Berubah Sikap 2

Pagi-pagi sekali bahkan matahari belum terbit, Diandra terbangun dengan rasa di badan yang tidak karuan. Dia pun ingat betapa kejam dan begitu kasar Erlan menuntaskan hasratnya semalam. Bahkan dari berbagai gaya yang Diandra tidak mengerti sama sekali hal tersebut. Pangkal pahanya yang nyeri juga kakinya susah untuk berjalan. Bagiamana tidak, Erlan bahkan tidak kenal ampun dengan permainan panasnya itu. "Siall ... kenapa begini lagi sih? Aku benar-benar lemah. Tapi bagaimanapun dia benar-benar tidak punya moral sama sekali. Dasar CEO kejam," gumam Diandra mengutuk dirinya sendiri juga mengutuk suaminya. Dia tidak melihat keberadaan Erlan. Tentu saja Diandra mau meminta tolong karena semalam dia mengatakan jika butuh bantuan bisa padanya. Namun lagi-lagi dia menepis sikap Erlan yang mulai ramah itu.

Terpaksa Diandra pun bangkit karena sudah tidak tahan ingin buang air kecil. Perlahan Diandra menurunkan kakinya dan mengehela napas panjang karena memang benar-benar sakit dan susah bergerak. "Kamu bisa!" ucap Diandra kemudian bangkit dan berjalan perlahan merayap di dinding karena untuk merangkak, bisa dipastikan akan lebih sulit.

"Udah bangun?" tanya Erlan yang baru saja masuk. Diandra tidak menjawab dan terus berjalan perlahan. Namun Erlan dengan cepat membawanya masuk ke dalam kamar mandi. "Mau aku tungguin?" tanya Erlan dengan lembutnya. Diandra tertegun, tetapi dengan segera menggelengkan kepalanya dan meminta untuk segera diturunkan lewat sorot mata lalu duduk di water closet, tetapi Erlan tidak mau keluar dari kamar mandi dan melihat aktivitas Diandra.

"Kenapa masih berdiri disitu?" tanya Diandra tanpa malu sedikit pun bahkan sesekali meringis menahan rasa sakit dan perih di pangkal pahanya. Baginya untuk apa malu pada laki-laki kejam di depannya itu. Toh dia juga sudah melihat semua yang ada ditubuhnya.

Erlan tidak menjawab. "Sialann! Hanya melihat seperti ini saja udah buat milikku mengeras. Tapi dia terlihat kesakitan. Bagaimana saat malam pertama? Aku hajar dia beberapa kali bahkan langsung aku tinggalkan?" batin Erlan masih menatap lekat wajah Diandra yang memang sangat cantik walaupun dia bangun tidur.

Selesai buang air kecil, Diandra mengehela napas lega karena perutnya sudah cukup nyaman kali ini. Dia pun menatap Erlan yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, bahkan raut wajahnya juga datar. "Saya sudah selesai, Tuan." Erlan pun kembali membopong tubuh Diandra dan membawanya duduk di sofa yang ada di balkon. "Kenapa kesini?" tanya Diandra heran.

"Duduk saja. Udara pagi bagus untuk kesehatanmu," jawab Erlan yang juga duduk disisinya. Memang benar, udara pagi hari selalu membuat dirinya tenang bahkan rasanya udara itu masuk ke dalam tubuh dan memberikan energi positif. Diandra menikmati udara pagi itu dengan memejamkan matanya juga tersenyum sangat manis dan beberapa kali menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan secara perlahan. Erlan bahkan tidak memalingkan matanya dari wajahnya ayu itu.

"Dia cukup cantik. Natural sekali. Bahkan Cherin nggak secantik dia kalau tanpa make up," batin Erlan yang lagi-lagi merasakan kepemilikannya berontak. "Sialann! Kenapa setiap memikirkan wanita, kamu selalu berontak?" ucap Erlan dalam hati kemudian menatap miliknya yang sudah mulai sesak.

