Memaksa Lagi

Erlan segera mendorong tubuh Cherin hingga Cherin hampir terjatuh sesaat setelah suara pintu tertutup yang menyengat telinganya. Erlan tersadar akan apa yang dia perbuat itu salah. Entah kenapa tubuhnya tiba-tiba panas dingin bahkan miliknya mulai mengeras ingin mencari kenikmatan. "Erlan! Kamu gila!" teriak Cherin tidak terima dengan perlakuan Erlan.

"Kita akan bicara nanti. Ada urusan yang lebih penting," Erlan segera keluar dari ruangannya dan mengejar Diandra. Untungnya Diandra masih terkejar dan segera Erlan menarik Diandra dalam pelukannya saat dia akan masuk ke dalam mobil. "Maaf, Sayang. Kamu salah paham. Apa yang kamu lihat tadi nggak seperti yang kamu pikirkan," jelas Erlan semakin mengeratkan pelukannya.

Setelah keluar dari ruangan Erlan, tiba-tiba air mata Diandra keluar begitu saja. Bahkan dadanya sangat sesak hingga dia kesulitan bernafas. Diandra buru-buru kembali ke mobil seraya menangis. Sekarang dia menangis dalam pelukan Erlan, tetapi tidak lama karena dia harus tahu diri dan sadar diri siapa dia bagi Erlan.

Diandra mendorong tubuh Erlan dan segera menyeka air matanya. "Aku nggak butuh penjelasan, Mas. Untuk apa juga aku harus tahu kejadian tadi itu salah paham atau tidak. Aku hanya wanita yang kamu beli, sedangkan dia kekasih kamu selama bertahun-tahun. Aku akan pulang, pergilah kembali dan melanjutkan aktivitas kalian," ucap Diandra berbalik badan dan membuka pintu mobil.

Erlan kembali menahan tangan Diandra kemudian berbicara pada supir yang ada di dalam mobil. "Pak, pulang naik taksi aja. Saya akan bawa mobil ini," kata Erlan meminta sang supir turun dari mobil.

"Mas! Kamu apa-apa sih?" tanya Diandra, tetapi tidak mendapatkan jawaban dari Erlan dan dia langsung diminta untuk duduk di kursi depan. Erlan segera masuk dan melajukan mobilnya. "Mas! Kita mau kemana? Aku tahu ini bukan jalan pulang," tanya Diandra yang merasa jalannya berbeda saat dia berangkat tadi.

"Kita memang nggak akan pulang. Kita harus menyelesaikan sesuatu," jawab Erlan kemudian merogoh saku celananya dan melakukan panggilan pada Jio. "Handle sisanya, aku keluar dengan Diandra, ada urusan penting," kata Erlan segera mematikan panggilan itu tanpa menunggu jawaban dari Jio.

"Aku udah bilang aku nggak butuh penjelasan. Kamu berhak melakukan sesuka hati kamu, Mas." Diandra benar-benar ingin keluar dari mobil itu. Andai pintu mobil itu tidak di kunci, pasti dia sudah melompat keluar.

"Diam lah sebentar! Tubuhku semakin panas hanya mendengar kamu bicara," kata Erlan begitu serius dan fokus mengemudi, tetapi tidak lama mobil itu terparkir di depan sebuah hotel berbintang. Diandra semakin kesal karena dia dibawa ke hotel, bukan ke rumah.

Erlan bergegas turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Diandra kemudian meraih tangannya agar Diandra segera turun dan mengikutinya. "Aku nggak mau masuk hotel. Mau ngapain? Aku udah bilang nggak butuh penjelasan, Mas." Diandra menolak dan menahan tangannya agar tidak bisa ditarik paksa oleh Erlan.

Namun tenaganya tentu tidak sekuat Erlan. Terpaksa Diandra menurut ikut masuk ke dalam hotel tanpa mendengar jawaban Erlan untuk apa mereka ke hotel.

"Kamar suite room, cepat!" kata Erlan sangat tidak sabaran seraya memberikan kartu berwarna hitam. Setelah itu dia mendapatkan kartu untuk mengakses masuk ke dalam kamar yang dia pesan.

