Bab 11 Leon

Di kantor alex.

“aku dengar kamu sudah menikah?” tanya pria yang duduk di sofa.

“em” jawab alex singkat.

“hahaha banyak yang tidak mengetahuinya, tapi alex memang sudah menikah” jawab viktor.

“kapan kamu akan memperkenalkan istrimu kepada orang-orang?” tanya viktor.

“kamu tahu masih banyak yang mengira kalau kamu tidak memiliki pasangan karena kamu memiliki cinta pertama” lanjut viktor.

“cinta pertama?” tanya alex mengerutkan kening.

“hahah alex sepertinya kamu lupa”

“bukannya kita memiliki satu teman perempuan?” jawab pria itu tersenyum.

Alex teringat wanita yang selalu bersama mereka. Wanita yang lembut memiliki senyum yang manis saat dia memanggil namanya.

“itu hanya masa lalu” jawab alex tenang.

“dan juga bukan hanya aku yang menyukainya” lanjut alex menatap pria itu.

Pria itu melihat alex lalu tersenyum melihat jendela luar.

“yaaah, itu hanya masa lalu” ucap pria itu.

Pria ini adalah teman alex namanya leon, mereka bermain dari kecil sama seperti viktor. Mereka selalu satu sekolah tidak pernah beda sekolah.

“ah, aku baru ingat!” teriak viktor.

“dia akan pulang dari luar negeri”

“setelah menyelesaikan syuting terakhirnya di luar negri, aku lihat saat wawancara dia mengatakan akan kembali ke negara asalnya dan menetap disini menjadi aktris” ucap viktor lagi.

Alex dan leon kaget mendengar ini.

“bukan urusanku” jawab alex acuh tak acuh.

“hei tentu saja ini bisa menjadi urusanmu” jawab viktor.

“bagaimana jika istrimu mendengar dan mengetahuinya?”

“selama ini yang mengetahui cerita ini hanya kalangan atas saja” ucap viktor.

“istrimu termasuk kalangan atas tetapi dia sudah lama diluar negeri dan juga tidak pernah menghadiri pesta kelas atas” lanjut viktor.

Alex diam dan berpikir.

“Rena tidak mungkin mempermasalahkan hal dimasa lalu” jawab alex.

“heh, lihat saja nanti beberapa bulan kemudian apa yang akan terjadi” ucap leon tersenyum meledek.

Alex menatap leon dengan tatapan tajam.

“kenapa menatapku seperti itu?” tanya leon sambil tersenyum.

“hei hei hentikan” ucap viktor.

Leonpun berdiri dari sofa.

“aku pergi dulu” ucap leon berjalan keluar.

“cepat sekali kamu pergi, setelah sekian lama kita baru bisa berkumpul” ucap viktor kecewa.

“tidak apa-apa, lain kali nanti bisa kita kumpul bersama lagi”

“mungkin alex akan membawa istrinya” jawab leon tersenyum keluar dari ruangan.

“hah, semenjak kejadian itu kalian menjadi sangat dingin satu sama lain” ucap viktor melihat pintu yang tertutup.

Alex hanya diam melanjutkan pekerjaan.

Saat keluar dari perusahaan alex, leon berbalik dan melihat ke lantai atas dimana kantor alex berada.

“hah, apakah hubungan kami akan canggung seperti ini terus?” ucap leon.

Aku akan pergi mencari makanan yang manis untuk memperbaiki mood.

Di rumah alex dan rena.

“hah, aku sudah selesai membaca novel detektif”

“ceritanya seperti menggantung apa ada vol. 2?” ucap rena berbaring di kasur.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu terdengar.

“nyonya ini aku” ucap ronald kepala pelayan.

“masuk saja ronald” jawab rena.

Ronald pun masuk.

“apa kamu telah mendapatkan tempatnya?” tanya rena bersemangat.

“ehm sudah aku katakan tidak ada yang tidak bisa pelayan ini lakukan” jawab ronald mengangkat dagunya dengan sombong.

“waaaah ronald kamu benar-benar hebat” ucap rena tersenyum cerah.

“hehe ini sangat mudah nyonya selama kita memiliki uang” jawab ronald membenarkan kacamatanya.