Diandra mulai kedinginan karena memang waktu masih menunjukkan pukul lima pagi. Diandra mengusap-usap kedua telapak tangan lalu meniupnya agar dirinya menjadi hangat. Namun Erlan malah memeluknya bahkan memberikan ciuman yang meninggal warna merah dileher. Ciuman itu berhasil menghangatkan tubuh Diandra yang langsung terpaku dengan sikap Erlan.

Setelah memberikan ciuman yang tiba-tiba itu, Erlan menatap Diandra. Tangannya menyibak rambut Diandra yang menghalangi pipi dan menyelipkan rambut itu di belakang telinga. "Aku menginginkanmu," ucap Erlan lirih kemudian mencium dan menyesap bibir Diandra dengan lembutnya. Hawa aneh pun muncul dalam diri Diandra.

Erlan membopong tubuh Diandra tanpa melepaskan tautannya bahkan Diandra dengan pedenya mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya. Erlan pun menidurkan tubuh wanita itu di atas tempat tidur dengan posisi Erlan di atas dan Diandra di bawah. Kedua bibir itu masih beradu. Kali ini Diandra membalas ciuman yang Erlan lakukan. "Emh!" Entah bagaimana ceritanya Diandra bisa mengeluarkan suara laknat itu bahkan tanpa dia sadari.

Sebelumnya Erlan tidak pernah memberikan ciuman selembut dan sehangat seperti saat ini. Dia selalu kasar juga beberapa kali menggigit bagian dadanya. Sungguh kali ini Diandra tidak bisa berpikir secara normal karena semakin lama rasa hangat dan rasa untuk meminta lebih mulai menjelma. Erlan tiba-tiba menyudahi ciuman itu kemudian menatap wajah Diandra. Wajahnya kini terlihat berbeda. Bukan seperti biasanya yang berraut wajah marah dan judes. Erlan tersenyum dan Diandra seperti terhipnotis dengan senyuman itu.

Puas menatap, Erlan kembali mencium dan menyesap bibir manis Diandra bahkan lidahnya semakin menuntut lebih dari istrinya. Diandra membalas dan sudah bisa melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Erlan. Merasa puas dengan bibir, Erlan menurunkan ciuman menuju leher Diandra. "Ehm ... ah!" Lagi-lagi perlakuan lembut itu berhasil menciptakan suara laknat yang tentu saja Diandra tidak menyadari itu karena sudah terbuai oleh kelembutan Erlan.

Hingga akhirnya Erlan bisa melepaskan hasratnya bahkan Diandra juga merasakan hal yang sama dengan Erlan. Bukan hanya sekali. Hal itu terjadi hingga tiga kali. Rasa yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya. Rasa yang benar-benar membuat dirinya melayang. "Terima kasih. Aku sangat puas. Tidurlah lagi!" ucap Erlan lalu mendarat kecupan singkat di kening istrinya. Lagi-lagi Diandra terlena.

...***...

Diandra pun bangun setelah tidur selama satu jam. Kali ini rasanya berbeda, tubuhnya pegal-pegal, tetapi pangkal pahanya tidak terlalu sakit lagi. Diandra pun turun dari tempat tidur dan ternyata sarapan roti bakar juga segelas susu sudah tersedia di atas nakas. Tiba-tiba Diandra tersenyum. "Mungkinkah semuanya telah berubah?" gumam Diandra merasa hatinya begitu bahagia. Dia bahkan menyentuh bibirnya dan dan mengingat apa yang dia lakukan dengan Erlan subuh tadi.

"Udah bangun?" Erlan keluar dari walk in closet dengan pakaian yang sudah rapi.

"Hm," jawab Diandra singkat, tetapi senyum manis itu tidak bisa dibohongi kalau dia sangat bahagia karena merasa mereka sudah benar-benar menjadi pasangan suami istri.

"Istirahat saja di kamar kalau masih sakit. Aku udah bilang sama Mami dan Nenek. Mereka berdua nggak akan ganggu kamu," ucap Erlan kemudian meraih ponselnya yang ada di atas nakas dekat dengan sarapan Diandra. "Makanlah sarapan mu. Aku akan berangkat ke kantor," lanjut Erlan kemudian berlalu setelah mendapatkan anggukan juga senyuman manis Diandra.

