Muridku, Suamiku

Muridku, Suamiku

Diputus dan Ditinggalkan

Happy reading 😘😘😘

"Mati lu --" Raymon, ketua Geng Kurawa berteriak sembari menghujamkan pedang ke arah perut Andrea--ketua Geng Pandawa.

Namun dengan sigap Andrea menghindari serangan Raymon dan secepat kilat ia menendang perut Raymon hingga ketua Geng Kurawa itu tidak sempat mengelak.

Raymon jatuh tersungkur tepat di bawah kaki Andrea. Pedangnya terlepas dan kini berpindah ke tangan Nofia, gadis tomboy sahabat Andrea.

Jaenal--salah seorang anak buah Raymon tidak tinggal diam. Ia berusaha merebut pedang milik Raymon dari tangan Nofia.

Aksi saling berebut pun tak terelakkan. Jaenal yang semula memandang Nofia sebelah mata karena lawannya hanya seorang gadis bertubuh mungil, kini dibuat kepayahan dan senam jantung.

Bagaimana tidak? Gadis tomboy itu dengan terampilnya memainkan pedang dan hampir mengenai perut Jaenal.

Beruntung Jaenal bisa menghindar, sehingga perutnya yang sixpack dan terbalut seragam SMA itu terselamatkan. Andai Jaenal terlambat menghindar, kemungkinan terburuknya ia akan tewas di tangan Nofia, gadis berparas cantik yang sudah lama ia taksir dalam diam.

"Fia, serahkan pedang itu! Atau kau bakal aku kirim ke rumah sakit dengan tendangan tornadoku!" Jaenal melontarkan kalimat ancaman dengan tujuan membuat lawannya menyerah.

Namun bukan Nofia jika ia terpengaruh dengan ancaman yang dilontarkan oleh Jaenal.

Nofia kembali memainkan pedang--meniru aksi pendekar wanita di film laga yang sering ia tonton.

"Awas, ada kodok!" Jaenal berteriak ketika tiba-tiba seekor katak hijau muncul dan meloncat ke arah Nofia.

"Kya." Sontak Nofia membuang pedang ke sembarang arah dan terlonjak, hingga tanpa sadar ia sudah berada di dalam gendongan Jaenal.

Karena teramat takutnya, Nofia membenamkan wajahnya di dada bidang Jaenal dengan posisi tangan melingkar di leher lawannya itu.

Senyum terbit menghiasi wajah Jaenal. Ia merasa menang banyak.

Ah dasar, Jaenal! ujar Raymon yang hanya terlontar di dalam hati kala menyaksikan adegan yang membuat jiwa jomblonya meronta-ronta.

Dengan susah payah Raymon berusaha bangkit. Kemudian ia kembali menyerang Andrea dengan melayangkan bogem mentah.

Refleks Andrea menghindari serangan Raymon, lalu memuntir lengan lawannya itu.

Raymon meringis--menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun pantang baginya untuk meminta belas kasih dari Andrea.

"Udalah, gosah berantem lagi! Lu semua cuma buang-buang waktu gue ama temen-temen doang. Bikin rusuh aja lu pada!" Andrea memperdengarkan suara baritonnya diikuti tatapan menghunus.

Bukannya merasa takut, Raymon malah membalas tatapan Andrea dengan tatapan meremehkan diiringi tawa yang menggelegar. Sehingga mengalihkan atensi seluruh anggota Geng Pandawa dan Geng Kurawa. Mereka pun sontak menghentikan perkelahian dan fokus menyaksikan kedua ketua geng yang tengah beradu kata.

"Gue bakal nyuruh anak buah gue berhenti berantem, asal lu mau jadian ama adik gue! Tapi kalau lu kaga mau, gue bakal ngebunuh lu dan tetep menyalakan api permusuhan di antara Geng Pandawa dan Geng Kurawa. Lebih baik lu mati dari pada terus-terusan bikin adik gue tersiksa karena perasaan cintanya yang kaga lu bales."

Andrea menarik sudut bibirnya. Ia sudah sangat muak dengan syarat yang diajukan oleh Raymon.