"Mas! Tanganku sakit," keluh Diandra saat cekalan tangan Erlan terlalu menekan karena menarik paksa Diandra. Erlan pun menghentikan langkahnya dan melepaskan tangan yang menggenggam kuat tangan Diandra.

"Maaf, tapi tolong menurut lah dan ikut denganku," kata Erlan kemudian menarik pinggang Diandra agar berjalan sejajar dengannya.

Tiba di nomor kamar tujuannya, Erlan segera membuka pintu dan menutupnya kembali dengan kasar. Erlan langsung melonggarkan dasinya dan melepaskannya. Setelah itu Erlan juga melepaskan kemeja yang dia pakai lalu mendorong tubuh Diandra ke dinding untuk dia cium bibirnya dengan rakus.

Diandra memberontak, tetapi kedua tangannya ditahan menempel dinding oleh Erlan. "Em," Diandra ingin protes tetapi mulutnya bahkan tidak bisa bicara. Dia pun menggigit bibir bawah Erlan cukup keras. "Kamu kenapa bisa begitu kejam, Mas?" tanya Diandra dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Say-"

"Stop! Apa ini yang kamu bilang kamu sayang dan cinta sama aku, Mas? Kamu hampir membuatku merasa sangat beruntung bisa mendapatkan cinta yang tulus dari seorang laki-laki. Kamu menyatakan cinta dengan mudahnya tapi kamu bermain dengan kekasihmu setelah itu. Apa sebenarnya yang ada di otak kamu, Mas? Apa hanya ini yang kamu harapkan? Aku bahkan hampir percaya kamu benar-benar mencintaiku, Mas. Ternyata aku bodoh."

"Sayang, dengarkan aku."

"Nggak ada yang perlu aku dengar dari mulut busuk mu itu, Mas. Kamu mau bilang kamu nggak senagaja menempelkan mulut kamu ke dadanya sampai dia mendesahh nikmat? Wah ... ternyata ada ketidaksengajaan seperti itu. Aku benar-benar baru tahu, Mas."

"Aku berani sumpah aku nggak tahu kenapa aku begitu. Saat ini aku membutuhkan tubuhmu untuk melepas hasratku, tapi aku bukan hanya mencintai tubuhmu, Sayang. Aku mohon percayalah." Erlan pun melepaskan tangannya yang mencekal tangan Diandra. "Argh!" Erlan teriak marah dan menendang angin seraya menjambak rambutnya sendiri.

Diandra masih menangis dan tertunduk. Entah kenapa dia menangis, tetapi ada rasa kecewa dan hal lain yang membuat dadanya begitu sesak. "Ya. Saya tahu! Anda membeli saya memang hanya untuk melayani anda. Saya lupa, Tuan. Maafkan saya yang terbawa perasaan." Erlan menoleh dan menatap sendu wajah Diandra.

Diandra segera melepaskan semua kancing bajunya dan membukanya. Dia juga melepaskan celana jeans miliknya. Setelah itu dia melepaskan benda yang menutup gunung kembarnya kemudian melepaskan kain segitiga yang dia pakai.

Langkah yang berat membawanya berjalan menuju tempat tidur dengan ukuran king size. Erlan terkejut dengan apa yang dilakukan Diandra. "Sayang!" panggilnya lirih.

"Kemari lah, Tuan! Anda butuh tubuh saya, bukan? Kemari lah dan nikmatilah! Anda juga bisa berfantasi jika tubuh saya ini adalah tubuh kekasih anda. Saya tidak masalah. Ayo kita mulai dan segera kita akhiri karena saya ingin pulang. Cepatlah, Tuan!" kata Diandra dengan suara yang dibuat-buat dan tangan yang meraba tubuhnya sendiri.

Erlan semakin terbakar gairahnya melihat posisi dan tubuh Diandra yang polos tanpa sehelai benangpun. Segera Erlan menindih tubuh Diandra dan kembali melahap bibir manisnya. Ada rasa yang begitu berat dan tidak tega pada Diandra, tetapi napsunya saat ini sedang memuncak dan butuh pelepasan.

