Melihat albert hanya diam, rena sangat kesal.
“apa hubungan mereka?” tanya rena dingin.
“maaf nyonya saya tidak bisa beritahu hubungan tuan dengan tamu yang didatanginya” jawab albert tenang.
Rena mengerutkan kening dan langsung menendang albert.
“aaauu” teriak albert.
Resepsionispun terdiam dan langsung membantu albert
“nyonya apa yang kamu lakukan? melakukan keributan disini” teriak wanita resepsionis.
“anda sebaiknya pergi dari sini sebelum saya panggil satpam” lanjut wanita resepsionis itu.
Rena hanya diam dan tersenyum dingin melihat mereka berdua lalu melihat alex lagi.
“itu adalah calon tuan alex jadi anda tidak usah lagi berharap” ucap wanita resepsionis.
Selama ini tidak ada wanita yang mendapat perlakuan begitu baik dari bos, hanya wanita ini. Bahkan wanita yang bernama weni pun dilarang masuk jika hanya dia sendirian yang datang ke perusahaan. Jadi dapat dipastikan wanita ini memiliki hubungan spesial dengan bos.
Wanita resepsionis itu melihat rena lagi.
“wanita itu yang satu-satunya diterima dengan baik oleh bos” ucap wanita resepsionis.
Rena menatap dingin.
Wanita resepsionis itupun tidak berani menatap rena lagi.
“hmm, kamu belum tahu aku siapa?” tanya rena tersenyum sinis.
Wanita resepsionis itu hanya menatap rena dengan heran.
“heh, lihat saja apa yang aku lakukan?” bisik rena sambil menatap alex dengan senyum licik.
Rena berjalan ke arah kakak cantik itu dan juga alex.
“baiklah jika kamu tidak ada urusan lagi silahkan pergi” ucap alex.
Wanita itu hanya tersenyum kepada alex.
“alex apa kamu tidak bisa mempertimbangkan perasaanku?” tanya wanita itu sedih.
“hah, aku sudah bilang. Aku baik padamu karena kakek” jawab alex kesal.
Wanita itu menatap alex dengan sedih tetapi alex tidak tergerak.
“lagipula aku sudah me-“
“suamiiiikkuuuuuuuu” teriak rena berlari menghampiri alex.
Alex dan wanita itupun beralih melihat kearah suara. Mereka berdua kaget melihat rena.
Rena datang dan langsung memeluk tangan alex.
“suamikuu aku ingin mengunjungimu” ucap rena manja.
Lalu rena menunjuk ke arah asisten dan resepsionis. Albert dan wanita resepsionis kaget.
“tetapi mereka tidak mengizinkanku”
“katanya kamu ada tamu” ucap rena sedih.
Alex pun memandang asistennya dan wanita resepsionis dengan dingin.
Albert merasa bersalah dan berjalan menuju alex.
“maaf tuan saya kira tuan sedang ada tamu dan-“
“diam” teriak alex dingin.
“lain kali kamu melarang istriku datang kesini lagi maka kamu akan tahu sendiri akibatnya” ucap alex dingin.
Alex tahu kalau albert tidak menyukai rena karena demi kebaikan alex, albert ingin menyingkirkan rena. Albert berulang kali mendekatan ren na ini kepadanya karena ren na terlihat cocok untuk bersanding dengan alex. Tetapi alex tidak menyukai ren na dan perlakuannya terhadap ren na hanya sebatas balas budi.
Albert hanya terdiam dan merasa bersalah.
“kembali ke kantormu” perintah alex.
“baik tuan” albertpun pergi meninggalkan mereka.
Ren na yang melihat semuanya masih kaget dan tidak percaya. Wanita yang dilihatnya tadi pagi adalah istrinya alex dan bertanya-tanya kapan alex menikah? Kenapa dia tidak tahu.
“rena kalau mau kesini kamu bisa langsung saja naik lift eksklusif”
“nanti aku berikan kartunya” ucap alex sambil mengelus kepala rena.
“baiklah” jawab rena tersenyum.
“kakak kita bertemu lagi” ucap rena.
