Sarapan Utama

Setelah selesai mandi dan bersiap, Erlan turun kemudian melangkah menuju meja makan. Dia melihat Diandra yang sedang asik mengobrol dengan Bik Jum dan Bik Odah. Lagi-lagi Erlan terpukau dengan sikap ramahnya.

Diandra selama ini tidak punya teman mengobrol atau bersenda gurau, wajar saja dia bisa langsung akrab setelah beberapa kali berbincang dengan kedua asisten rumah tangganya itu. "Siall. Bener-bener siall. Cuma kayak gitu aja tapi senjataku langsung berkedut. Semuanya sangat natural dan ... dan aku sangat suka sikapnya," batin Erlan terpaku menatap wajah Diandra.

Kedatangan Erlan di ketahui oleh Bik Odah dan seketika ketiga wanita itu langsung bungkam. "Mbak Dian, kami izin pamit dulu ya?" izin Bik Jum kemudian segera menarik tangan Bik Odah. Diandra hanya mengangguk dan menatap Erlan yang sedang berjalan ke arahnya.

"Dia begitu tampan, tetapi kenapa begitu kejam. Tunggu, aku ralat. Kejamnya diawal pertemuan, sekarang udah cukup baik sih," batin Diandra. "Tuan, maaf! Susu evaporasi habis. Apa Tuan mau susu kental manis atau mau susu kambing atau susu fermentasi lainnya?" tanya Diandra dengan ramahnya. Cara bicara Diandra malah membuat Erlan gemas.

"Aku mau yang ada didada kamu saja," jawab Erlan kemudian merengkuh kedua bulatan kenyal milik Diandra. Tanpa basa-basi lagi, Erlan membuka beberapa kancing blouse bagian atas istrinya dan menyesap kedua bulatan kenyal yang telah menonjol sempurna itu.

"Tu-Tuan ... ah! Ja-jang-jangan disini," ucap Diandra terbata karena tidak kuasa dengan rasa dari sentuhan mulut dan tangan Erlan. Namun Erlan tidak mendengarkan perkataan Diandra dan malah mendorong tubuh Diandra masuk ke dalam kamar mandi di sebelah dapur. Erlan melahap bibir Diandra yang dia tahu sejak tadi sedang menahan suara kenikmatannya. "Tu-Tuan!" Diandra ingin protes dan mendorong tubuh Erlan perlahan agar mengakhiri ciuman dilehernya juga remasan dikedua bulatan kenyal milik Diandra.

"Diam lah! Aku sudah pernah bilang menurut lah dan ... dan jangan panggil aku Tuan," ucap Erlan tepat di telinga Diandra hingga membuat sensasi lebih dalam tubuhnya.

"Emh!" Diandra ingin menjawab, tetapi mulutnya telah dibekap oleh mulut Erlan.

"Ah!" desah Erlan sangat menikmati sensasi dan suasana yang berbeda itu. "Kenapa kamu begitu nikmat dan selalu saja menggodaku, Sayang. Ah ... rasanya semua milikmu ini selalu memanggil hasratku untuk bercinta," ucap Erlan kemudian duduk di water closet duduk dan memangku Diandra. Kini di depannya benar-benar terpampang dua benda yang sangat menggiurkan hasratnya.

"Sayang! Aku malu harus melakukan disini. Kalau ada yang mendengar bagaimana? Lagian kamu harus sarapan dan pergi ke kantor," ucap Diandra, tetapi Erlan tidak merespon malah kembali melahap bergantian bulatan kenyal milik Diandra.

"Keluarkan lah suara merdu yang menggairahkan ku, Sayang. Aku hanya akan bermain sebentar. Aku butuh asupan giziku," jawab Erlan menurunkan tubuh Diandra lalu melepaskan kain segitiga yang menggangunya. Setelah itu Erlan segera melepaskan gesper dan menurunkan celananya. Senjatanya sudah siap bertempur.

Erlan kembali menarik tubuh Diandra untuk segera duduk kembali diatas pangkuan dengan posisi senjata yang masuk ke dalam milik Diandra. "Ah ... Sayang!" rintih Diandra membuat semangat Erlan membara.

