Shaka berdiri kaku melihat kemesraan yang dilihatnya,gadis yang baru saja membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama,ternyata sedang bercumbu dengan sang Kakak,gadis itu tampak pasrah saat Kakaknya bergitu beringas dan berkabut gairah,sedangkan tubuh kaku Safron hanya tampak pasrah diperlakukan seperti itu.Shaka mengatupkan giginya,rahangnya mengeras,Dia tampak kecewa sekaligus marah dengan apa yang dlihatnya.Dia tak menyangka dibalik wajah polos dan lugunya Safron ternyata Dia seorang penggoda pikir Shaka.Mereka bercumbu begitu panasnya,Pria itu masih mematung melihat pemandangan didepannya
"Kak!"pekik Shaka
Kedua sejoli itu langsung terhenyak mendengar suara Shaka ditengah cumbuan Mereka yang panas.Dan langsung menoleh pada pemuda gagah itu yang sudah ada dikamar Mereka.Safron tampak sangat malu apalagi gaun yang dipakainya sudah merosot memperlihatkan bahunya yang indah.Bergegas Dia membenahi gaunnya yang dengan wajah terlihat kikuk,Syadad teesenyum sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal,Dia berusaha terlihat tenang dan tersenyum kearah Shaka.
"Oh ya ampun Shaka,maaf sudah membuatmu lama menunggu!"Ucap Syadad yang menghampiri pemuda itu.Syadad dengan pandangan tajam kearah Safron,wajahnya terlihat sangat marah dan kecewa.
"Bukannya Kakak sudah menikah,lalu kenapa Kakak justru enak enakkan disini dengan pelayan muda itu,apa di seorang wanita penghibur,menggoda Lelaki yang lebih pantas jadi Ayahnya!"Sentak Shaka dengan penuh anarah,matanya tampak berkilat pada Safron,membuat gadis itu ketakutan dan langsung merangkul Suaminya.Syadad sendiri kaget dengan kata kata yang Shaka lontarkan.
"Jaga bicaramu Shaka,Kamu salah faham.Dia bukan gadis seperti yang Kamu tuduhkan.Safron ini Istriku!"Ucapnya tajam,tangannya merangkul Safron dengan kuat.Sedang Safron tertunduk ketakutan.Mendengar hal itu Shaka membelalakkan matanya.
"Istri?Kakak pasti sedang bercanda.Bagaimana mungkin gadis kecil ini menjadi Istrimu,tidak mungkin!"Ucap Shaka menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Hei Kamu ini kenapa,memangnya ada apa dengan Safron,sikapmu ini sangat aneh.Mungkin Kamu sedang jetlag atau perutmu sudah lapar,lebih baik Kita makan sekrang.Kamu sampai emosi seperti ini.Ayo,Kita makan sekarang.Istriku sudah membuatkan makanan favorit Kita berdua!"Ucap Syadad lembit sembari merangkul adik semata wayangnya.satu tangannya menggem tangan Safron yang terlihat gakut takut pada Shaka.Namun Syadad memandangnya dengan tenang,mengganggukkan kepalanya kearah Safron seolah Dia mengatakan untuk tidak perlu takut.Mereka berjalan beringinan turun kebawah untuk makan bersama,Safron mengeri sang suami dengan tangan masih bertaut padanya.
Mereka sudah duduk bersama diruang makan,Safron duduk disamping sang Suami dan Shaka duduk didepannya dengan tatapan tajam padanya.
"Baiklah seperti yang Aku janjikan padamu,Aku ingin mengenalkan Istriku secara resmi,Gadis yang didepanmu ini Safron,Istriku.Aku menikahinya seminggu yang lalu,ya memang jarak usia Kami terpaut jauh,tapi semoga tidak menjadi oenghalang rumah tangga Kami.Aku sangat mencintainya Ucap Syadad,memandang kearah Safron dengan tatapan penuh cinta,Dia meremat tangan Safron dan membelainya,hal itu membuat Safron merasa sedikit tenang saat gadis itu menautkan kedua tangan dipangkuannya dengan wajah terlihat gugup.
