Kehangatan

Beberapa saat kemudian, Diandra terpaksa bangun kembali saat ada beberapa pelayan dengan seragam hitam putih masuk dengan membawakan baju juga sprei. Diandra dibantu oleh pelayan untuk memakai baju dan dibantu bangun karena sprei nya akan diganti. Diandra pun duduk di sofa yang ada di balkon dengan nampan yang berisi makanan yang dibawakan oleh sang ibu mertua.

"Udaranya cukup sejuk. Akhirnya aku bisa isi perutku yang udah protes sejak tadi," gumam Diandra yang menyantap sarapannya.

"Nona, semuanya udah selesai. Apa Nona perlu sesuatu lagi?" tanya salah satu pelayan.

"Nggak, Mbak. Kalian bisa keluar. Aku nanti jalan pelan-pelan ke tempat tidur. Aku masih mau di sini," jawab Diandra dengan ramahnya.

"Baik, Nona. Kalau perlu apa-apa, tinggal tekan no 1 di telepon yang ada di nakas ya, Nona?"

"Iya, terima kasih,"

Beberapa pelayan itu pun keluar dari kamar. Diandra kembali menikmati sarapannya. Udara pagi itu membuat Diandra merasa seperti terbebas dari penjara setelah ribuan tahun.

"Biasanya pagi-pagi begini aku udah dapet pukulan dan bentakan dari ibu juga Kakak tiriku. Pagi ini telingaku rasanya sangatlah lega. Apa aku akan tinggal di sini dengan semua kemewahan?"

Diandra hanya bisa bermonolog karena tidak ada yang bisa dia ajak bicara. Namun Diandra benar-benar menikmati harinya yang baru.

...***...

Hari ini, Diandra hanya berdiam di tempat tidur bahkan hingga sore menjelma. Dia hanya beranjak saat waktunya makan dan saat ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil yang terasa sangat perih hingga membuatnya menitikkan air mata untuk menahan rasa sakit itu.

Diandra tidak tahu pukul berapa setiap waktu yang dia lalui karena tidak ada jam di dinding kamar. Namun keluarnya senja membuat dia tahu kalau siang akan berakhir dan Diandra beranjak untuk mandi setelah dua orang pelayan menyiapkan air hangat yang sama untuknya mandi.

Setelah hampir satu jam dia di kamar mandi, wajahnya yang tenang kembali tegang saat melihat seorang laki-laki yang bersilang tangan menatapnya dengan penuh aura membunuh. "Kenapa sangat lama di kamar mandi?" tanya laki-laki yang tidak lain adalah suaminya.

Diandra tidak menjawab dan tetap berjalan pelan melewati Erlan kemudian berbaring kembali di atas tempat tidur. Diandra hanya mengenakan daster rumahan tanpa memakai pakaian dalam sama sekali, terutama di bagian sensitifnya. Segera Diandra memiringkan tubuhnya membelakangi Erlan karena tidak mau menatap laki-laki kejam yang telah membuatnya kesakitan sepanjang hari, mungkin bisa sampai beberapa hari ke depan.

"Hei! Kau tuli?" tanya Erlan lagi. Namun Diandra masih tetap diam. Erlan pun marah karena merasa tidak dianggap dan berjalan menghampiri Diandra. Segera dia buka selimut yang menutupi tubuh Diandra itu hingga keduanya saling beradu mata. "Sialann ... kenapa hanya seperti ini saja sangat menggoda hasratku," batin Erlan menatap datar wajah Diandra.

"Apa anda tidak punya hati, Tuan? Saya sedang beristirahat akibat ulah anda semalam," jawab Diandra kemudian berbalik badan untuk kembali membelakangi Erlan. Sayangnya, seperdetik kemudian Erlan menarik paksa tubuh Diandra agar kembali menatapnya.

"Kenapa kamu menggodaku?" tanya Erlan tanpa ekspresi.

"Mohon maaf Tuan Erlan yang terhormat, saya tidak ada niat sama sekali untuk menggoda anda," keduanya kembali beradu mata. Erlan pun menindih tubuh Diandra. "Tuan ... bisakah saya kembali tidur? Sekujur tubuh saya sangat sakit," ucap Diandra penuh penekanan karena menahan amarahnya.