“benar sekali sangat menyenangkan jadi orang kaya” ucap rena.

“jam berapa?” tanya rena lagi.

“hari ini jam 10 pagi” jawab ronald.

“baiklah masih ada waktu satu jam aku akan bersiap-siap” ucap rena.

Rena sangat senang karena akhirnya dia mendapatkan tempat untuk memakan kue manis. Sudah lama rena ingin kesana tetapi tidak pernah mendapatkakn tempat.

Setelah bersiap-siap rena mengingat alex dan menelpon alex.

“halo alex” ucap rena.

“aku hari ini akan ke toko kue apa kamu mau aku membawakanmu beberapa kue?” tanya rena.

“aku dengar ini adalah tempat terenak dan sangat susah untuk memesannya” ucap rena bersemangat.

“baiklah aku mau beberapa, terserah rasa apa saja. Bawa saja yang menurutmu enak” jawab alex tersenyum lembut.

“baiklah kalau begitu aku tutup dulu telponnya” ucap rena menutup telpon.

Setelah telpon terputus alex tersenyum melihat handphonenya.

“apa yang aku lihat dan dengar?” tanya viktor dengan tatapan ngeri.

“kamu bisa tersenyum seperti itu? Dan juga kamu kan tidak menyukai makanan manis” ucap viktor kaget.

“diam” jawab alex acuh tak acuh.

“kamu tidak tahu kehidupan orang yang sudah memiliki pasangan” lanjut alex sambil tersenyum dengan ledekan.

“sialan alex kamu sombong sekali”

“tunggu saja aku akan menemukan pasangan” ucap viktor sedih.

“kamu bahkan tidak pernah tersenyum seperti ini dengan wanita itu”

“kamu tersenyum lembut tetapi aku rasa ada yang beda dengan yang dulu” lanjut viktor.

“bisakah kamu hentikan omonganmu” jawab alex mengerutkan kening.

“hhmp, aku pergi saja. Dasar orang yang sudah menikah” ucap viktor pergi dengan kesal.

Di toko kue.

Rena berjalan masuk dan menduduki kursi yang telah dipesan. Namun pada saat yang sama ada seorang pria yang juga duduk di kursi yang dia pesan, rena melihat pria itu dan mengerutkan kening.

“maaf tempat ini milikku” ucap rena dingin.

“maaf tetapi aku sudah memesan kursi ini dan sudah membayarnya” jawab pria itu tidak mau kalah.

“apa?! Aku yang sudah memesan tempat ini duluan” jawab rena kesalm

“maaf tuan nyonya apa ada masalah?” tanya pelayan toko.

“aku sudah memesan tempat ini tetapi pria ini mengatakan kalau dia juga sudah memesan tempat ini” ucap rena.

“maaf boleh saya lihat tanda pembayarannya tuan?” tanya pelayan itu kepada pria itu.

Pelayan melihat nama pria itu dan mengetahui siapa pria ini. Leon millano salah satu keluarga besar yang mampu bersaing dengan keluarga anderson.

“nyonya boleh lihat tanda pembayaran anda?” tanya pelayan toko tersebut.

Setelah melihat tanda pembayaran rena pelayan itu menatap rena dengan waspada. Rena pun bingung melihat pelayan toko tersebut.

“maaf nyonya tetapi ini bukan tanda pembayaran dari toko kami” ucap pelayan tersebut.

“apa? Bagaimana mungkin?” tanya rena kaget.

“memang ada beberapa pelanggan yang tertipu akhir-akhir ini”

“tanda pembayarannya pun memang mirip tetapi kami memiliki ciri khas tersendiri” lanjut pelayan toko itu.

Pelayan itupun memperlihatkan tanda pembayaran yang asli. Rena melihatnya dan kaget, setelah mengetahui kebenarannya rena merasa sangat malu.

“Ronald! Sialan bisa-bisanya dia tertipu. Pelayan yang serba bisa? Lihat saja nanti setelah aku tiba di rumah” bisik rena dengan kesal.

“maaf nyonya saat ini toko sedang berusaha mengatasi masalah ini dan kami akan memberi bonus kue dari toko kami” ucap pelayan toko itu.

Pffft leon tertawa melihat semua ini.

