengulas senyum.

"Iya, Tik," ucapnya kemudian.

Cantika dan Mita berjalan beriringan menuju tempat duduk yang berada di barisan paling depan. Kemudian mereka mendaratkan bobot tubuh bersebelahan dengan Andrea.

Setelah para tamu puas menikmati semua menu makanan yang disajikan, Alfachsan menutup acara tasyakuran dengan melafazkan hamdalah dan menghaturkan terima kasih kepada para tamu yang telah berkenan meluangkan waktu untuk menghadiri acara tasyakuran pernikahan Andrea dan Cantika.

Para tamu pun bergantian undur diri dan meninggalkan ruangan, terkecuali Westri--keponakan Cantika.

Gadis itu melayangkan tatapan sinis ke arah Cantika. Ia merasa iri pada wanita yang selalu dianggapnya sebagai saingan itu.

"Wes, kok belum pulang? Kamu mau menginap di rumah kami ya?" tanya Cantika dengan tersenyum ramah.

"Nggak. Aku lagi nunggu jemputan." Westri menjawab dengan ketus.

"Owh, ya sudah. Kami tinggal dulu ya --"

"Kalian mau ke mana? Nggak sopan banget ninggalin tamu."

"Kami mau mengantar Mita sampai ke depan. Kamu mau ikut?"

Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Cantika, Westri beranjak dari tempat duduk, lalu berjalan mendahului Cantika, Mita, dan Andrea.

"Tuh orang kenapa yak? Kek orang salah minum obat," gumam Andrea. Namun didengar oleh Cantika dan Mita.

"Bukan salah minum obat, Ndre. Tapi iri sama Cantika. Istrimu 'kan parasnya cantik, otaknya pinter, hatinya mulia, dan saleha. Sedangkan dia, cantik enggak, pinter juga enggak, tapi mulutnya pedas seperti lombok rawit." Mita menyahut ucapan Andrea.

"Mit, jangan berbicara seperti itu! Westri juga cantik dan pintar. Dia sering mendapat rangking di sekolah ketika kami masih duduk di bangku SMA," ucap Cantika menginterupsi.

"Owh, jangan-jangan, Westri menganggap kamu sebagai saingannya, Tik?" tebak Mita.

"Entahlah, Mit. Lebih baik, stop membicarakan tentang Westri! Takutnya kita malah keasyikan bergibah sampai besok pagi."

"Iya juga, sih. Lagian, aku juga nggak mau kelamaan di sini. Takut mengganggu suasana syahdu pengantin baru," ujar Mita sambil mengerlingkan mata seraya menggoda Cantika.

"Apaan sih, Mit?" Cantika mencubit lengan Mita dan memasang wajah cemberut.

"Cie, jangan cemberut ah! Kalau cemberut wajahmu tambah syantik. Aku yakin, pasti Andrea makin nggak sabar untuk mereguk kenikmatan surga dunia."

Cantika menekuk wajahnya, sementara Andrea menanggapi celotehan Mita hanya dengan mengulas senyum. Otaknya yang cerdas belum bisa menelaah ucapan Mita yang terkesan ambigu. Ia belum mengerti arti dari kata kiasan 'mereguk kenikmatan surga dunia'.

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

Mohon maaf jika ada salah kata dan bertebaran typo. 🙏

Jangan lupa, beri semangat author dengan meninggalkan jejak like 👍

tabok ❤ untuk favoritkan karya

bijaksanalah memberi bintang ⭐

beri gift atau vote jika berkenan

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Woiww seorang SAHABAT menggagalkan pernikahan SAHABAT nya sendiri..tambah penasaran aku .🤔🤔

