Pagi hari.
Rena sedang bersiap untuk pergi berbelanja.
Aku akan membeli bahan untuk dimasak nanti. Di dapur ada beberapa bahan yang kurang, aku tidak mau memasak soup iga lagi. Lain kali saja, mengingatnya saja aku masih mual haaahhh. Hari ini aku akan memasak makanan sehat lainnya hehe.
Setelah bersiap, rena turun kebawah dengan bahagia.
“nyonya apakah anda ingin belanja” tanya ronald kepala pelayan.
“hem, tentu saja aku harus menjalankan rencanaku” jawab rena percaya diri.
“kenapa tidak menyuruh pelayan saja nyonya?” tanya ronald.
“tidak, aku ingin sekalian melihat-lihat juga” ucap rena.
“baik kalau begitu nyonya mobil telah siap” ucap ronald.
Renapun pergi memasuki mobil. setibanya di lokasi, rena melihat banyak sekali pilihan.
Waah aku baru pertama kali ke pasar mall yang sangat mewah, berbeda sekali dengan mall-mall yang aku kunjungi dulu.
Rena mangambil dan melihat harganya.
m-mahal sekali, ini apa baik-baik saja jika belanja disini?
Wajah rena terlihat tenang tetapi didalam hati dia berteriak.
“Huuf tidak apa-apa rena. kamu sekarang adalah istri orang kaya hahahah” tawa rena sambil mengepalkan tangan dan melihat langit-langit.
“ibu kakak ini sangat aneh” ucap anak kecil disebelah rena.
Rena tersadarkan kembali dan melihat anak kecil itu.
“sst, maaf maaf” ucap ibu anak itu merasa bersalah.
“haha iya” jawab rena malu.
Rena cepat-cepat pergi dari sana dan mulai mencari bahan yang dia cari.
“hmmm dimana ya, ah ini dia”
Rena ingin mengambil bahan tersebut tetapi ada orang lain yang ingin mengambil bahan itu juga, jadi mereka bersamaan memegang bahan yang di incar.
Rena melihat kesebelah, bahan ini tinggal satu-satunya dan tidak ada lagi yang lain. Aku tidak bisa mengalah, bagaimana ini? Apakah aku harus memohon padanya?
“ah, apa kamu ingin membeli ini juga?” tanya wanita itu tersenyum.
Rena terpesona melihat wanita itu, sangat cantik.
“em iya” jawab rena malu-malu.
Waah kakak ini cantik sekali.
“kalau begitu kamu bisa mengambilnya” ucap wanita itu memberikan bahannya kepada rena.
“benarkah? Terimakasih banyak kakak. Kamu sangat cantik dan juga sangat baik” ucap rena bersemangat.
“terimakasih, apa kamu ingin memasak untuk seseorang?” tanya wanita itu tersenyum.
“iya aku ingin membuat makan siang untuk suamiku” jawab rena gembira.
Wanita itu tersenyum melihat rena.
“aku juga ingin memasak untuk orang yang aku cintai” ucap wanita itu tersenyum.
“aku tidak tau dia mau menerimanya atau tidak” lanjut wanita itu dengan senyum enggan.
Melihat ini rena ingin menghibur kakak ini.
“tidak apa-apa kakak selama kita berusaha dan melakukannya dengan baik maka lelaki itu pasti tahluk” ucap rena tegas.
“dan juga kakak sangat cantik, lelaki mana yang tidak mau denganmu?” lanjut rena percaya diri.
“haha, kamu sangat imut. Baiklah terimakasih aku akan pergi dulu” ucap wanita itu.
“iya kakak semangaat” balas rena sambil mengangkat tangannya memberi semangat.
Mereka pun akhirnya berpamitan dan berpisah.
“benar-benar cantik dan suaranya sangat lembut” ucap rena kagum.
Beberapa saat setelah rena membayar belanjaannya rena mampir ke café dessert.
“Masih banyak waktu sebelum jam makan siang, aku akan mencoba dessert terkenal didaerah ini” ucap rena.
Saat memasuki café rena tidak sengaja menabrak seorang wanita.
“aauu” teriak rena sakit.
