Saat rena dan alex memasuki aula, kakek melihat rena dengan kaget.
Rena, anak itu sudah besar. Bukan lagi anak sekolah yang penyendiri, begitu juga dengan alex. Mereka sudah dewasa.
Kakek menatap mereka dengan wajah sedih.
Andai saja aku tidak sakit dan selalu sehat. Mungkin aku bisa saja melihat mereka tumbuh. Terutama rena, gadis yang malang.
Rena melihat kakek di kursi roda. Mereka saling tatap sesaat dan kakek mengalihkan pandangannya.
Rena memegang dadanya dan merasa sangat sedih.
Apa? Kenapa aku sangat sedih melihat kakek? Apa ini perasaan rena yang lama? Apa dia ingin menemui kakek?
Alex dan rena mendekati kakek untuk mengucapkan selamat ulang tahun.
“kakek selamat ulang tahun, aku harap kakek selalu sehat” ucap alex tersenyum lembut.
Lalu alex memegang tangan rena dan memperkenalkannya kepada kakek.
“ini rena dia adalah istriku” ucap alex
Mendengar ini wajah rena memerah.
“halo kakek, aku rena” ucap rena.
Seluruh ruanganpun berisik.
“apa?”
“alex sudah menikah?”
“dan yang menjadi istrinnya rena?”
“sangat tidak terduga”
Beberapa tamu sangat kaget dan mulai membicarakannya.
“kakek aku membelikanmu ini” rena menyerahkan hadiah yang dia siapkan.
“aku dengar kakek menyukai barang antik jadi aku membelinya”
“aku harap kakek suka” ucap ren tersenyum.
Kakek melihat hadiah yang rena berikan dan menatap rena.
Rena masih mengingat hobiku sampai sekarang.
Kakek tersenyum kepada rena dengan lembut.
Rena mundur dan memberi kesempatan yang lain untuk memberi hadiah.
Saat ini rani ingin memberi hadiah.
“kakek aku juga mendengar bahwa kamu menyukai barang antik”
“jadi aku membelinya” ucap rani tersenyum.
Kakek melihat hadiah yang diberi oleh rani dan kaget.
Ini adalah hadiah yang sangat bagus kualitasnya dan semuanya sangat detail.
Rena melihat ekspresi kaget kakek.
Yah, sudah kuduga pasti pemeran utama wanita yang menemukan hadiah itu. Tidak masalah aku tidak terlalu peduli lagi. Aku akan bertemu dengan kakek nanti.
Acara berlangsung sangat meriah dan damai.
Rena bertemu dengan karin dan berkenalan dengan keluarga karin. Alex mengambil kesempatan ini untuk membuat aliansi dengan keluarga kartel. Mereka mengobrol dan tertawa bersama.
Acara pesta akhirnya berakhir. Rena melihat sekeliling mencari kakek, tetapi tidak menemukan kakek. Saat rena berjalan, rena menabrak seseorang.
“maaf maaf” ucap rena menundukkan kepala.
“tidak apa-apa” ucap wanita itu.
Rena mengangkat kepalanya dan melihat wanita itu.
“ternyata kamu” ucap rena acuh tak acuh.
“kakek ingin menemuimu” ucap ren na.
“kakek?” tanya rena kaget.
“apa aku harus mengulanginya?” ucap ren na kesal.
“baiklah” rena buru-buru pergi.
“ehm, ruangan kakek dimana?” tanya rena berhenti melangkah.
“lurus lalu belok kiri” jawab ren na.
Setelah mengetahuinya rena langsung pergi.
Ren na melihat kearah rena pergi dan menatapnya dengan kesal.
“mengapa kakek ingin menemuinya?” bisik ren na.
Sebelum kakek semakin parah, awalnya kakek hanya kehilangan ingatan saja dan sangat menyukai dirinya sendiri. Bahkan ingin menikahkan alex dengannya. Tetapi lama-kelamaan kakek enggan berbicara dan keadaanya semakin buruk bahkan sekarang tidak mengingat dirinya sendiri.
Ren na kesal mengingat apa yang terjadi dan mengepalkan tanganya dengan erat.
“sial” ucap ren na kesal.
Saat ren na berbalik badan ada seorang pria yang menghampirinya.
