Pria Dingin Itu Suamiku Bagian 4
Ini adalah jadwal bulan madu Tiwi, semua sudah diatur sesuai rencana. Dan ternyata rencana gadis tersebut gagal total. Calon suaminya main belakang dengan temannya sendiri. Alhasil, Tiwi memutuskan pergi menghilang. Maunya sih mencari hiburan, melepaskan rasa marah yang ia rasakan akibat penghianatan dari dua orang yang ia kenal.
Tiba di Italy, bukannya healing mencari hiburan, Tiwi malah dapat masalah baru. Masalah lebih serius dari pada batal nikah. Masalah yang mungkin akan membuat hidup Tiwi jadi jungkir balik. Bagaimana bisa dia menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing?
Kini Tiwi sedang ada di kamar hotelnya sendiri. Sudah mandi air hangat untuk mengusir rasa perih di bagian intinya. Ia memilih mengurung diri di kamar hotel, sambil mengingat kejadian semalam.
Ia beberapa kali memukul kepalanya sendiri, mengatainya gadis bodohhh, bisa-bisanya dia tidur dengan pria yang bahkan tidak ia kenal. Kenapa bisa seperti itu? Kesal sendiri, Tiwi menendang benda yang ada di dekat kakinya, tapi wajahnya langsung meringis menahan sakit.
***
Hotel lain, di mana Dito kini sedang marah-marah pada sekretarisnya.
"Mengapa kau membiarkan kami semalam masuk kamar hotel ini?" sentak Dito marah.
"Maaf, Tuan. Tapi semalam Tuan Dito yang meminta saya meninggalkan Tuan dan nona semalam."
Mata Dito langsung melotot tajam, dia tidak suka jawaban dari Samuel, sekretarisnya. Kesal, Dito memutuskan meninggalkan Samuel. Dia akan mencari udara segar di luar.
Sementara itu, Samuel tidak mengikuti bosnya. Kalau sedang marah seperti ini, Dito memilih sendiri. Coba saja kalau dia muncul di depan Dito yang sedang marah seperti ini, bisa-bisa dia akan jadi samsak pria tersebut.
***
Jika Dito saat ini merasa marah dan kesal atas apa yang terjadi semalam, lain halnya dengan Tiwi. Besok harinya ia akan langsung pulang ke Jakarta. Waktunya masih panjang, karena ada accident bersama pria asing. Ia memutuskan segera balik ke Indonesia.
Jakarta.
Setelah melewati perjalanan sangat panjang, akhirnya Tiwi tiba juga di tanah air. Tanpa mengabari siapa pun, Tiwi balik ke tanah kelahiran. Bahkan saat tiba, Tiwi mengendap pulang ke apartment miliknya. Ia pakai topi, kacamata hitam serta masker. Benar-benar menghindar dari orang-orang yang ia kenal.
Hari pertama tiba, Tiwi bisa sembunyi. Namun, saat hari kedua, mamanya datang ke apartment. Nyonya Haidar mendapat laporan bahw Tiwi sudah kembali.
Tok tok tok
"Tiwi! Sayang ... buka pintunya. Mama tahu kamu ada di dalam sana!"
Tok tok tok
Nyonya Haidar terus saja mengetuk pintu sampai Tiwi tidak betah dan membuka pintunya dengan terpaksa.
KLEK
"TIWI!" pekik nyonya Haidar yang langsung memeluk tubuh putrinya.
"Ke mana kamu selama ini? Kenapa buat Mama khawatir?" omel nyonya Haidar.
Ia tidak bisa marah-marah terlalu keras, bagaimana pun juga putrinya habis kena masalah besar. Calon menantu ternyata bukan pria baik-baik. Ia kasihan pada Tiwi, karena gagalnya pernikahan yang sudah di depan mata.
"Kamu jangan kabur-kabur lagi, masih banyak pria baik di luar sana. Untuk apa kamu depresi karena laki-laki yang sudah tidur dengan wanita sebelum menikah tersebut?" kata nyonya Haidar sambil mengusap lembut kepala Tiwi.
JLEB
Kata-kata sang mama cukup membuat jantungnya seperti berhenti berdetak. Masalahnya, saat di Italy, Tiwi juga tidur dengan pria, padahal mereka tidak memiliki hubungan yang resmi layaknya suami istri.
"Ma," panggil Tiwi dengan suara lirih.
"Iya, Sayang," jawab nyonya Haidar sambil melepaskan pelukannya.
Bingung mau cerita apa, Tiwi hanya memeluk mamanya lagi.
'Maafin Tiwi, Ma,' batin Tiwi yang merasa bersalah pada mamanya.
***
Seminggu kemudian.
Tiwi kembali aktif bekerja, semuanya normal. Ia berangkat kerja seperti biasa. Ia masih tinggal sendiri, meskipun sang mama memintanya pulang ke rumah. Tiwi lebih suka mandiri.
Hari demi hari berlalu, semuanya masih normal. Bahkan ia masih sempat marah-marah saat Alex pergi ke apartment. miliknya. Alex mau bertemu, mau minta maaf, tapi Tiwi langsung menolak permintaan maaf pria itu.
"Jangan muncul di depanku!" usir Tiwi yang kesal.
"Sayang ... aku bisa jelasin semuanya. Kita sudah lama pacaran, kamu gak percaya sama aku? Jangan dengerin satu sisi saja. Dengerin penjelasan dariku," pinta Alex.
Tiwi yang jengkel, langsung melangkah melewati pria tersebut. Ia buru-buru menekan tombol lift, sebelum Alex menyusul.
"Tiwi!"
Sayang, pintu lift langsung tertutup sempurna.
Tap tap tap
Tiwi buru-buru ke unit apartment miliknya.
KLEK
Ia kunci segera saat sudah masuk, kemudian melempar tas miliknya ke atas sofa.
Huff
Ia kesal sekali, karena Alex kembali muncul. Mantan itu tidak berguna, harus dibuang ke tong sampah. Sambil ngomel-ngomel, ia ke dapur. Mau minum, marah-marah membuatnya haus.
Baru membuka kulkas, ada aroma kue selai duren dari sang mama kemarin, tiba-tiba ia merasakan tidak nyaman. Perutnya langsung mual saat menghirup aroma duren.
Huekkkk
BERSAMBUNG
Jangan lupa Komen, like, Dan subscribe yaaa heeheheh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
Tiwi hamil....
2024-04-26
1
komalia komalia
bukan nya pake pengaman ko hamil
2024-02-20
0
Fay
👍
2023-12-19
0