Hati Yang Berdebar

Waktu berlalu begitu saja dan hari sudah gelap. Erlan menoleh ke sisinya dan Cherin sedang tidur seraya memeluk tubuh Erlan. Perlahan Erlan melepaskan tangan Cherin kemudian segera memungut pakaiannya untuk dikenakan. Setelah selesai berpakaian, Erlan menatap wanita yang sedang terbaring di atas tempat tidur itu. Wanita yang hampir lima tahun dia pacari.

"Tuan! Apa Tuan baik-baik saja?" Cherin menepuk-nepuk pipi Erlan yang tengah pingsan dengan luka lebam dan bau minuman beralkohol. Cherin celingukan, tetapi tidak ada orang untuk dimintai tolong karena memang waktu sudah lewat tengah malam. Cherin pun memapah Erlan dengan susah payah menuju kontrakannya.

Saat itu Cherin masih gadis polos yang bekerja disebuah cafe dan tidak punya siapapun karena orang tuanya telah meninggal sedangkan dia tidak pernah tahu kerabatnya karena Cherin menjadi yatim piatu sejak usia lima tahun.

Mengandalkan kemampuan diri sendiri untuk bertahan hidup, akhirnya Cherin bisa bekerja di sebuah cafe di kota metropolitan itu. Namun saat pulang kerja, Cherin mendapati Erlan tergeletak di pinggir jalan.

"Saya dimana?" Erlan mulai membuka mata dan menatap langit-langit yang asing.

"Taun ada di kontrakan saya. Apa yang terjadi Tuan hingga Tuan pingsan dengan banyak luka lebam begini? Saya baru mengompres sedikit ternyata Tuan sudah bangun, syukurlah. Saya akan mengompres kembali luka Tuan, tahan sebentar ya?" ujar Cherin kembali mengompres luka di pipi dan sudut bibir Erlan dengan air dingin.

"Aw!" rintih Erlan kesakitan saat sudut bibirnya terkena air dingin.

"Maaf, Tuan. Sakit sekali ya?" Cherin merasa bersalah.

"Nggak pa-pa. Terima kasih banyak bantuanmu. Tapi dimana baju saya?" tanya Erlan heran karena dia tidak memakai baju.

"Saya cuci Tuan karena kotor sekali. Mana baju putih lagi. Tapi mungkin udah bisa dipake karena tadi saya keringkan dengan mesin cuci. Sebentar ya saya ambilkan dulu," kata Cherin kemudian beranjak pergi mengambil baju Erlan. "Ini, Tuan. Masih agak dingin. Apa mau saya setrika dulu biar enak dipakainya?" tawar Cherin.

"Tidak perlu." Erlan meraih kemeja putih yang disodorkan Cherin kemudian memakainya. Erlan pun merogoh saku celananya dan menelpon Jio sang asisten setelah bertanya dimana lokasinya saat ini pada Cherin.

Siapa sangka pertemuan pertama itu membuat Erlan jatuh hati dan menjadikan Cherin seorang model karena bakatnya yang tidak diragukan lagi. Sebagai tanda terima kasih, Cherin memberikan tubuhnya pada Erlan sesaat setelah dia mulai dikenal di dunia hiburan. Erlan tidak menolak dan semakin jatuh hati pada gadis yang telah menolongnya itu.

"Saat itu entah sebagai tanda terima kasih atau aku benar-benar mencintaimu. Tapi sampai detik ini bahkan saat bercinta denganmu, yang aku pikirkan hanya Diandra. Maaf! Maafkan aku mungkin telah mengkhianati cintamu," batin Erlan kemudian pergi.

...***...

"Erlan, kok baru pulang?" tanya sang Mami yang sedang duduk bersama Diandra menikmati sinetron di sebuah chanel televisi.

"Iya. Aku lembur," jawab Erlan tanpa ekspresi dan segera menaiki tangga menuju kamarnya.

"Kenapa lagi dia? Sana samperin suami kamu itu. Mungkin butuh kamu," titah sang Mami segera Diandra lakukan. Perlahan Diandra masuk ke dalam kamar dan melihat Erlan sedang terbaring di atas tempat tidur.