2025-01-12

0

Rahmah Rahmah

Rahmah Rahmah

dafa & mita mmng jahat

2023-10-12

1

nastito jvc

nastito jvc

sahabat emng berbahaya...kasian cantika.....tdk mnyadari

2023-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Diputus dan Ditinggalkan
2 Pahatan Cantik
3 Pengenalan Tokoh
4 Nada Dering Patah Hati
5 Pejuang Subuh
6 Gara-Gara Kecoa
7 Resah
8 Manusia Benalu
9 Jurus Andalan
10 Pacaran Setelah Menikah
11 Degup Jantung
12 Candaan
13 Gaun Pengantin Biru
14 Malu
15 Hadirnya Imam Pengganti
16 Menikah
17 Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18 Tidur Seranjang
19 Rasa Bersalah
20 Worms Zo-ne
21 Ambigu
22 Pingsan
23 Move On, Tika!
24 Maaf
25 Belajar Menunaikan Kewajiban
26 Adonan & Cucu
27 Mencuri Kecupan
28 Amanah
29 Kamu Ketahuan!!!
30 Menyerahkan Ke-sucian
31 Bolehkah?
32 Mencetak Gol
33 Be-nih
34 Ritual Di Waktu Subuh
35 Rencana Ke Depan
36 Kembali
37 Kejutan
38 Kesal
39 Suhu
40 Amarah
41 Promo Novel
42 Gempa Lokal
43 Cantika VS IWBB
44 Speechless
45 Speechless 2
46 Kedatangan Dafa
47 Alasan Mita
48 Sisi Lain Dafa
49 Kepergok
50 Celotehan Ali
51 Menagih Kue Susan
52 Rasa Bersalah
53 Damai
54 Ragu
55 Back To School
56 Hukuman
57 Balasan Langsung Tunai
58 Nganan
59 Cemburu
60 Rasa Yang Masih Samar
61 Ngidam Cilok
62 Numpang lewat 1 Bab
63 Suami Posesif
64 Cucu Eyang Adam
65 Jangan Sudahi!
66 Manyun
67 Mantan
68 Hamil?
69 Fia Terno-da
70 Mubazir
71 Pesona Jaenal
72 Luruh
73 Dicium Ben-cong
74 Cerita Nofia
75 Terungkap
76 Sidang
77 Kemurkaan Airlangga
78 Bangga
79 Manajer GO Success
80 Cantika Menghilang
81 Mencari Cantika
82 Cilok
83 Pesona Cilok
84 Pengumuman
85 Mengapa Sesakit Ini?
86 Tasyakuran
87 Dunia Halu Teramat Sempit
88 Dua Insan Yang Masih Mencinta
89 Menagih Cilok
90 Masih Tentang Cilok
91 Amanah
92 Cilok Ujang Kembar
93 Dafa & Pinka
94 Can-Dra
95 Menepati Janji
96 Ternyata Arya ... ?
97 Si Tompel Arya
98 Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99 Pernikahan
100 Kelulusan
101 Sangkuni
102 Hari Yang Dinanti
103 Baby Acan (END)
104 Ucapan Terima Kasih
105 Sapaan Author
106 Karya Baru
107 Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108 Bab. 1
109 Bab. 2
110 Bab. 3
111 Bab. 4
112 Bab. 5
113 Bab. 6
114 Bab. 7
115 Bab. 8
116 Bab. 9
117 Bab. 10
118 Dera Membingkai Cinta
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Diputus dan Ditinggalkan
2
Pahatan Cantik
3
Pengenalan Tokoh
4
Nada Dering Patah Hati
5
Pejuang Subuh
6
Gara-Gara Kecoa
7
Resah
8
Manusia Benalu
9
Jurus Andalan
10
Pacaran Setelah Menikah
11
Degup Jantung
12
Candaan
13
Gaun Pengantin Biru
14
Malu
15
Hadirnya Imam Pengganti
16
Menikah
17
Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18
Tidur Seranjang
19
Rasa Bersalah
20
Worms Zo-ne
21
Ambigu
22
Pingsan
23
Move On, Tika!
24
Maaf
25
Belajar Menunaikan Kewajiban
26
Adonan & Cucu
27
Mencuri Kecupan
28
Amanah
29
Kamu Ketahuan!!!
30
Menyerahkan Ke-sucian
31
Bolehkah?
32
Mencetak Gol
33
Be-nih
34
Ritual Di Waktu Subuh
35
Rencana Ke Depan
36
Kembali
37
Kejutan
38
Kesal
39
Suhu
40
Amarah
41
Promo Novel
42
Gempa Lokal
43
Cantika VS IWBB
44
Speechless
45
Speechless 2
46
Kedatangan Dafa
47
Alasan Mita
48
Sisi Lain Dafa
49
Kepergok
50
Celotehan Ali
51
Menagih Kue Susan
52
Rasa Bersalah
53
Damai
54
Ragu
55
Back To School
56
Hukuman
57
Balasan Langsung Tunai
58
Nganan
59
Cemburu
60
Rasa Yang Masih Samar
61
Ngidam Cilok
62
Numpang lewat 1 Bab
63
Suami Posesif
64
Cucu Eyang Adam
65
Jangan Sudahi!
66
Manyun
67
Mantan
68
Hamil?
69
Fia Terno-da
70
Mubazir
71
Pesona Jaenal
72
Luruh
73
Dicium Ben-cong
74
Cerita Nofia
75
Terungkap
76
Sidang
77
Kemurkaan Airlangga
78
Bangga
79
Manajer GO Success
80
Cantika Menghilang
81
Mencari Cantika
82
Cilok
83
Pesona Cilok
84
Pengumuman
85
Mengapa Sesakit Ini?
86
Tasyakuran
87
Dunia Halu Teramat Sempit
88
Dua Insan Yang Masih Mencinta
89
Menagih Cilok
90
Masih Tentang Cilok
91
Amanah
92
Cilok Ujang Kembar
93
Dafa & Pinka
94
Can-Dra
95
Menepati Janji
96
Ternyata Arya ... ?
97
Si Tompel Arya
98
Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99
Pernikahan
100
Kelulusan
101
Sangkuni
102
Hari Yang Dinanti
103
Baby Acan (END)
104
Ucapan Terima Kasih
105
Sapaan Author
106
Karya Baru
107
Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108
Bab. 1
109
Bab. 2
110
Bab. 3
111
Bab. 4
112
Bab. 5
113
Bab. 6
114
Bab. 7
115
Bab. 8
116
Bab. 9
117
Bab. 10
118
Dera Membingkai Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!