Diatas Ranjang Duda Perkasa 7

Sarita mengganti dress seksi beewarna merah menyala dengan kemeja yang sudah David siapkan,Dia kini berada diwalk in closet dikamar David,kamar calon suaminya itu mewah dan megah bagai disebuah hotel berbintang.Setelah berganti pakaian,Sarita bergegas untuk turun dan memulai actingnya.kemeja putih yang tampak kebesaran ditubuhnya itu sudah Dia kenakan,David melihat kearah Sarita dengan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tunggu!"pekik David.

"Apalagi sih?Apa yang kurang?"Tanya Sarita.

"Apa Kamu masih perawan?Tanya David,bertanya tapi tak berani menatap Sarita.

"Dengar ya,Aku ini gadis baik baik,memakai baju kurang bahan saja itu karena Ibuku yang menyuruhnya,dan ini baru pertama kalinya Aku masuk kekamar seorang Laki laki jadi jangan sembarangan menuduhku."Sentak sarita kesal.

"Aku bukan menuduh,Aku hanya bertanya.Kamu masih perawan atau tidak?"Tanya David lagi sambil melipat tangan didadanya dan kini menatap tajam kearah Sarita.

"Kamu tidak bisa mencerna omonganku tadi,ya tentu saja Aku maaih perawan,kalau tidak percaya Aku bisa buktikan sekarang!"Sarita berjalan perlahan mendekati David,membuat Lelaki itu gelagapan.

"Eh eh Apa yang mau Kamu lalukan,jangan mendekat.pergi sana!Aku gamau bersentuhan sama Kamu lagi,apa kurang jelas kalau Aku ini sangat jijik bila bersentuhan dengan wanita."Sentak David sambil memandang jijik kearah Sarita.

"Hah dasar laki laki aneh,Kamu sendiri yang bertanya tadi makanya Aku minta untuk Kamu supaya membuktikannya!"ucap Sarita sambil tersenyum mengejek.

"Beractinglah dengan benar,Kamu tau ga seperti apa penampilan seorang wanita bila habis ditiduri oleh seorang Pria,rambutnya acak acakan,makeup mu yang tebal itu tolong dihapus,lipstick merahmu juga."ucap David sambil menunjuk kearah wajahnya.Sarita melipat dan menggigit bibirnya sendiri.

"Kamu tututpi wajah jelekmu itu dengan makeup yang tebal,hahaha sungguh lucu!"ucap David tersenyum mengejek.

"Heh,berdandan seperti ini bukan berarti Aku ini jelek,Ibuku yang meminta agar Aku berpenampilan seperti ini,Katanya Kamu sangat suka tipe wanita seperti ini,Aku terpaksa menuruti semua yang Ibuku inginkan.Tentu saja semua demi cuan yang Kamu janjikan.Jadi jangan sembarangan kalau bicara dasar banci kaleng!"umpat Sarita kesal.

"Dengar Sarita,tolong mulutmu itu dijaga,Aku memang tidak bisa dekat dekat dengan seorang wanita.Tapi bukan berarti kalau Aku ini seorang banci,ataupun penyuka sesama jenis yang Kamu tuduhkan.Aku tidak seperti itu."Sentaknya memebela diri.

"Terserah,Aku ga peduli,sekarang Aku harus apa?"Tanya Sarita.

"Rambutmu!"Tunjuk David,Sarita memegangi rambutnya dengan wajah bingung.

"Ckk!bisa tidak sih pura pura acting seperti Kita ini habis bercinta,rambutnya diacak acak,make up diwajah Kamu dihapus,terus cara jalan Kamu itu seperti orang habis diperawani masa ga ngerti!"ujar David.

"Ya mana Aku ngerti,Akukan belum pernah mengalaminya dan belum berpengalaman!"ucap Sarita sewot.David menepuk jidatnya.

"Lihat Aku,buka kaki Kamu lebar lebar,lalu berjalan seperti orang kesakitan!"ucap David sambil memperagakannya membuat Sarita terkikik geli.

"Ok baiklah. itu sih gampang,kayak Anak habis disunat ya,sip lah Aku bisa kok kayak gitu,Kamu tenang daja.Ya sudah Aku turun kebawah pura pura ambil minum,dan langsung acting seperti itu didepan Ibu Kamukan?"Tanya Sarita.

"Tolong dibuat senatural mungkin,jangan seperti orang yang kaku,bisa ngga sih?"Tanya David.

"Iya..banyak protes,lagi pula kenapa sih pilih cara ribet seperti ini,kalau mau cepat dinikahkan kenapa tidak bilang saja langsung!"omel Sarita.