"Malam ini aku harus pergi ke luar negeri untuk beberapa hari kedepan," kata Erlan masih dengan ekspresi yang sama.

"Begitukah? Kenapa harus laporan pada saya? Apa anda benar-benar sedang berperan sebagai suami yang baik?" jawab Diandra masih dengan nada yang sama.

"Saya harus menyelesaikan pekerjaan di tempat tidur terlebih dahulu,"

"Mak- ...." Belum Diandra berucap, Erlan sudah mencium bibirnya dengan penuh napsu dan mengulangi pergulatannya dengan Diandra hingga dua kali. Barulah dia pergi dan tidak muncul selama empat hari lamanya.

...***...

Beberapa hari ini Diandra begitu bahagia karena perhatian yang diberikan oleh Mami Hasna juga Nenek Harni padanya. Layaknya menantu idaman, Nenek Harni bahkan memberitahu banyak hal pada Diandra termasuk masa kecil Erlan.

Semua foto masa kecil suaminya itu ditunjukkan, bahkan hingga Erlan lulus kuliah di Oxford university. Diandra dibuat gemas dan kagum dengan semua foto yang menunjukkan betapa lucu dan keren suami ya itu.

"Kamu lulusan apa, Nak?" tanya Nenek tiba-tiba setelah selesai melihat semua foto album Erlan.

"Aku cuma sekolah sampai kelas tiga sekolah dasar, Nek. Setelah Papa meninggal, aku nggak sekolah lagi karena Ibu Tiriku nggak mau buang-buang uang untukku," jelas Diandra yang tiba-tiba sedih.

"Nenek tidak masalah kamu tidak punya pendidikan, tapi Nenek nggak mau kamu dibodohi oleh orang-orang di luar sana. Kamu adalah menantu di rumah ini, jadi kamu nggak boleh terlihat bodoh di hadapan siapapun. Supaya kamu nggak bosan, siang hari kamu bisa belajar dengan guru privat. Kamu mau?"

"Jelas mau, Nek. Aku nggak pernah tahu bagaimana keadaan di luar sana. Aku juga nggak mau di rendahkan karena nggak pernah mencicipi dunia pendidikan. Terima kasih banyak ya, Nek?"

"Kamu jangan sungkan. Nenek sangat bahagia punya menantu seperti kamu yang cantik dan baik. Kalau kamu butuh apa pun, kamu bisa minta sama Nenek karena Nenek lah yang paling berkuasa di rumah ini,"

"Benarkah?"

"Tentu saja. Tapi Erlan memang berubah total saat kenal dengan wanita itu. Bahkan saat rencana untuk menikahinya. Ucapan Nenek bahkan nggak di dengar sama sekali sampai Nenek pura-pura sakit aja, dia nggak peduli dan tahu kalau itu hanya sandiwara." Diandra terkekeh.

"Diandra,"

"Ya, Nek."

"Nenek harap kamu bisa bertahan menjadi istrinya. Walaupun kita baru kenal beberapa hari, tapi Nenek udah yakin kamu bukan wanita yang haus akan harta. Nenek harap Erlan yang lembut bisa kembali lagi sebelum Nenek meninggal,"

"Kok Nenek bilang begitu?"

"Nenek emang suka begitu, Diandra. Kamu jangan kaget," tiba-tiba Mami Hasna datang membawakan mereka minuman juga obat untuk Ibunya.

"Mami?"

"Nenek selalu merasa udah sangat tua, jadi dia selalu bang begitu. Padahal Nenek masih muda kan?" ucap Mami Hasna dan Diandra membalasnya dengan senyuman.

"Kamu selalu bilang begitu. Aku memang udah tua dan selalu harus minum obat yang pait itu," sahut Nenek Harni melirik obat yang dibawa anaknya. Diandra pun memeluk lengan Nenek Harni dan menyandarkan kepalanya di bahu sang nenek.

"Nenek akan berumur panjang dan bermain dengan Erlan-Erlan junior," kata Diandra dengan pedenya. Padahal dia sendiri tidak tahu bisa bertahan berapa lama di rumah itu dengan sikap Erlan yang seenaknya.

