7 tahun lalu.
Saat itu rena belum bertunangan dengan reza pemeran utama pria. Sebelum rena bertunangan dengan reza, rena sangat dekat dengan kakek keluarga anderson. Dulu rena pernah menolong kakek anderson tanpa mengetahui kalau beliau dari keluarga anderson, rena selalu bertemu kakek ditaman setiap sore. Rena sangat senang berbicara dengan kakek.
“kakek, bagaimana kabarmu hari ini?” sahut rena sambil berlari dengan senyuman.
“kakek baik, bagaimana harimu hari ini rena?” tanya kakek sambil mengelus kepala rena.
“seperti biasa kakek” jawab rena enggan.
“ah aku hari ini untuk pertama kalinya medapatkan peringkat pertama” ucap rena sambil mengeluarkan raportnya dengan gembira.
Sang kakek melihat nilai rena dan sangat bangga dengan rena.
“hahaha bagus sekali rena memang sangat pintar. Sayang sekali kamu bukan cucu kakek” sahut kakek degan nada bangga terhadap rena.
Melihat ekspresi kakek rena sangat bahagia, kesedihan yang di alami pun menghilang. Mereka berdua berbicara dan tertawa bersama di taman.
“kakek, aku memasak makanan ini sendiri cobalah. Ini untuk merayakan peringkat pertamaku” ucap rena bangga.
“haha rena memang sangat berbakat, ayo kita makan bersama” ucap kakek.
Setelah menghabiskan makanan, kakek akhirnya ingin berpamitan pulang.
“hari sudah mulai gelap. Rena ayo pulang nanti orang tuamu khawatir” ajak kakek.
“tidak apa-apa, tidak ada yang akan mengkhawatirkanku selagi aku tidak membuat masalah” jawab rena dengan senyum enggan.
Kakek melihat raut wajah rena dan tahu bahwa keluarganya tidak terlalu memperhatikan rena.
“rena, kakek memiliki cucu laki-laki apa kamu ingin bertunangan dengannya?” tanya kakek sambil mengusap kepala rena.
“walaupun dia sedikit menyebalkan dia adalah anak yang baik” lanjut kakek dengan senyuman.
Melihat ini rena tersenyum, rena tahu bahwa kakek menghawatirkannya.
“tidak apa-apa kakek” jawab rena.
“dan juga aku memiliki lelaki yang aku suka” lanjut rena malu-malu.
“benarkah? Sayang sekali kalau begitu” ucap kakek dengan nada menyesal.
“siapa nama anak itu?” tanya kakek.
“namanya reza, reza anderson”
“dia pria yang sangat baik dan lembut” ucap rena dengan nada sangat lembut.
Rena menyukai reza karena dia adalah satu-satunya orang yang memperlakukan rena dengan baik disekolah. Rena adalah gadis yang pemalu dan pendiam. Walaupun rena cantik tetapi karena keterasingannya membuat orang berpikir kepribadiannya membosankan. Hanya reza yang sekali-sekali berbicara padanya.
Mendengar ini kakek cukup kaget dan segera tenang kembali.
“kamu pasti bisa bersatu dengan pria itu” ucap kakek dengan senyuman.
“bagaimana mungkin? dia dari keluarga anderson dan juga aku rasa dia tidak menyukaiku sebagai wanita” jawab rena sedih.
“tenang saja, sekarang ayo kita pulang” ajak kakek.
Akhirnya rena dan kakekpun pulang.
Keesokan harinya rena pergi ketaman lagi untuk berbicara dengan kakek tetapi rena tidak melihat kakek berada disana, renapun menunggu hingga hari hampir gelap dan pulang dengan sedih. Begitu juga untuk hari berikutnya.
“apakah kakek baik-baik saja?” ucap rena dengan khawatir.
Hari-hari terus berlalu, rena selalu mengunjungi taman di sore hari untuk melihat kakek. Namun kakek tidak pernah datang, sampai hari dimana rena akan berkuliah diluar negeri. Di hari rena akan pergi dia pergi ke taman itu untuk berpamitan dengan kakek, namun sosok kakek tidak terlihat. Rena pergi dengan sedih.
4 tahun kemudian rena kembali dan mendapat kabar dia akan bertunangan
“kamu akan bertunangan dengan reza anderson” ucap ayah.
Rena pun kaget dan juga merasa senang.
“bersikap baiklah, ini untuk keluarga” lanjut ayah.
“baik ayah” ucap rena dengan gembira.
Setelah bertunangan dengan reza, rena selalu mengunjungi reza di kantornya. Namun reza saat itu merasa risih.
“bisakah kamu tidak datang setiap hari ke kantorku?” ucap reza kesal.
“tapi aku hanya ingin membawakanmu makan siang” jawab rena sedih.
“tidak perlu, disini ada kantin dan aku bisa makan disana”
“lagipula kita hanya terikat kontrak tanpa perasaan jadi jangan terlalu serius” ucap reza.
Rena sangat sedih mendengar perkataan reza. Pada saat itu pintu terbuka dan ada seorang wanita dengan baju terbuka masuk.
“hei reza ayo kita pergi bermain yang lain sudah menunggu” ucap gadis itu.
“siapa gadis ini? Dia cukup cantik apa dia pacarmu?” lanjut gadis itu sambil melihat rena.
“bukan, dia hanya teman biasa” jawab reza.
“haha aku sempat kaget, aku kira seleramu sangat buruk lihatlah pakaiannya” ledek gadis itu.
“sekarang pulanglah, aku ada urusan” ucap reza acuh tak acuh.