"Bergoyang lah dan keluarkan suaramu," titah Erlan dan Diandra pun menurut. Erlan benar-benar menikmati permainan panas mereka hingga Erlan menuntaskan hasratnya yang membara.

...***...

"Sandwich ini enak, siapa yang membuatnya?" tanya Erlan kini sudah berada di meja makan.

"Saya, Tu- ... maksudnya aku yang buat, Mas," jawab Diandra malu-malu.

"Mas?" Erlan mengulang panggilan yang Diandra lontarkan.

"Tuan nggak suka? Nanti akan say-"

"Aku suka." Erlan pun melanjutkan sarapannya kemudian meminum teh hangat sebagai tanda dia selesai dengan sarapannya. "Aku kenyang." Erlan beranjak dari tempat duduknya dan akan segera melangkah pergi.

"Tunggu, Mas!" cegah Diandra dan Erlan hanya mengangkat satu alisnya untuk bertanya. "Dasinya miring," ucap Diandra kemudian berjinjit untuk memperbaiki dasi yang dikenakan Erlan. Karena tidak mau membuat Diandra kesusahan, Erlan pun mencondongkan tubuhnya agar Diandra tidak perlu jinjit. "Sudah, hati-hati dijalan. Semoga pekerjaanmu lancar, Mas," ucap Diandra kemudian meraih tangan kanan Erlan untuk dia cium punggung tangannya.

Erlan benar-benar merasa desiran aneh mengalir ditubuhnya. Untuk pertama kalinya dalam hidup, rasa yang tidak bisa dia ungkapkan itu muncul. "Hm. Terima kasih. Aku berangkat sekarang," jawab Erlan segera mempercepat langkah kakinya.

Di dalam mobil, Jio telah menunggunya sejak dua puluh menit yang lalu. Laki-laki itu bahkan sampai bosan menunggu Tuannya. Parahnya lagi, Jio harus melihat Tuannya seperti orang gila karena sejak masuk mobil Erlan terus senyum-senyum tidak jelas. "Tuan, apa anda baik-baik saja?" tanya Jio membuka suara di tengah kemacetan jalanan.

"Memang aku kenapa, hah?" tanya Erlan balik, tentu dengan nada dan raut wajah yang diluar dugaan Jio.

"Ah ... itu tadi ... em Tuan sejak tadi senyum-senyum sendiri. Apakah Tuan sedang mendapatkan proyek baru? Tapi setahu saya walaupun Tuan mendapatkan proyek baru tidak pernah sebahagia sekarang," jawab Jio yang sebenarnya sangat ragu mengungkapkan isi hatinya.

"Brengsekk lo," jawab Erlan seraya memukul bahu Jio. "Tapi aku memang sedang mendapatkan proyek baru yang aku yakini akan berkembang pesat juga membuat Mami dan Nenek bahagia," lanjut Erlan kembali dengan raut wajah sebelumnya.

"Syukurlah. Apa perlu dirayakan, Tuan? Supaya proyeknya benar-benar lancar dan berjalan sesuai rencana," kata Jio memberikan ide yang brilian.

"Boleh juga. Beri bonus semua karyawan kita dan nanti malam booking restoran untuk mereka makan malam." Jio hanya menggelengkan kepalanya beberapa kali karena tidak percaya dengan sikap Tuannya itu.

"Saya juga dapet bonus, Tuan?" tanya Jio dengan wajar berbinar.

"Ya. Ambil juga bonus kamu karena kamu telah memberikan aku istri yang sempurna," ucap Erlan tanpa sadar.

"Oh ... jadi ini karena sikap Nyonya Diandra. Jangan-jangan maksud proyek yang tadi itu tentang pembuatan anak. Ah ... terserahlah. Yang penting dapet bonus," batin Jio.

Selama beberapa tahun ini, jangankan mendapatkan bonus, gaji karyawan saja banyak yang dipotong jika kinerjanya tidak sesuai dengan kemauan Erlan. Bukan hanya itu, bahkan beberapa karyawan sampai di sp 3 dan dipecat karena dianggap tidak becus bekerja. Namun karena sikapnya itu, Erlan berhasil membuat perusahaan peninggalan kakeknya itu berkembang pesat dan Erlan mendapatkan apresiasi dari beberapa majalah bahkan menjadi model di cover majalah bisnis.