Diandra hanya diam tanpa merespon apa yang dilakukan Erlan. Bahkan untuk mendesahh saja dia tidak mampu saking sesak dan sakit di bagian dadanya. Hingga akhirnya ada benda tumpul yang memaksa untuk masuk bahkan rasanya sangat nyeri. "Maafkan aku, Sayang," ucap Erlan sesaat sebelum memompa dengan cepat pinggulnya agar semuanya segera selesai.

........

Terpopuler

Comments

ira

ira

Erlan kamu harus buktikan kepada Diandra kalau kamu itu bilang perangsang oleh ulat bulu itu,dn syukur nya melepaskan hasratnya kepada diandra juga bkn kpd ulat bulu itu

2025-01-10

1

febby fadila

febby fadila

ya allah sesak aku thor 😭😭😭😭😭

2025-01-12

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

mmg bodok Erlan otak ngk jauh dr selskangan, udh tau model pasti banyak cara 😫

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Kenangan
3 Istri Pelampiasan
4 Kehangatan
5 Berubah Sikap
6 Berubah Sikap 2
7 Kedatangan Cherin
8 Hati Yang Berdebar
9 Jangan Panggil Tuan
10 Sarapan Utama
11 Kebahagiaan Kecil
12 Bunga Mawar
13 Pertanyaan Cinta
14 Masih Acuh
15 Mendatangi Erlan
16 Kepergok
17 Memaksa Lagi
18 Maaf Yang Tulus
19 Perasaan Diandra
20 Perangkap Cherin
21 Terbuai
22 Kembali Pulang
23 Pengumuman & Visual
24 Mencoba Menerima
25 Rencana Jalan
26 Bahagia Di Puncak
27 Gara-Gara Hujan
28 Sebuah Pertemuan
29 Rasa Yang Ditahan
30 Ulah Diandra
31 Melawan
32 Aku Mencintaimu
33 Kebahagiaan Diandra
34 Belanja
35 Perginya Erlan
36 Diandra Belajar
37 Sebuah Kabar
38 Sebuah Kabar 2
39 Kedatangan Erlan
40 Kabar Mengejutkan
41 Berusaha Kuat
42 Berusaha Kuat 2
43 Morning Sickness
44 Kabar Mengejutkan 2
45 Semangat dari Erlan
46 Kembali Berjuang
47 Rencana Bulan Madu
48 Malam Romantis
49 Keromantisan Erlan
50 Kecewa Lagi
51 Erlan Putus Asa
52 Saling Percaya
53 Sebuah Rencana
54 Keputusan
55 Siapa Dia?
56 Menemuinya
57 Kekhawatiran Erlan
58 Tes DNA
59 Ketahuan Nenek
60 Saling Menguatkan
61 Kebaikan Diandra
62 Pengakuan Cherin
63 Malam Itu
64 Minta Maaflah
65 Hasil Tes DNA
66 Cherin Dan Hanes
67 Cherin dan Hanes 2
68 Cherin Kabur
69 Cherin Dirawat
70 Hanes Dan Erlan
71 Pertemuan Haru
72 Double Date
73 Double Date 2
74 Kesedihan Diandra
75 Pengumuman Lagi
76 Rasa Campur Aduk
77 Semangat Berjuang
78 Semangat Berjuang 2
79 Sedikit Lagi
80 Akhirnya Berakhir
81 Berdebat Nama
82 Hidup Baru
83 Menjenguk Ezra
84 Masalah Baru
85 Hanes dan Sandra
86 Baby Blues
87 Keresahan Cherin
88 Penjelasan Hanes
89 Kebahagiaan Bersama
90 Akhirnya Pulang
91 Permintaan Erlan
92 Tasyakuran Cakra
93 Manjanya Erlan
94 Berhasil Tapi Menyesal
95 Hari Yang Indah
96 Masalah Perusahaan
97 Keputusan Erlan
98 Di Jebak
99 Jio dan Safira
100 Penjelasan Jio
101 Firasat Ezra
102 Nenek Kritis
103 Nenek Kritis 2
104 Melepaskan Beban
105 Godaan Hanes
106 Berduka Cita
