Bab 18 Ulang tahun kakek

Setibanya rena di rumah, hari sudah sore. Rena harus bersiap- siap untuk pergi ke acara ulang tahun kakek.

“halo alex apa kamu masih di kantor?”

“kita harus berisp-siap pergi ke acara ulang tahun kakek” ucap rena.

“iya aku akan bersiap dari sini dan akan menjemputmu nanti”

“kamu bersiap-siaplah sekarang” jawab alex.

“baiklah kalau begitu” ucap rena.

Telpon pun terputus.

Rena pergi keatas untuk mempersiapkan dirinya. Dia tidak terlalu baik dalam berdandan tetapi hasilnya lumayan.

Setelah 1 jam lebih untuk bersiap-siap, rena akhirnya selesai berdandan dan turun kebawah.

Di lantai bawah alex sudah menunggu rena. Saat melihat rena turun, alex melihat rena dengan takjub dan terdiam.

Melihat reaksi alex rena merasa bangga dengan hasil kerja kerasnya.

“hei, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?” tanya rena.

Alex sadar kembali dan tersenyum melihat rena.

“kamu sangat cantik malam ini” ucap alex.

“terimakasih, kamu juga sangat tampan alex” ucap rena tersenyum.

Rena dan alexpun memasuki mobil dan berangkat bersama.

Butuh waktu cukup lama untuk pergi kerumah kakek karena lokasinya berada di villa sekitar gunung.

“apakah masih jauh?” tanya rena.

“sebentar lagi” jawab alex.

“hah, untung saja aku membawa make up” ucap rena bersandar kepada alex.

“kakek, dia orang seperti apa?” tanya rena.

“kakek, dia adalah orang tua yang cerewet. Tetapi dia sangat baik kepadaku dan sangat perhatian” jawab alex tersenyum kecil.

Melihat ekspresi alex, terlihat bahwa dia sangat menyayangi kakek.

“apakah keadaan kakek sudah membaik?”

“aku dengar dia pernah mengalami koma cukup lama” tanya rena.

“kakek koma selama 3 tahun, saat bangun kakek tidak mengingat apa-apa dan enggan untuk berbicara” ucap alex sedih.

Rena kaget mendengar ini.

Koma? Hilang ingatan? Aku ingat di novel setelah acara ulang tahun keadaan kakek semakin memburuk.

“tapi baru-baru ini keadaan kakek sudah mulai membaik” lanjut alex tersenyum.

“kakek sekarang sudah mulai berbicara” ucap alex melihat rena sambil tersenyum.

“benarkah? Kalau begitu aku juga harus berusaha keras membantu kakek agar membaik” ucap rena percaya diri.

“ayo kita sekali-kali mengunjungi kakek” lanjut rena lagi.

Mendengar kata-kata rena, alex sangat tersentuh dan menggosok kepala rena.

“hei, apa yang kamu lakukan?”

Rena memukul tangan alex.

“aku sudah berusaha keras menata rambutku, jangan memegangnya” ucap rena kesal.

Semakin rena melarangnya semakin alex ingin memegangnya.

“ALEX” teriak rena.

“hahahhaa” tawa alex.

“sial” ucap rena.

Di villa anderson.

“kakek saatnya bersiap-siap” ucap ren na.

Melihat ren na kakek mengerutkan kening.

“siapa kamu?” tanya kakek dengan suara dingin.

Ren na kaget dan menatap kakek.

“k-kakek apa yang kamu bicarakan? Aku ren na”

“apa kamu tidak mengenalku?”

“apa kepalamu mulai sakit lagi?” tanya ren na.

“aku tanya sekali lagi siapa kamu?” ucap kakek menatap ren na tajam.

Rena sangat takut dan gemetar.

Di aula pesta.

“acara ini benar-benar megah” ucap seorang tamu.

“tentu saja, ini adalah keluarga anderson”

Saat ini ada suara berisik, banyak tamu yang melihat kearah suara itu. Ternyata keluarga martinez memasuki pesta dan menantunya reza anderson.

“keluarga martinez sangat beruntung sekali bisa memasuki keluarga anderson” bisik seorang tamu.

“iya, tetapi bukankah awalnya reza bertungangan dengan rena martinez?” tanya tamu lain.

“hei apakah kamu tida tahu ceritanya?”

“rena bukan anak kandung keluarga martinez” jawab tamu tersebut.

“hah? Benarkah. Tapi meskipun begitu-“

“dan juga rena martinez adalah wanita yang tidak baik” lanjut tamu tersebut.

“dia sering pergi ke club menggoda lelaki di luar-“

Sebelum wanita ini menyelesaikan pembicaraannya, ada yang menumpahkan sedikit minuman kegaunnya.