"Bahkan gaya bicaranya mulai santai. Apa dia benar-benar ... ah ... jangan berharap banyak. Siapa yang tahu hari esok akan seperti apa bukan?" batin Diandra kemudian meraih sarapannya.

........

Terpopuler

Comments

ira

ira

memang kau Erlan setelah selesai main pergi aja 😒 ya jelas lah sakit banget

2025-01-10

0

ira

ira

ternyata Erlan bersikap ramah dan lembut karena ada udang di balik bakwan

2025-01-10

0

febby fadila

febby fadila

jangan terbuai diandra dia baik krn ada uda udang dibalik bakwaban 😂😂😂😂

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Kenangan
3 Istri Pelampiasan
4 Kehangatan
5 Berubah Sikap
6 Berubah Sikap 2
7 Kedatangan Cherin
8 Hati Yang Berdebar
9 Jangan Panggil Tuan
10 Sarapan Utama
11 Kebahagiaan Kecil
12 Bunga Mawar
13 Pertanyaan Cinta
14 Masih Acuh
15 Mendatangi Erlan
16 Kepergok
17 Memaksa Lagi
18 Maaf Yang Tulus
19 Perasaan Diandra
20 Perangkap Cherin
21 Terbuai
22 Kembali Pulang
23 Pengumuman & Visual
24 Mencoba Menerima
25 Rencana Jalan
26 Bahagia Di Puncak
27 Gara-Gara Hujan
28 Sebuah Pertemuan
29 Rasa Yang Ditahan
30 Ulah Diandra
31 Melawan
32 Aku Mencintaimu
33 Kebahagiaan Diandra
34 Belanja
35 Perginya Erlan
36 Diandra Belajar
37 Sebuah Kabar
38 Sebuah Kabar 2
39 Kedatangan Erlan
40 Kabar Mengejutkan
41 Berusaha Kuat
42 Berusaha Kuat 2
43 Morning Sickness
44 Kabar Mengejutkan 2
45 Semangat dari Erlan
46 Kembali Berjuang
47 Rencana Bulan Madu
48 Malam Romantis
49 Keromantisan Erlan
50 Kecewa Lagi
51 Erlan Putus Asa
52 Saling Percaya
53 Sebuah Rencana
54 Keputusan
55 Siapa Dia?
56 Menemuinya
57 Kekhawatiran Erlan
58 Tes DNA
59 Ketahuan Nenek
60 Saling Menguatkan
61 Kebaikan Diandra
62 Pengakuan Cherin
63 Malam Itu
64 Minta Maaflah
65 Hasil Tes DNA
66 Cherin Dan Hanes
67 Cherin dan Hanes 2
68 Cherin Kabur
69 Cherin Dirawat
70 Hanes Dan Erlan
71 Pertemuan Haru
72 Double Date
73 Double Date 2
74 Kesedihan Diandra
75 Pengumuman Lagi
76 Rasa Campur Aduk
77 Semangat Berjuang
78 Semangat Berjuang 2
79 Sedikit Lagi
80 Akhirnya Berakhir
81 Berdebat Nama
82 Hidup Baru
83 Menjenguk Ezra
84 Masalah Baru
85 Hanes dan Sandra
86 Baby Blues
87 Keresahan Cherin
88 Penjelasan Hanes
89 Kebahagiaan Bersama
90 Akhirnya Pulang
91 Permintaan Erlan
92 Tasyakuran Cakra
93 Manjanya Erlan
94 Berhasil Tapi Menyesal
95 Hari Yang Indah
96 Masalah Perusahaan
97 Keputusan Erlan
98 Di Jebak
99 Jio dan Safira
100 Penjelasan Jio
101 Firasat Ezra
102 Nenek Kritis
103 Nenek Kritis 2
104 Melepaskan Beban
105 Godaan Hanes
106 Berduka Cita
107 Berkabung
108 Menata Kebahagiaan
109 Perjalanan Serjio
110 Waktu Berdua
111 Rencana Jio Gagal
112 Tidak Tertarik
113 Kabar Rahasia
