Safron benar benar merasa kewalahan dengan Hasrat Syadad yang begitu sangat besar,semalaman hingga sampai paginya Dia seperti tak pernah puas mereguk manis dan hangatnya gadis kecilnya itu.Tubuhnya bukan remuk lagi,tapi benar benar tidak ingin bergerak sama sekali.Lelaki itu benar benar menggila.Seperti tak diijinkannya Safron untuk beristirahat.
Dan sekarang Suaminya terlihat sedang membelai pipi Safron yang masih terlelap kelelahan,Syadad senyum senyum sendiri dengan perbuatannya pada gadis molek itu.
"Sayang,bangun Sayang.Hari sudah siang!"ucap Syadad.
"Hheeemhhh!"gumam Safron,dengan mata memicing masih merasa lemas dan ngantuk.
"Nanti ada pelayan yang akan memijat tubuhmu,maaf Aku tidak bisa memandikanmu siang ini,ada urusan pekerjaan mendesak,tidak apa apa ya Aku tinggal sebentar!"Ucap Syadad dengan raut wajah menyesal.Mendengar sang suami akan meninggalkannya,Safron bergegas bangun.
"Mau kemana?"tanya Safron pelan,sembari menahan selimut didadanya,menutupi tubuh polosnya.Syadad duduk disamping safron dan merengkuh memeluknya,membelainya dengan penuh cinta.
"Kamu sepertinya sangat kelelahan Sayang,ya sudah lanjutkan saja tidurnya,nanti biar pelayan mengantarkan sup herbal untuk stamina tubuhmu.Aku akan ke kantor sebentar,Aku tinggal tidak apa apa ya.Kalau ada sesuatu yang Kamu butuhkan panggil pelayan melalui telepon,Mereka akan siap melayanimu!"Ucap Syadad sambil mencium puncak kepala.
"A-Aku malu sendiri disini,tidak ada yang Aku kenal!"ucap Safton lirih.
"Tidak usah malu sayang,Mereka memang bekerja untuk melayani Kita,pelayan disini sudah Aku pekerjakan bertahun tahun lamanya,sehingga Mereka dapat diandalkan.Kamu kan Istriku sekarang,jadi tidak perlu takut atau sungkan,Mereka menghormatimu.Kalau masih cape dan kelelahan,dilanjut saja tidurnya.Aku akan kembali secepatnya!"ucap Syadad.
Rasanya masih seperti mimpi berada ditempat asing dengan lelaki yang masih asing,Lelaki yang baru satu hari menjadi suaminya,Dia bahkan sudah menyerahkan semuanya pada Lelaki itu,Lelaki matang berkharisma dengan mata yang teduh dan senyumnya yang sangat menenangkan.Safron memang belum terbiasa,Menikahi Lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya,apalagi rentan usia yang sangat jauh.Namun perasaannya sedikit lega karena sepertinya Syadad adalah Lelaki yang baik,apalagi Dia memperlakukan Safron dengan sangat lembut.
Walaupun Dia risih dan kikuk diperlakukan sedemikian mesra oleh Syadad,namun Safron berusaha untuk menerima semua yang sudah terjadi dalam hidupnya.Rasanya seperti baru kemarin Ayahnya mengantar Safron ke sekolah SD,dan sekarang Dia menjelma menjadi seorang Istri.
Lelaki itupun berlalu dari hadapannya setelah puas mencium bibirnya.Safron masih termenung sendiri ditempat tidur.Matanya sulit terpejam lagi walaupun tubuhnya benar benar terasa lelah.Dia memikirkan masa depannya,usianya masih 18 tahun tapi sudah bersuami,menikah,dan tentu saja Suaminya itu pasti mengharapkan Anak darinya,Dan Safron sama sekali belum siap.
*******
Selesai membersihkan diri,Safron mencoba untuk keluar kamarmya,seharian didalam kamar membuatnya bosan.Penampilannya sudah terlihat segar dan sangat cantik dengan dress rumahan dan rambut panjangnya dibiarkan tergerai.Beberapa pelayan yang berpapasan dengannya tampak membungkuk hormat dan tersenyum ramah kearahnya.
"Ada yang bisa Kami bantu Nyonya!"Ucap Jamal sang kepala pelayan.
"Saya hanya ingin berjalan jalan saja Pak,bosan didalam terus!"Ucap Safron sambil tersenyum meringis.
"Kalau begitu biar Saya panggilkan Bi Wati untuk menemani Nyonya untuk jalan jalan."Ucap Jamal.
"Boleh Pak terima kasih!"Ucap Safron.
Kemudian datang seorang pelayan yang seusia Ibu tirinya,Dia pun terlihat sangat ramah membuat Safron senang,setidaknya Dia bisa menyesuaikan diri dengan kediaman barunya.