Reza dan teman perempuannya pun keluar menyisakan rena sendiri disana. Rena terdiam dan menggenggam erat kotak makanan yang dia bawa, Rena menangis diruangan itu.
Setelah beberapa saat rena akhirnya keluar ruangan.
“Tidak apa-apa rena mungkin reza tidak menyukai cara berpakaianku dan sifatku yang lemah. Mungkin aku harus merubah semuanya agar reza mau denganku” ucap rena menenangkan dirinya.
Setelah beberapa hari, rena merubah penampilannya dan juga sikapnya. Namun hal itu malah membuat reza menjadi tambah jijik dan tidak menyukai rena. Hingga akhirnya rena terpuruk dan selalu bermain ke club untuk minum-minum. Sampai akhirnya setelah satu tahun kebenaranpun terungkap bahwa rena bukan putri kandung keluarga martinez.
Rena benar-benar merasa terpukul dan selalu menangis dikamar tidak mau keluar kamar. Setiap melihat rani, rena selalu berteriak memarahi rani dan rena selalu di marahi kembali oleh keluarganya. Setiap jam makan bersama rena selalu melihat keharmonisan keluarganya yang tidak pernah dia alami. Rena merasa sakit sekali, dia selalu berusaha keras untuk keluarga ini namun tidak pernah mendapat perhatian.
Setelah beberapa hari rena tidak pernah lagi makan bersama keluarga dan bersikeras makan dikamar. Hingga tiba saatnya acara keluarga untuk memperkenalkan rani kepada semua orang. Acara berlangsung sangat mewah dan banyak yang menghadiri acara ini.
Namun yang tidak rena duga, rena melihat tunangannya bersama rani. Reza sangat lembut menatap rani dan mereka tertawa bersama, suasananya sangat romantis. Melihat ini rena merasa sangat marah dan berjalan ke arah mereka, pada saat itu juga rena menampar rani dengan begitu keras. Orang-orangpun terdiam dan melihat rena dengan tatapan ngeri.
“rena apa yang kamu lakukan?” teriak reza.
“apa yang aku lakukan?” tanya rena.
“dia mendekati tunanganku, apa salahnya aku menamparnya?” tanya rena dengan marah.
“beraninya kamu tertawa bersama tunanganku. Apa kamu ingin merebutnya juga?” lanjut rena.
“ak- aku tidak bermaksud-“ jawab rani hingga air mata keluar.
“maafkan aku” rani pun menangis.
“rena!” teriak ayah.
PLAKK, suara tamparan yang sangat keras terdengar.
Rena kaget memegang pipinya melihat ke arah ayah yang selama ini dia sayangi.
“ayah, demi wanita ini kamu menamparku?” tanya rena.
Sang ayah pun kaget dengan tindakannya dan segera tenang kembali.
“rani bukan orang lain, dia anakku” jawab ayah tegas.
Pada saat itu juga rena sangat sedih, dia tidak bisa menahan air matanya. Tidak ada yang membelanya dari dulu tidak ada yang pernah membelanya.
“rena aku rasa aku tidak bisa melanjutkan pertunangan kita” ucap reza dengan tiba-tiba.
Rena terdiam dan menundukkan kepalanya.
“hahahhahah, hiks hiks memang tidak ada yang berada dipihakku” teriak rena tertawa.
“bahkan orang yang aku kira peduli padaku meninggalkanku begitu saja” lanjut rena dengan tangis.
Rena tiba-tiba mengingat kakek yang hilang tanpa kabar. rena tertawa dengan kehidupan yang telah dia jalani selama ini, bahkan dunia ini membencinya?
“sudah tidak ada gunanya menangis lebih baik kamu pergi kekamarmu sekarang juga” teriak sang ayah.
Rena menatap semua orang yang dia sayangi selama ini dengan tatapan sedih. Rena pun pergi dari sana dan masuk kekamarnya.
Keesokan harinya keluarga anderson datang untuk melamar rani, suasana bahagia sangat terasa di rumah. Hanya rena yang mengurung diri dikamar yang tidak merasa bahagia. Rena terus melihat ke jendela luar melihat reza dan rani bersama dari atas, beberapa saat rena menangis lagi.
itulah masa lalu rena diluar cerita novel aslinya, Aku sangat membenci reza. Kenapa dia bisa menjadi pemeran utama pria? Pria seperti ini tidak pantas.
“heh, reza apa kabarmu?” tanya rena dengan ledekan.
“tidak usah berbicara denganku, sudah aku bilang aku tidak menyukaimu” jawab reza marah.
“aku juga sudah tidak menyukaimu” ucap rena lagi.
Rena melihat mereka berdua bersanding.
“ppffft, sampah memang cocok dengan sampah”
“yang satu selingkuh yang satunya lagi pelakor” lanjut rena dengan ledekan.
Rani dan rezapun kaget.
“saudari apa yang kamu katakan?” tanya rani marah.
“aku tidak pernah merebut priamu, awalnya semua adalah milikku” lanjut rani.
“tapi kalau dipikir secara logika reza saat itu masih tunanganku dan kamu merebutnya” ucap rena lagi.
“aku tidak ingin menghabiskan waktu dengan kalian lagi” ucap rena sambil berjalan keluar.
Lalu rena berhenti di depan rani.
“ah, jangan panggil aku saudari. itu sangat menggelikan” ucap rena dingin.
“rena!” teriak reza.
Rena menatap reza dengan tatapan dingin dan keluar dari toko baju tersebut.
Akhir dari bab 4
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ani Ani
meraka mamang jahat
2024-05-20
0
Satrio Rara
bagus rena,,,
2023-03-05
3