Sudah berulang kali Raymon mengajukan syarat yang sama. Namun Andrea selalu menolak dengan alasan sudah memiliki seorang kekasih. Dan yang pasti, karena ia tidak menaruh hati pada Afri, adik kandung Raymon.

"Lu tahu 'pan, gue kaga bakal mau jadian ama adik lu? Lu juga tahu, kalau gue pacar adik angkat lu, Ayu?"

"Ck, dari dulu lu menolak jadian ama adik gue hanya karena Ayu. Apa sih yang lu harapin dari Ayu? Dia hanya gadis melarat yang diangkat anak ama bokap gue. Sedangkan Afri, dia anak kandung bokap gue. Adik gue itu cantik, cerdas, dan pastinya bakal ngasih apapun yang lu minta. Kalau lu mutusin Ayu dan mau jadian ama adik gue, gue pastiin permusuhan antara Geng Pandawa dan Geng Kurawa berakhir detik ini juga. Kita bersahabat seperti dulu lagi dan gue kaga bakal ngebunuh lu."

"Sorry, Ray. Gue kaga bisa --" Ucapan Andrea terpangkas saat seorang gadis berparas manis berjalan mendekat sembari memanggil namanya.

"Andrea."

"Ayu --"

"Ndre, lepasin Bang Raymon!" pinta gadis yang bernama Ayu itu.

Andrea pun menuruti permintaan Ayu. Ia melepas Raymon dan mengalihkan fokus pada gadis yang masih berstatus sebagai kekasihnya.

"Ndre, ki-ta PUTUS!" ucap Ayu kemudian dengan menekankan kata 'putus'.

"Maksud lu apa, Yu?"

"Kita putus! Aku sudah nggak cinta sama kamu."

Andrea mengangkat satu alisnya diikuti senyuman tipis. "Lu bohong! Gue kaga percaya kalau lu udah kaga cinta ama gue."

"Kali ini, kamu harus percaya! Aku benar-benar sudah nggak cinta sama kamu. Aku lelah. Aku ingin mengakhiri hubungan kita!"

"Tatap mata gue, Yu!"

"Mataku lagi belekan." Ayu berkilah dan memalingkan wajah.

"Gue yakin, lu pasti bohong! Gue tahu, lu minta kita putus hanya demi Afri 'pan?"

"Kamu salah, Ndre. Aku minta kita putus karena aku sudah nggak cinta sama kamu. Dari dulu sampai saat ini, yang teramat cinta sama kamu itu bukan aku, tapi Afri." Ayu menjeda ucapannya. Ia raup udara dalam-dalam seraya menghempas rasa sesak yang memenuhi ruang kalbu.

"Ndre, buka pintu hatimu untuk Afri! Dia yang pantas menjadi kekasihmu, bukan aku," lirih Ayu--melanjutkan ucapannya.

"Nanti malam, aku akan berangkat ke Jogja. Aku minta maaf karena selama ini sering membuatmu kesal dan marah. Maaf. Maaf karena aku telah lancang singgah di hatimu."

Andrea bergeming. Pita suaranya tercekat saat rasa yang menyesakkan dada merajai kalbu, sehingga ia pun tak mampu membalas ucapan Ayu.

Nofia yang kini telah tersadar bahwa ia berada dalam gendongan Jaenal, seketika meminta Jaenal untuk menurunkannya. Ia pun lantas menimpali ucapan Ayu, sahabat yang ia beri panggilan sayang Suster Ngesot. Sementara Ayu memberi panggilan sayang Kunti pada Nofia.

"Sot, kamu ngomong apaan sih? Awas aja kalau kamu bener-bener mutusin Andrea dan ninggalin sahabatku ini! Aku bakal nendang kamu sampai ke Planet Pluto!"

"Maaf, Kun! Tapi aku dan Andrea memang harus mengakhiri hubungan kami. Aku rindu tanah kelahiranku. Aku rindu Jogja. Aku harus pergi, Kun. Maaf jika selama kita bersahabat, aku sering menyusahkanmu."

"Tapi, Sot --"

Ayu memangkas ucapan Nofia dengan mengibaskan tangan ke udara disertai senyum yang dipaksakan. Lalu ia memutar tumit dan membawa langkahnya pergi menjauh dari tempat itu.