"Benarkah?" tanya Nenek dan Diandra hanya mengangguk. "Baiklah, Nenek akan rajin minum obat supaya Nenek berumur panjang dan bermain dengan Erlan-Erlan junior." Ketiga wanita itu pun terkekeh bersama.

..

Terpopuler

Comments

Marina Tarigan

Marina Tarigan

Diandra rasa2 nya lugu tapi terlampau berani kita rasa caranya bertindak dan bicara sama erlan mkanya langsung diperkosa sm erlan dan sefikitpun merasa tdk perduli kesakitan yg dialami diandra

2025-03-23

0

ira

ira

senangnya Diandra disayangin oleh keluarganya Erlan

2025-01-10

0

febby fadila

febby fadila

alhmdllah untung keluarga inti pada baik

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Kenangan
3 Istri Pelampiasan
4 Kehangatan
5 Berubah Sikap
6 Berubah Sikap 2
7 Kedatangan Cherin
8 Hati Yang Berdebar
9 Jangan Panggil Tuan
10 Sarapan Utama
11 Kebahagiaan Kecil
12 Bunga Mawar
13 Pertanyaan Cinta
14 Masih Acuh
15 Mendatangi Erlan
16 Kepergok
17 Memaksa Lagi
18 Maaf Yang Tulus
19 Perasaan Diandra
20 Perangkap Cherin
21 Terbuai
22 Kembali Pulang
23 Pengumuman & Visual
24 Mencoba Menerima
25 Rencana Jalan
26 Bahagia Di Puncak
27 Gara-Gara Hujan
28 Sebuah Pertemuan
29 Rasa Yang Ditahan
30 Ulah Diandra
31 Melawan
32 Aku Mencintaimu
33 Kebahagiaan Diandra
34 Belanja
35 Perginya Erlan
36 Diandra Belajar
37 Sebuah Kabar
38 Sebuah Kabar 2
39 Kedatangan Erlan
40 Kabar Mengejutkan
41 Berusaha Kuat
42 Berusaha Kuat 2
43 Morning Sickness
44 Kabar Mengejutkan 2
45 Semangat dari Erlan
46 Kembali Berjuang
47 Rencana Bulan Madu
48 Malam Romantis
49 Keromantisan Erlan
50 Kecewa Lagi
51 Erlan Putus Asa
52 Saling Percaya
53 Sebuah Rencana
54 Keputusan
55 Siapa Dia?
56 Menemuinya
57 Kekhawatiran Erlan
58 Tes DNA
59 Ketahuan Nenek
60 Saling Menguatkan
61 Kebaikan Diandra
62 Pengakuan Cherin
63 Malam Itu
64 Minta Maaflah
65 Hasil Tes DNA
66 Cherin Dan Hanes
67 Cherin dan Hanes 2
68 Cherin Kabur
69 Cherin Dirawat
70 Hanes Dan Erlan
71 Pertemuan Haru
72 Double Date
73 Double Date 2
74 Kesedihan Diandra
75 Pengumuman Lagi
76 Rasa Campur Aduk
77 Semangat Berjuang
78 Semangat Berjuang 2
79 Sedikit Lagi
80 Akhirnya Berakhir
81 Berdebat Nama
82 Hidup Baru
83 Menjenguk Ezra
84 Masalah Baru
85 Hanes dan Sandra
86 Baby Blues
87 Keresahan Cherin
88 Penjelasan Hanes
89 Kebahagiaan Bersama
90 Akhirnya Pulang
91 Permintaan Erlan
92 Tasyakuran Cakra
93 Manjanya Erlan
94 Berhasil Tapi Menyesal
95 Hari Yang Indah
96 Masalah Perusahaan
97 Keputusan Erlan
98 Di Jebak
99 Jio dan Safira
100 Penjelasan Jio
101 Firasat Ezra
102 Nenek Kritis
103 Nenek Kritis 2
104 Melepaskan Beban
105 Godaan Hanes
106 Berduka Cita
107 Berkabung
108 Menata Kebahagiaan
109 Perjalanan Serjio
110 Waktu Berdua