“hei” teriak wanita itu dan menatap orang yang menumpahkannya.

“k-karin kartel” ucap wanita itu tidak percaya.

“aku rasa pembicaraan kalian cukup seru” ucap karin tersenyum sinis.

“m-maafkan kami” wanita itu dengan cepat pergi meninggalkan karin.

“hei karin apa kamu membuat wanita lain menangis lagi” ucap seorang pria.

“bukan urusanmu” jawab karin acuh tak acuh.

“mana temanmu yang kamu bicarakan?”

“aku tidak menyangka kamu punya teman” lanjut pria itu meliat sekeliling dengan penasaran.

Karin menendang kaki pria itu dan pergi.

“hei tunggu aku” ucap pria itu mengejar karin.

Pria ini adala kenzo kartel, kakak pertama karin penerus keluarga katel dan dia sangat posesif terhadap karin.

“hahahha kakak apa kamu membuat kak karin kesal lagi” ucap pria lain.

“seperti biasa kamu selalu membuat kak karin kesal” ucap pria satunya.

Kedua pria ini adalah adik laki-laki karin yang bernama waldo kartel dan walten kartel meraka berdua kembar. Mereka sangat menyayangi karin.

“apa? Aku hanya menanyakan tentang temannya saja” jawab kenzo sedih.

“apa yang kalian lakukan disini? Dimana saudari kalian? Bagaimana jika ada laki-laki yang mengganggunya” ucap seorang pria.

pria ini adalah kepala keluarga kartel, william kartel. Sang ayah sangat menyayangi semua anaknya tetapi sikapnya terhadap karin berbeda dan sangat posesif.

Keluarga kartel sangat menyayangi karin karena dia adalah satu-satunya wanita di keluarga mereka. Ibu karin sudah meninggal saat melahirkan sikembar dan mereka menjadi lebih protektif terhadap karin saat kecelakaan terjadi terhadap karin beberapa tahun lalu.

“baiklah kami akan mencari karin dulu” ucap kenzo dengan serius.

Kenzo dan si kembar pergi mencari karin.

Beberapa saat kemudian pemilik acara memasuki aula. Terlihat keluarga anderson dan ren na pergi bersama kakek.

Ren na saat ini masih gemetar, dia melihat kakek dengan takut.

Di sebelah ren na ada ibu tiri alex bernama ane allen. Ane melihat ren na dengan tatapan tajam.

Menyadari tatapan orang disebelahnya ren na menggenggam erat kursi roda kakek.

Beberapa waktu lalu sebelum memasuki aula.

Di kamar kakek.

“ceritakan padaku semuanya yang terjadi” ucap kakek.

Ren na dia menundukkan kepalanya dan mengepalkan tangannya dengan erat.

“ak-aku tidak tahu apa yang kakek bicarakan” jawab ren na gemetar.

“apa aku harus mengatakannya sekali lagi?” tanya kakek dengan suara dingin.

Ren na gemetar dan mulai menceritakan semua yang terjadi 7 tahun blekangan ini.

Mendengar cerita ren na, kakek mengerutkan kening.

Reza? Berani-beraninya dia menyakiti rena. Tetapi aku tidak menyangka alex akan menikahi rena dengan sifatnya. Ini lebih baik daripada menikahi reza. Sepertinya rena akan hadir keacara ini, aku harus meminta maaf padanya nanti.

“baiklah kamu untuk beberapa saat ini tetaplah seperti biasa. Ketika saatnya untuk pergi maka pergilah” ucap kakek.

“t-tapi kakek meskipun aku bukan rena yang sesungguhnya aku sudah merawatmu selama ini” ucap rena panik.

“kamu akan mendapatkan imbalan karena ini, sekarang keluarlah” ucap kakek acuh tak acuh.

“baiklah” jawab ren na sedih.

Saat keluar kamar kakek, ada seorang wanita menunggu diluar.

“ny-nyonya apa yang kamu lakukan disini?” tanya ren na kaget.

Ane mengeluarkan sesuatu di tasnya dan memberikan benda itu kepada ren na.

“ini?” tanya ren na menatap ane.

“jika kamu masih ingin menikmati keuntungan dari keluarga anderson berikan ini kepada orang tua itu”

“masukkan kemakanannya tanpa ketahuan” ucap ane.

“t-tapi” ucap ren na tidak percaya.

“pikirkan kedua orang tuamu” ucap ane, lalu dia berjalan pergi.

Melihat ane pergi rena menggenggam benda tersebut dan membuat keputusan.

Begitulah cerita beberaa waktu lalu.

Saat ini ren na masih ragu meskipun dia telah memutuskan untuk mengikuti nyonya anderson.