"Mengapa Kakak bisa yakin dan terburu buru menikahinya,Aku takut Dia punya niat yang buruk dan menggunakan kecantikannya untuk menggodamu Kak."Ucap Shaka,masih tak terima kalau Kakaknya sudah menikahi gadis yang Dia pikir sebagai pelayan disana.Mendengar hal itu hati Safron merasa sakit,Dia dianggap sebagai wanita penggoda,hanya karena usianya masih muda,padahal Dia sendiri juga tidak mengingkan pernikahan ini.Dia sendiri merasa kalau Dia justru dijual oleh Ibu tirinya oada Syadad si Tuan kaya raya.Namun melihat Syadad yang begitu sayang padanya,Safron berusaha memantapkan hatinya,menerima semua oernikahan ini,tapi mendengar tuduhan yang Shaka tuduhkan,Safron merasa lelaki itu sudah merendahkannya.Syadad mengerti apa yang Safron rasakan.Segera menggengam tangannya seolqh menenagkannya.
"Aku yakin Safron bukan gadis yang seperti itu.Dia gadis baik,sudahlah ayo Kita makan.Jangan sampai makanannya dingin."
Mereka makan dalam keadaan hening,hanya suara sendok yang berdenting.Shaka kehilangan nafsu makannya,Dia sendiri merasa aneh dengan dirinya.Padahal.Safron baru dilihatnya hari ini saja tapi mengapa Dia sangat tidak rela mengetahui kalau Dia Istri Kakaknya.
"Aku sudah selesai.Aku akan kembali kekamar!"Ucap Shaka yang menggeser kursinya untuk bangkit dan meninggalkan Mereka berdua.
"Kenapa makan hanya sedikit,apakah tidak rindu dengan masakan Indonesia?"Tanya Syadad.
"Nafsu makanku tiba tiba hilang!"Ucapnya sembari menatap kearah Safron.
"Ya sudah kalau begitu Istrirahatlah!"Shaka pun meninggalkan kedua sejoli itu,Safron merasa merasa tidak enak.Padahal tadi pemuda itu begitu ramah padanya,namun mengapa berubah menjadi ketus dan tidak bersahabat.
"Adikmu tidak menyukaiku!"Ucap Safron tertunduk sedih dan terlihat lesu.
"Tenanglah Sayang,tidak usah sedih seperti itu,Shaka hanya belum.mengrnalmu.Dia sebenarnya Adik yang sangat baik,mungkin Dia takut kalau kejadian dulu yang menimpaku terulang kembali.
"Makanlah yang banyak agar tenagamu cukup untuk malam ini!"Ucapnya seraya berkedip kearah Safron,gadis itu hanya tertunduk.Dia mengerti apa maksud suaminya.Kalau boleh mengutarakan perasaannya,Dia sangat ingin menolak percintaan ini,Tak ada hasrat sama sekali untuk malam ini.Tapi Safron tak ingin mengecewakan suaminya.Dia hanya memaksakan senyum kearah Syadad.Lelaki matang didepannya itu begitu besar gairahnya,Safron bahkan melayaninya hingga dini hari,Dia tak menyangka Lelaki dihadapannya itu begitu perkasa.
Syadad tak ragu menciumnya dimanapun sesuai yang Dia inginkan padahal Safron takut kalau ada pelayan yang melihatnya namun Syadad tampak tidak peduli.Lagi lqgi Dia menggendong Istrinya itu seperti Anak kecil sembari .Safron khawatir kalau Dia akan limbung dan terjatuh saqt Mereka menaiki tangga menuju kamarnya.
"Abang udah turunin Aku,Aku takut jatuh!"rengek Safron namun Syadad hanya mendongakkan wajahnya sembari tersenyum nakal.
"Aku sudah hafal dengan jumlah Anak tangga yang ada dirumah ini,jadi Kamu tidak usah khawatir Sayang."Ucapnya Dia mengecup bibir Safron kemudian keduanya tertawa bahagia.BlHal tersebut terdengar oleh Shaka yang sedang berada dikamarnya,Dia mengintip dibalik pintu kamarnya,melihat kembali ciuman dan cumbuan sang Kakak bersama Istrinya yang membuat hatinya galau saat ini.Dia mengepalkan tangannya dan memandang benci kearah Safron.
Dia membanting pintu itu dengan keras,Shaka benci sekaligus cemburu melihat kemesraan sang Kakak.Dia tak habis fikir,kenapa gadis itu mau pada Kakaknya yang seusia Ayahnya.Atau mungkin saja Dia hanya mengincar hartanya saja.Tidak mungkin gadis kecil yang masih sekolah dengan wajah sangat cantik bertekuk lutut pada Pria tua.Pikir Shaka.
.
.
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
alfrida wale
Tua tapi tampan dan bonusnya kaya..eh Abang Shaka jangan lupa itu Bro...
2022-12-02
0
manda_
lanjut thor kok shaka gitu ya
2022-12-02
0
Fi Da
wahh
2022-12-02
0