Rena mendengar suara tawa leon dan meliriknya dengan kesal dan malu, wajah rena pun memerah. Rena menenangkan diri dan menarik nafas.

“huuf, baik kalau begitu tuan aku meminta maaf atas tindakan kasarku tadi” ucap rena dengan nada menyesal.

“baiklah itu bukan salahmu, bagaimana jika kita duduk bersama?” tanya leon.

“tidak terimakasih aku sudah memiliki suami” jawab rena tegas.

“pfffftttt hahahhahaha” tawa leon.

“ap-apa yang kamu tertawakan?” tanya rena kesal.

“hei aku hanya menawarkan saja bukan berarti aku tertarik kepadamu” jawab leon dengan senyum meledek.

“yaah, kamu cukup cantik tapi bukan tipeku” lanjut leon melihat rena dari atas sampai bawah.

“sialan apa yang kamu lihat?” ucap rena menutupi tubuhnya.

“ehm nyonya bagaimana kalau mengambil kuenya sekarang?” tanya pelayan.

“baiklah” ucap rena.

Rena hendak pergi tetapi sebelum melangkah rena berbalik melihat leon yang masih tersenyum meledek.

“bagaimanapun aku meminta maaf dan terimakasih atas tawarannya” ucap rena.

Rena pergi mengikuti pelayan toko itu.

Uggh, sungguh memalukan. Lihat saja kamu ronald, kenapa bodoh sekali?

Leon mellihat kearah rena dan tersenyum.

“pfffft, benar-benar lucu” leon tidak bisa berhenti tertawa.

Setelah keluar dari toko kue tersebut rena menelpon alex dan menceritakan semuanya.

“pfffft” suara tawa alex terdengar di sebrang telpon.

“alex sial, jangan tertawa” ucap rena kesal.

“iya iya maaf” ucap alex sambil tersenyum.

“hmmp, lihat saja nanti ronald tidak akan selamat” ucap rena.

“lain kali katakan saja kepadaku jika menginginkan sesuatu, aku pasti bisa membelikanmu” ucap alex.

“benarkah? Kalau begitu aku akan mengganggumu” ucap rena bahagia.

“jadi kamu tidak mengantarkan kuenya?” tanya alex tersenyum.

“aku tidak bisa mengantarkan kuenya sekarang” ucap rena tegas.

“kenapa? Bukankah kamu dikasih kue oleh pelayan toko?” tanya alex lagi.

“i-ini tidak bisa. tidak cukup”

“ah, bateraiku mau habis. Aku tutup dulu” jawab rena tergesa-gesa.

Telponpun tertutup.

“waah benar-benar alex. Apa dia ingin meminta kue yang hanya sedikit ini?” ucap rena tidak percaya.

Disebrang telpon alex hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Setelah beberapa saat rena akhirnya pulang kerumah.

“nyonya apa anda mendapatkan kuenya?” tanya ronald dengan gembira.

Ronald melihat kue yang dibawa rena pulang.

“oh ini apa nyonya membawa kue untukku?” ucap ronald terharu.

“ronald” panggil rena.

“dengan siapa kamu memesan tempat?” tanya rena.

“ah, ini rahasia tetapi aku akan memberi tahu nyonya” jawab ronald percaya diri.

“aku mendapatkannya dari orang yang mengatakan dekat dengan pemilik toko” bisik ronald mendekatkan wajahnya ke telinga rena.

“lalu?” tanya rena.

“lalu aku memesan tempat dengan orang itu” jawab ronald percaya diri.

“rooonnaaaaald” ucap rena dengan dingin.

“ny-nyonya?” ronald mundur selangkah.

“ada apa nyonya? Kenapa kamu sangat mengerikan?” tanya ronald.

“kamu tahu kalau kamu itu telah ditipu” teriak rena kesal.

“ap-apaaa?!!” teriak ronald tidak percaya.

“t-tapi pria itu bilang-”

“kamu tahu kamu telah membuatku malu karena dengan percaya diri telah mendapatkan kursi itu” ucap rena.

“te-tenang nyonya” jawab ronald sambil mundur.

“sini kamuuuu” rena pun mengejar ronald dengan tas untuk memukul ronald.

“nyonyaaa maaaf aku tidak tahu huhhuhhu” ucap ronald sambil berlari.