"Tuan, mau saya siapkan air hangat?" tanya Diandra berdiri disisi tempat tidur.

"Hm." Erlan hanya berdehem singkat sebagai tanda dia setuju. Diandra pun masuk kamar mandi dan menyimpan air hangat di bathtub untuk Erlan. Sebenarnya ada rasa senang dalam diri Erlan karena dia merasa benar-benar menjalani peran sebagai seorang istri karena saat pulang kerja dia menyiapkan air hangat. Setelah itu Diandra masuk ke dalam walk in closet dan menyiapkan baju santai untuk Erlan.

"Tuan, air hangat dan baju sudah saya siapkan," kata Diandra kemudian Erlan beranjak dari tempat tidur. Namun belum dia masuk, Erlan sempat beradu mata dengan Diandra. "Apa dia masih kesakitan?" tanya Erlan pada dirinya sendiri, tetapi dengan segera dia masuk kamar mandi.

Erlan melepaskan semua pakaiannya kemudian masuk ke dalam bathtub. Air hangat itu benar-benar memberikan rileksasi karena Diandra juga mencampur parfum yang memang selalu tersedia di kamar mandi di sisi bathtub. "Diandra!" panggil Erlan lirih dan menenggelamkan kepalanya masuk ke dalam air. Hanya dua menit dan Erlan kembali memikirkan Diandra. "Sialan! Sebenarnya aku mencintai Cherin atau Diandra?" gumam Erlan kemudian segera menyudahi mandinya.

Erlan pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang. Namun dia tidak menemukan sosok Diandra setelah celingukan mencari di setiap sudut kamar. "Kemana dia?" batin Erlan kemudian masuk walk in closet untuk mengambil baju. Ternyata Diandra sedang ada di dalam walk in closet dan sialnya dia sedang membuka bajunya karena akan berganti pakaian tidur.

Melihat Diandra yang hanya mengenakan kain segitiga berwarna merah, Erlan langsung mendorong tubuh Diandra ke dinding dan menciumnya dengan sangat rakus. Diandra mendorong tubuh Erlan karena sikapnya seperti seorang yang cabull. "Tuan, pelan-pelan," pinta Diandra.

"Maaf! Aku akan pelan-pelan. Udah nggak sakitkan?" tanya Erlan lirih dan Diandra mengangguk. "Baiklah. Aku akan melakukannya perlahan." Erlan kembali mencium dan menyesap bibir manis Diandra dengan rasa yang berbeda jauh dengan Cherin. Diandra tidak menolak karena Erlan tidak bersikap kasar lagi padanya. Erlan pun membopong tubuh Diandra tanpa melepaskan tautannya menuju tempat tidur.

Erlan segera melepaskan handuk yang melilit di pinggangnya dan melemparnya ke sembarang arah. Erlan pun bermain dengan kelembutan agar Diandra juga menikmati permainan.

...***...

Malam kian larut dan Erlan terbangun karena tenggorokannya terasa, dia begitu haus setelah bermain dua kali dan langsung tidur. Jantung Erlan tiba-tiba berdebar lebih cepat saat melihat Diandra yang tidur pulas memeluk tubuhnya. Erlan tidak pernah merasakan hal demikian bersama Cherin. "Aneh! Kenapa aku?" batin Erlan. Tangannya tiba-tiba menggantung dan terus turun untuk menyibakkan rambut Diandra yang menutupi matanya. "Kenapa dia begitu manis bahkan saat tidur," batin Erlan lagi.

Takut membangunkan istrinya, Erlan perlahan menurunkan tangan Diandra dan beranjak menuju walk in closet untuk mencari pakaian. Ada pakaian santai di atas nakas. Dia tahu itu pasti disiapkan Diandra saat dia mandi tadi, tetapi dia langsung memain panas dengannya. Tiba-tiba Erlan tertawa mengingat cara dia bercinta dengan Diandra dan seperdetik kemudian dia sadar dia tertawa tanpa sadar. "Astaga! Aku kenapa?" batin Erlan segera menggelengkan kepalanya.