Beberapa saat kemudian rena dan lex memasuki aula. Tamu-tamu yang hadir melihat mereka dan mulai berisik.

“hei siapa pasangan alex?”

“waaah dia sangat cantik?”

“aku seperti pernah melihat wanita itu”

“iya seperti familiar”

Beberapa saat kemudian mereka menyadari siapa wanita itu dan saling menatap satu sama lain dengan kaget tidak percaya.

“RENA????”

Tamu lain mendengar itu dan melihat rena dengan tidak percaya.

“bukankah banyak yang mengatakan kalau dia suka memakai makeup tebal dan tidak terlalu cantik?” tanya seorang pria dengan kaget.

“iya aku juga mendengar semua itu” jawab pria satunya.

“ini sangat berbeda dari rumor”

“ren sangat cantik, mengapa reza meninggalkannya”

“dibandingkan dengan rani dia sangat jauh lebih cantik” ucap seorang pria.

Melihat alex dan rena bersama entah mengapa reza sangat kesal.

Rani yang berdiri disebelah reza melihat ekspresi reza saat melihat rena dan alex.

Rani mengerutkan kening menatap rena dengan tajam.

Ren na yang masih memikirkan hal tadi, perhatiannya teralihkan oleh rena dan alex. Ren na melihat dompetnya yang berisi benda tersebut dan menggertakkan giginya. Dia saat ini telah membulatkan tekatnya.