Hening

Suasana sesaat hening. Hanya terdengar suara sang bayu yang menyenandungkan lagu lara hati.

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

NB: Novel ini semula berjudul 'Muridku, Imamku'. Namun karena ada cuitan dari salah seorang pembaca maka penulis merubah judulnya menjadi 'Muridku, Suamiku' 🙏

Mohon maaf jika ada salah kata dan bertebaran typo. 🙏

Jangan lupa, beri semangat author dengan meninggalkan jejak like 👍

tabok ❤ untuk favoritkan karya

bijaksanalah memberi bintang ⭐

beri gift atau vote jika berkenan

Terima kasih dan banyak cinta teruntuk Kakak-kakak pembaca terkasih ❤😘

Terpopuler

Comments

Rianawati

Rianawati

wkwkww

2024-09-20

0

𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀

𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀

eh Khrisna ada ngk 🤣🤣

2024-09-13

2

KING'Tozis - Fingerstyle Ndr

KING'Tozis - Fingerstyle Ndr

baru baca udh ngakak duluan 😁😁😅

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Diputus dan Ditinggalkan
2 Pahatan Cantik
3 Pengenalan Tokoh
4 Nada Dering Patah Hati
5 Pejuang Subuh
6 Gara-Gara Kecoa
7 Resah
8 Manusia Benalu
9 Jurus Andalan
10 Pacaran Setelah Menikah
11 Degup Jantung
12 Candaan
13 Gaun Pengantin Biru
14 Malu
15 Hadirnya Imam Pengganti
16 Menikah
17 Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18 Tidur Seranjang
19 Rasa Bersalah
20 Worms Zo-ne
21 Ambigu
22 Pingsan
23 Move On, Tika!
24 Maaf
25 Belajar Menunaikan Kewajiban
26 Adonan & Cucu
27 Mencuri Kecupan
28 Amanah
29 Kamu Ketahuan!!!
30 Menyerahkan Ke-sucian
31 Bolehkah?
32 Mencetak Gol
33 Be-nih
34 Ritual Di Waktu Subuh
35 Rencana Ke Depan
36 Kembali
37 Kejutan
38 Kesal
39 Suhu
40 Amarah
41 Promo Novel
42 Gempa Lokal
43 Cantika VS IWBB
44 Speechless
45 Speechless 2
46 Kedatangan Dafa
47 Alasan Mita
48 Sisi Lain Dafa
49 Kepergok
50 Celotehan Ali
51 Menagih Kue Susan
52 Rasa Bersalah
53 Damai
54 Ragu
55 Back To School
56 Hukuman
57 Balasan Langsung Tunai
58 Nganan
59 Cemburu
60 Rasa Yang Masih Samar
61 Ngidam Cilok
62 Numpang lewat 1 Bab
63 Suami Posesif
64 Cucu Eyang Adam
65 Jangan Sudahi!
66 Manyun
67 Mantan
68 Hamil?
69 Fia Terno-da
70 Mubazir
71 Pesona Jaenal
72 Luruh
73 Dicium Ben-cong
74 Cerita Nofia
75 Terungkap
76 Sidang
77 Kemurkaan Airlangga
78 Bangga
79 Manajer GO Success
80 Cantika Menghilang
81 Mencari Cantika
82 Cilok
83 Pesona Cilok
84 Pengumuman
85 Mengapa Sesakit Ini?
86 Tasyakuran
87 Dunia Halu Teramat Sempit
88 Dua Insan Yang Masih Mencinta
89 Menagih Cilok
90 Masih Tentang Cilok
91 Amanah
92 Cilok Ujang Kembar
93 Dafa & Pinka
94 Can-Dra
95 Menepati Janji
96 Ternyata Arya ... ?
97 Si Tompel Arya
98 Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99 Pernikahan
100 Kelulusan
101 Sangkuni
102 Hari Yang Dinanti
103 Baby Acan (END)
