Positive

Pria Dingin Itu Suamiku Bagian 5

Oleh Sept

Malam yang sunyi, dingin tanpa suara. Seorang gadis terduduk di closet kamar mandi. Tangannya menggenggam alat test kehamilan. Rambutnya berantakan, karena dia jambak sendiri. Dia sedang frustasi, merasa menjadi wanita paling bodohh di dunia ini.

"Ini gak mungkin ... ini gak boleh terjadi," gumam Tiwi menyentuh perutnya yang masih rata. Dia sudah telat beberapa hari, ia pikir karena stress akibat bulan lalu pernikahan yang ia idam-idamkan batal. Tidak tahunya, ini lebih buruk daripada batal nikah.

"Bagaimana nanti dengan mama papa? Astaga ... bagaimana ini?"

Hatinya kacau, dia yang selama ini cerdas, mendadak menjadi manusia yang tidak bisa berpikir jernih. Dia masih tidak habis pikir, masih shock apalagi saat melihat alat di tangannya. Dia balum menikah, tapi alat di tangannya mengatakan lain. Dia hamil, padahal tidak punya suami.

***

Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat. Di sebuah ruang pemeriksaan kandungan, Tiwi sedang mendengarkan hasil pemeriksaan dari dokter. Ia menatap nanar pada monitor yang memperlihatkan hasil USG. Ada satu titik kehidupan di sana.

"Berapa usia janinnya, Dok?" tanya Tiwi. Berusaha tenang, meskipun hatinya terasa tidak karuan.

"Kalau dilihat hari terakhir datang bulan, ini perkiraan 6 minggu ya," ucap dokter sambil melihat catatan pemeriksaan Tiwi.

Nyess ...

Tiwi rasanya mau pingsan. Itu adalah hari di mana dia pergi ke Italia. Dan tidak sengaja menghabiskan malam bersama seorang pria asing. Rasanya sungguh luar biasa, ingin menangis, teriak, dan tidak tahu harus apa. Bagaimana bisa dia hamil dari anak pria yang tidak ia kenal sama sekali?

Lalu bagaimana nanti reaksi mama papanya? Bagaimana ini? Tiwi benar-benar merasa dilema. Janin dalam perutnya terus berkembang, lama-lama pasti akan ketahuan. Bagaimana ini? Ia benar-benar merasa sangat kacau.

Pulang dari rumah sakit, dia menyetir dengan hati yang gamang. Sampai hampir menabrak mobil di depannya. Pikiran Tiwi saat ini kacau balau. Tidak berani cerita siapa-siapa, lebih tepatnya takut reaksi kedua orang tuanya.

Keduanya menghujat aksi Alex yang membuat Luna hamil di luar nikah, lah ini sekarang kok malah dirinya yang hamil? Bahkan tidak tahu pria yang membuatnya seperti ini.

***

Bandara SOETTA, Jakarta.

Seorang pria berjalan sambil menelpon, sedangkan seorang yang lain menarik koper di belakangnya.

"Hemm ... oke, Ma. Ini Dito baru saja turun dari pesawat," ucap Dito di telpon.

"Langsung pulang, Mama miss banget sama kamu, Honey."

"Hemm. Ini mobilnya sudah ready. HP-nya Dito matikan."

"Oke."

Samuel buru-buru mendekat, kemudian membuka pintu mobil yang sudah berhenti dan menunggu. Pria itu duduk di kursi belakang, menatap lurus ke depan tanpa ekspresi.

Karena banyak lampu merah, mobil berkali-kali berhenti. Kemacetan yang terjadi membuat Dito bad mood. Terlihat dari wajahnya yang terlihat tidak senang.

"Apa kau tidak bisa cari jalan lain?" tanya Dito dengan ketus pada sang driver.

"Ini yang laing dekat, Tuan."

"Apa kau tidak lihat ini macet?" omel Dito.

Samuel selalu sekretarisnya, hanya garuk-garuk kepala. Kasian menatap driver yang kena omel bosnya.

Lampu hijau menyala, mobil yang ditumpangi Dito kembali melaju. Karena Dito mau cepat, driver menambah kecepatan sedikit, sampai benar-benar membuat celaka.

CHITT

Bruuukk

'Sialll!'

Dito mengumpat kesal, ia kemudian melihat ke luar jendela. Pengendara motor jatuh karena mereka tabrak. Untung mereka tidak apa-apa. Hanya motor mereka yang lecet sedikit.

"Woi, kalau nyetir pakai mata!" omel pengendara motor.

Samuel pun keluar, kemudian melakukan negosiasi. Sayang, pengendara yang ditabrak sepertinya tidak terima. Lama bicara tidak masuk-masuk mobil, Dito memutuskan keluar.

"Saya harap urusan kita selesai!" ujar Dito memberikan amplop pada pengendara yang jatuh.

"Oh ... baik ... baik ... bisa diatur."

Dito langsung berbalik dan masuk mobil. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Hingga akhirnya sampai di kediaman megah berlantai 3. Rumah keluarga Dito.

Begitu tiba, sang mama langsung menyambut.

"Honey," sapa wanita dengan gaya glamour tersebut. Di rumah saja pakai baju branded.

Wanita itu lalu memeluk Dito, lama tidak ketemu, dia sangat rindu.

'Bau apa ini? Parfum mama nyengat banget,' batin Dito kemudian melepaskan pelukan.

Huekkkk ...

Perutnya tiba-tiba sangat mual, rasanya ingin muntah. Apa asam lambungnya naik, entah lah. Yang pasti tubuhnya terasa kurang nyaman. Hidungnya juga jadi lebih sensitif sekali.

"Kamu kenapa?" tanya nyona Sonia heran melihat sikap putranya yang aneh tersebut.

Bersambung

Silahkan klik profile Sept ya. Atau ketik nama Sept di kolom pencarian. Akan ada 24 judul yang sudah tersedia, siapa tahu kalian suka salah satunya. Jangan sungkan untuk komen, like, serta vote. Untuk supportnya, maksih banyak ya bestiii.

IG Sept_September2020

Fb Sept September

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

baguslah Dito ngidam baru dia tahu kasi hamil anak gadis orang... tanggungjawab

2024-04-26

0

Lana New

Lana New

tapi ada balon tor.

2023-10-17

0

Tia H.

Tia H.

seru klw hamil hasil ons yg ngidam laki nya dulu aku suka.
karna g bkl bisa ngelak klw itu hamil anak nya.

2023-02-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!