Akhir dari Bab 18

Terpopuler

Comments

Kartika Lina

Kartika Lina

oh nooo 😱😱😱😱 jangan sampai kakek kena diracuni 😱😱😱😱

2024-03-17

0

Anwar Julianto

Anwar Julianto

lanjut👍👍💪💪💪

2022-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Memasuki Plot
2 BAB 2 Rena Martinez
3 BAB 3 Kehidupan orang kaya
4 BAB 4 Masa lalu rena
5 BAB 5 Menyusun rencana
6 Bab 6 Menarik perhatian suami
7 Bab 7 Menarik perhatian suami 2
8 Bab 8 Mengunjungi perusahaan suami
9 Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2
10 Bab 10 Cafee
11 Bab 11 Leon
12 Bab 12 Mencari hadiah untuk kakek
13 Bab 13 Mencari hadiah untuk kakek 2
14 Bab 14 Kakek dan rena
15 Bab 15 Mimpi
16 Bab 16 Beberapa jam sebelum pesta
17 Bab 17 Ren na Brown
18 Bab 18 Ulang tahun kakek
19 Bab 19 Ulang tahun kakek 2
20 Bab 20 Mencoba menjadi aktris
21 Bab 21 Menandatangani kontrak
22 Bab 22 Menandatangani Kontrak 2
23 Bab 23 LN Entertaiment
24 Bab 24 Memasuki Dunia Entertaiment
25 Bab 25 Kembalinya Cinta pertama
26 Bab 26 Kencan
27 Bab 27 Audisi
28 Bab 28 Konflik?
29 Pengumuman
30 Bab 29 Karangan Bunga
31 Bab 30 Masa Lalu
32 Bab 31 Reuni
33 Bab 32 Leon dan Vita
34 Bab 33 Tamu tak di undang
35 Bab 34 Makan Siang Bersama
36 Bab Spesial Tahun Baru
37 Bab 35 Villa Anderson
38 Bab 36 Villa Anderson 2
39 Bab 37 Menuju Kota A
40 Bab 38 Dillon
41 Bab 39 Kecantikan
42 Bab 40 Kembali
43 Bab 41 Rencana
44 Bab 42 Persaingan
45 Bab 43 Stabil
46 Bab 44 Golden
47 Bab 45 Cheat Novel
48 Bab 46 Identitas yang sebenarnya
49 Bab 47 Rani
50 Bab 48 Satu hari bersama Ronald
51 Bab 49 Mulainya pertempuran
52 BAB 50 Kehidupan Pertama
53 Bab. 51 Kembali Memasuki Pertempuran
54 Bab 52 Lokasi Syuting
55 Bab 53 Diana
56 Bab 54 Syuting
57 Bab 55 pertemuan tokoh utama
58 Bab 56 Adegan Akhir
59 Bab 57 Malam Festival
60 Bab 58 Malam Festival (2)
61 Bab 59 Adegan Tambahan
62 bab 60 Kalung
63 Bab 61 Kembali ke rumah
64 Bab 62 Rahasia keluarga Martinez
65 Bab 63 Masa Lalu
66 Bab 64 Desa Rose
67 Bab 65 Bella
68 Bab 66 Wanita Gila
69 Bab 67 Mengunjungi Rumah Teman
70 Bab 68 Kakak
71 Bab 69 Kakak Ipar
72 Bab 70 Keluarga dan Sahabat
73 Bab 71 Menghabiskan waktu bersama adik
74 Bab 72 Pesta keluarga Briar
75 Bab 73 Wasiat keluarga Hernandez
76 Bab 74 Mawar yang berduri
77 Bab 75 Sosial Media Rani
78 Bab 76 Bunga ilusi
79 Bab 77 Kembalinya Pelayan keluarga Hernandez
80 Bab 78 Cafee untuk Rena
81 Bab 79 Gelang Pasangan
82 Bab 80 Sesi Wawancara
83 Bab 81 Penayangan Film
84 Bab 82 Zen
85 Bab 83 Pesta Topeng
86 Bab 84 Foto
87 Bab 85 Project Baru
88 Bab 86 Audisi
89 Bab 87 Penyidik
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 Memasuki Plot
2
BAB 2 Rena Martinez
3
BAB 3 Kehidupan orang kaya
4
BAB 4 Masa lalu rena
5
BAB 5 Menyusun rencana
6
Bab 6 Menarik perhatian suami
7
Bab 7 Menarik perhatian suami 2
8
Bab 8 Mengunjungi perusahaan suami
9
Bab 9 Mengunjungi perusahaan suami 2
10
Bab 10 Cafee
11
Bab 11 Leon
12
Bab 12 Mencari hadiah untuk kakek
13
Bab 13 Mencari hadiah untuk kakek 2
14
Bab 14 Kakek dan rena
15
Bab 15 Mimpi
16
Bab 16 Beberapa jam sebelum pesta
17
Bab 17 Ren na Brown
18
Bab 18 Ulang tahun kakek
19
Bab 19 Ulang tahun kakek 2
20
Bab 20 Mencoba menjadi aktris
21
Bab 21 Menandatangani kontrak
22
Bab 22 Menandatangani Kontrak 2
23
Bab 23 LN Entertaiment
24
Bab 24 Memasuki Dunia Entertaiment
25
Bab 25 Kembalinya Cinta pertama
26
Bab 26 Kencan
27
Bab 27 Audisi
28
Bab 28 Konflik?
29
Pengumuman
30
Bab 29 Karangan Bunga
31
Bab 30 Masa Lalu
32
Bab 31 Reuni
33
Bab 32 Leon dan Vita
34
Bab 33 Tamu tak di undang
35
Bab 34 Makan Siang Bersama
36
Bab Spesial Tahun Baru
37
Bab 35 Villa Anderson
38
Bab 36 Villa Anderson 2
39
Bab 37 Menuju Kota A
40
Bab 38 Dillon
41
Bab 39 Kecantikan
42
Bab 40 Kembali
43
Bab 41 Rencana
44
Bab 42 Persaingan
45
Bab 43 Stabil
46
Bab 44 Golden
47
Bab 45 Cheat Novel
48
Bab 46 Identitas yang sebenarnya
49
Bab 47 Rani
50
Bab 48 Satu hari bersama Ronald
51
Bab 49 Mulainya pertempuran
52
BAB 50 Kehidupan Pertama
53
Bab. 51 Kembali Memasuki Pertempuran
54
Bab 52 Lokasi Syuting
55
Bab 53 Diana
56
Bab 54 Syuting
57
Bab 55 pertemuan tokoh utama
58
Bab 56 Adegan Akhir
59
Bab 57 Malam Festival
60
Bab 58 Malam Festival (2)
61
Bab 59 Adegan Tambahan
62
bab 60 Kalung
63
Bab 61 Kembali ke rumah
64
Bab 62 Rahasia keluarga Martinez
65
Bab 63 Masa Lalu
66
Bab 64 Desa Rose
67
Bab 65 Bella
68
Bab 66 Wanita Gila
69
Bab 67 Mengunjungi Rumah Teman
70
Bab 68 Kakak
71
Bab 69 Kakak Ipar
72
Bab 70 Keluarga dan Sahabat
73
Bab 71 Menghabiskan waktu bersama adik
74
Bab 72 Pesta keluarga Briar
75
Bab 73 Wasiat keluarga Hernandez
76
Bab 74 Mawar yang berduri
77
Bab 75 Sosial Media Rani
78
Bab 76 Bunga ilusi
79
Bab 77 Kembalinya Pelayan keluarga Hernandez
80
Bab 78 Cafee untuk Rena
81
Bab 79 Gelang Pasangan
82
Bab 80 Sesi Wawancara
83
Bab 81 Penayangan Film
84
Bab 82 Zen
85
Bab 83 Pesta Topeng
86
Bab 84 Foto
87
Bab 85 Project Baru
88
Bab 86 Audisi
89
Bab 87 Penyidik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!