107 Berkabung
108 Menata Kebahagiaan
109 Perjalanan Serjio
110 Waktu Berdua
111 Rencana Jio Gagal
112 Tidak Tertarik
113 Kabar Rahasia
114 Melamar Safira
115 Godaan Jio
116 Pejuang Restu
117 Kakak Tiri
118 Kembali Berkumpul
119 Jangan Iri Hati
120 Usul Diandra
121 Kejadian Aneh
122 Bukan Hantu
123 Saling Memaafkan
124 Happy Ending
125 Pengumuman Give Away
126 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pernikahan
2
Kenangan
3
Istri Pelampiasan
4
Kehangatan
5
Berubah Sikap
6
Berubah Sikap 2
7
Kedatangan Cherin
8
Hati Yang Berdebar
9
Jangan Panggil Tuan
10
Sarapan Utama
11
Kebahagiaan Kecil
12
Bunga Mawar
13
Pertanyaan Cinta
14
Masih Acuh
15
Mendatangi Erlan
16
Kepergok
17
Memaksa Lagi
18
Maaf Yang Tulus
19
Perasaan Diandra
20
Perangkap Cherin
21
Terbuai
22
Kembali Pulang
23
Pengumuman & Visual
24
Mencoba Menerima
25
Rencana Jalan
26
Bahagia Di Puncak
27
Gara-Gara Hujan
28
Sebuah Pertemuan
29
Rasa Yang Ditahan
30
Ulah Diandra
31
Melawan
32
Aku Mencintaimu
33
Kebahagiaan Diandra
34
Belanja
35
Perginya Erlan
36
Diandra Belajar
37
Sebuah Kabar
38
Sebuah Kabar 2
39
Kedatangan Erlan
40
Kabar Mengejutkan
41
Berusaha Kuat
42
Berusaha Kuat 2
43
Morning Sickness
44
Kabar Mengejutkan 2
45
Semangat dari Erlan
46
Kembali Berjuang
47
Rencana Bulan Madu
48
Malam Romantis
49
Keromantisan Erlan
50
Kecewa Lagi
51
Erlan Putus Asa
52
Saling Percaya
53
Sebuah Rencana
54
Keputusan
55
Siapa Dia?
56
Menemuinya
57
Kekhawatiran Erlan
58
Tes DNA
59
Ketahuan Nenek
60
Saling Menguatkan
61
Kebaikan Diandra
62
Pengakuan Cherin
63
Malam Itu
64
Minta Maaflah
65
Hasil Tes DNA
66
Cherin Dan Hanes
67
Cherin dan Hanes 2
68
Cherin Kabur
69
Cherin Dirawat
70
Hanes Dan Erlan
71
Pertemuan Haru
72
Double Date
73
Double Date 2
74
Kesedihan Diandra
75
Pengumuman Lagi
76
Rasa Campur Aduk
77
Semangat Berjuang
78
Semangat Berjuang 2
79
Sedikit Lagi
80
Akhirnya Berakhir
81
Berdebat Nama
82
Hidup Baru
83
Menjenguk Ezra
84
Masalah Baru
85
Hanes dan Sandra
86
Baby Blues
87
Keresahan Cherin
88
Penjelasan Hanes
89
Kebahagiaan Bersama
90
Akhirnya Pulang
91
Permintaan Erlan
92
Tasyakuran Cakra
93
Manjanya Erlan
94
Berhasil Tapi Menyesal
95
Hari Yang Indah
96
Masalah Perusahaan
97
Keputusan Erlan
98
Di Jebak
99
Jio dan Safira
100
Penjelasan Jio
101
Firasat Ezra
102
Nenek Kritis
103
Nenek Kritis 2
104
Melepaskan Beban
105
Godaan Hanes
106
Berduka Cita
107
Berkabung
108
Menata Kebahagiaan
109
Perjalanan Serjio
110
Waktu Berdua
111
Rencana Jio Gagal
112
Tidak Tertarik
113
Kabar Rahasia
114
Melamar Safira
115
Godaan Jio
116
Pejuang Restu
117
Kakak Tiri
118
Kembali Berkumpul
119
Jangan Iri Hati
120
Usul Diandra
121
Kejadian Aneh
122
Bukan Hantu
123
Saling Memaafkan
124
Happy Ending
125
Pengumuman Give Away
126
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!