Setelah berpakaian, Erlan mengambil air minum seraya menatap wajah Diandra yang benar-benar membuatnya berdebar lebih cepat dari biasanya. Lagi-lagi Erlan tersenyum tanpa sadar. Dia ingat jika dia belum memberi kabar pada Cherin kemudian mengambil ponselnya di dalam tas kerjanya.

"Honey, aku hamil." Sebuah pesan masuk dari Cherin membuat Erlan tersedak.

........

Terpopuler

Comments

ira

ira

nah anak siapa tuh kira-kira apakah anaknya heran atau anak pria lain harus diselidiki itu Erlan kebenarannya

2025-01-10

1

ira

ira

ya perlu minta maaf Erlan mungkin juga di luaran sana cherin berkhianat dari mu

2025-01-10

1

febby fadila

febby fadila

wah wah wah kabar duka...
ayo erlan selidiki dulu cherin jangan jd CEO yg bodoh

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Kenangan
3 Istri Pelampiasan
4 Kehangatan
5 Berubah Sikap
6 Berubah Sikap 2
7 Kedatangan Cherin
8 Hati Yang Berdebar
9 Jangan Panggil Tuan
10 Sarapan Utama
11 Kebahagiaan Kecil
12 Bunga Mawar
13 Pertanyaan Cinta
14 Masih Acuh
15 Mendatangi Erlan
16 Kepergok
17 Memaksa Lagi
18 Maaf Yang Tulus
19 Perasaan Diandra
20 Perangkap Cherin
21 Terbuai
22 Kembali Pulang
23 Pengumuman & Visual
24 Mencoba Menerima
25 Rencana Jalan
26 Bahagia Di Puncak
27 Gara-Gara Hujan
28 Sebuah Pertemuan
29 Rasa Yang Ditahan
30 Ulah Diandra
31 Melawan
32 Aku Mencintaimu
33 Kebahagiaan Diandra
34 Belanja
35 Perginya Erlan
36 Diandra Belajar
37 Sebuah Kabar
38 Sebuah Kabar 2
39 Kedatangan Erlan
40 Kabar Mengejutkan
41 Berusaha Kuat
42 Berusaha Kuat 2
43 Morning Sickness
44 Kabar Mengejutkan 2
45 Semangat dari Erlan
46 Kembali Berjuang
47 Rencana Bulan Madu
48 Malam Romantis
49 Keromantisan Erlan
50 Kecewa Lagi
51 Erlan Putus Asa
52 Saling Percaya
53 Sebuah Rencana
54 Keputusan
55 Siapa Dia?
56 Menemuinya
57 Kekhawatiran Erlan
58 Tes DNA
59 Ketahuan Nenek
60 Saling Menguatkan
61 Kebaikan Diandra
62 Pengakuan Cherin
63 Malam Itu
64 Minta Maaflah
65 Hasil Tes DNA
66 Cherin Dan Hanes
67 Cherin dan Hanes 2
68 Cherin Kabur
69 Cherin Dirawat
70 Hanes Dan Erlan
71 Pertemuan Haru
72 Double Date
73 Double Date 2
74 Kesedihan Diandra
75 Pengumuman Lagi
76 Rasa Campur Aduk
77 Semangat Berjuang
78 Semangat Berjuang 2
79 Sedikit Lagi
80 Akhirnya Berakhir
81 Berdebat Nama
82 Hidup Baru
83 Menjenguk Ezra
84 Masalah Baru
85 Hanes dan Sandra
86 Baby Blues
87 Keresahan Cherin
88 Penjelasan Hanes
89 Kebahagiaan Bersama
90 Akhirnya Pulang
91 Permintaan Erlan
92 Tasyakuran Cakra
93 Manjanya Erlan
94 Berhasil Tapi Menyesal
95 Hari Yang Indah
96 Masalah Perusahaan
97 Keputusan Erlan
98 Di Jebak
99 Jio dan Safira
100 Penjelasan Jio
101 Firasat Ezra
102 Nenek Kritis
103 Nenek Kritis 2
104 Melepaskan Beban
105 Godaan Hanes
106 Berduka Cita
107 Berkabung
