Sudah satu minggu pernikahannya berjalan,dan selama satu minggu ini,waktunya sebagian besar dihabiskan Safron berada dalam kungkungan suaminya.pagi,siang,sore,malam Safron berada diatas ranjang duda perkasa itu,berakhir dalam keadaan polos dan kelelahan.Dan seperti biasa para pelayan berdatangan,akan melayani segala kebutuhan yang Safron inginkan.Makanan dan pijatan lembut ditubuhnya hampir setiap saat menemani hari harinya.Namun demikian Syadad pun begitu memanjakan Safron.Dia bahkan memperlakukan Safron seperti Anak gadisnya,Syadad tak segan segan untuk menggendongnya,memangkunya saat makan,menyuapinya,memijat tubuhnya,bahkan hampir setiap hari Dia memandikan Safron.Dan Safron mulai terbiasa dengan perlakuan Syadad kepadanya.Walau awal awal Dia merasa risih,namun sekarang Dia justru mulai menikmatinya.Syadad ternyata Lelaki yang sangat lembut dan baik.Dia bahkan selalu memandang Safron dengan tatapan memuja dan mengagumi gadis kecil itu.
"Abang...!"Panggil Safron mesra,membuat Syadad tersipu.Dia begitu senang mendengar panggilan itu dari Istri kecilnya,setelah Syadad beberapa kali memintanya pada Safron agar jangan lagi memanggilnya dengan sebutan Tuan Syadad.Dan Istri kecilnya itu mematuhinya.
"Ada apa Sayang!"Tanya Syadad tersenyum mesra kearah Safron yang sedang duduk santai Disofa kamarnya.Selama seminggu ini Syadad lebih banyak menghabiskan waktu dirumahnya terutama dikamarnya,Dia hanya kekantor bila ada hal yang sangat mendesak,selebihnya Syadad percayakan pada Adrian sang Sekertaris yang sekaligus tangan kanannya.
"Aku ingin melanjutkan sekolahku Bang,lagi pula hanya 1 semester lagi,tapi kalau semisal Abang tidak mengijinkan juga tidak apa apa!"ucap Safron dengan takut takut.
"Apa Kamu masih segan dan takut padaku Saf?Mintalah apapun padaku Sayang,Aku akan memberikan semua yang Kamu inginkan.untukmu nyawapun Aku akan berikan."Ucap Syadad
"Abang bisa saja!"Ucap Safron tersenyum begitu cantik kearah suaminya.
"Jadi Abang ijinkan Aku untuk melanjutkan Sekolah!"Tanya Safron lagi.
"Tentu saja Sayang,apapun yang ingin Kamu lalukan,asalkan Kamu bisa menjaga diri dengan baik,Aku pasti akan ijinkan."Ucap Syadad sembari mendudukan Safron dipangkuannya dan menciuminya dengan penuh rasa sayang.
"Terimakasih Abang,ternyata Abang begitu baik dan pengertian!"Ucap Safron yang memberanikan diri mencium pipi sang Suami,membuat Syadad justru terpancing untuk melakukan hal.yang lebih lagi.
"Tapi kalau seandainya Kamu hamil dengan cepat,mungkin Kamu harus home schooling saja,hal itu lebih efektif.Lagi pula pernikahan ini tentu harus dirahasiakan dari teman dan guru gurumu Saf,Aku tidak mau Kamu jadi bahan gosip dan olok olokkan nantinya,tentu Kamu tau kan peraturan sekolah,tidak memperbolehkan siswanya menikah!"Ucap Syadad.Mendengar hal itu membuat Safron menjadi sedih.
"tapi Kamu tidak usah khawatir,Aku akan mendukung apapun yang Kamu inginkan,selama hal itu tidak mengganggu kewajibanmu sebagai Istriku.Kamu taukan Aku sudah berumur,Aku ingin mempunyai Anak darimu Sayang,Aku sudah sejak lama mendambakan kehadiran seorang Anak.Aku memang sengaja menikahi wanita muda sepertimu,agar kelak Kamu bisa menjaga dan merawat Anakku dengan baik,saat Aku sudah menua dan mungkin sudah tidak ada lagi didunia ini.Dan kelak bisa mewariskan semua yang Aku punya padamu dan Anak Anak Kita."Ucap Syadad sambil membelai surai panjangnya yang hitam dan lembut.
"Jangan bicara seperti itu Abang,tentu saja Akupun ingin melahirkan Anak,Aku ingin menjadi seorang Ibu dari Anak Anakmu!"Ucap Safron tersipu.
"Benarkah Sayang?"Tanya Syadad.Safron mengangguk cepat.
"Kamu tau apa yang harus dilakukan bila ingin secepatnya punya Anak?"Tanyanya pada Safron.
