Hari ini adalah hari kedua aku berada disini, dihari pertama aku sangat terkejut sehingga aku tidak sadarkan diri selama setengah hari dan aku juga tidak bisa melihat keluarga rena serta pemeran utama wanita. Aku harus membuat rencana agar aku tidak mati seperti dicerita. Dua hari ini berada dirumah orang tua untuk merayakan hari ulang tahun kakak laki-laki. Aku harus mengubah kesanku, agar suamiku tidak membunuhku.
Terdengar suara pintu terbuka.
“nona kedua, sarapan telah siap. Tuan dan nyonya memanggil anda untuk turun kebawah” ucap pelayan.
“katakan kepada mereka aku sebentar lagi akan turun” jawab rena acuh tak acuh.
“baik nona kedua” jawab pelayan heran.
Tumben sekali nona kedua mau turun kebawah untuk sarapan? Biasanya nona kedua akan marah dan tidak mau makan dengan nona pertama.
“apa yang kamu tunggu?” tanya rena.
“ah, tidak nona. Baik kalau begitu saya permisi dulu” jawab pelayan tergesa-gesa.
Pelayanpun pergi hanya menyisakan rena.
Baik mari kita lihat seperti apa pemeran utama wanita. Apakah dia benar-benar wanita yang murni dan polos seperti di novel yang aku baca?
Sambil tersenyum kecil rena bersiap-siap untuk sarapan.
Di ruang makan.
“rani makanlah yang banyak, lihat badanmu yang kurus ini” ucap ibu dengan sedih.
“iya adik perempuan makan yang banyak kamu bisa makan apa saja yang kamu mau” sahut sudara laki-laki.
“selamat pagi semuanya” ucap rena sambil tersenyum.
Semua orang dimeja makan terdiam, melihat rena dengan heran dan terkejut tanpa berkata apa-apa.
Kenapa mereka semua berekspresi seperti melihat hantu? Ah aku baru ingat, rena didalam novel selalu berdandan sangat mencolok dengan make up yang tebal sehingga aku sangat terkejut melihat wajahku kemarin. Untung saja perawakan rena yang sebenarnya sangat mirip denganku di dunia asli.
“ada apa? Apakah ada sesuatu diwajahku?” tanya rena.
“ah rena akhirnya kamu mau makan bersama mari duduk” ucap rani.
Bagaimana bisa dia begitu cantik? Biasanya dia menutupi wajahnya dengan bedak yang begitu tebal. Apakah ini adalah trik baru rena untuk menggoda suamiku?
Rena melihat tatapan rani yang salah, renapun tersenyum menerima tawaran saudari tersebut dan duduk di meja makan.
“sebelumnya aku meminta maaf atas kesalahanku yang telah aku perbuat selama ini. Aku sadar perlakuanku sangat buruk dan aku mengakui bahwa aku salah”
“aku tidak akan mengulangi perbuatanku lagi. Saudari maukah kamu memaafkanku?” tanya rena dengan suara sedih.
“apa yang kamu katakan? Apakah membius suami orang termasuk hal yang bisa di maafkan?” teriak saudara laki-laki marah.
Ini adalah saudara laki-laki rena lebih tepatnya sekarang saudara tiri. Dia adalah penerus keluarga martinez yang bernama reno, reno martinez. Rena sangat mengagumi sosok kakak laki-laki ini karena menurutnya dia sangat hebat, dari kecil rena selalu mencari perhatiannya tetapi selalu saja gagal. Kakaknya tidak menyukainya.
“bisa-bisanya kamu membius suami saudarimu sendiri. Apakah kamu gila? Mempermalukan keluarga kita”
“bagaimana nanti keluarga kita menghadapi suamimu nanti?” teriaknya lagi.
Sudah kuduga akan seperti ini. Kakek dari saudara laki-laki pemeran utama pria belum mati saat ini. Perusahaan masih dipimpin oleh suamiku. Di novel, kakek mati di racuni oleh ibu dari pemeran utama pria tetapi pemeran utama pria tidak tahu dan pada saat itu lah saudara laki-laki pemeran utama pria menjadi sangat terpuruk karena satu-satunya keluarga yang peduli padanya telah tiada, ayahnya tidak mempedulikannya hanya kakek seorang. Baginya pemeran utama pria dan ibunya hanya orang asing yang memasuki rumah mereka.
Setelah mengalami keterpurukan saudara laki-laki akhirnya menemukan sebab akibat mengapa kakeknya mati dan ingin membalaskan dendam. Namun semua itu gagal karena istrinya yang mencuri dokumen rahasia perusahaan dan memberikannya kepada pemeran utama pria. Sangat bodoh, aku tidak akan melakukan hal itu. Tunggu saja suamiku, meskipun aku menyukai novelnya tetapi sekarang kita adalah keluarga.
Sambil menyesap minuman rena diam dan hanya melihat kakak laki-lakinya berbicara.
“lihat! Ayah ibu apa kalian melihat tatapannya padaku? Tatapan meledek”
kenapa tatapannya dingin sekali? Apakah hanya perasaanku saja?
“bisakah saat makan tidak berteriak?” sahut sang ayah.
“aku harap kamu bisa memegang perkataanmu rena, ingat kamu masih berada di keluarga ini karena suamimu. Jadi, baik-baik lah” ucap sang ayah dengan dingin.
