Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2

Melihat albert hanya diam, rena sangat kesal.

“apa hubungan mereka?” tanya rena dingin.

“maaf nyonya saya tidak bisa beritahu hubungan tuan dengan tamu yang didatanginya” jawab albert tenang.

Rena mengerutkan kening dan langsung menendang albert.

“aaauu” teriak albert.

Resepsionispun terdiam dan langsung membantu albert

“nyonya apa yang kamu lakukan? melakukan keributan disini” teriak wanita resepsionis.

“anda sebaiknya pergi dari sini sebelum saya panggil satpam” lanjut wanita resepsionis itu.

Rena hanya diam dan tersenyum dingin melihat mereka berdua lalu melihat alex lagi.

“itu adalah calon tuan alex jadi anda tidak usah lagi berharap” ucap wanita resepsionis.

Selama ini tidak ada wanita yang mendapat perlakuan begitu baik dari bos, hanya wanita ini. Bahkan wanita yang bernama weni pun dilarang masuk jika hanya dia sendirian yang datang ke perusahaan. Jadi dapat dipastikan wanita ini memiliki hubungan spesial dengan bos.

Wanita resepsionis itu melihat rena lagi.

“wanita itu yang satu-satunya diterima dengan baik oleh bos” ucap wanita resepsionis.

Rena menatap dingin.

Wanita resepsionis itupun tidak berani menatap rena lagi.

“hmm, kamu belum tahu aku siapa?” tanya rena tersenyum sinis.

Wanita resepsionis itu hanya menatap rena dengan heran.

“heh, lihat saja apa yang aku lakukan?” bisik rena sambil menatap alex dengan senyum licik.

Rena berjalan ke arah kakak cantik itu dan juga alex.

“baiklah jika kamu tidak ada urusan lagi silahkan pergi” ucap alex.

Wanita itu hanya tersenyum kepada alex.

“alex apa kamu tidak bisa mempertimbangkan perasaanku?” tanya wanita itu sedih.

“hah, aku sudah bilang. Aku baik padamu karena kakek” jawab alex kesal.

Wanita itu menatap alex dengan sedih tetapi alex tidak tergerak.

“lagipula aku sudah me-“

“suamiiiikkuuuuuuuu” teriak rena berlari menghampiri alex.

Alex dan wanita itupun beralih melihat kearah suara. Mereka berdua kaget melihat rena.

Rena datang dan langsung memeluk tangan alex.

“suamikuu aku ingin mengunjungimu” ucap rena manja.

Lalu rena menunjuk ke arah asisten dan resepsionis. Albert dan wanita resepsionis kaget.

“tetapi mereka tidak mengizinkanku”

“katanya kamu ada tamu” ucap rena sedih.

Alex pun memandang asistennya dan wanita resepsionis dengan dingin.

Albert merasa bersalah dan berjalan menuju alex.

“maaf tuan saya kira tuan sedang ada tamu dan-“

“diam” teriak alex dingin.

“lain kali kamu melarang istriku datang kesini lagi maka kamu akan tahu sendiri akibatnya” ucap alex dingin.

Alex tahu kalau albert tidak menyukai rena karena demi kebaikan alex, albert ingin menyingkirkan rena. Albert berulang kali mendekatan ren na ini kepadanya karena ren na terlihat cocok untuk bersanding dengan alex. Tetapi alex tidak menyukai ren na dan perlakuannya terhadap ren na hanya sebatas balas budi.

Albert hanya terdiam dan merasa bersalah.

“kembali ke kantormu” perintah alex.

“baik tuan” albertpun pergi meninggalkan mereka.

Ren na yang melihat semuanya masih kaget dan tidak percaya. Wanita yang dilihatnya tadi pagi adalah istrinya alex dan bertanya-tanya kapan alex menikah? Kenapa dia tidak tahu.

“rena kalau mau kesini kamu bisa langsung saja naik lift eksklusif”

“nanti aku berikan kartunya” ucap alex sambil mengelus kepala rena.