108 Menata Kebahagiaan
109 Perjalanan Serjio
110 Waktu Berdua
111 Rencana Jio Gagal
112 Tidak Tertarik
113 Kabar Rahasia
114 Melamar Safira
115 Godaan Jio
116 Pejuang Restu
117 Kakak Tiri
118 Kembali Berkumpul
119 Jangan Iri Hati
120 Usul Diandra
121 Kejadian Aneh
122 Bukan Hantu
123 Saling Memaafkan
124 Happy Ending
125 Pengumuman Give Away
126 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pernikahan
2
Kenangan
3
Istri Pelampiasan
4
Kehangatan
5
Berubah Sikap
6
Berubah Sikap 2
7
Kedatangan Cherin
8
Hati Yang Berdebar
9
Jangan Panggil Tuan
10
Sarapan Utama
11
Kebahagiaan Kecil
12
Bunga Mawar
13
Pertanyaan Cinta
14
Masih Acuh
15
Mendatangi Erlan
16
Kepergok
17
Memaksa Lagi
18
Maaf Yang Tulus
19
Perasaan Diandra
20
Perangkap Cherin
21
Terbuai
22
Kembali Pulang
23
Pengumuman & Visual
24
Mencoba Menerima
25
Rencana Jalan
26
Bahagia Di Puncak
27
Gara-Gara Hujan
28
Sebuah Pertemuan
29
Rasa Yang Ditahan
30
Ulah Diandra
31
Melawan
32
Aku Mencintaimu
33
Kebahagiaan Diandra
34
Belanja
35
Perginya Erlan
36
Diandra Belajar
37
Sebuah Kabar
38
Sebuah Kabar 2
39
Kedatangan Erlan
40
Kabar Mengejutkan
41
Berusaha Kuat
42
Berusaha Kuat 2
43
Morning Sickness
44
Kabar Mengejutkan 2
45
Semangat dari Erlan
46
Kembali Berjuang
47
Rencana Bulan Madu
48
Malam Romantis
49
Keromantisan Erlan
50
Kecewa Lagi
51
Erlan Putus Asa
52
Saling Percaya
53
Sebuah Rencana
54
Keputusan
55
Siapa Dia?
56
Menemuinya
57
Kekhawatiran Erlan
58
Tes DNA
59
Ketahuan Nenek
60
Saling Menguatkan
61
Kebaikan Diandra
62
Pengakuan Cherin
63
Malam Itu
64
Minta Maaflah
65
Hasil Tes DNA
66
Cherin Dan Hanes
67
Cherin dan Hanes 2
68
Cherin Kabur
69
Cherin Dirawat
70
Hanes Dan Erlan
71
Pertemuan Haru
72
Double Date
73
Double Date 2
74
Kesedihan Diandra
75
Pengumuman Lagi
76
Rasa Campur Aduk
77
Semangat Berjuang
78
Semangat Berjuang 2
79
Sedikit Lagi
80
Akhirnya Berakhir
81
Berdebat Nama
82
Hidup Baru
83
Menjenguk Ezra
84
Masalah Baru
85
Hanes dan Sandra
86
Baby Blues
87
Keresahan Cherin
88
Penjelasan Hanes
89
Kebahagiaan Bersama
90
Akhirnya Pulang
91
Permintaan Erlan
92
Tasyakuran Cakra
93
Manjanya Erlan
94
Berhasil Tapi Menyesal
95
Hari Yang Indah
96
Masalah Perusahaan
97
Keputusan Erlan
98
Di Jebak
99
Jio dan Safira
100
Penjelasan Jio
101
Firasat Ezra
102
Nenek Kritis
103
Nenek Kritis 2
104
Melepaskan Beban
105
Godaan Hanes
106
Berduka Cita
107
Berkabung
108
Menata Kebahagiaan
109
Perjalanan Serjio
110
Waktu Berdua
111
Rencana Jio Gagal
112
Tidak Tertarik
113
Kabar Rahasia
114
Melamar Safira
115
Godaan Jio
116
Pejuang Restu
117
Kakak Tiri
118
Kembali Berkumpul
119
Jangan Iri Hati
120
Usul Diandra
121
Kejadian Aneh
122
Bukan Hantu
123
Saling Memaafkan
124
Happy Ending
125
Pengumuman Give Away
126
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!