Safron sudah terlihat begitu cantik dengan gaun yang Dia kenakan,Gaun itu baru saja diantar pqdanya,Syadad sengaja membelikan gaun yang mahal dan mewah agar sang Istri tampil sempurna.Gaun warna hitam dengan detil hiasan kristal swarovski yang mencetak lekuk tubuhnya karena menonjolkan tubuhnya yang seksi,dengan belahan panjang yang memperlihatkan Kakinya,Safron terlihat lebih dewasa dengan gaun itu.
Dia mematut dirinya didepan cermin,sambil berputar kekiri dan kekanan.Rambut oanjangnya diikat pony tail,dengan makeup minimalis yang dia aplikasikan ke wajahnya.
Selain cantik,Safron juga pandai berdandan.Bakatnya tu didapatnya karena rajin menonton vidio tutorial make up online.Dan memberanikan diri bersksperimen pada dirinya sendiri,saat sebelum menikah.
Dia kembali memastikan penampilannya,kemudian matanya tertuju pada ponselnya saat suaminya itu meneleponnya.
"Halo Sayang,udah siap perginya?Tanya Syadad wajahnya tampak sumringah dan mengagumi penampilan Istrinya.
"Iya Abang,sebentar lagi ini,sudah mau berangkat!"Jawab Safron yang tak kalqh ramahnya pada sang Suami.
"Kamu terlihat sangat cantik Sayang,Aku jadi sangat menyesal tidak bisa menemani Kamu.Tapi akan Aku usahakan untuk menjemputmu."Ucao Syadad lagi.
"Terimakasih Abang,kalau Abang kerepotan,tidak usah memaksakan!"Ucap Safron pengertian.
"Bukankah Abang sibuk hari ini dan akan pulang larut malam?"Tanya Safron.
"Iya Sayang,tapi Aku ingin datang untuk menjemputmu!"
"Baiklah Abang,Aku akan menunggumu!"
"Bersiaplah,Shaka akan mengantarmu!"ujar Sayadad.Senyum Safron langsung memudar,mendengar Nama Lelaki itu disebut.
"Apa tidak boleh kalau Aku hanya berangkat sendiri!"Ucapnya dengan wajah memohon.
"Tidak akan merepotkan,Dia justru sangat bersemangat untuk mengantarmu,Dia ingin dekat denganmu Sayang,jangan ditolak ya."Ujar Syadad.Safron mengangguk lemah,terpaksa mengiyakan keinginan suaminya.
Setelah siap Dia kemudian bergegas turun lantai bawah,dan disana Shaka sudah berdiri menunggunya,Dia menatap Kearah Safron dengan sangat tajam,rasa kagum dan juga benci menjadi satu.Dia mengakui kalau Safton memang sangat sangat cantik.Apalagi gaun yang dipakainya yang menampilkan kesan seksi oada gadis belia itu.
Ditatap sedemiakian rupa oleh Lelaki yang tadi bertindak kurang ajar padanya, ada rasa gugup dan juga takut,rasanya Dia ingin kembali kekamarnya dan mengurung dirinya sendiri.Safron melihat Lelaki didepannya ini terlihat berbahaya.
Dia tampak tersenyum mengejek sambil melihatnya dari atas kebawah begitu Safron sampai dihadapannya.
"Woowww,Kamu tampil bak seorang ratu,pura pura menolak pemberian Kakakku,tapi sekaramg Kamu memakainya.Dasar gadis kecil munafik!Aku tidak akan mudah dibodohi.Kalau Kamu itu memang hanyalah seorang gundik.Kakakku bahkan menyembunyikan pernikahan kalian,mungkin karena malu,Kamu itu lebih pantas jadi pelayannya dibanding Istrinya!"Bisik Shaka.Katakatanya benar benar membuat Safron sakit Dia tidak tau apa kesalahannya sampai sampai Lelaki dihadapannya ini sangat membencinya.
Safron memundurkan langkahnya kemudian berbalik untuk kembali kekamarnya,namun Shaka dengan cepat mencengkram lengannya kuat kuat.
"Dengar! jangan membuat Aku marah,untuk kali ini Aku akan sedikit lembut,untuk membuat Kakakku senang,tapi jangan harap Kamu akan lepas dariku!"Bisiknya sembari menyeringai.
"Tuan Shaka!"Jamal,Sang kepala pelayan,terdengar memanggilnya dari arah belakang.membuat Shaka kaget,perlahan Dia melepaskan cengkramannya dari Safron.
"Maaf Tuan Shaka,tadi Tuan Syadad meneleponku untuk memastikan kalau Anda sudah menjemput Nyonya Safron!"ujar Kepala pelayan itu.
"Ya laporkan saja pada Kakakku,Aku sudah menjemput Kakak iparku yang kecil ini!"Ucapnya sambil tertawa,namun Safron bergidik melihat Lelaki yang menurutnya seperti seorang psikopat itu.