"Semoga Tuan Erlan terus seperti ini biar isu CEO kejam itu hilang," gumam Jio.

"Apa kamu bilang?" tanya Erlan ingin memastikan pendengarnya.

"Tidak ada, Tuan. Kita langsung ke kantor Pak Davis kan ya?" Jio pun mengalihkan pembicaraan.

"Hm." Erlan hanya berdehem singkat.

"Baiklah!" Jio tidak berani berkata-kata lagi karena khawatir jika mood Erlan berubah dan bonusnya hilang.

........

Terpopuler

Comments

ira

ira

maklum jio bosmu lagi kasmaran dan dapat asupan pagi 🤣🤣🤣🤣

2025-01-10

1

ira

ira

cie cie yang manggilnya udah sayang-sayangan aja 🤣🤣🤣

2025-01-10

1

ira

ira

bercinta di tempat yang baru ya makanya suasananya jadi beda 🤭🙈🤣

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Kenangan
3 Istri Pelampiasan
4 Kehangatan
5 Berubah Sikap
6 Berubah Sikap 2
7 Kedatangan Cherin
8 Hati Yang Berdebar
9 Jangan Panggil Tuan
10 Sarapan Utama
11 Kebahagiaan Kecil
12 Bunga Mawar
13 Pertanyaan Cinta
14 Masih Acuh
15 Mendatangi Erlan
16 Kepergok
17 Memaksa Lagi
18 Maaf Yang Tulus
19 Perasaan Diandra
20 Perangkap Cherin
21 Terbuai
22 Kembali Pulang
23 Pengumuman & Visual
24 Mencoba Menerima
25 Rencana Jalan
26 Bahagia Di Puncak
27 Gara-Gara Hujan
28 Sebuah Pertemuan
29 Rasa Yang Ditahan
30 Ulah Diandra
31 Melawan
32 Aku Mencintaimu
33 Kebahagiaan Diandra
34 Belanja
35 Perginya Erlan
36 Diandra Belajar
37 Sebuah Kabar
38 Sebuah Kabar 2
39 Kedatangan Erlan
40 Kabar Mengejutkan
41 Berusaha Kuat
42 Berusaha Kuat 2
43 Morning Sickness
44 Kabar Mengejutkan 2
45 Semangat dari Erlan
46 Kembali Berjuang
47 Rencana Bulan Madu
48 Malam Romantis
49 Keromantisan Erlan
50 Kecewa Lagi
51 Erlan Putus Asa
52 Saling Percaya
53 Sebuah Rencana
54 Keputusan
55 Siapa Dia?
56 Menemuinya
57 Kekhawatiran Erlan
58 Tes DNA
59 Ketahuan Nenek
60 Saling Menguatkan
61 Kebaikan Diandra
62 Pengakuan Cherin
63 Malam Itu
64 Minta Maaflah
65 Hasil Tes DNA
66 Cherin Dan Hanes
67 Cherin dan Hanes 2
68 Cherin Kabur
69 Cherin Dirawat
70 Hanes Dan Erlan
71 Pertemuan Haru
72 Double Date
73 Double Date 2
74 Kesedihan Diandra
75 Pengumuman Lagi
76 Rasa Campur Aduk
77 Semangat Berjuang
78 Semangat Berjuang 2
79 Sedikit Lagi
80 Akhirnya Berakhir
81 Berdebat Nama
82 Hidup Baru
83 Menjenguk Ezra
84 Masalah Baru
85 Hanes dan Sandra
86 Baby Blues
87 Keresahan Cherin
88 Penjelasan Hanes
89 Kebahagiaan Bersama
90 Akhirnya Pulang
91 Permintaan Erlan
92 Tasyakuran Cakra
93 Manjanya Erlan
94 Berhasil Tapi Menyesal
95 Hari Yang Indah
96 Masalah Perusahaan
97 Keputusan Erlan
98 Di Jebak
99 Jio dan Safira
100 Penjelasan Jio
101 Firasat Ezra
102 Nenek Kritis
103 Nenek Kritis 2
104 Melepaskan Beban
105 Godaan Hanes
106 Berduka Cita
107 Berkabung
108 Menata Kebahagiaan
109 Perjalanan Serjio
110 Waktu Berdua