“kamu bisa tidak berhati-hati?” teriak wanita itu.
“hei kamu yang harusnya lebih berhati-hati” teriak rena lagi.
Wanita itupun kesal pada saat dia melihat wajah rena wanita itu kaget dan tersenyum jahat.
“heh, apa kamu istrinya alex? Ternyata biasa saja” ledek wanita itu.
Wanita ini adalah weni yang berada di club.
“siapa kamu? Kenapa mengenal suamiku?” tanya rena mengerutkan kening.
“heh, aku adalah teman dekatnya alex” jawab weni dengan senyum licik.
“namaku adalah weni” ucap weni lagi.
Rena mengingatnya wanita ini adalah weni yang menyukai suaminya tetapi tidak pernah berhasil dan selalu menggunakan trik-trik tidak berguna untuk mendekati alex. Haha dasar hanya serpihan debu saja sombong. Alasan kenapa alex masih membiarkannya karena hubungan keluarganya dengan kakek.
Rena menatap weni dan tersenyum licik.
“kalau begitu perkenalkan namaku rena istrinya alex” ucap rena tersenyum.
“kamu dengarkan aku, banyak sekali wanita yang mengincar alex” ucap weni.
“melihat penampilanmu aku rasa kamu adalah wanita yang membosankan, aku rasa alex pasti akan mencari wanita lain diluar sana” lanjut weni tersenyum licik.
“heh benarkah?”
“lalu wanita seperti apa yang disukai alex? Apakah wanita seperti kamu?” tanya rena.
“aku rasa alex juga tidak menyukaimu” ucap rena tersenyum sambil melihat penampilan weni.
Melihat ini weni sangat kesal.
“apa maksudmu?” teriak weni dengan wajah memerah.
“bukan apa-apa hanya saja aku rasa kamu juga bukan selera alex” ucap rena.
“apa yang kamu katakan?” weni pun tidak bisa menahan amarahnya dan ingin menampar rena.
Tetapi tangannya ditangkap oleh rena, rena menekan tangan weni dengan keras
Weni kaget dan berteriak.
“lepaskan!” teriak weni.
Rena melepaskan tangan weni dan weni pun mengusap tangan yang ditekan rena.
“ka-kamu wanita kasar” ucap reni tidak percaya.
“aku? Siapa yang lebih dulu ingin menamparku?” tanya rena dingin.
Rena mendekatkan dirinya ke wajah weni.
Weni kaget dan ingin menjauh tetapi ditarik rena.
“dengar, jangan coba-coba mendekati suamiku lagi” bisik rena.
“aku bisa melakukan lebih dari ini” ucap rena dingin.
Rena melepaskan weni.
“ka-kamu lihat saja” weni pun cepat-cepat pergi dari sana.
Rena diam sebentar melihat weni pergi setelah beberapa saat rena tersenyum.
“heh, hanya ancaman kecil tetapi dia sudah sangat takut ckck”
Rena memasuki café dan membeli dessert untuk dimakan di rumah.
Sesampainya di rumah, rena mulai memasak. Rena memasak dengan sepenuh hati dan ingin melihat bagaimana reaksi alex saat memakan masakannya. Sebenarnya rena pintar memasak tetapi dia tidak pernah memasak untuk orang lain jadi dia tidak tahu selera oran lain bagaimana.
Setelah satu jam, masakanpun selesai rena sangat puas dengan hasilnya.
“huuf akhirnya selesai” ucap rena.
“nyonya anda sangat hebat, aku rasa kamu bisa menjadi chef terkenal jika tidak menjadi istri tuan” ucap kepala koki dengan semangat.
“hah benarkah? Aku rasa juga begitu” ucap rena sambil memegangi hidungnya dengan bangga.
Koki lain soni dan dimas pun hanya terdiam melihat nyonya dan kepala koki mereka
“apakah kepala koki telah terhipnotis oleh nyonya?” bisik soni tidak percaya.
“sudah diam saja” bisik dimas.
“baik aku akan bersiap-siap dulu”
“kalian jaga makanan ini seperti barang pusaka” perintah rena tegas.
“baik nyonya” jawab yang lain.