“baiklah” jawab rena tersenyum.

“kakak kita bertemu lagi” ucap rena.

“ah, halo” jawab ren na canggung.

“kalian saling kenal?” tanya alex heran.

“tidak, tadi kami tidak sengaja bertemu di mall” jawab rena.

“halo kakak namaku rena” ucap rena mengangkat tangannya untuk berjabat.

Ren na kaget nama mereka sama.

“kebetulan sekali namaku juga ren na, tetapi hurufnya dipisah dan aku biasa di panggil ren” jawab ren na tersenyum menjabat tangan rena.

“ah iya kebetulan sekali” ucap rena.

“kalau begitu aku dan istriku ke atas dulu, kamu pergilah” ucap alex.

“baiklah kalau begitu” ucap ren na enggan.

Rena dan alex pergi keatas menggunakan lift eksklusif.

Rena baru pertama menaiki lift eksklusif rasanya sangat nyaman tidak berdesakan.

Lift terbuka dan mereka berjalan ke kantor alex.

“rena kamu masuklah dulu aku ingin pergi keruang rapat sebentar” ucap alex.

“baiklah” jawab rena patuh.

Ketika memasuki kantor rena melihat albert, Rena tersenyum.

“namamu albert? meskipun kamu tidak menyukaiku-"

Rena berhenti sejenak dan mendekati albert.

“kamu harus tetap menerimaku” ucap rena.

Albert menggertakkan gigi dan keluar.

“hah, albert ini benar-benar”

“dia sangat setia kepada alex, aku harus berusaha agar dia menerimaku” ucap rena.

Rena melihat kotak makan siang dimeja alex dan sudah menebak siapa yang memberi kotak makan siang ini kepada alex.

Di ruang rapat.

“hari ini rapat kita selesaikan sampai disini saja” ucap alex.

Para pegawai yang ada diruang rapat kaget, tidak seperti biasanya bos mereka menyelesaikan rapat dalam waktu yang singkat. Para pegawai antara senang dan penasaran.

Setelah alex keluar dari ruang rapat, suasana menjadi ramai.

“kenapa tiba-tiba rapat diselesaikan?” tanya pegawai laki-laki.

“iya tidak seperti biasanya” balas yang lain.

“apakah ini karena wanita yang aku lihat tadi?” tanya pegawai wanita.

“siapa? Wanita seperti apa?” tanya pegawai lain penasaran.

“tadi waktu rapat dihentikan sementara aku melihat bos dengan seorang wanita”

“dia membawa kotak makan siang memasuki ruangan bos dia sangat cantik” ucap wanita itu.

“aku melihat dua wanita” ucap pegawai laki-laki.

“APAAA?” tanya yang lain kaget.

“benarkah? Aku hanya melihat satu” ucap wanita itu tidak percaya.

“kenapa ada dua? Apa bos ketahuan selingkuh?” ucap salah satu pegawai.

“hei hati-hati dengan mulutmu, yang ada juga bos kita yang dikejar banyak wanita” ucap pegawai lain.

“pokokny tadi aku melihat wanita pertama pergi, lalu bos kembali ke kantor dengan wanita kedua dan itulah akhirnya bos menghentikan rapat” lanjut pegawai laki-laki.

“wanita pertama yang kamu lihat itu sudah pergi” lanjutnya.

“waah benarkah? Berarti wanita kedua adalah wanita bos yang sebenarnya” ucap wanita itu menutup mulutnya.

Jiwa bergosip pegawaipun meningkat pesat, tiba-tiba ada suara dobrakan pintu. Semua pegawai kaget dan melihat kearah suara.

“apa kalian masih memiliki waktu luang untuk bergosip?” tanya albert dingin.

Mereka semuapun bubar dengan panik dan keluar dari ruang rapat.

Di ruangan alex.

Alex memasuki kantornya dan melihat rena duduk tenang di sofa.

“ada apa kamu datang kemari?” tanya alex berjalan ke arah rena.