"Gausah banyak tanya,lakukan saja yang Aku minta!"

********

Dan hari yang ditunggupun tiba.Pagi pagi sekali Ratih dan sang Anak memboyong Safron ke sebuah hotel mewah dan megah,tempat pernikahan Safron dan Syadad akan dilangsungkan.Kemudian Safron dibawa kesebuah ruangan untuk didandani menjadi seorang Ratu sehari.Sebenarnya pernikahan ini diselenggaran sangat sederhana,hal itu kemauan Safron dan tentu saja Syadad.Lelaki 41 tahun itu tidak ingin pernikahan keduanya itu terlalu diekspose,untuk menghindari berbagai macam berita yang negatif,dan hal itusangat Dia hindari,apalagi Syadad merupakan seorang pengusaha kaya raya.Sedikit saja ada berita miring mengenai dirinya,hal itu akan sangat berdampak pada semua bisnis dan usahanya.

Safron begitu terlihat sangat cantik dan terlihat pangling,gadis itu dirias dengan make up sederhana dan flawless,hasilnya membuat semua orang yang ada diruangan itu sangat takjub,Safron yang dasarnya memang sangat cantik,tak heran dihari pernikahannya itu Dia bak seorang Dewi Yunani,Ratih dan Sarita dibuat terkagum kagum dengan penampilan Safron yang terlihat begitu manglingi.

"Wooow,Safron,Kamu cantik sekali,mungkin karena Kamu nggak pernah dandan,sekali didandani benar benar membuat Kami seperti ga mengenali Kamu,atau karena memang MUA nya yang memang keren ya!"ucap Ratih berdecak kagum.

"Safron memang sudah dasarnya cantik Ma,Dia itu kayak Barbie hidup,beruntung tuh si Bapak tua dapetin Kamu Saf,tapi Kamu masih ada waktu kalau mau berubah pikiran.Kita bisa tuker pasangan Saf,Kamu sama si David tulang lunak itu,biar Aku yang gantikan Kamu,nikah sama Paman tua itu!"Ucap Sarita,mendengar hal itu Ratih langsung mencubit lengannya dengan gemas.

"Kalau ngomong suka asal,pernikahan ini sudah didepan mata,jangan mengompori Safron dengan omongan Kamu yang nggak masuk akal begitu."Omel Ratih kesal,matanya melotot.Kedua orang yang tengah berdebat itu juga terlihat sangat cantik dengan gaun warna silver dan makeup yang terlihat sangat cantik,kerutan diwajah Ratih bahkan tak terlihat karena make up glowing diwajahnya,begitu pula dengan Sarita,gadis cantik bermata kucing,berkulit kuning langsat itu tampil tak kalah cantiknya dengan sang pengantin.

"Aku bukannya asal bicara Ma,Aku gatau perjanjian apa yang sudah Mama buat dengan Lelaki aneh itu,Dia bilang setelah menikah beberapa bulan Dia akan menceraikan Aku.Sedangkan Safron mendapatkan Lelaki yang benar benar ingin menikahinya.Mama jahat,Mama benar benar tidak adil,seharusnya Tuan Syadad itu menikah denganku Ma,Aku sudah berusia 26 tahun,sudah tidak ada waktu untuk main main lagi,Aku ingin punya suami sungguhan,bukan suami bohongan dan menikah dengan Lelaki jadi jadian itu!"Sentak Sarita emosi,air matanya sudah menggenang diwajahnya.Melihat hal itu membuat Ratih merasa bersalah,Safron pun tak tega melihat Kakak tirinya,seandainya Mama tirinya itu mengijinkan,Dia sangat berterima kasih bila Sarita ingin menggantikannya,karena sejujurnya Dia sangat tidak siap.

"Sarita,tolong jangan seperti ini Nak,orang tua David waktu itu datang dan meminta Mama agar Kamu mau menjadi menantunya,saat itu Mama belum mengenal Tuan Syadad,Kamu lebih dulu mengenal David,Mama pikir Dia memang Lelaki yang membutuhkan seorang pendamping,mencari Istri yang sesungguhnya namun ternyata,hal itu hanya untuk menutupi skandalnya.Mama tidak ada maksud mengorbankan Kamu Sarita sayang,tapi Kamu tidak usah khawatir,setelah bercerai dari Dia Mama akan mencari Lelaki yang lebih baik dari Dia sayang,Mama janji.Tolong untuk sekarang ini Kamu sabar dan legowo dengan pernikahan Safron dan Syadad."

"Lihat wajah Safron Ma,Dia sangat tertekan dengan pernikahan ini,biar Aku saja yang menggantikan,Aku tidak kalah cantik dari Dia!"

.

.

********

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***