Setelah beberapa saat rena pergi.
“aku rasa nyonya tidak hanya berubah pada sikapnya saja”
“aku rasa otaknya juga ada yang salah” bisik soni dengan mata melotot.
“apa yang kalian lakukan?” tanya kepala koki.
Soni pun kaget.
“kami sedang memikirkan bagaimana cara menjaga benda pusaka ini agar aman” ucap soni.
Dimas hanya diam melihat kelakuan soni.
“bagus ayo kita lanjutkan pekerjaan kita” ucap kepala koki dengan semangat.
“baik” jawab soni.
Dikamar, rena menyiapkan diri dengan sangat bahagia.
“pakaian apa yang harus aku pakai untuk pergi ke perusahaan?”
“ini pertama kalinya aku ke sana jadi harus memberi kesan yang bagus kepada pegawai lain” ucap rena bersemangat.
Rena melihat-lihat lemari dan akhirnya menemukan baju yang akan dia pakai.
“hem, bagus ini sangat cocok denganku” ucap rena puas.
Setelah bersiap rena turun kebawah dan mengambil makanan yang telah disiapkan berjalan pergi masuk ke mobil. Di perjalanan rena sangat bersemangat dan tidak sabar melihat reaksi alex. Haha tunggu saja, jika kamu tidak datang maka aku yang akan menghampiri.
Setibanya di perusahaan alex.
“waah ini benar-benar perusahaan yang besar”
“aku sangat gugup seperti pegawai baru di hari pertama bekerja” ucap rena tegang.
Rena pun menarik nafas dan berjalan masuk.
Di sepanjang perjanan banyak yang memperhatikan rena karena penampilannya yang sangat cantik.
“permisi saya ingin bertemu dengan alex” ucap rena kepada resepsionis.
Rena tahu tidak bisa sembarangan bertemu dengan bos jadi dia harus memberi tahu ke resepsionis terlebih dahulu.
“maaf apakah anda sudah memiliki janji dengan bos” tanya resepsionis tersebut.
“belum tapi kamu bisa menelpon alex terlebih dahulu” ucap rena.
“maaf kalau begitu tidak bisa karena boss sedang ada tamu”
“apa tidak bisa menginfokan terlebih dahulu?” ucap rena dingin.
Resepsionis pun merinding melihat rena dan langsung menelpon asisten.
Beberapa menit kemudian asisten alex turun.
“nyonya maaf hari ini tuan tidak bisa di temui” jawab asisten tersebut.
Asisten ini bernama albert. di novel dia adalah orang yang sangat setia dan juga terkenal kejam sebagai tangan kanan alex. Dia akan melakukan apapun yang alex perintahkan bahkan hal kotor sekalipun.
“apakah kamu tidak bisa memberitahu alex kalau aku ada disini” ucap rena dingin.
Albert menatap rena dengan mata tajam yang menakutkan, rena melihatnya tetapi tidak bergeming. Rena sudah biasa menghadapi hal-hal seperti ini, menghadapi musuh.
Aku tahu kalau albert pasti tidak menyukaiku karena sifatku terhadap tuannya. Dia berusaha menjauhiku dari alex, heh coba saja kalau bisa.
Beberapa saat kemudian rena melihat seseorang keluar dari lift itu adalah alex dan ada wanita disebelahnya, Renapun kaget.
Bukankan itu kakak cantik yang aku temui tadi? Kenapa dia bersama alex? Apakah lelaki yang dia sukai adalah alex? Lihat senyuman kakak cantik yang penuh cinta itu. Apa hubungan mereka?
Rena kembali melihat albert.
“apa ini tamu yang kamu maksud?” tanya rena mengerutkan kening.
Albert hanya menundukkan kepala tidak menjawab.
Akhir dari Bab 8
Menurut kalian apa yang akan di lakukan rena terlebih dahulu?
a. pergi begitu saja
b. menendang albert
c. Memanggil alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
mommy AN
yo,,,, lgs samperin donk kalau lgs pergi sama saja sprti kita maling saja 🤣
2022-12-16
3
Shu@08CH..Siti hajar
c.memangggil Alex..hehe
2022-12-01
2