"Mmmhhh mungkin harus banyak makan makanan yang bergizi juga berolah raga teratur!"Jawab Safron dengan lantang.
"Kamu pintar sekali Sayang,kalau begitu sekarang Kita olah raga,setelah itu baru makan makanan yang bergizi."
"Tapi ini sudah siang Bang,bukankah tadi abang sudah lari pagi sama nge Gym juga!"jawab Safron
"Iya Sayang,tapi Olah raga diranjang kan belum siang ini?"Ucap Syadad nakal,sembari tangannya sudah menelusup ke dalam kaosnya mencari benda favoritnya.Safron tak berani melarang atau protes,walaupun Dia sudah menggelinjang menahan rasa geli.
"Mmmmppphhh Abang,nantiiiihhh ranjangnyaah rusaaakkhhh!"Ucap Safron sambil mendesah,Dia menggigit bibir bawahnya menahan geli.
"Olah raga yang bikin Kamu berkeringat dan berteriak mendesah seperti ini!"Ucap Syadad,yang selanjutnya Syadad nekad memasukkan kepalanya kedalam Kaos Oversize yang dikenakan Safron dan menciumi tubuh Istrinya dengan penuh gairah.
********
Setelah ritual percintaan mereka yang panas dan bergelora,Syadad mengajak Sang Istri untuk makan siang bersama,Safron sudah berganti pakaian dengan dress rumahan berwarna kuning dengan motif bunga bunga kecil berwarna hitam selutut,model kerah Sabrina,penampilan Safron selalu membuat Syadad terpana.kulit putihnya dan wajah cantik Safron menjadi kelebihan bagi gadis kecil itu.
Syadad menggenggam.tangan Safron dengan posssif,Mereka menuruni tangga yang besar dan meliuk menuju keruang makan.Namun bunyi ponselnya yang sedari tadi diabaikan,membhat Syadad merasa terganggu.Memang hari ini Bukan hari libur bagi Syadad,ini adalah hari selasa,namun Syadad masih betah untuk meliburkan diri dan berlama lama bersama Istri kecilnya.Rasanya tak tahan bila sedetik saja Dia harus jauh dari Safron
"Sebentar ya Sayang,Aku angkat teleponnya dulu!"Ucap Syadad sembari membelai pipi Safron.Gadis itu mengangguk pelan.
Safron kini berada diruang makan yang begitu mewah,dengan meja makan yang panjang dan besar berwarna putih dn kursi yang berderet rapi dengan warna senada dengan desain klasik modern,dindingnya berwarna abu muda dan bertengger lukisan besar bergambar pemandangan indah,membuat Ruangan itu semakin terlihat indah dan artistik.
"Maafkan Aku Sayang,ada meeting dikantor yang tidak ditunda,tidak apa Aku tinggal sebentar ya!"Ucap Syadad.Walaipun Safron keberatan,tapi Dia hanya bisa mengangguk saja.Saat Syadad pergi,hatinya merasa kesepian.Dia kadang merindukan kehadiran Sarita juga Ibu tirinya.Walupun Ada beberapa pelayan yang menemaninya,tapi tetap saja berbeda.
"Jangan cemberut seperti itu,Aku akan kembali secepatnya!"Ucap Syadad.
*******
Setelah memyelesaikan makananya,Safron kemudian berjalan jalan ditaman rumahnya sambil memperhatikan bunga bunga cantik yang tumbuh ditaman itu,Safron amat sangat menyukai bunga,Dia bahkan menciuminya satu persatu dan menghirup wanginya dalam dalam,ditemani Bi Wati yang selalu setia menemaninya,atas perintah Pak Jamal yang merupakan kepala pelayan dirumah itu.
"Dimana Kakakku Bi?Aku dengar Dia sudah menikah!"Pertanyaan seorang pemuda yang berdiri dihadapan Bi Wati dan Safron membuat keduanya terhenyak.
"Eh ya ampuun,Tuan Sakha!"Bi Wati memekik bahagia,wajahnya berbinar dan menghampiri pemuda tampan tersebut.
Safron pun memperhatikan pemuda itu dengan seksama.Netra keduanya bertemu.Pemuda itu menatap Safron dengan penuh kekaguman,Lelaki iti bahkan hanya diam seperti patung dan matamya tak sedikitpun beranjak dari wanita yang begitu cantik dan mempesona menurutnya.
.
.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu pasti adeknya sadat kaget liat istri kakaknya yg cantik
2022-12-02
0
lastritya
ditunggu up selanjutnya
2022-11-30
0
merry yuliana
hmmmmmm gejala konflik nongol ini....semoga ga ada konflik rumit kak....sehat semangat terus
2022-11-30
0