114 Melamar Safira
115 Godaan Jio
116 Pejuang Restu
117 Kakak Tiri
118 Kembali Berkumpul
119 Jangan Iri Hati
120 Usul Diandra
121 Kejadian Aneh
122 Bukan Hantu
123 Saling Memaafkan
124 Happy Ending
125 Pengumuman Give Away
126 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pernikahan
2
Kenangan
3
Istri Pelampiasan
4
Kehangatan
5
Berubah Sikap
6
Berubah Sikap 2
7
Kedatangan Cherin
8
Hati Yang Berdebar
9
Jangan Panggil Tuan
10
Sarapan Utama
11
Kebahagiaan Kecil
12
Bunga Mawar
13
Pertanyaan Cinta
14
Masih Acuh
15
Mendatangi Erlan
16
Kepergok
17
Memaksa Lagi
18
Maaf Yang Tulus
19
Perasaan Diandra
20
Perangkap Cherin
21
Terbuai
22
Kembali Pulang
23
Pengumuman & Visual
24
Mencoba Menerima
25
Rencana Jalan
26
Bahagia Di Puncak
27
Gara-Gara Hujan
28
Sebuah Pertemuan
29
Rasa Yang Ditahan
30
Ulah Diandra
31
Melawan
32
Aku Mencintaimu
33
Kebahagiaan Diandra
34
Belanja
35
Perginya Erlan
36
Diandra Belajar
37
Sebuah Kabar
38
Sebuah Kabar 2
39
Kedatangan Erlan
40
Kabar Mengejutkan
41
Berusaha Kuat
42
Berusaha Kuat 2
43
Morning Sickness
44
Kabar Mengejutkan 2
45
Semangat dari Erlan
46
Kembali Berjuang
47
Rencana Bulan Madu
48
Malam Romantis
49
Keromantisan Erlan
50
Kecewa Lagi
51
Erlan Putus Asa
52
Saling Percaya
53
Sebuah Rencana
54
Keputusan
55
Siapa Dia?
56
Menemuinya
57
Kekhawatiran Erlan
58
Tes DNA
59
Ketahuan Nenek
60
Saling Menguatkan
61
Kebaikan Diandra
62
Pengakuan Cherin
63
Malam Itu
64
Minta Maaflah
65
Hasil Tes DNA
66
Cherin Dan Hanes
67
Cherin dan Hanes 2
68
Cherin Kabur
69
Cherin Dirawat
70
Hanes Dan Erlan
71
Pertemuan Haru
72
Double Date
73
Double Date 2
74
Kesedihan Diandra
75
Pengumuman Lagi
76
Rasa Campur Aduk
77
Semangat Berjuang
78
Semangat Berjuang 2
79
Sedikit Lagi
80
Akhirnya Berakhir
81
Berdebat Nama
82
Hidup Baru
83
Menjenguk Ezra
84
Masalah Baru
85
Hanes dan Sandra
86
Baby Blues
87
Keresahan Cherin
88
Penjelasan Hanes
89
Kebahagiaan Bersama
90
Akhirnya Pulang
91
Permintaan Erlan
92
Tasyakuran Cakra
93
Manjanya Erlan
94
Berhasil Tapi Menyesal
95
Hari Yang Indah
96
Masalah Perusahaan
97
Keputusan Erlan
98
Di Jebak
99
Jio dan Safira
100
Penjelasan Jio
101
Firasat Ezra
102
Nenek Kritis
103
Nenek Kritis 2
104
Melepaskan Beban
105
Godaan Hanes
106
Berduka Cita
107
Berkabung
108
Menata Kebahagiaan
109
Perjalanan Serjio
110
Waktu Berdua
111
Rencana Jio Gagal
112
Tidak Tertarik
113
Kabar Rahasia
114
Melamar Safira
115
Godaan Jio
116
Pejuang Restu
117
Kakak Tiri
118
Kembali Berkumpul
119
Jangan Iri Hati
120
Usul Diandra
121
Kejadian Aneh
122
Bukan Hantu
123
Saling Memaafkan
124
Happy Ending
125
Pengumuman Give Away
126
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!