Safron menggigit bibir bawahnya,Dia merasakan perutnya terasa sangat geli sehingga membuatnya menggelinjang dan perlahan membuka matanya,Tangannya bergerak ke perut yang membuatnya geli,Safron merasa kaget,Dia pikir ada sesuatu diperutnya ternyata Dia memegang kepala Syadad yang sedang menciumi perutnya.Safron pun kembali berbaring dan membelai lembut rambut sang suami.
"Abang lagi apa?"Tanya Safron lirih.
Dia masih terbaring dengan tubuh polos yang hanya ditutupi selimut,namun kini selimutnya disibakkan oleh Syadad.
"Aku sedang menciumi perutmu,dan berdoa agar secepatnya Kamu mengandung Anakku.Aku sangat ingin mendengar suara tangis bayi menggema dirumah ini.Aku sangat tidak sabar sayang,makanya Aku sangat rajin menyentuhmu. Agar secepatnya dirahimmu ini tumbuh buah cintaku bersamamu!"Ucap Syadad sembari tersenyum.
Mendengar hal itu membuat Safron terenyuh,Pria matang dihadapannya ini mungkin sudah lama merasakan kesepian.Tak dipungkiri Safron pun sangat suka dengan Anak Anak,namun Diapun merasa kalau Dia belum siap bila harus mengandung dan melahirkan kemudian mengurus Anak,apalagi usianya masih sangat muda,belum.lagi Dia baru mau memulai kembali sekolahnya.Namun Dia tak berani membantah dan menyuarakan isi hatinya,biarlah semua berjalan dan mengalir seperti air.Kalaupun memang sudah waktunya Dia diberi kepercayaan,Safron akan menerimanya dengan sepenuh hati.Begitu pikir Safron.Jemarinya masih mengelus elus kepala sang Suami dengan sayang.Syadad meraih tangan Safron yang mengelus rambutnya dan mengecupnya dengan penuh cinta,Dia memandang sang Istri dengan penuh kekaguman membuat Dia merasa malu sendiri.
Sang suami sudah terlihat berpakaian Rapi,dengan kemeja putih dan dasi,rambutnya pun sudah disisir rapi ke belakang,Syadad benar benar sudah terlihat begitu tampan,Safron sampai terpesona melihatnya.Namun kemudian Dia menutup wajahnya dengan selimut karena merasa malu suaminya sudah terlihat tampan,sedangkan Dia baru bangun tidur.
"Kenapa Sayang?Masih ngantuk ya?"Tanya Syadad tergelak melihat sikap menggemaskan Safron,muncullah ide untuk menggelitiki istri kecilnya itu.
"Hhahahhahahaha Abaaaaang ampuuuun!"Safron tertawa tawa,tak tahan menahan geli saat sang suami menggelitiki pinggangya.
"Udaaaah Abaaanggghhh mmpppt!"Suara pekikannya melemah berganti dengan nafas tertahan saat Syadad membungkam bibirnya dengan ciuman maut Syadad yang melenakan.
Safron mendorong dada sang suami,karena kesulitan bernafas.
"Sayaang,entah sudah berapa ribu kali Kita berciuman Kamu selalu saja kesulitan bernafas,sepertinya Aku harus memberikan kursus privat untukmu!"Ucap Syadad sembari tertawa tawa.
"Aku beluuum mandi Abang,Aku malu.Bukan berarti Aku tidak bisa,kursus privat segala,memangnya menjahit!"Ucap Safron sembari cemberut membuat Syadad yang sudah tampil rapi justru kini berbaring disamping sang Istri dan memeluknya dengan erat.
"Aku justru suka dengan wangi tubuhmu saat bangun tidur seperti ini,apalagi saat menatap wajahmu saat baru bangun tidur, justru terlihat sangat cantik."Ucap nya sembari menangkup wajah Safron dan kembali menciumnya.
Shaka yang baru selesai dengan olah raga paginya tak sengaja mendengar Safron sedang tertawa tawa begitu renyahnya,dan ditelinga Shaka suara Safron tampak sangat seksi.Dia lebih mendekatkan lagi telinganya ke pintu kamar Syadad,Dia sangat penasaran dengan sepasang manusia yang ada didalam.Namun kemudian Dia tersadar dengan tingkah konyolnya,Membuat Shaka kesal pada dirinya sendiri.Belum pernah Dia merasskan perasaan seperti itu pada seorang wanita.
"Ahhh sialan,kenapa Dia menghantui pikiranku,mendengar suaranya saja sudah membuatku gila seperti ini!"Ucap Shaka sembari meremat rambutnya dengan kasar.Dia kemudian bergegas menuju kamarnya,tubuhnya sangat berkeringat setelah menghabiskan waktunya diruang gym.
Namun Shaka menghentikan langkahnya saat tak terdengar lagi suara tawa Safron,dan hal itu membuatnya penasaran.Kemudian tanpa pikir panjangDia berbalik dan masuk kekamar Kakaknya,Dia menyaksikan bagaimana Kakaknya itu berciuman panas dengan Safron,Dia sebenarnya sudah menduganya kalau Mereka sedang bermesraan dan hal itu semakin membuatnya sangat marah,namun entah mengapa Dia tetap nekad bersikap tak sopan seperti itu.