“ah, halo” jawab ren na canggung.
“kalian saling kenal?” tanya alex heran.
“tidak, tadi kami tidak sengaja bertemu di mall” jawab rena.
“halo kakak namaku rena” ucap rena mengangkat tangannya untuk berjabat.
Ren na kaget nama mereka sama.
“kebetulan sekali namaku juga ren na, tetapi hurufnya dipisah dan aku biasa di panggil ren” jawab ren na tersenyum menjabat tangan rena.
“ah iya kebetulan sekali” ucap rena.
“kalau begitu aku dan istriku ke atas dulu, kamu pergilah” ucap alex.
“baiklah kalau begitu” ucap ren na enggan.
Rena dan alex pergi keatas menggunakan lift eksklusif.
Rena baru pertama menaiki lift eksklusif rasanya sangat nyaman tidak berdesakan.
Lift terbuka dan mereka berjalan ke kantor alex.
“rena kamu masuklah dulu aku ingin pergi keruang rapat sebentar” ucap alex.
“baiklah” jawab rena patuh.
Ketika memasuki kantor rena melihat albert, Rena tersenyum.
“namamu albert? meskipun kamu tidak menyukaiku-"
Rena berhenti sejenak dan mendekati albert.
“kamu harus tetap menerimaku” ucap rena.
Albert menggertakkan gigi dan keluar.
“hah, albert ini benar-benar”
“dia sangat setia kepada alex, aku harus berusaha agar dia menerimaku” ucap rena.
Rena melihat kotak makan siang dimeja alex dan sudah menebak siapa yang memberi kotak makan siang ini kepada alex.
Di ruang rapat.
“hari ini rapat kita selesaikan sampai disini saja” ucap alex.
Para pegawai yang ada diruang rapat kaget, tidak seperti biasanya bos mereka menyelesaikan rapat dalam waktu yang singkat. Para pegawai antara senang dan penasaran.
Setelah alex keluar dari ruang rapat, suasana menjadi ramai.
“kenapa tiba-tiba rapat diselesaikan?” tanya pegawai laki-laki.
“iya tidak seperti biasanya” balas yang lain.
“apakah ini karena wanita yang aku lihat tadi?” tanya pegawai wanita.
“siapa? Wanita seperti apa?” tanya pegawai lain penasaran.
“tadi waktu rapat dihentikan sementara aku melihat bos dengan seorang wanita”
“dia membawa kotak makan siang memasuki ruangan bos dia sangat cantik” ucap wanita itu.
“aku melihat dua wanita” ucap pegawai laki-laki.
“APAAA?” tanya yang lain kaget.
“benarkah? Aku hanya melihat satu” ucap wanita itu tidak percaya.
“kenapa ada dua? Apa bos ketahuan selingkuh?” ucap salah satu pegawai.
“hei hati-hati dengan mulutmu, yang ada juga bos kita yang dikejar banyak wanita” ucap pegawai lain.
“pokokny tadi aku melihat wanita pertama pergi, lalu bos kembali ke kantor dengan wanita kedua dan itulah akhirnya bos menghentikan rapat” lanjut pegawai laki-laki.
“wanita pertama yang kamu lihat itu sudah pergi” lanjutnya.
“waah benarkah? Berarti wanita kedua adalah wanita bos yang sebenarnya” ucap wanita itu menutup mulutnya.
Jiwa bergosip pegawaipun meningkat pesat, tiba-tiba ada suara dobrakan pintu. Semua pegawai kaget dan melihat kearah suara.
“apa kalian masih memiliki waktu luang untuk bergosip?” tanya albert dingin.
Mereka semuapun bubar dengan panik dan keluar dari ruang rapat.
Di ruangan alex.
Alex memasuki kantornya dan melihat rena duduk tenang di sofa.
“ada apa kamu datang kemari?” tanya alex berjalan ke arah rena.
“apa aku mengganggu?” tanya rena.
“tidak-“
Sebelum alex menyelesaikan omongannya rena meletakkan kotak makan siang di meja dan menatap alex dengan dingin.