“apa aku mengganggu?” tanya rena.

“tidak-“

Sebelum alex menyelesaikan omongannya rena meletakkan kotak makan siang di meja dan menatap alex dengan dingin.

Alexpun terdiam.

“apakah wanita tadi yang memberinya?” tanya rena.

“apa kamu setiap hari mendapatkan makan siang dari wanita lain?” tanya rena dingin.

“karena itu kamu tidak pulang kerumah dan tidak mau memakan masakanku?” lanjut rena mengerutkan kening.

“tidak, rena dengarkan dulu penjelasanku” jawab alex.

“dia baru pertama kali kesini setelah pulang dari luar negri”

“dan juga aku sudah menolaknya aku tidak tahu kalau dia meninggalkan kotak makan siangnya” lanjut alex.

“hmmm, lalu kamu mengantarkan dia kebawah?” tanya rena curiga.

“karena dia tidak memiliki kartu eksklusif dia memintaku mengantarnya” jawab alex.

“benar hanya itu?” tanya rena curiga.

“benar, apa kamu tidak tahu siapa aku?” tanya alex mengerutkan kening.

“baiklah aku percaya” ucap rena tersenyum.

Rena mengeluarkan kotak makan siangnya.

“alex lihat, aku memasak makan siang untukmu” ucap rena bersemangat.

“ayo cicipi” lanjut rena.

Alex pun duduk di seberang rena dan mencicipi makanan rena.

Rena memperhatikannya dan bertanya dengan semangat.

“bagaimana?” tanya rena penasaran.

“enak” ucap alex.

“kenapa mukamu datar sekali saat mengatakan enak?” tanya rena menyipitkan matanya.

“memang aku selalu seperti ini” ucap alex acuh tak acuh.

“hmmm, membosankan sekali” ucap rena berbaring di sofa.

Beberapa saat alex selesai menghabiskan semua masakan rena. Rena mengemas kotak makan siangnya dengan bahagia.

“aku akan sering-sering memasak untukmu kalau begitu” ucap rena tersenyum.

“baiklah” jawab alex tersenyum.

Rena melihat alex tersenyum.

“hei alex kamu sangat tampan ketika tersenyum” ucap rena menatap alex.

Alex kaget dengan ucapan rena dan membalikkan badannya membelakangi rena.

Rena melihat ini dan berkata.

“alex apa kamu malu?” tanya rena.

“t-tidak kenapa aku harus malu?” jawab alex tergesa-gesa.

“hahahhaha lihat leher dan telingamu memerah” tawa rena memegangi telinga alex.

“tidak ini karena disini cukup panas”

“heeee benarkah” ledek rena tersenyum jahil.

Rena memegangi leher dan telinga alex yang memerah.

“imut sekali, hahahaha” tawa rena.

“sudah hentikan rena” ucap alex membalikkan badan dan memegangi tangan rena

Rena kaget dan terpeleset. Alexpun dengan cepat menangkap pinggang rena dan mereka berdua sangat dekat. Mereka berdua saling tatap mendengar detak jantung mereka masing-masing.

Pada saat yang sama pintu ruangan terbuka

Alex dan rena kaget, alex langsung melepaskan pinggang rena dan renapun terjatuh.

“AUUUUU” teriak rena kesakitan.

“aleeeexxx” teriak rena marah.

“rena apa kamu tidak apa-apa?” tanya alex panik.

“maaf lain kali saya akan mengetuk pintu” ucap albert tenang.

Rena melihat albert.

“albert kamu sengaja kan?” tanya rena kesal.

“tidak nyonya saya tadi terburu-buru dan lupa mengetuk pintu” jawab albert.

“albert” panggil alex dingin.

Albert pun diam.

Huhuuhu sakit sekali lihat saja kamu albert.

Benar-benar sial sekali.

Apakah hubungan rena dan albert akan lebih baik? tidak ada yang tahu.