“jangaan lariii kamuuuuuuu” teriak rena mengejar ronald dengan wajah menyeramkan.

Ronald melihat wajah rena yang menakutkan dan langsung berteriak.

AAAAAAA nyonyaaaa maaf.

Begitulah keributan di rumah rena dan alex hari ini, Diakhiri dengan teriakan histeris ronald.

Akhir dari Bab 11

Terpopuler

Comments

🌺chatalea🌺

🌺chatalea🌺

aku bantu alex jawab: viktor, dasar orang yg belum menikah🤣🤣🤣

2022-12-24

3

Miyura Rajati

Miyura Rajati

aku menunggumu othor...lanjut

2022-11-28

1

Iana

Iana

lagi thor semangat

2022-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Memasuki Plot
2 BAB 2 Rena Martinez
3 BAB 3 Kehidupan orang kaya
4 BAB 4 Masa lalu rena
5 BAB 5 Menyusun rencana
6 Bab 6 Menarik perhatian suami
7 Bab 7 Menarik perhatian suami 2
8 Bab 8 Mengunjungi perusahaan suami
9 Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2
10 Bab 10 Cafee
11 Bab 11 Leon
12 Bab 12 Mencari hadiah untuk kakek
13 Bab 13 Mencari hadiah untuk kakek 2
14 Bab 14 Kakek dan rena
15 Bab 15 Mimpi
16 Bab 16 Beberapa jam sebelum pesta
17 Bab 17 Ren na Brown
18 Bab 18 Ulang tahun kakek
19 Bab 19 Ulang tahun kakek 2
20 Bab 20 Mencoba menjadi aktris
21 Bab 21 Menandatangani kontrak
22 Bab 22 Menandatangani Kontrak 2
23 Bab 23 LN Entertaiment
24 Bab 24 Memasuki Dunia Entertaiment
25 Bab 25 Kembalinya Cinta pertama
26 Bab 26 Kencan
27 Bab 27 Audisi
28 Bab 28 Konflik?
29 Pengumuman
30 Bab 29 Karangan Bunga
31 Bab 30 Masa Lalu
32 Bab 31 Reuni
33 Bab 32 Leon dan Vita
34 Bab 33 Tamu tak di undang
35 Bab 34 Makan Siang Bersama
36 Bab Spesial Tahun Baru
37 Bab 35 Villa Anderson
38 Bab 36 Villa Anderson 2
39 Bab 37 Menuju Kota A
40 Bab 38 Dillon
41 Bab 39 Kecantikan
42 Bab 40 Kembali
43 Bab 41 Rencana
44 Bab 42 Persaingan
45 Bab 43 Stabil
46 Bab 44 Golden
47 Bab 45 Cheat Novel
48 Bab 46 Identitas yang sebenarnya
49 Bab 47 Rani
50 Bab 48 Satu hari bersama Ronald
51 Bab 49 Mulainya pertempuran
52 BAB 50 Kehidupan Pertama
53 Bab. 51 Kembali Memasuki Pertempuran
54 Bab 52 Lokasi Syuting
55 Bab 53 Diana
56 Bab 54 Syuting
57 Bab 55 pertemuan tokoh utama
58 Bab 56 Adegan Akhir
59 Bab 57 Malam Festival
60 Bab 58 Malam Festival (2)
61 Bab 59 Adegan Tambahan
62 bab 60 Kalung
63 Bab 61 Kembali ke rumah
64 Bab 62 Rahasia keluarga Martinez
65 Bab 63 Masa Lalu
66 Bab 64 Desa Rose
67 Bab 65 Bella
68 Bab 66 Wanita Gila
69 Bab 67 Mengunjungi Rumah Teman
70 Bab 68 Kakak
71 Bab 69 Kakak Ipar
72 Bab 70 Keluarga dan Sahabat
73 Bab 71 Menghabiskan waktu bersama adik
74 Bab 72 Pesta keluarga Briar
75 Bab 73 Wasiat keluarga Hernandez
76 Bab 74 Mawar yang berduri
77 Bab 75 Sosial Media Rani
78 Bab 76 Bunga ilusi
79 Bab 77 Kembalinya Pelayan keluarga Hernandez