111 Rencana Jio Gagal
112 Tidak Tertarik
113 Kabar Rahasia
114 Melamar Safira
115 Godaan Jio
116 Pejuang Restu
117 Kakak Tiri
118 Kembali Berkumpul
119 Jangan Iri Hati
120 Usul Diandra
121 Kejadian Aneh
122 Bukan Hantu
123 Saling Memaafkan
124 Happy Ending
125 Pengumuman Give Away
126 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pernikahan
2
Kenangan
3
Istri Pelampiasan
4
Kehangatan
5
Berubah Sikap
6
Berubah Sikap 2
7
Kedatangan Cherin
8
Hati Yang Berdebar
9
Jangan Panggil Tuan
10
Sarapan Utama
11
Kebahagiaan Kecil
12
Bunga Mawar
13
Pertanyaan Cinta
14
Masih Acuh
15
Mendatangi Erlan
16
Kepergok
17
Memaksa Lagi
18
Maaf Yang Tulus
19
Perasaan Diandra
20
Perangkap Cherin
21
Terbuai
22
Kembali Pulang
23
Pengumuman & Visual
24
Mencoba Menerima
25
Rencana Jalan
26
Bahagia Di Puncak
27
Gara-Gara Hujan
28
Sebuah Pertemuan
29
Rasa Yang Ditahan
30
Ulah Diandra
31
Melawan
32
Aku Mencintaimu
33
Kebahagiaan Diandra
34
Belanja
35
Perginya Erlan
36
Diandra Belajar
37
Sebuah Kabar
38
Sebuah Kabar 2
39
Kedatangan Erlan
40
Kabar Mengejutkan
41
Berusaha Kuat
42
Berusaha Kuat 2
43
Morning Sickness
44
Kabar Mengejutkan 2
45
Semangat dari Erlan
46
Kembali Berjuang
47
Rencana Bulan Madu
48
Malam Romantis
49
Keromantisan Erlan
50
Kecewa Lagi
51
Erlan Putus Asa
52
Saling Percaya
53
Sebuah Rencana
54
Keputusan
55
Siapa Dia?
56
Menemuinya
57
Kekhawatiran Erlan
58
Tes DNA
59
Ketahuan Nenek
60
Saling Menguatkan
61
Kebaikan Diandra
62
Pengakuan Cherin
63
Malam Itu
64
Minta Maaflah
65
Hasil Tes DNA
66
Cherin Dan Hanes
67
Cherin dan Hanes 2
68
Cherin Kabur
69
Cherin Dirawat
70
Hanes Dan Erlan
71
Pertemuan Haru
72
Double Date
73
Double Date 2
74
Kesedihan Diandra
75
Pengumuman Lagi
76
Rasa Campur Aduk
77
Semangat Berjuang
78
Semangat Berjuang 2
79
Sedikit Lagi
80
Akhirnya Berakhir
81
Berdebat Nama
82
Hidup Baru
83
Menjenguk Ezra
84
Masalah Baru
85
Hanes dan Sandra
86
Baby Blues
87
Keresahan Cherin
88
Penjelasan Hanes
89
Kebahagiaan Bersama
90
Akhirnya Pulang
91
Permintaan Erlan
92
Tasyakuran Cakra
93
Manjanya Erlan
94
Berhasil Tapi Menyesal
95
Hari Yang Indah
96
Masalah Perusahaan
97
Keputusan Erlan
98
Di Jebak
99
Jio dan Safira
100
Penjelasan Jio
101
Firasat Ezra
102
Nenek Kritis
103
Nenek Kritis 2
104
Melepaskan Beban
105
Godaan Hanes
106
Berduka Cita
107
Berkabung
108
Menata Kebahagiaan
109
Perjalanan Serjio
110
Waktu Berdua
111
Rencana Jio Gagal
112
Tidak Tertarik
113
Kabar Rahasia
114
Melamar Safira
115
Godaan Jio
116
Pejuang Restu
117
Kakak Tiri
118
Kembali Berkumpul
119
Jangan Iri Hati
120
Usul Diandra
121
Kejadian Aneh
122
Bukan Hantu
123
Saling Memaafkan
124
Happy Ending
125
Pengumuman Give Away
126
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!