Akhir dari Bab 9

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

lihat Cara nya muking Akan baik

2024-05-20

0

Ida Blado

Ida Blado

kenapa namanya sama,,, wslaupun itu dua suku kata,,, apa gk ada nama lain sehingga hrs menggunakan nama tersebut ?

2023-01-30

1

Iana

Iana

bagus thor cerita nya semangat ya

2022-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Memasuki Plot
2 BAB 2 Rena Martinez
3 BAB 3 Kehidupan orang kaya
4 BAB 4 Masa lalu rena
5 BAB 5 Menyusun rencana
6 Bab 6 Menarik perhatian suami
7 Bab 7 Menarik perhatian suami 2
8 Bab 8 Mengunjungi perusahaan suami
9 Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2
10 Bab 10 Cafee
11 Bab 11 Leon
12 Bab 12 Mencari hadiah untuk kakek
13 Bab 13 Mencari hadiah untuk kakek 2
14 Bab 14 Kakek dan rena
15 Bab 15 Mimpi
16 Bab 16 Beberapa jam sebelum pesta
17 Bab 17 Ren na Brown
18 Bab 18 Ulang tahun kakek
19 Bab 19 Ulang tahun kakek 2
20 Bab 20 Mencoba menjadi aktris
21 Bab 21 Menandatangani kontrak
22 Bab 22 Menandatangani Kontrak 2
23 Bab 23 LN Entertaiment
24 Bab 24 Memasuki Dunia Entertaiment
25 Bab 25 Kembalinya Cinta pertama
26 Bab 26 Kencan
27 Bab 27 Audisi
28 Bab 28 Konflik?
29 Pengumuman
30 Bab 29 Karangan Bunga
31 Bab 30 Masa Lalu
32 Bab 31 Reuni
33 Bab 32 Leon dan Vita
34 Bab 33 Tamu tak di undang
35 Bab 34 Makan Siang Bersama
36 Bab Spesial Tahun Baru
37 Bab 35 Villa Anderson
38 Bab 36 Villa Anderson 2
39 Bab 37 Menuju Kota A
40 Bab 38 Dillon
41 Bab 39 Kecantikan
42 Bab 40 Kembali
43 Bab 41 Rencana
44 Bab 42 Persaingan
45 Bab 43 Stabil
46 Bab 44 Golden
47 Bab 45 Cheat Novel
48 Bab 46 Identitas yang sebenarnya
49 Bab 47 Rani
50 Bab 48 Satu hari bersama Ronald
51 Bab 49 Mulainya pertempuran
52 BAB 50 Kehidupan Pertama
53 Bab. 51 Kembali Memasuki Pertempuran
54 Bab 52 Lokasi Syuting
55 Bab 53 Diana
56 Bab 54 Syuting
57 Bab 55 pertemuan tokoh utama
58 Bab 56 Adegan Akhir
59 Bab 57 Malam Festival
60 Bab 58 Malam Festival (2)
61 Bab 59 Adegan Tambahan
62 bab 60 Kalung
63 Bab 61 Kembali ke rumah
64 Bab 62 Rahasia keluarga Martinez
65 Bab 63 Masa Lalu
66 Bab 64 Desa Rose
67 Bab 65 Bella
68 Bab 66 Wanita Gila
69 Bab 67 Mengunjungi Rumah Teman
70 Bab 68 Kakak
71 Bab 69 Kakak Ipar
72 Bab 70 Keluarga dan Sahabat
73 Bab 71 Menghabiskan waktu bersama adik
74 Bab 72 Pesta keluarga Briar
75 Bab 73 Wasiat keluarga Hernandez
76 Bab 74 Mawar yang berduri
77 Bab 75 Sosial Media Rani
78 Bab 76 Bunga ilusi
79 Bab 77 Kembalinya Pelayan keluarga Hernandez
80 Bab 78 Cafee untuk Rena
81 Bab 79 Gelang Pasangan
82 Bab 80 Sesi Wawancara