Wati mengajak Safron keliling rumah mewah dan besar milik Sang suami.Safron memgedarkan pandangannya melihat keindahan rumah itu dengan berbagai macam fasilitas didalamnya,Rumah mewah itu bak hotel bintang lima,Didominasi dengan warna putih,dan ditengah bangunan itu terdapat taman yang luas dan kolam renang yang besar,juga lapangan basket.Bahkan saat kembali masuk kedalam rumahnya Safron baru menyadari kalau disana ada kolam renang kecil,terdapat lorong yang panjang dan kamar kamar kosong,Wati pun memyebutkan kalau disana ada ruang bioskop mini,biliard,dan berbagai macam fasilitas lainnya,Safron dibuatnya terkagum kagum.Dia jadi bertanya tanya sekaya apa suaminya sehingga mempunyai rumah bak Istana didunia nyata.
"Bibi sudah lama kerja disini?"Tanya Safron sembari berjalan jalan menikmati udara yang nyaman dan sejuk.
"Sudah lama Non,ada mungkin 10 tahun.Den Syadad orangnya sangat baik,dan dermawan.Beruntung Non Safron menjadi Istri Tuan Syadad,Dia itu sangat ramah sama semua orang Non."
"Tuan Syadad tinggal sendirian disini Bi?Maksudnya apa Dia tidak punya sanak saudara atau orang tua!"Tanya Safron lagi.
"Iya Non,Tuan Syadad tinggal sendiri,karena orang tuanya sudah lama meninggal,saudara satu satunya tinggal diluar negeri Non!"jawab Wati.
"Ohhhh!"
"Bibi sangat bersyukur,akhirnya Tuan Syadad bisa menikah dengan gadis secantik Non,Beliau sangat pantas mendapatkan wanita yang baik yang setia,karena Bibi dengar dulu Tuan Syadad menikah tapi selingkuh dan membawa kabur Anaknya.kasian Tuan Syadad,bertahun tahun tak berani menikah karena rasa trauma yang dirasakannya Non,Tuan Syadad lebih memilih kerja dan kerja terus,gamau dekat sama perempuan,Tapi syukurnya sekarang dirumah ini sekarang ada seseorang yang akan menunggu dan mengurus Tuan Syadad,walaupun Non masih muda tapi Bibi percaya kalau Non bisa menjadi Istri yang baik untuk Tuan Syadad."
Safron hanya tersenyum kecil,Diapun bertanya oada dorinya sendiri,akankah Dia bisa menjadi Istri yang sesuai harapan suaminya.
"Non mau Saya siapkan makanan apa untuk makan malam?"Tanya Bi Wati.
"Kalau Saya sih apa aja suka,Tapi kalau Tuan Syadad sukanya apa Bi?"Tanya Safron.
"Tuan sukanya sayuran dan makanan sehat Non,pagi pagi biasanya sarapan yang mudah mudah saja,jus sayuran sama telur rebus,tapi putihnya saja yang dimakan,kalau makan siang biasanya menu lengkap,nasi sayur ikan atau daging,nah kalau malam Tuan hanya makan buah sama protein.Tuan benar benar menjaga tubuhnya Non,katanya kalau udah Tua makanan harus dijaga,tapi kalauenurut Bibi mah Tuan belum terlalu Tua,justru ganteng dan gagah ya Non.Kaya Superman ototnya gede,atau mungkin kayak Rambo ya hihihi!"ucap Si Bi Wati sambil terkekeh.
"Siapa yang kayak Rambo!"Tiba tiba dari belakang terdengar suara bariton milik Syadad.Bi Wati nampak terlihat salah tingkah.
"Heheh ini Saya habis nemenin Nona Safron jalan jalan Tuan,kalau begitu Bibi permisi dulu!"Bi Wati langsung berlari kecil meninggalkan pasangan itu.
Pandangan Syadad terpaku pada Istri kecilnya yang menawan,dengan dres rumahan warna hitam motif polkadot kecil selutut,rambut oanjang sepinggangnya dibiarkan tergerai indah.Tatapan mata Syadad benar benar menghanyutkan,Safron seperti biasa Dia hanya berdiri kaku dan menunduk.
"Aku kangen Kamu Sayang,dikantor Aku ga bisa kerja dengan tenang,pikiranku hanya tertuju padamu terus Saf,Apa Kamu merasakan hal yang sama?"Tanya nya sembari memeluk tubuh mungil Safron dan mencium bibirnya.
.
.
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
manda_
lanjut lagi semoga bahagia selalu ya buat kalian berdua 😍😍😘😘
2022-12-02
0