Keduanya memekik kaget saat melihat Shaka sudah berdiri mematung diantara Mereka.
"Mengapa Kamu selalu bersikap seperti ini Shaka,dimana sopan santunmu!"Sentak Syadad murka.Melihat tingkah adiknya yang sangat kekanakkan,Dia bangkit berdiri menghampiri Shaka dengan raut wajah marah,matanya menatap tajam kearah Shaka.Namun bukannya ketakutan sang adik malah nyengir kuda melihat kemarahan Syadad dan membalas tatapannya dengan wajah tanpa dosa.
"Maaf Kak,dari kecil Aku sudah kebiasaan seperti ini,Aku lupa kalau Kakak sudah punya Istri,Aku mau bilang kalau hari ini Aku ingin berkunjung ke kantor,dan Kita makan siang bersama,Aku juga penasaran tadi di ruang Gym,Kakak tidak ada,biasanya tidak pernah absen berolah raga."Ucap Shaka beralasan,dan matanya melirik kearah safron yang terlihat begitu canggung,tangannya mengapit selimut didadanya untuk menutupi tubuh polosnya,sedangkan bahu dan punggunya tampak terlihat jelas,putih,mulus dan Indah,namun juga banyak jejak kepemilikan disana.Shaka terpana sekaligus merasa hatinya sakit dan tak rela melihat Safron dalam keadaan seperti itu,Dia tentu sadar apa yang telah suami Istri itu lakukan.Matanya memerah menatap Safron,tangannya sampai mengepal.
"Biasakan dengan adab yang baik Shaka,Kamu bukan Anak kecil lagi,Dan kini Akupun memiliki Istri yang harus Aku jaga kehormatannya,Ini terakhir kalinya Kamu berbuat sesukamu!"Ucap Syadad tajam,Dia kemudian mengambil jasnya,menghampiri sang Istri kemudian dipakaikan kepundak Safron saat tau kalau pandangan Shaka tertuju padanya.Safron mengeratkan pegangannya pada Jas milik Syadad yang disampirkan ke tubuhnya,kemudian tertunduk malu.
"Maaf Kak,Aku salah.Ya sudah Aku tunggu di bawah untuk sarapan!"Ucap Shaka tersenyum Kaku,lalu berlalu dari hadapan Mereka.
Sayadad menghampiri sang Istri yang terlihat diam membisu.
"Maaf ya Sayang,Dia kebiasaan seperti itu sedari kecil.sekali lagi maaf ya,jadi membuatmu tidak nyaman!"Ucap Syadad,sambil meraih dagunya dan mengup keningnya.
"Iya tidak apa apa Bang,lain kali dikuci saja pintunya,Aku khawatir Kita sedang melakukan hal yang tidak semestinya dilihat orang lain!"Ucap Safron.
Kemudian Dia melilikan selimutnya,untuk membersihkan tubuhnya.Namun malah menarik selimutnya.
"Abang lepas!"Rengeknya dengan manja.
"Kenapa memakai ini selimut segala,Aku kan sudah melihat semuanya,Aku khawatir Kamu akan terjatuh nanti.Dileoas saja Sqyang,biar Aku menggendongmu!"Ucap Syadad.
"Jangan Abang,nqnti Abang akan menggangguku seperti biasanya,bukankah pagi ini Abang harus kekantor!"Ucap Safron.
"Ahhh Kamu benar,Jadi Aku harus melewatkan cumbuanku di kamar mandi.Sayang sekali!"Ucap Syadad dengan wajah sedih yang dibuat buat,membuat Safron tergelak.
"Abang nggak pernah puas puasnya,semakin hari justru semakin buas.Cepat pergi sarapan,Adikmu sudah menunggu!"Ucap Safron yang kembali melilitkan selimutnya,kemudian mendorong sang suami agar keluar dari kamarnya.Membuat pria itu tertawa dengan tingkah Safron.Mau tak mau Syadad keluar dengan teepaksa,padahal Dia masih belum puas untuj mengganggu sang Istri.
Setelah suaminya keluar,Safron bersandar dipintu,Satu tangan menahan selimutnya didada agar tidak melorot,kemjdian menggigit jarinya sembari tersenyum mengingat tingkah Syadad.Namun kemudian pintunya diketuk.Dengan cepat Safron membukanya.
"Ada apa lagi Abaaang!"Ucapnya manja sembari tersenyum,namun kemudian senyumnya pudar saat melihat bukan Syadad yang mengetuk pintu itu,melainkan Shaka yang sudah berdiri mematung,menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
.
.
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
orang kaya kamarnya ga kedap suara baru tau aq🤣😂 di perhatikan pemakaian tanda baca thor terus di chek lg setiap kata pasti ada huruf yg salah
2023-03-08
0
lastritya
lanjut lagi thor ,ditunggu up nya
2022-12-03
0
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu hati2 sifron sama shaka
2022-12-03
0