83 Bab 81 Penayangan Film
84 Bab 82 Zen
85 Bab 83 Pesta Topeng
86 Bab 84 Foto
87 Bab 85 Project Baru
88 Bab 86 Audisi
89 Bab 87 Penyidik
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 Memasuki Plot
2
BAB 2 Rena Martinez
3
BAB 3 Kehidupan orang kaya
4
BAB 4 Masa lalu rena
5
BAB 5 Menyusun rencana
6
Bab 6 Menarik perhatian suami
7
Bab 7 Menarik perhatian suami 2
8
Bab 8 Mengunjungi perusahaan suami
9
Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2
10
Bab 10 Cafee
11
Bab 11 Leon
12
Bab 12 Mencari hadiah untuk kakek
13
Bab 13 Mencari hadiah untuk kakek 2
14
Bab 14 Kakek dan rena
15
Bab 15 Mimpi
16
Bab 16 Beberapa jam sebelum pesta
17
Bab 17 Ren na Brown
18
Bab 18 Ulang tahun kakek
19
Bab 19 Ulang tahun kakek 2
20
Bab 20 Mencoba menjadi aktris
21
Bab 21 Menandatangani kontrak
22
Bab 22 Menandatangani Kontrak 2
23
Bab 23 LN Entertaiment
24
Bab 24 Memasuki Dunia Entertaiment
25
Bab 25 Kembalinya Cinta pertama
26
Bab 26 Kencan
27
Bab 27 Audisi
28
Bab 28 Konflik?
29
Pengumuman
30
Bab 29 Karangan Bunga
31
Bab 30 Masa Lalu
32
Bab 31 Reuni
33
Bab 32 Leon dan Vita
34
Bab 33 Tamu tak di undang
35
Bab 34 Makan Siang Bersama
36
Bab Spesial Tahun Baru
37
Bab 35 Villa Anderson
38
Bab 36 Villa Anderson 2
39
Bab 37 Menuju Kota A
40
Bab 38 Dillon
41
Bab 39 Kecantikan
42
Bab 40 Kembali
43
Bab 41 Rencana
44
Bab 42 Persaingan
45
Bab 43 Stabil
46
Bab 44 Golden
47
Bab 45 Cheat Novel
48
Bab 46 Identitas yang sebenarnya
49
Bab 47 Rani
50
Bab 48 Satu hari bersama Ronald
51
Bab 49 Mulainya pertempuran
52
BAB 50 Kehidupan Pertama
53
Bab. 51 Kembali Memasuki Pertempuran
54
Bab 52 Lokasi Syuting
55
Bab 53 Diana
56
Bab 54 Syuting
57
Bab 55 pertemuan tokoh utama
58
Bab 56 Adegan Akhir
59
Bab 57 Malam Festival
60
Bab 58 Malam Festival (2)
61
Bab 59 Adegan Tambahan
62
bab 60 Kalung
63
Bab 61 Kembali ke rumah
64
Bab 62 Rahasia keluarga Martinez
65
Bab 63 Masa Lalu
66
Bab 64 Desa Rose
67
Bab 65 Bella
68
Bab 66 Wanita Gila
69
Bab 67 Mengunjungi Rumah Teman
70
Bab 68 Kakak
71
Bab 69 Kakak Ipar
72
Bab 70 Keluarga dan Sahabat
73
Bab 71 Menghabiskan waktu bersama adik
74
Bab 72 Pesta keluarga Briar
75
Bab 73 Wasiat keluarga Hernandez
76
Bab 74 Mawar yang berduri
77
Bab 75 Sosial Media Rani
78
Bab 76 Bunga ilusi
79
Bab 77 Kembalinya Pelayan keluarga Hernandez
80
Bab 78 Cafee untuk Rena
81
Bab 79 Gelang Pasangan
82
Bab 80 Sesi Wawancara
83
Bab 81 Penayangan Film
84
Bab 82 Zen
85
Bab 83 Pesta Topeng
86
Bab 84 Foto
87
Bab 85 Project Baru
88
Bab 86 Audisi
89
Bab 87 Penyidik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!