80 Bab 78 Cafee untuk Rena
81 Bab 79 Gelang Pasangan
82 Bab 80 Sesi Wawancara
83 Bab 81 Penayangan Film
84 Bab 82 Zen
85 Bab 83 Pesta Topeng
86 Bab 84 Foto
87 Bab 85 Project Baru
88 Bab 86 Audisi
89 Bab 87 Penyidik
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 Memasuki Plot
2
BAB 2 Rena Martinez
3
BAB 3 Kehidupan orang kaya
4
BAB 4 Masa lalu rena
5
BAB 5 Menyusun rencana
6
Bab 6 Menarik perhatian suami
7
Bab 7 Menarik perhatian suami 2
8
Bab 8 Mengunjungi perusahaan suami
9
Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2
10
Bab 10 Cafee
11
Bab 11 Leon
12
Bab 12 Mencari hadiah untuk kakek
13
Bab 13 Mencari hadiah untuk kakek 2
14
Bab 14 Kakek dan rena
15
Bab 15 Mimpi
16
Bab 16 Beberapa jam sebelum pesta
17
Bab 17 Ren na Brown
18
Bab 18 Ulang tahun kakek
19
Bab 19 Ulang tahun kakek 2
20
Bab 20 Mencoba menjadi aktris
21
Bab 21 Menandatangani kontrak
22
Bab 22 Menandatangani Kontrak 2
23
Bab 23 LN Entertaiment
24
Bab 24 Memasuki Dunia Entertaiment
25
Bab 25 Kembalinya Cinta pertama
26
Bab 26 Kencan
27
Bab 27 Audisi
28
Bab 28 Konflik?
29
Pengumuman
30
Bab 29 Karangan Bunga
31
Bab 30 Masa Lalu
32
Bab 31 Reuni
33
Bab 32 Leon dan Vita
34
Bab 33 Tamu tak di undang
35
Bab 34 Makan Siang Bersama
36
Bab Spesial Tahun Baru
37
Bab 35 Villa Anderson
38
Bab 36 Villa Anderson 2
39
Bab 37 Menuju Kota A
40
Bab 38 Dillon
41
Bab 39 Kecantikan
42
Bab 40 Kembali
43
Bab 41 Rencana
44
Bab 42 Persaingan
45
Bab 43 Stabil
46
Bab 44 Golden
47
Bab 45 Cheat Novel
48
Bab 46 Identitas yang sebenarnya
49
Bab 47 Rani
50
Bab 48 Satu hari bersama Ronald
51
Bab 49 Mulainya pertempuran
52
BAB 50 Kehidupan Pertama
53
Bab. 51 Kembali Memasuki Pertempuran
54
Bab 52 Lokasi Syuting
55
Bab 53 Diana
56
Bab 54 Syuting
57
Bab 55 pertemuan tokoh utama
58
Bab 56 Adegan Akhir
59
Bab 57 Malam Festival
60
Bab 58 Malam Festival (2)
61
Bab 59 Adegan Tambahan
62
bab 60 Kalung
63
Bab 61 Kembali ke rumah
64
Bab 62 Rahasia keluarga Martinez
65
Bab 63 Masa Lalu
66
Bab 64 Desa Rose
67
Bab 65 Bella
68
Bab 66 Wanita Gila
69
Bab 67 Mengunjungi Rumah Teman
70
Bab 68 Kakak
71
Bab 69 Kakak Ipar
72
Bab 70 Keluarga dan Sahabat
73
Bab 71 Menghabiskan waktu bersama adik
74
Bab 72 Pesta keluarga Briar
75
Bab 73 Wasiat keluarga Hernandez
76
Bab 74 Mawar yang berduri
77
Bab 75 Sosial Media Rani
78
Bab 76 Bunga ilusi
79
Bab 77 Kembalinya Pelayan keluarga Hernandez
80
Bab 78 Cafee untuk Rena
81
Bab 79 Gelang Pasangan
82
Bab 80 Sesi Wawancara
83
Bab 81 Penayangan Film
84
Bab 82 Zen
85
Bab 83 Pesta Topeng
86
Bab 84 Foto
87
Bab 85 Project Baru
88
Bab 86 Audisi
89
Bab 87 Penyidik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!