“tentu saja ayah” jawab rena sambil tersenyum.
Dia adalah ayah rena, david martinez. Ayahnya sangat tidak menyukai rena karena selalu menangis dan melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Rena awalnya anak yang baik dan selalu mendapatkan peringkat 3 besar namun hal itu tidak cukup bagi ayahnya. Ayahnya ingin rena mendapat peringkat pertama seperti kakak laki-lakinya.
suatu hari rena berhasil mendapatkan peringkat pertama dia sangat senang dan setibanya dirumah rena langsung pergi ruang kerja ayahnya untuk mempelihatkan peringkatnya. namun sang ayah hanya berkata “hmm, bagus” tanpa melihat nilai rena, senyum renapun menghilang. Karena tidak bisa mendapat perhatian sang ayah rena mengubah pola pikirnya dan menjadi anak yang tidak masuk akal.
Kalau dilihat dari sisi penjahat mereka sangat kasihan. Hah benar-benar, aku mengetahui semua ini dari ingatan rena karena di novel hanya memperlihatkan sisi jahatnya saja. Rena hanya anak yang menginginkan kasih sayang. Hiks aku ingin menangis. Rena dimanapun kamu berada aku harap kamu mendapatkan kebahagianmu sendiri.
Semua orang melanjutkan sarapan mereka, Sang ibu selalu menaruh makanan ke piring rani dan yang lain tersenyum bebicara lembut kepada rani.
“rani makan lah ini, ini sangat bagus untuk kulit” ucap ibu sambil tersenyum lembut.
Melihat semua ini aku bisa merasakan bagaimana perasaan rena. Sang ibu juga lembut terhadap rena namun dia tidak terlalu perhatian kepada rena seperti yang dilakukannya terhadap rani.
Ibu rena atau lebih tepatnya ibu rani ini bernama lia martinez dia selalu menyuruh rena mengikuti perkataan ayahnya meskipun memiliki nada yang lembut tetapi dia tidak pernah sedikitpun membela rena, hanya menyuruh rena melakukan lebih baik lagi dan lagi tidak pernah menanyakan bagaimana perasaan rena.
“aku sudah selesai makan, aku akan bersiap untuk pulang kerumah suamiku” ucap rena sambil mengelap mulutnya dengan tissu.
“kalau begitu aku akan mengantarmu rena mobilku sudah ada didepan” ucap rani sambil tersenyum.
“tidak perlu aku memiliki mobil sendiri” jawab rena acuh tak acuh.
“ah baik kalau begitu” ucap rani kaku.
“jelaskan pada suamimu baik-baik jangan membuat masalah” ucap ayah.
“baik ayah” jawab rena dengan tersenyum.
Setelah tiba dikamar, rena menelpon rumah suaminya.
“halo, ini aku” sahut rena.
“nyo- nyonya!” jawab pelayan ditelepon.
“ada apa nyonya? apakah anda membutuhkan sesuatu?” tanya pelayan tersebut.
“hari ini aku pulang, jemput aku di rumah keluargaku segera” ucap rena.
Beberapa saat tidak ada jawaban, akhirnya pelayan menjawab “baik nyonya”
Teleponpun tersputus.
Di rumah keluarga anderson.
“apa yang perempuan itu katakan?” sahut seorang pria diruang kerja.
“nyonya meminta agar menjemputnya dirumah keluarga martinez tuan” jawab pelayan.
“heh dia masih punya wajah untuk pulang kesini setelah apa yang dia lakukan?” ucap pria itu sambil tersenyum meledek.
“lakukan saja apa yang dia katakan, aku masih membutuhkannya untuk memenuhi keinginan kakek”
Pria ini adalah alex anderson yang merupakan pewaris sah keluarga anderson. Dia memiliki banyak prestasi dan pencapaian. Penjahat berbakat yang ada di novel yang merupakan saudara laki-laki pemeran utama pria, lebih tepatnya saudara tiri.
Beberapa jam kemudian mobil akhirnya sampai.
Renapun masuk kedalam mobil dan diam sepanjang jalan sambil melihat jendela. Memikirkan bagaimana nanti dia menghadapi suaminya dan pemeran utama pria.
Pertama-tama aku harus meminta maaf kepadanya. Kalaupun dia tidak memaafkan maka aku harus mengubah sikapku.
Sesampainya dirumah keluarga anderson, renapun masuk kerumah dan langsung berganti pakaian dikamarnya.
“baiklah aku tadi melihat mobil alex berada dirumah, aku rasa dia belum berangkat”
Renapun pergi dan mulai berjalan kekamar alex.
Tiba-tiba suara pria muncul dari belakang.
“apa yang kamu lakukan di kamarku?” ucap alex dengan nada dingin.
Renapun kaget dan melihat kebelakang.
Dengan mata terbelalak rena menjawab dengan kaku “ak- aku-“
“jika tidak ada keperluan apapun pergilah” jawab alex marah.
Alex hendak pergi masuk kekamar.
“tunggu! Ada yang ingin aku katakan” teriak rena.
Alexpun berhenti, melihat ke arah rena dengan heran.
Akhir dari bab II
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ani Ani
maseh Belum faham Jalan cerita nya
2024-05-20
0