111 Rencana Jio Gagal
112 Tidak Tertarik
113 Kabar Rahasia
114 Melamar Safira
115 Godaan Jio
116 Pejuang Restu
117 Kakak Tiri
118 Kembali Berkumpul
119 Jangan Iri Hati
120 Usul Diandra
121 Kejadian Aneh
122 Bukan Hantu
123 Saling Memaafkan
124 Happy Ending
125 Pengumuman Give Away
126 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pernikahan
2
Kenangan
3
Istri Pelampiasan
4
Kehangatan
5
Berubah Sikap
6
Berubah Sikap 2
7
Kedatangan Cherin
8
Hati Yang Berdebar
9
Jangan Panggil Tuan
10
Sarapan Utama
11
Kebahagiaan Kecil
12
Bunga Mawar
13
Pertanyaan Cinta
14
Masih Acuh
15
Mendatangi Erlan
16
Kepergok
17
Memaksa Lagi
18
Maaf Yang Tulus
19
Perasaan Diandra
20
Perangkap Cherin
21
Terbuai
22
Kembali Pulang
23
Pengumuman & Visual
24
Mencoba Menerima
25
Rencana Jalan
26
Bahagia Di Puncak
27
Gara-Gara Hujan
28
Sebuah Pertemuan
29
Rasa Yang Ditahan
30
Ulah Diandra
31
Melawan
32
Aku Mencintaimu
33
Kebahagiaan Diandra
34
Belanja
35
Perginya Erlan
36
Diandra Belajar
37
Sebuah Kabar
38
Sebuah Kabar 2
39
Kedatangan Erlan
40
Kabar Mengejutkan
41
Berusaha Kuat
42
Berusaha Kuat 2
43
Morning Sickness
44
Kabar Mengejutkan 2
45
Semangat dari Erlan
46
Kembali Berjuang
47
Rencana Bulan Madu
48
Malam Romantis
49
Keromantisan Erlan
50
Kecewa Lagi
51
Erlan Putus Asa
52
Saling Percaya
53
Sebuah Rencana
54
Keputusan
55
Siapa Dia?
56
Menemuinya
57
Kekhawatiran Erlan
58
Tes DNA
59
Ketahuan Nenek
60
Saling Menguatkan
61
Kebaikan Diandra
62
Pengakuan Cherin
63
Malam Itu
64
Minta Maaflah
65
Hasil Tes DNA
66
Cherin Dan Hanes
67
Cherin dan Hanes 2
68
Cherin Kabur
69
Cherin Dirawat
70
Hanes Dan Erlan
71
Pertemuan Haru
72
Double Date
73
Double Date 2
74
Kesedihan Diandra
75
Pengumuman Lagi
76
Rasa Campur Aduk
77
Semangat Berjuang
78
Semangat Berjuang 2
79
Sedikit Lagi
80
Akhirnya Berakhir
81
Berdebat Nama
82
Hidup Baru
83
Menjenguk Ezra
84
Masalah Baru
85
Hanes dan Sandra
86
Baby Blues
87
Keresahan Cherin
88
Penjelasan Hanes
89
Kebahagiaan Bersama
90
Akhirnya Pulang
91
Permintaan Erlan
92
Tasyakuran Cakra
93
Manjanya Erlan
94
Berhasil Tapi Menyesal
95
Hari Yang Indah
96
Masalah Perusahaan
97
Keputusan Erlan
98
Di Jebak
99
Jio dan Safira
100
Penjelasan Jio
101
Firasat Ezra
102
Nenek Kritis
103
Nenek Kritis 2
104
Melepaskan Beban
105
Godaan Hanes
106
Berduka Cita
107
Berkabung
108
Menata Kebahagiaan
109
Perjalanan Serjio
110
Waktu Berdua
111
Rencana Jio Gagal
112
Tidak Tertarik
113
Kabar Rahasia
114
Melamar Safira
115
Godaan Jio
116
Pejuang Restu
117
Kakak Tiri
118
Kembali Berkumpul
119
Jangan Iri Hati
120
Usul Diandra
121
Kejadian Aneh
122
Bukan Hantu
123
Saling Memaafkan
124
Happy Ending
125
Pengumuman Give Away
126
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!