“ren na?” tanya pria itu tidak percaya.
Ren na kaget dan pergi menghindari pria itu.
“ren na tunggu” ucap pria itu mengambil tangan ren na.
“maaf aku tidak mengenalmu tuan, tolong lepaskan” jawab ren na menatap pria itu sinis.
Kenapa dia ada disini? Kita sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Kenapa sekarang?
“ren na aku sudah mencarimu kemana mana” ucap pria itu sedih.
“ren na saat itu bukan maksudku mengatakan itu tentangmu”
“itu semua ada alasannya” jawab pria itu.
Mendengar ini ren na mengepalkan tangannya dan menarik tangannya dari genggaman pria itu.
“sudah cukup, aku rasa kita sudah berahir roki”
“ini sudah beberapa tahun, aku juga tidak memeikirkanmu lagi” ucap ren na tegas.
“ren na” ucap roki sedih.
“aku pergi mencarimu tetapi kamu telah pindah” lanjut roki.
Saat mereka berdua sedang berbicara, tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri mereka.
“roki sedang apa kamu di sini? Ayo kita pulang” ucap wanita itu memeluk tangan roki.
Wanita itu melihat ren na dan bertanya.
“siapa wanita ini?” tanya wanita itu.
“ini-“
Sebelum roki selesai berbicara ren na memotong pembicaraannya.
“bukan siapa siapa, aku pergi dulu” ren na menatap roki dengan tajam dan pergi.
“ren na tunggu” ucap roki.
“hei mengapa mengikuti wanita itu” ucap wanita itu menarik tangan roki.
Roki berhenti dan mendorong tangan wanita itu.
“lepaskan” ucap roki dingin.
Wanita itu kaget dan menatap roki dengan tidak percaya.
“roki kamu-“
“hah, aku lelah. Ayo kita pulang” jawab roki dan pergi.
Wanita itu hanya bisa mengikuti roki dari belakang.
Di ruangan kakek.
“huuf, aku sangat bersemangat ingin bertemu rena” ucap kakek.
“aku tidak ingat apa yang terjadi, ingatanku hanya sampai pada saat sebelum operasi tujuh tahun lalu” bisik kakek mengerutkan kening.
Tok tok tok.
“kakek ini aku rena” ucap rena dari luar pintu.
“masuklah” jawab kakek.
Rena memasuki pintu dan melihat kakek duduk di kursi roda.
“kakek?” panggil rena ragu-ragu.
Kakek tersenyum dan mengangkat tangannya.
“rena kemarilah nak” ucap kakek tersenyum.
Melihat ini rena tanpa sadar berlari kepelukan kakek.
“kakek” teriak rena sedih.
Kakek memeluk rena dengan sedih.
“maafkan kakek”
“kamu pasti sudah sangat menderita selama ini”
“maafkan kakek” ucap kakek memejamkan matanya memeluk rena.
Mendengar perkataan kakek, rena merasa sangat sedih. Perasaan rena yang lama yang telah menumpuk selama ini dikeluarkan. Rena menangis seperti anak kecil yang mengadu kepada orang tuanya kalau dia telah menderita.
“huaaaa hik hiks kakek” tangis rena.
“maaf rena” ucap kakek sedih.
“semua salah kakek” lanjut kakek.
“hiks hiks mereka telah menggangguku” tangis rena.
“ya kamu sudah sangat menderita rena” jawab kakek.
“tidak ada yang peduli denganku hiks hiks”
“kakek juga tidak ada disana” tangis rena.
“maafkan kakek, seharusnya kakek memberitahumu sebelum operasi” ucap kakek menyesal.
“hiks hiks huhuhuuuhu” tangis rena semakin mejadi-jadi seolah dia mengeluarkan semua penderitaannya selama ini.
Setelah beberapa saat rena menangis, rena menceritakan semuanya dengan airmata di wajahnya. Kakek mendengar semua cerita rena merasa sangat kesal dan sedih. Menyalahkan dirinya sendiri. Seharusnya dia segera membawa rena.
Saat rena menceritakannya rena tanpa sadar tertidur dikursi.
Kakek memanggil alex dan menyuruhnya membawa rena untuk beristirahat
“mengapa rena tidur disini?” tanya alex kaget.