104 Ucapan Terima Kasih
105 Sapaan Author
106 Karya Baru
107 Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108 Bab. 1 'Dera Membingkai Cinta'
109 Bab. 2 'Dera Membingkai Cinta'
110 Bab. 3 'Dera Membingkai Cinta'
111 Bab. 4 'Dera Membingkai Cinta'
112 Bab. 5 'Dera Membingkai Cinta'
113 Bab. 6 'Dera Membingkai Cinta'
114 Bab. 7 'Dera Membingkai Cinta'
115 Bab. 8 'Dera Membingkai Cinta'
116 Bab. 9 'Dera Membingkai Cinta'
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Diputus dan Ditinggalkan
2
Pahatan Cantik
3
Pengenalan Tokoh
4
Nada Dering Patah Hati
5
Pejuang Subuh
6
Gara-Gara Kecoa
7
Resah
8
Manusia Benalu
9
Jurus Andalan
10
Pacaran Setelah Menikah
11
Degup Jantung
12
Candaan
13
Gaun Pengantin Biru
14
Malu
15
Hadirnya Imam Pengganti
16
Menikah
17
Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
18
Tidur Seranjang
19
Rasa Bersalah
20
Worms Zo-ne
21
Ambigu
22
Pingsan
23
Move On, Tika!
24
Maaf
25
Belajar Menunaikan Kewajiban
26
Adonan & Cucu
27
Mencuri Kecupan
28
Amanah
29
Kamu Ketahuan!!!
30
Menyerahkan Ke-sucian
31
Bolehkah?
32
Mencetak Gol
33
Be-nih
34
Ritual Di Waktu Subuh
35
Rencana Ke Depan
36
Kembali
37
Kejutan
38
Kesal
39
Suhu
40
Amarah
41
Promo Novel
42
Gempa Lokal
43
Cantika VS IWBB
44
Speechless
45
Speechless 2
46
Kedatangan Dafa
47
Alasan Mita
48
Sisi Lain Dafa
49
Kepergok
50
Celotehan Ali
51
Menagih Kue Susan
52
Rasa Bersalah
53
Damai
54
Ragu
55
Back To School
56
Hukuman
57
Balasan Langsung Tunai
58
Nganan
59
Cemburu
60
Rasa Yang Masih Samar
61
Ngidam Cilok
62
Numpang lewat 1 Bab
63
Suami Posesif
64
Cucu Eyang Adam
65
Jangan Sudahi!
66
Manyun
67
Mantan
68
Hamil?
69
Fia Terno-da
70
Mubazir
71
Pesona Jaenal
72
Luruh
73
Dicium Ben-cong
74
Cerita Nofia
75
Terungkap
76
Sidang
77
Kemurkaan Airlangga
78
Bangga
79
Manajer GO Success
80
Cantika Menghilang
81
Mencari Cantika
82
Cilok
83
Pesona Cilok
84
Pengumuman
85
Mengapa Sesakit Ini?
86
Tasyakuran
87
Dunia Halu Teramat Sempit
88
Dua Insan Yang Masih Mencinta
89
Menagih Cilok
90
Masih Tentang Cilok
91
Amanah
92
Cilok Ujang Kembar
93
Dafa & Pinka
94
Can-Dra
95
Menepati Janji
96
Ternyata Arya ... ?
97
Si Tompel Arya
98
Si Tompel Arya (Bab terkirim dobel. Bab yg ini sudah direvisi )
99
Pernikahan
100
Kelulusan
101
Sangkuni
102
Hari Yang Dinanti
103
Baby Acan (END)
104
Ucapan Terima Kasih
105
Sapaan Author
106
Karya Baru
107
Season 2 'Dera Membingkai Cinta'
108
Bab. 1 'Dera Membingkai Cinta'
109
Bab. 2 'Dera Membingkai Cinta'
110
Bab. 3 'Dera Membingkai Cinta'
111
Bab. 4 'Dera Membingkai Cinta'
112
Bab. 5 'Dera Membingkai Cinta'
113
Bab. 6 'Dera Membingkai Cinta'
114
Bab. 7 'Dera Membingkai Cinta'
115
Bab. 8 'Dera Membingkai Cinta'
116
Bab. 9 'Dera Membingkai Cinta'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!