Alexpun terdiam.
“apakah wanita tadi yang memberinya?” tanya rena.
“apa kamu setiap hari mendapatkan makan siang dari wanita lain?” tanya rena dingin.
“karena itu kamu tidak pulang kerumah dan tidak mau memakan masakanku?” lanjut rena mengerutkan kening.
“tidak, rena dengarkan dulu penjelasanku” jawab alex.
“dia baru pertama kali kesini setelah pulang dari luar negri”
“dan juga aku sudah menolaknya aku tidak tahu kalau dia meninggalkan kotak makan siangnya” lanjut alex.
“hmmm, lalu kamu mengantarkan dia kebawah?” tanya rena curiga.
“karena dia tidak memiliki kartu eksklusif dia memintaku mengantarnya” jawab alex.
“benar hanya itu?” tanya rena curiga.
“benar, apa kamu tidak tahu siapa aku?” tanya alex mengerutkan kening.
“baiklah aku percaya” ucap rena tersenyum.
Rena mengeluarkan kotak makan siangnya.
“alex lihat, aku memasak makan siang untukmu” ucap rena bersemangat.
“ayo cicipi” lanjut rena.
Alex pun duduk di seberang rena dan mencicipi makanan rena.
Rena memperhatikannya dan bertanya dengan semangat.
“bagaimana?” tanya rena penasaran.
“enak” ucap alex.
“kenapa mukamu datar sekali saat mengatakan enak?” tanya rena menyipitkan matanya.
“memang aku selalu seperti ini” ucap alex acuh tak acuh.
“hmmm, membosankan sekali” ucap rena berbaring di sofa.
Beberapa saat alex selesai menghabiskan semua masakan rena. Rena mengemas kotak makan siangnya dengan bahagia.
“aku akan sering-sering memasak untukmu kalau begitu” ucap rena tersenyum.
“baiklah” jawab alex tersenyum.
Rena melihat alex tersenyum.
“hei alex kamu sangat tampan ketika tersenyum” ucap rena menatap alex.
Alex kaget dengan ucapan rena dan membalikkan badannya membelakangi rena.
Rena melihat ini dan berkata.
“alex apa kamu malu?” tanya rena.
“t-tidak kenapa aku harus malu?” jawab alex tergesa-gesa.
“hahahhaha lihat leher dan telingamu memerah” tawa rena memegangi telinga alex.
“tidak ini karena disini cukup panas”
“heeee benarkah” ledek rena tersenyum jahil.
Rena memegangi leher dan telinga alex yang memerah.
“imut sekali, hahahaha” tawa rena.
“sudah hentikan rena” ucap alex membalikkan badan dan memegangi tangan rena
Rena kaget dan terpeleset. Alexpun dengan cepat menangkap pinggang rena dan mereka berdua sangat dekat. Mereka berdua saling tatap mendengar detak jantung mereka masing-masing.
Pada saat yang sama pintu ruangan terbuka
Alex dan rena kaget, alex langsung melepaskan pinggang rena dan renapun terjatuh.
“AUUUUU” teriak rena kesakitan.
“aleeeexxx” teriak rena marah.
“rena apa kamu tidak apa-apa?” tanya alex panik.
“maaf lain kali saya akan mengetuk pintu” ucap albert tenang.
Rena melihat albert.
“albert kamu sengaja kan?” tanya rena kesal.
“tidak nyonya saya tadi terburu-buru dan lupa mengetuk pintu” jawab albert.
“albert” panggil alex dingin.
Albert pun diam.
Huhuuhu sakit sekali lihat saja kamu albert.
Benar-benar sial sekali.
Apakah hubungan rena dan albert akan lebih baik? tidak ada yang tahu.
Akhir dari Bab 9
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ani Ani
lihat Cara nya muking Akan baik
2024-05-20
0
Ida Blado
kenapa namanya sama,,, wslaupun itu dua suku kata,,, apa gk ada nama lain sehingga hrs menggunakan nama tersebut ?
2023-01-30
1
Iana
bagus thor cerita nya semangat ya
2022-11-26
1