"Ayo Kak cepat,Aku takut keluargamu sudah sangat mengaharapkan kedatanganmu!"Ucap Shaka berekting lemah lembut didepan orang kepercayaan Kakaknya itu.Shaka merangkul pinggangnya,membuat Safron benar benar sangat risih,apalagi didepan Pak Jamal yang merupakan orang kepercayaan suaminya.
Safron menuruti perkataan Shaka,walaupun Dia ketakutan,takut kejadian pagi akan terulang kembali.
********
Shaka dan Safron sudah berada didalam mobil,Mereka dalam perjalanan menuju kerumah Safron,karena pernikahannya itu diadakan disana.
Safron menatap kedepan,dan duduknya sangat rapat ke pinggir,agar Dia berjatak dengan Shaka.Tentu saja saka Tersenyum sinis melihatnya.
"Sejak kapan Kamu mengenal Kakakku!"Tanyanya membuyarkan lamunan Safron.
"Baru beberapa minggu!"Jawab Safron polos.
"Hanya dalam beberapa minggu,kemudian Kalian menikah?"Tanyanya dengan wajah tak percaya.
"Iya!"
"Lalu kenapa Kamu dijodohkan dengan Lelaki yang usianya sangat jauh diatasmu?"Tayya Shaka lagi.
"I-itu karena...!"
"Karena apa?Jangan membuatku kehilangan kesabaran!"Gertaknya.
"Itu karena Ibuku berhutang banyak,dan Tuan Syadad membaskan Ibuku dari semua hutangnya!"jawab Safron dengan takut takut.
"Sudah kuduga,berarti benar kalau Kamu hanya mengincar hartanya.Kamu dijadikan tumbal untuk membayar semua hutang Ibumu.Sama saja Kamu dengan wanita ****** yang menjual dirinya,bedanya Kamu dinikahi.
Tapi tenang saja,karena Aku tidak akan membiarkannya.Kalau Kamu tidak segera meninggalkannya.Aku akan membuatmu menderita!"Ucap Shaka,membuat Safron semakin ketakutan.
********
Sarita tampak.sangat cantik dibalut Gaun pengantin berwarna putih dengan potongan sederhana.Rambutnya yang panjang sengaja Dia potong dengan gaya bob pendek belah pinggir yang membuat Sarita terlihat semakin cantik dan Fress,dengan makeupnya natural.
Rumahnya sudah didekorasi sedemikian cantik,karena sesuai permintaan David,kalau Dia hanya ingun mengundang keluarga inti saja.
"Waah Kamu terlihat bghitu cantik Nak,Mama sampai pangling!"Ucap Ratih,wajahnya tampak berkaca kaca.
"Mama tidak menyangka Kamu akan nikah secepat ini!"Ucap Ratih dengan matanya sudah memerah menahan tangis,Dia menengadahkan wajahnya agar air matanya jangan sampai mengalir dan merusak makeup nya.
"Bukanya ini yang Mama inginkan,Aku secepatnya menikah.Sudahlah Ma,jangan bersedih seperti itu.Mungkin Aku akan setiap hari pulang lerumag kalau Mama kesepian."Ucap Sarita.Walaupun Dia marah dan kecewa pada Mamanya karena keputusan sepihaknya menjodohkan Dia dengan David,namun rasa cinta dan sayangnya pada sang Ibu tidak pernah pudar.Walaupun Dia jadi korban akibat hutang hutang Ibunya yang menggunung,namun Dia tau kalau Ratih adalah Ibu yang baik untuknya.Dulu saat Ayah tirinya masih hidup,walaupun tidak sekaya calon suaminya,namun Mereka hidup berkecukupan,namun entah kenapa semenjak Ibunya ditinggal oleh Ayah Safron,Ibunya jadi gemar berjudi,akibatnya hutang semakin menghunung,hampir semua aset peninggalan Ayah tirinya habis terjual,dan hanya tersisa rumah besar itu.
Mobil yang dikendarai Shaka sudah berada didepan rumah Safron.Dia tampak.sedikit tertegun.
"Aku pikir Kamu orang yang sangat miskin,namun ternyata rumahmu besar juga,bahkan Aku mengira kalau Kamu hidup dilingkungan kumuh.Tapi Aku mengerti sekarang.Keluargamu mungkin sudah terbiasa hidup enak,makanya Ibumu sampai rela menjualmu pada Kakakku!"
"Safron tak menanggapi perkataan Shaka,Dia bergegas untuk turun dari mobil itu.
"Hei,mau kemana?Kenapa harus buru buru.Aku masih ingin mencicipi bibirmu yang manis dan lembut."Ucap.Shaka sembari menyeringai dan tatapan matanya tertuju pada bibir Safron yang terlihat sangat cantik dengan lipstick merah muda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
jangan terlalu tolol km saf, udh 18thn bukan anak kecil.lg smp di lecehin kaya begitu kok diem aja ga melawan atau lapor kesuaminya bodoh
2023-03-08
0
Yossea Edytan
goblok ny sapron g mau ngomong
2023-01-16
0
Ibu Khaisah
jijik bgt ma Shaka,kasian sfron Thor ntar dikira syahdat Safron yg murahan,smoga cpt ketahuan kebusukan shaka
2022-12-07
0