“dia sangat bersemangat saat menceritakan sebuah cerita” jawab kakek tersenyum.
Mendengar suara kakek, alex kaget.
“kakek! Kamu berbicara?” tanya alex.
“hmm, aku rasa aku sudah baik” jawab kakek
“apa aku harus memanggil dokter untuk memastikan?” tanya alex cemas.
“tidak perlu, sekarang pulanglah bawa rena” ucap kakek.
Alex melihat rena yang tertidur pulas.
“baiklah” jawab alex sambil menggendong rena.
“kakek jika terjadi sesuatu kamu harus segera menghubungiku” ucap alex.
“baiklah” jawab kakek.
Alexpun pergi dari ruangan dan meninggalkan kakek.
“aku harus mencari tahu lagi tentang apa yang sudah terjadi dalam keluarga” bisi kakek.
Alex memasukkan rena kedalam mobil dan menyelimuti rena dengan jasnya.
Beberapa jam kemudian mereka sampai dirumah dan alex mengantarkan rena kekamar. Setelah mengantar rena kekamar, alex menghubungi albert.
“apa kamu sudah mendapatkan informasinya?” tanya alex.
“sudah tuan” jawab albert.
“baiklah aku akan kesana” jawab alex.
Alex pergi dari kamar dan menuju perusahaan.
Rena yang tertidur pulas mengalami mimpi yang aneh.
“dimana ini? Kenapa putih semua? Apa aku sudah mati?” ucap rena kaget.
“tunggu ini seperti dejavu” lanjutnya lagi.
Rena berbalik dan melihat seorang wanita yang sangat mirip dengannya.
“rena?!” teriak rena kaget.
Wanita itu tersenyum dan mengucapkan sebuah kata kepada rena.
“terimakasih”
“terimakasih berkatmu aku telah bertemu kakek yang aku kira telah meninggalkankku” ucap wanita itu dengan senyum sedih.
“aku sangat bahagia” jawab wanita itu tersenyum cerah.
“apa kamu ingin kembali ketubuhmu?” tanya rena.
Wanita itu menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
“tubuh ini sekarang sepenuhnya milikmu” jawab wanita itu.
“apa kamu tidak penasaran dengan asal usulmu? Aku rasa ada yang tidak beres” ucap rena.
“tidak, aku tidak peduli lagi. Aku hanya cukup untuk mengetahui bahwa kakek tidak meninggalkanku dan masih peduli denganku” jawab wanita itu tersenyum.
“sampai jumpa” wanita itu pergi dan perlahan menghilang.
“hei tunggu-“ rena berteriak dan terbangun.
Mimpi?
Rena melihat tangannya.
Sekarang aku adalah rena seutuhnya.
Sambil mengepalkan tangannya rena berbicara.
“baiklah rena karena kamu telah memberikannya kepadaku maka aku akan menjalani kehidupan yang baik dengan tubuhmu” ucap rena.
Akhir dari Bab 19
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ani Ani
APA Akan terjadi nanti
2024-05-21
0
Ida Blado
ceritanya menarik cuma kurang klik aja,,,,pada saat alex menyuruh seseorang untuk nyari tahu apa yg terjadi pada rena dn mantan di toko gk di bahas,,,,,dn juga saat alex nelpon albert buat menanyakan informasi yg di butuhkan jg gk di bahas dn malah tibaw pagi,,,, ini adalah kelemahanmu thor yg kurang teliti dgn alurnya,sehingga banyak kurang feel ceritanya. aq harap authornya lbh teliti dn bijak lgi dlm menuangkan ceritanya,sesuai dgn tokoh2 tersebut,tidaak hanya melulu sudut pandang rena,tpi jg hrs ada cerita pihak kedua yg di sini adalah alex,,, dn pihak lain yg merupakan keluarga dn mantan.jdi dri semua sisi cerita novel ini ada.aq bkn penulis cuma sekedar penikmat,krn itu aq merasa ada yg kurang dari cerita ini,,,, moga kedepannya lbh bgs lgi
2023-01-30
2
Ida Blado
kenapa si kakek gk jujur kalau yg nolong itu rena asli bkn kw
2023-01-30
0